You are on page 1of 50

GANGGUAN DAN KELAINAN

PADA SISTEM PERNAPASAN

KELOMPOK :
1. AINUN SUCIATI
2. ARBIARSO W.
3. GITA SETIAWAN
4. PILAR PATRIA
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA
SISTEM PERNAPASAN

KANKER PARU-PARU HIPOKSIA

TBC ASIDOSIS

EMFISEMA SIANOSIS

ASMA

PNEUMONIA
RADANG

TONSILITIS

INFLUENZA

DIFTERI

ASFIKSI
HO
M
E
KANKER PARU-PARU

Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang


tidak terkendali dalam jaringan paru-paru yang dapat
disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan, terutama
asap rokok.

Gejala-gejala umum penderita kanker paru-paru :


1. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat
2. Dahak berdarah, berubaha warna dan semakin banyak
3. Napas sesak dan pendek-pendek
4. Sakit kepala, nyeri dengan sebab yang tidak jelas
5. Kelelahan kronis
6. Kehilangan nafsu makan dan turunya berat badan
7. Suara serak/parau
8. Pembekakan di wajah atau di leher.
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
E
TBC (TUBERKULOSIS)

TBC (Tuberkulosis) adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri


Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang semua organ
tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang.

Bakteri menyebabkan reaksi jaringan yang aneh dalam paru-paru. Daerah


yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah tersebut akan
rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotik untuk membentuk tonjolan
yang disebut tuberkel. Tuberkel ini lama kelamaan akan menyebar ke
seluruh bagian paru-paru. Sehingga mengurangi jaringan fungsional paru-
paru. Keadaan ini dapat menyebabkan :
1. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk
pertukaran udara di paru-paru
2. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
3. Mengurangi luas permukaan membran respirasi, yang akan
meningkatkan ketebalan membran respirasi sehingga
menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.
HO
M
E
E
M
HO

Mycobacterium tuberculosis

Mycobacterium tuberculosis dalam dahak


penderita TBC
HO
M
E
HO
M
EMFISEMA E

Emfisema paru- paru terjadi karena jaringan paru-paru kehilangan


elastisitasnya akibat gangguan jaringan elasitik dan kerusakan dinding diantara
alveoli Pada emfisema stadium lanjut, inspirasi dan ekspirasi terganggu dan
beban pernapasan meningkat sehingga timbul komplikasi seperti hipertensi
pulmonal atau pembesaran jantung yang diikuti gagal jantung.

Emfisema Paru-Paru disebabkan oleh :


1. Infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi
bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme
pertahanan normal saluran respirasi.
2. Infeksi akibat kelebihan mukus karena peradangan dan edema epitel
bronkiolus.
3. Gangguan saluran respirasi sehingga menyebabkan kesukaran
ekspirasi dan udara yang terperangkap dalam alveolus menyebabkan
alveolus menjadi renggang.
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
ASMA E

Asma adalah suatu penyakit yang disertai gejala sesak napas, bunyi ‘ngik-ngik’
(mengi/wheezing) dan batuk. Penyakit asma dapat timbul sewaktu-waktu
tetapi dapat hilang secara spontan atau dibantu dengan obat-obatan tertentu.

Hal ini terjadi karena menyempitnya saluran pernapasan. Hal ini menyebabkan
penderita menjadi kesulitan untuk bernapas dan timbul bunyi ‘ngik-ngik’ ketika
menghembuskan napas.

Penyempitan ini biasanya disebabkan oleh hipersensitivitas bronkioulus


terhadap benda-benda asing di luar.

Faktor-faktor pemicu asma diantaranya alergen, cuaca, polutan, stress, infeksi


saluran napas dan rokok.
HO
M
E
HO
M
PNEUMONIA E

Pneumonia atau Radang Paru-Paru adalah peradangan paru-paru dimana


alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia
umumya adalah pneumonia bakteri, yaitu oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.

Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru
mengalami peradangan dan berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke
dalam alveolus. Dengan demikian, alveolus terinfeksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi
disebarkan oleh bakteri dari saru alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke
seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.
HO
M
E
Streptococcus pneumoniae

E
H OM
NORMAL
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
NORMAL E
HO
M
RADANG E

RINITIS

SINUSITIS

FARINGITIS

LARINGITIS
BRONKHITIS
HO
M
RINITIS E

Rinitis adalah peradangan pada hidung.

Rinitis dapat terjadi oleh alergi atau disebut dengan rhinitis alergi.

Rinitis dapat menyebabkan terhambatnya proses pernapasan.


SU
B
M
.
HO
M
E
HO
M
SINUSITIS E

Sinusitis adalah radang sinus paranasal (rongga-rongga yang bermuara di


lubang hidung). Di dalam hidung terdapat empat sinus, yaitu sinus
maksilaris (terletak di pipi), sinus etmodialis (kedua mata), sinus frontalis
(terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis (terletak di belakang dahi).
Penyebab sinusitis bermacam-macam. Dapat diakibatkan oleh virus, jamur, atau
bakteri (sebagian besar). Dapat pula disebabkan oleh infeksi kerongkongan, infeksi
amandel, infeksi gigi bagian belakang, dll. Faktor lain yang turut serta mengakibatkan
sinusitis antara lain adanya kelainan anatomis dari hidung (misalnya sekat pemisah
lubang hidung kiri dan kanan yang tidak lurus), benda asing di hidung, tumor, polip,
polusi lingkungan, udara dingin, dan kering.

Sinusitis ini juga dapat menyebabkan terhambatnya proses pernapasan.


SU
B
M
.
HO
M
E
HO
M
FARINGITIS E

Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang


menyerang faring atau tenggorokan. Kadang juga disebut
radang tenggorokan (sore throat).

Radang ini dapat disebabkan oleh infeksi virus atau kuman,


atau bisa juga disebabkan karena iritasi polutan atau bahan
kimia.
Faringitis dapat juga menyebabkan pembesaran pada
tonsil dan berakibat pada kesulitan menelan dan
bernapas.

Faringitis dapat diikuti dengan batuk dan demam.


SU
B
M
.
HO
M
E
HO
M
LARINGITIS E

Laringitis merupakan peradangan pada laring. Laringitis dapat menyebabkan


suara yang serak atau bahkan kehilangan suara akibat teriritasinya pita suara.

Laringitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan kuman, batuk yang berlebihan,
atau mengkonsumsi rokok dan alkohol secara berlebihan, serta bahkan akibat
terlalu memaksakan pita suara.
Laringitis dapat menyebabkan suara yang serak, batuk, sulit menelan,
dan sulit bernapas.
SU
B
M
.
HO
M
BRONKHITIS E

Bronkitis merupakan peradangan pada bronkus sehingga


terjadi penyempitan diameter bronkus. Hal tersebut
terjadi akibat bronkus diliputi oleh lendir yang merupakan
cairan peradangan. Peradangan ini umunya disebabkan
oleh infeksi virus atau terdapat luka akibat bereaksi
dengan senyawa kimia seperti sulfur dioksida.
SU
B
M
.
E
M
HO
.
M
B
SU
E
M
HO
.
M
B
SU
HO
M
TONSILITIS E

Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel). Jika terjadi infeksi melalui mulut
atau saluran pernapasan, tonsil akan membengakak (radang). Pembengkakan tonsil
dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Jika peradangan tonsil sangat
menggangu, tonsil dapat dihilangkan melalui operasi.
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
INFLUENZA E

Influenza merupakan penyakit yang


disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini
ditularkan dengan medium udara melalui
bersin penderita. Pada manusia gejala yang
umum adalah demam, sakit tenggorakan,
sakit kepala,hidung tersumbat dan
mengeluarkan cairan, batuk , lesu serta tidak
enak badan. Influenza kronis dapat dapat
menghalangi masuknya oksigen melalui
trakea ke paru-paru.
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
DIFTERI E

Difteri merupakan penyakit infeksi yang


disebabkan oleh bakteri Cirynebacterium
diptherial yang dapat menimbulkan
penyumbatan pada rongga faring maupun
laring oleh Lendir yang dihasilkan oleh
bakteri.

Difteri disebarkan melalui sentuhan kulit,


saluran pernapasan dan sentuhan dengan
penderita difteri itu sendiri.
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
ASFIKSI E

Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang


disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah ataupun
jaringan tubuh. Misalnya pada orang tenggelam yang dapat
menyebabkan alveolus terisi air. Gangguan yang lain karena keracunan
karbon monoksida. Karbon monoksida monoksida lebih mudah diikat
oleh hemoglobin, menyebabkan berkurangnya pengangkutan oksigen
dalam darah.
HO
M
HIPOKSIA E

Hipoksia yaitu kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada jaringan


tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang
fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang
lebih ringan dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang
memuncak sampai koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot.

Di dalam tubuh manusia terdapat suatu sistem kesetimbangan yang berperan


dalam menjaga fungsi fisiologis tubuh untuk beradaptasi dengan
lingkungannya. Salah satu proses adaptasi yang dilakukan oleh tubuh
manusia adalah beradaptasi terhadap perubahan ketinggian yang tiba-tiba.

Contoh :
Jika seseorang yang bertempat tinggal di Jakarta dengan ketinggian 0 km dari
permukaan laut (dpl) pergi dengan pesawat terbang ke Mexico Citydengan
ketinggian 2,3 km dpl, maka setelah tiba di Mexico City akan merasa pusing,
mual, atau rasa tidak nyaman lainnya.
Oleh karena itu, kasus Hypoxia ini tidak terjadi pada penduduk setempat yang
sudah terbiasa hidup di daerah dataran tinggi tersebut dan bagi pendaki
gunung diperlukan pos-pos pemberhentian agar tubuh selalu dapat
beradaptasi secara baik terus-menerus.
HO
M
ASIDOSIS E

Asidosis terbagi menjadi dua, yaitu asidosis metabolik dan


asidosis respiratorik.
HO
M
E
Asidosis metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan yang ditandai dengan
rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.

Bila keasaman melebihi sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi
asam.

Seiring dengan menurunya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih
cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan
cara menurunkan jumlah karbon dioksida. Selain itu ginjal juga berusaha
menurunkan kadar asam dalam tubuh dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam
dalam air urin. Namun jika kadar asam dalam darah terus-menerus meningkat maka
akan terjadi asidosis berat dan berakhir pada keadaan koma.

Asidosis metabolik dapat disebabkan oleh : (1) jumlah asam dalam tubuih yang
meningkat akibat mengkonsumsi asam (contoh : metanol, asam laktat), tubuh
menghasilkan asama terlalu banyak dari hasil metabolisme sebagai akibat dari suatu
penyakit (contoh : diabetes militus), (3) gagal ginjal.
M E
H O

Asidosis respiratorik adalah keasamaan darah yang berlebihan karena penumpukan


karbon dioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau
pernapasan yang lambat.

Kecepatan dan kedalaman pernapasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam


darah.
Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan
darah menjadi asam.

Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida
normal.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti :
1. Emfisema
2. Bronkhitis kronis
3. Pneumonia berat
4. Asma
HO
M
SIANOSIS E

Sianosis adalah kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin
deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama kapiler.
THANK YOU !!!!!!!!

CREATED BY : PILAR PATRIA


E-MAIL : pilar.patria@gmail.com

You might also like