Professional Documents
Culture Documents
BIO GI UM
U UM
M
(Virus, Bakterio
B ofag, Ric
ckettsia, Bakterii dan Pro
otozoa)
Un
niversittas Pad
djajara
an
Faku
ultas Perikan
P nan dan
n Ilmu
u Kelau
utan
A
Arie Pa
atria Utama
U
2302
210090
0058
200
09 / 20
010
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan perlindungan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan, mengingat keterbatasan penulis
dalam hal pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan juga waktu.
Namun, inilah yang terbaik yang dapat penulis lakukan dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan bagi penyempurnaan makalah ini.
Dengan selesainya penulisan makalah ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Biologi
Perairan yang telah memberikan pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, serta kepada seluruh pihak yang telah
mendukung penulisan makalah ini.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi guru penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
i | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
BAB II ISI .............................................................................................................................. 2
VIRUS ............................................................................................................................... 2
Sejarah Penemuan VIRUS ........................................................................................... 2
Struktur Tubuh VIRUS ................................................................................................. 3
Reproduksi VIRUS ....................................................................................................... 5
Contoh‐Contoh VIRUS ................................................................................................. 7
BAKTERIOFAGE ................................................................................................................ 7
RICKETTSIA ...................................................................................................................... 8
PROTOZOA ...................................................................................................................... 8
BAKTERI ........................................................................................................................... 9
Sejarah Penemuan Bakteri ........................................................................................ 10
Struktur Sel Bakteri ................................................................................................... 10
Morfologi / Bentuk Bakteri ....................................................................................... 11
Alat Gerak Bakteri ..................................................................................................... 12
Contoh‐Contoh BAKTERI ........................................................................................... 12
Perbedaan Teori Lamarck dan Darwin .......................................................................... 13
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15
ii | P a g e
BAB I : Pendahuluan
Jasad hidup yang ukurannya kecil sering disebut sebagai mikroba
atau mikroorganisme atau jasad renik. Jasad renik disebut sebagai
mikroba bukan hanya karena ukurannya yang kecil, sehingga sukar
dilihat dengan mata biasa, tetapi juga pengaturan kehidupannya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi. Mata biasa
tidak dapat melihat jasad yang ukurannya kurang dari 0,1 mm. Ukuran
mikroba biasanya dinyatakan dalam mikron ( ), 1 mikron adalah 0,001
mm. Sel mikroba umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pembesar
atau mikroskop, walaupun demikian ada mikroba yang berukuran besar
sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar.
1 | P a g e
BAB II : ISI
VIRUS
Sejarah Penemuan VIRUS
2 | P a g e
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky
I dari Rusia menemuk kan bahwa
getah daun
g n tembaka au yang su udah disarring dengan n penyarin
ng bakteri
m
masih da
apat men nimbulkan penyakitt mosaik.. Ivanows sky lalu
m
menyimpul lkan dua kemungk kinan, yaittu bahwa bakteri penyebab
p
penyakit te
ersebut berrbentuk san ngat kecil sehingga
s m
masih dapatt melewati
s
saringan, atau bak kteri terseb
but menge eluarkan toksin yan ng dapat
m
menembus s saringan. Kemungkiinan kedua a ini dibuan
ng pada tahhun 1897
s
setelah Maartinus Be eijerinck dari
d Beland da menem mukan bah hwa agen
i
infeksi di dalam
d getahh yang suddah disarinng tersebut dapat bere eproduksi
k
karena kem
mampuann nya menimb bulkan pen nyakit tidakk berkuran
ng setelah
b
beberapa kali ditran
nsfer antaartanaman.. Patogen mosaik tembakau
t
d
disimpulka an sebagai bukan ba akteri, melaainkan me erupakan contagium
c
v
vivum fluid
dum, yaitu sejenis cairran hidup pembawa
p p
penyakit.
Setela
ah itu, pad da tahun 1898, Loe effler dan Frosch me elaporkan
b
bahwa pen
nyebab peny yakit muluut dan kaki sapi dapatt melewati filter
f yang
t
tidak dapaat dilewati bakteri. N
Namun dem mikian, merreka meny yimpulkan
b
bahwa pato
ogennya ad dalah bakte
eri yang san
ngat kecil.
S
Struktur T
Tubuh VIRU
US
V
Virus m
merupakan
organiisme s
subselular
yang karena ukurannya
u
sangaat kecil, hannya dapat
dilihatt dengan
mengg gunakan mikroskop
m
elektroon. U
Ukurannya
lebih kecil daripada
bakterri sehingg ga virus
tidak dapat disaring
dengaan p
penyaring
b
bakteri. Viirus terkec
cil berdiam
meter hanya
a 20 nm (llebih kecil daripada
r
ribosom), sedangkann virus terrbesar sek
kalipun su ukar diliha at dengan
m
mikroskop cahaya.
3 | P a g e
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA.
Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal,
RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat
genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen
virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa
ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan
manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah
RNA yang beruntai tunggal.
4 | P a g e
membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya. Ada pula
beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein yang melekat pada
"kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fag untuk
menempel pada suatu bakteri.
Reproduksi VIRUS
Siklus Litik
* Waktu relatif singkat
* Menonaktifkan bakteri
Tahapan Siklus litik
Tahap adsorbsi & penetrasi
Tahap replikasi
5 | P a g e
DNA dari virus tersebut akan menjadikan sel tersebut sebuah
tempat pembentukan virus baru, DNA tersebut mengarahkan virus
untuk menghasilkan protein dan mereplikasi DNA virus untuk
dimasukkan ke dalam virus baru yang sedang dibuat.
Tahap Lisis
Tahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah
matang. Ratusan virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran
sel dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran sel
dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang
membrannya hancur itu
akhirnya akan mati dan
virus-virus yang bebas akan
menginvasi sel-sel lain dan
siklus akan berulang
kembali.
Siklus Lisogenik
Reduksi dari siklus litik
ke profag (dimana materi
genetik virus dan sel inang
bergabung), bakteri
mengalami pembelahan
binner dan profag keluar
dari kromosom bakteri.
6 | P a g e
Contoh ‐ Contoh Virus
• Lymphocystis
Virus ini pada dasarnya menyerang sel ikan sehingga sel tersebut
akan membesar 50 hingga 100000 kali dari ukuran normalnya.
Virus ini memiliki ukuran 180-200 mikron sehingga cukup sulit
untuk dilihat dengan mikroskop biasa
• Spring Virosis
Spring Virosis biasanya menyerang pada ikan jenis karper (Carp)
dan dapat menular ke seluruh ikan dalam satu kolam. Virus ini
akan aktif pada suhu dibawah 20°C (68°F) dan akan mengkristal
pada suhu di atas itu.
• Carp Pox
Virus ini adalah sejenis virus yang menyebabkan sejenis penyakit
herpes pada ikan yang tidak menular ke manusia.
BAKTERIOFAGE
Bakteriofage berasal dari kata bacteria dan phagus (bahasa
Yunani). Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
bakteriofage merupakan virus yang menyerang bakteri. Bakteriofage
memiliki 2 macam cara untuk mereplikasikan dirinya, yaitu daur litik
dan daur lisogenik. Replikasi tersebut baru dapat dilakukan ketika virus
ini telah masuk ke dalam sel inangnya (bakteri). Bakteriofage termasuk
ke dalam ordo Caudovirales. Salah satu contoh bakteriofage adalah T4
virus yang menyerang bakteri Eschericia coli. E. coli merupakan bakteri
yang hidup pada saluran pencernaan manusia.
7 | P a g e
RICKETTSIA
Rickettsia adalah genus bakteri gram-negatif. Rickettsia bersifat
parasit intraselular obligat, dan dapat menyebabkan penyakit Rickettsia.
Metode perkembangan Rickettsia dalam embrio ayam ditemukan
oleh Ernest William Goodpasture dan koleganya di Universitas
Vanderbilt pada tahun 1930-an.
PROTOZOA
Protozoa merupakan pathogen yang paling utama bagi usaha
budidaya laut. Protozoa merupakan jazad renik bersel satu dengan
ukuran yang bervariasi antara 10 - 500 mikron. Parasit protozoa
umumnya mempunyai bulu/cilia di sekeliling tubuhnya.
Ciri – Ciri :
• Uniselular
• Reproduksi
o Vegetatif dengan membelah diri
o Generatif dengan konjugasi
• Jika lingkungan tidak menguntungkan Protozoa membentuk
Kristal
8 | P a g e
Klasifikasi :
• Cryptocaryoniasis
Penyakit ini paling umum dijumpai pada budidaya laut yang
disebabkan oleh protozoa. Organisme penyebabnya adalah
Cryptocaryon irritans Brown, dijumpai secara luas seperti halnya
Ichthyophthirius multifilis yang terdapat di air tawar.
• Brooklynelliasis
Penyakit ini disebabkan oleh Brooklynela sp, suatu protozoa
berbentuk seperti kacang mirip dengan Chilodonella sp. mudah
dikenal dengan adanya bulu rambut (cilia) yang panjang, sebuah
macronucleus dan kantong berbentuk oval yang terlihat jelas.
• Trychodiniasis
Penyakit Trychodiniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh
Trichodina sp suatu protozoa bebenbentuk cakram dengan
diameter sekitar 100 mikron dengan "gigi-gigi" yang terdapat di
bagian tengah dan cilia pada bagian permukaan bawah.
BAKTERI
9 | P a g e
Bakte
eri adalah organism yang
y paling
g banyak dditemukan di bumi,
jjumlah bakkteri di du
unia diperk
kirakan sek
kitar 5 × 10
030. Mereka
a tersebar
(berada dii mana-ma ana) di taanah, air, dan seba agai simbiiosis dari
o
organisme lain. Banyyak patoge
en merupak kan bakterri. Kebanya
akan dari
m
mereka ke
ecil, biasan
nya hanya berukuran n 0,5-5 μmm, meski ada jenis
d
dapat menjjangkau 0,3 mm dalam diameterr (Thiomarg garita).
S
Sejarah Pe
enemuan B
Bakteri
Bakte
eri pertamaa ditemuka an oleh An
nthony van Leeuwenh hoek pada
1674 deng gan meng ggunakan mikroskop p buatann nya sendirri. Istilah
b
bacterium diperkenallkan di kem
mudian haari oleh Ehrenberg pa
ada tahun
1828, diammbil dari kata
k Yunaani βακτηριιον yang mmemiliki arti
a "small
s
stick".
S
Struktur Se
el Bakteri
Beberrapa bakte
eri mampu membentu pora yang membuat
uk endosp
mereka ma
m ampu bertaahan hidup pada lingk
kungan eks
strim.
1
10 | P age
M
Morfologi
i / Bentuk B
Bakteri
Berdaasarkan be
erntuknya, bakteri dibagi
d men
njadi tiga golongan
besar, yaitu
b u:
• Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berrbentuk bu ulat seperti bola, dan
mempuunyai beberrapa varias si sebagai berikut:
b
o Mikkrococcus, jika kecil dan
d tunggaal
o Dipplococcus, jka
j berganddanya dua--dua
o Tettracoccus, jika berrgandengan n empat dan me embentuk
bujjursangkarr
o Sarrcina, jika bergerombo
b ol memben ntuk kubus
o Staaphylococcu us, jika berrgerombol
o Strreptococcus s, jika bergaandengan membentuk
m k rantai
• Bacillus) ad
Basil (B dalah kelom mpok bakte
eri yang berrbentuk ba
atang atau
silinderr, dan mem
mpunyai varriasi sebagai berikut:
o Dip plobacillus,, jika berga
andengan dua-dua
o Strreptobacilluus, jika berggandengan
n membentu uk rantai
1
11 | P age
A
Alat gerak
k bakteri
• Atrik
k, tidak meempunyai fllagel.
• Monnotrik, memmpunyai sattu flagel pa
ada
salahh satu ujunngnya.
• Lofotrik, memp umlah flagel pada
punyai seju
salahh satu ujunngnya.
• Amfi
fitrik, memppunyai satu
u flagel pad
da
keduua ujungny ya.
• Perittrik, memp
punyai flage
el pada selu
uruh
perm
mukaan tub buhnya.
Contoh – Contoh
h Bakterri
Aeromonas
A s salmoniciida adalah bakteri ya ang berbenntuk batanng pendek
d
dengan uk
kuran 1,3--2,0 x 0,8 8-1,3 µm, bersifat ggram nega atif, tidak
b
bergerak, t
tidak membentuk spo ora maupu un kapsul, dan bersifat aerob.
B
Bakteri inii tidak dappat hidup lama
l tanpa
a inangnyaa dan suhu u optimal
b
bagi pertuumbuhanny ya antara 22-28 C, sedangkan
° n pada su uhu 35°C
p
pertumbuh hannya terrhambat. D Dapat dijum ngkungan air tawar
mpai di lin
m
maupun aiir laut dan dikenal seb
bagai penye
ebab penyaakit “furuncculosis”.
Renibacteriium salmoninarum y
R yang diken nal sebagaii penyebab b “kidney
d
disease” ad
dalah bakteri yang beerbentuk batang
b pen
ndek denga an ukuran
0
0,3-1,5 x 0,
0 1-1,0 µm, bersifat grram positiff, tidak berg
gerak, tanp
pa kapsul,
s
sering terd
dapat berppasangan dan bersiifat aerob. Bakteri ini i dapat
d
dijumpai d lingkunga
di an air tawaar maupun n air laut dengan suh hu optimal
p
pertumbuh hannya an ntara 15--18°C, sed dangkan pada suh hu 25°C
p
perturnbuh hannya aka
an terhamb bat.
1
12 | P age
Pasteurella piscicida berbentuk batang pendek, berukuran 0,6-1,2 x 0,8-
2,6 µm, bersifat gram negatif, tidak bergerak, tidak membuat kapsul
maupun spora dan bersifat fakultatif anaerob. Bakteri ini dapat hidup di
lingkungan air laut dengan kisaran suhu untuk pertumbuhannya 10-
39oC. Umumnya yang diisolasi dari ikan dapat tumbuh baik pada suhu
25°C.
Streptoccocus sp. berbentuk bulat atau oval, memanjang seperti rantai,
bersifat gram positif, tidak bergerak, tidak membentuk spora atau
kapsul dan bersifat fakultatif aerob. Diameter bakteri berukuran 0,7-1,4
µm. Bakteri ini dapat hidup di air tawar dan air laut dengan kisaran
suhu bagi pertumbuhannya antara 10-45°C.
Yersinia ruckeri berbentuk batang, dengan ukuran 0,5-0,8 x 1,3 µm,
bersifat gram positif, tidak membentuk spora atau kapsul, bergerak
dengan flagella peritrichous pada suhu di bawah 30°C, sedangkan pada
suhu 37°C tidak membentuk flagella. Bakteri ini dapat dijumpai di air
dengan suhu optimal pertumbuhannya 22-25°C.
Perbedaan Teori Lamarck dan Darwin
• Darwin : Evolusi terjadi karena SELEKSI ALAM dan ADAPTASI
• Lamarck : Evolusi terjadi karena pengaruh LINGKUNGAN
13 | P a g e
BAB III : Kesimpulan
• Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis.
• Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya
sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron.
• Reproduksi virus dapat dibedakan menjadi 2 yaitu siklus
reproduksi litik dan lisogenik.
• Contoh Virus yang menyerang ikan : Lymphocystis, Myo Necrosis
Virus, Spring Virosis dan Carp Pox
• Bakteriofage berasal dari kata bacteria dan phagus (bahasa
Yunani). Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
bakteriofage merupakan virus yang menyerang bakteri.
• Rickettsia adalah genus bakteri gram-negatif. Rickettsia bersifat
parasit intraselular obligat, dan dapat menyebabkan penyakit
Rickettsia.
• Protozoa merupakan pathogen yang paling utama bagi usaha
budidaya laut. Protozoa merupakan jazad renik bersel satu
dengan ukuran yang bervariasi antara 10 - 500 mikron. Parasit
protozoa umumnya mempunyai bulu/cilia di sekeliling tubuhnya.
• Parasit pada budidaya ikan laut yang disebabkan oleh protozoa
dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu : Cryptocaryoniasis,
Brooklynelliasis dan Trichadiniasis.
• Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah
kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil
(mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal).
• Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan
besar, yaitu: Coccus, Bacillus, Spirilum.
• Alat Gerak Bakteri : Atrik, Monotrik, Lofotrik, Amfitrik, dan
Peritrik.
• Contoh – Cotoh Bakteri : Aeromonas salmonicida, Renibacterium
salmoninarum, Mycobacterium sp., Pasteurella piscicida,
Streptoccocus sp. Yersinia ruckeri dll.
• Perbedaan Teori Lamarck dan Darwin :
o Darwin : Evolusi terjadi karena SELEKSI ALAM dan ADAPTASI
o Lamarck : Evolusi terjadi karena pengaruh LINGKUNGAN
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.com/
http://www.jelambaraquaticlife.com/fish_diseases.htm
http://o-fish.com/limfosistis.php.htm
http://hobiikan.blogspot.com/2009/02/penyakit-udang-virus-myo.html
15 | P a g e