Professional Documents
Culture Documents
Ki : Tok..tok..tok
Ki : Kebetulan dosen sedang ada rapat, jadi kami bisa pulang lebih awal.
Ko : Tidak apa-apa. Ceritakan saja, di sini saya akan menjaga kerahasiaan kamu jika
permasalahan itu benar-benar rahasia.
Ki : Begini Pak/Bu, saya itu punya pacar. Hubungan kita sudah berjalan selama tiga
tahun. Tapi selama ini sebenarnya saya selalu merasa serba salah dengan sikapnya.
Ki : Dia itu suka mempermasalahkan hal-hal kecil. Dan apabila mempunyai keinginan,
harus segera terpenuhi. Kalau tidak, biasanya dia marah. Sedangkan saya juga
mempunyai kepentingan sendiri yang lebih penting. Kalau sudah begini saya jadi
pusing.
Ko : Jadi kamu merasa terbebani dengan sikap pacar kamu yang kekanak-kanakan seperti
itu?
Ki : Emm...ya begitulah.
Ki : Yaa entah karena kasihan atau memang saya mencintai dia maka saya penuhi
keinginannya. Tapi saya merasa kalau begini terus-terusan, bakal ngga baik juga.
Ko : Iya, bener banget. Saya setuju itu. Kemudian, selama ini apa yang telah kamu
lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
Ki : Saya pernah mengajak putus, tapi setelah itu dia jadi down. Dia menjadi sakit-
sakitan. Sampai-sampai ibunya tanya. Dia kenapa sampai bisa jadi seperti itu, dan
kalau sampai terjadi apa-apa saya yang harus bertanggungjawab. Saya jadi tambah
serba salah...
Ki : Yaa...tidak terlalu banyak tahu sich. Karena ini khan permasalahan pribadi kita. Jadi,
apa yang sebaiknya saya lakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini?
Ki : Sebenarnya saya masih sayang sama dia. Tapi kalau sikapnya begitu terus, siapa
juga yang bisa bertahan?
Ko : Baiklah, kalau saya dengar dari cerita kamu tadi, sebenarnya pacar kamu orangnya
baik yach, cuma sayangnya itu tadi manja, mudah tersinggung, kurang pengertian
juga. Jadi sebaiknya kamu harus pelan-pelan juga dalam memberi pengertian
padanya. Kamu bicara baik-baik, beri dia pengertian bahwa kamu sebenarnya masih
menyayangi dia, tapi kamu juga minta supaya dia mengerti akan keadaan hidup kamu.
Bagaimana?
Ki : Tapi bagaimana jika dia tetap tidak mau mengerti atau mungkin malah tambah
marah?
Ko : Bagaimana kamu tahu dia akan marah atau tidak mau mengerti jika kamu belum
mencobanya?
Ki : .....(diam)
Ko : Niat kamu khan baik. Bicaranya juga baik-baik, tidak kasar. Saya rasa setelah kamu
membicarakan ini, otomatis dia juga akan berfikir. Bagaimana?
Ko : Oh ya sama-sama...
Jangan cepat menyerah dalam menghadapi permasalahan ya...
Karena setiap permasalahan pasti ada jalan untuk penyelesaiannya.
Ko : Wa’alaikumsalam...