Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh
Nama : Hesti Setianingsih
NIM : 4101403501
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
iii
PENGESAHAN
SKRIPSI
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Anggota Penguji
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk
Hesti Setianingsih
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Dengan ilmu hidup menjadi lebih mudah, dengan seni hidup menjadi lebih indah, dan
PERSEMBAHAN
mendukungku.
Matematika '03.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
Semarang.
2. Drs. Kasmadi Imam S., M.S Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
skripsi.
skripsi.
6. Suratno, S.Pd Kepala SMP Negeri 1 Slawi yang telah memberikan ijin
penelitian.
vii
7. Hamad, S.Pd Guru matematika kelas VII SMP Negeri 1 Slawi yang telah
8. Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Slawi atas patisipasi dan kerjasamanya dalam
penelitian ini.
9. Bapak dan Ibu guru SMP Negeri 1 Slawi atas segala bantuan yang telah
diberikan.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
sempurna dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan waktu, biaya, tenaga
dan kemampuan penulis. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca. Amin.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
B. Permasalahaan ............................................................................ 3
ix
4. Hasil Belajar ......................................................................... 15
8. STAD ................................................................................... 25
C. Hipotesis ..................................................................................... 34
B. Pembahasan ................................................................................ 55
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................... 59
B. Saran ........................................................................................... 59
x
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Lampiran 22 Uji Normalitas Data Awal ........................................................ 156
Lampiran 25 Nilai Matematika Pokok Bahasan Segiempat Kelas Kontrol ... 161
xiv
ABSTRAK
ii
Simpulan yang diambil adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif daripada pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode ekspositori pokok bahasan segiempat
kelas VII semester 2 SMP Negeri 1 Slawi tahun pelajaran 2006/2007.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan hendaknya guru
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan
hasil belajar matematika siswa pokok bahasan segiempat.
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
siswa menjadi warga negara yang hemat, cermat dan efisien dan matematika
belajar mengajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Kegiatan ini
akan tercapai jika siswa sebagai subyek terlibat secara aktif baik fisik maupun
obyek dan belajar lebih dipentingkan daripada mengajar. Disamping itu siswa
nasional di Kabupaten Tegal. SMP Negeri 1 Slawi terletak di Jln. Moh. Yamin
siswa yang pandai dan cepat dalam menerima suatu materi pelajaran.
berfikir kritis, dan kreatif serta hasil belajar matematika khususnya pokok
bahasan segiempat.
kelas adalah metode ekspositori. Meskipun guru tidak terus menerus bicara,
siswa sehingga guru nampak lebih aktif. Kebiasaan bersikap pasif dalam
bertanya pada guru mengenai materi yang kurang dipahami. Suasana belajar di
kelompoknya yang terdiri atas empat atau lima orang untuk menyelesaikan
PELAJARAN 2006/2007”.
B. Permasalahan
pokok bahasan segiempat kelas VII semester 2 SMP Negeri 1 Slawi tahun
ajaran 2006/2007?
4
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Guru
siswa.
3. Bagi Siswa
E. Penegasan Istilah
persatuan pandangan dan pengertian yang berkaitan dengan judul dari skripsi
yang peneliti ajukan, maka perlu ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut.
1. Keefektifan
dari kata efektif yang berarti ada pengaruh atau efeknya. Keefektifan yang
ekspositori.
anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Tim yang mendapat skor
6
3. Pembelajaran Matematika
pertama.
4. Segiempat
empat titik, dengan ketentuan bahwa setiap tiga titiknya tidak merupakan
garis lurus, dan empat garis yang menghubungkan keempat titik itu dalam
layang-layang.
yaitu: bagian awal, bagian isi dan bagian akhir yang masing-masing diuraikan
sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan
analisis data.
BAB V Penutup
3. Bagian Akhir
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta
2. Teori Belajar
1) Teori Thorndike
2) Teori Skinner
3) Teori Ausubel
4) Teori Gagne
langsung dan objek tak langsung. Objek tak langsung antara lain
1) Teori Piaget
lingkungannya.
2) Teori Bruner
3) Teori Gestalt
b) Tahap Analisis
d) Tahap Deduksi
khusus.
e) Tahap Akurasi
3. Matematika Sekolah
yaitu matematika yang diajarkan di pendidikan dasar (SD dan SLTP) dan
matematika.
pendidikan menengah.
15
kehidupan sehari-hari.
matematika.
4. Hasil Belajar
mengukur dan menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
hasil belajar.
konsepnya).
tertentu.
adalah:
atau diagram.
2) Mengajukan dugaan.
generalisasi.
pemecahan masalah.
(Astuti, 2006:1)
6. Metode Ekspositori
seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal
(Suyitno, 2004:2)
contoh soal. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan tetapi
juga membuat soal latihan dan bertanya kalau tidak mengerti guru dapat
maupun klasikal.
pelajaran).
7. Cooperative Learning
bekerja secara kooperatif, hal tersebut meliputi: pertama para siswa yang
bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan bersama yang harus dicapai.
dan bahwa berhasil atau tidaknya kelompok itu akan menjadi tanggung
jawab bersama oleh seluruh anggota kelompok itu. Ketiga untuk mencapai
hasil yang maksimum, para siswa yang tergabung dalam kelompok itu
dihadapinya.
materi belajarnya.
21
Efek penting yang kedua adalah penerimaan yang luas terhadap orang
ketidakmampuan.
kecurigaan ras dan etnis. Tiga kondisi dasar yang dirumuskan oleh
etnis, yaitu:
antar-etnis
didasarkan pada tiga asumsi: bahwa anda akan belajar paling baik jika
kooperatif, siswa lebih banyak belajar dari teman ke teman yang lain di
antara sesama siswa dari pada belajar dari guru. Hasil lain penelitian
yang rendah, antara lain (Ibrahim dkk, 2000:18) seperti berikut ini.
4) Memperbaiki kehadiran.
8. STAD
dari 4-5 orang dan terdiri laki-laki dan perempuan yang berasal dari
a. Presentasi kelas
c. Tes individu
e. Penghargaan tim
memotivasi mereka.
sebagai berikut:
kerjasama kelompok.
bahasa Latin yang berarti “antara”. Istilah ini merujuk kepada sesuatu yang
model-model.
proyektor
e. Komputer, multimedia
f. Media yang digunakan untuk belajar jarak jauh seperti televisi dan
peraga matematika.
28
baru dipahami siswa itu akan mengendap, melekat dan tahan lama bila
siswa belajar melalui perbuatan dan dapat dimengerti siswa, bukan hanya
matematika.
karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan
penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi
Segiempat
empat titik, dengan ketentuan bahwa setiap tiga titiknya tidak merupakan
garis lurus, dan empat garis yang menghubungkan keempat titik itu dalam
a. Jajargenjang
Sifat-sifat jajargenjang
sama besar.
180°.
panjang.
Luas Jajargenjang
L=axt
30
b. Belah Ketupat
1
Luas belah ketupat = x diagonal x diagonal lainnya
2
c. Layang-layang
sama besar.
Sifat-sifat layang-layang
panjang.
besar.
31
sumbu simetri.
1
Luas belah ketupat = x diagonal x diagonal lainnya
2
B. Kerangka Berpikir
siswa akan berpengaruh pada pencapain hasil belajar siswa yang meningkat.
C. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah rata-rata hasil belajar siswa pada
kooperatif tipe STAD lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa dengan
metode ekspositori dan rata-rata hasil belajarnya lebih dari atau sama dengan
65.
35
36
37
35
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi
siswa mendapatkan materi yang sama, siswa diajar oleh guru yang sama,
kelas VII A, VII B, VII C, dan VII D SMP Negeri 1 Slawi tahun pelajaran
dan memiliki varians yang sama (hasil selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 23).
36
2. Sampel
random sampling diambil 2 kelas yaitu 1 kelas sebagai kelas kontrol yang
STAD. Adapun yang terpilih menjadi sampel adalah kelas VII C dan VII
D. Kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas
kontrol.
B. Variebel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pokok bahasan
2006/2007.
1. Metode tes
Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa kelas VII
2. Metode observasi
ujicoba tersebut akan digunakan sebagai tes hasil belajar pada kelas
kontrol.
12. Melaksanakan tes hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
E. Analisis Instrumen
hasil belajar pada kelas sampel, maka instrumen penelitian tersebut harus
diujicobakan terlebih dahulu pada kelas di luar kelas sampel dan masih
instrumen tersebut.
1. Validitas
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rXY =
{N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
(Arikunto, 2002:72)
Keterangan:
N : banyaknya subjek
Y : skor total
Jika rXY > rtabel dan α = 5% maka alat ukur dikatakan valid.
39
sebagai berikut, dari ketujuh soal uraian yang diujicobakan terdiri dari 4
valid.
2. Reliabilitas
subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel jika ia dapat memberikan
hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali, atau dengan kata lain tes
rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal tes bentuk uraian
⎛ n ⎞⎛⎜ ∑ σ i ⎞
2
r11 = ⎜ ⎟ 1− ⎟
⎝ n − 1 ⎠⎜⎝ σt2 ⎟
⎠
( Arikunto, 2002:109)
Keterangan:
∑σ
2
1 : jumlah varians skor tiap-tiap item
σ 12 : varians total
⎛∑X
2
⎞
∑ X − ⎜⎜ N
2 ⎟
⎟
Rumus varians item soal, yaitu σ i
2
= ⎝ ⎠
N
40
∑X
2
(∑ X ) 2
N N
3. Taraf Kesukaran
b. Jika jumlah testi gagal 28% - 72%, soal termasuk kriteria sedang.
Adapun rumus yang digunakan untuk mencari taraf kesukaran soal tes
N gagal
TK = x100%
N
(Arifin, 1991:135)
Keterangan:
TK : taraf kesukaran
7 soal yang diujicobakan diperoleh 2 soal dengan kriteria sukar dan 5 soal
dengan kriteria sedang. Untuk soal penalaran dan komunikasi soal nomor
41
4. Daya Pembeda
rumus:
t=
(MH − ML )
∑X 1
2
+ ∑ X2
2
n1 (n1 − 1)
(Arifin, 1991:141)
Keterangan:
∑X
2
1 : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas
∑X
2
2 : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah
(n1 − 1) + (n2 − 1) dengan α = 5%. Jika t hitung > t tabel maka daya beda soal
1. Validitas
adalah
M p − Mt p
γ pbi =
St q
(Arikunto, 2002:79)
Keterangan:
Mp : rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang
dicari validitasnya.
2. Reliabilitas
⎛ n ⎞⎛⎜ S − ∑ pq ⎞⎟
2
r11 = ⎜ ⎟ ⎟
⎝ n − 1 ⎠⎜⎝ S2 ⎠
(Arikunto, 2002:100)
Keterangan:
S2 : Varians total
Jika r11 > rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut
reliabel.
0,5969, sedangkan rtabel = 0,312 dengan taraf signifikansi 5%. Ini berarti
3. Taraf Kesukaran
B
P=
JS
(Arikunto, 2002:208-210)
Keterangan:
P : Indeks Kesukaran
4. Daya Beda
digunakan rumus:
B A BB
D= − = PA − PB
JA JB
(Arikunto, 2002:213-214)
45
Keterangan:
D : Daya pembeda
dengan benar.
D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai
diujicobakan layak untuk dipakai yaitu dengan kriteria valid dan mempunyai
daya pembeda yang tidak jelek sehingga soal tersebut dapat digunakan.
46
a. Uji Normalitas
χ2 = ∑
(Oi − Ei )2 (Sudjana, 2002:273)
Ei
Keterangan:
Jika χ2hitung < χ2tabel dengan dk = k-3 dan α = 5% maka data yang
nilai χ2tabel = 11,1. Jelas χ2hitung < χ2tabel sehingga populasi berdistribusi
normal.
47
rumus:
∑ (n − 1)s
2
2
dengan B = (log s ) ∑(ni-1) dan s 2
=
i i
∑ (n − 1)
i
keterangan:
2002:263).
nilai χ2tabel = 7,81. Jelas χ2hitung < χ2tabel sehingga populasi homogen.
awal populasi.
48
Ho : μ1 = μ2 = μ3 = μ4
Rata-rata 1 Ry Ry : 1
Keterangan:
(∑ x ) 2
(∑ x ) I
2
sedangkan dengan taraf signifikansi 5% dan dk1 = 3 dan dk2 = 155 dari
tabel diperoleh nilai Ftabel = 2,663. Jelas Fhitung < Ftabel berarti terdapat
a. Uji Normalitas
χ2 = ∑
(Oi − Ei )2 (Sudjana, 2002:273)
Ei
Keterangan:
Jika χ2hitung < χ2tabel dengan dk = k-3 dan α = 5% maka data yang
Ho :σ1 = σ 2
2 2
H a :σ1 ≠ σ 2
2 2
50
Keterangan:
ekspositori.
Varians terbesar
F=
Varians terkecil
(Sudjana, 2002:250)
c. Pengujian Hipotesis
Ho : μ1 ≤ μ2
Ha : μ1 > μ2
x1 − x2 2
(n − 1) s1 + (n2 − 1) s2
2
t= dengan s 2 = 1
1 1 n1 + n2 − 2
s +
n1 n2
(Sudjana, 2002:243).
51
Keterangan:
x1 − x 2
t=
2 2
s1 s
+ 2
n1 n2
w1t1 + w2 t 2
t tabel = , dengan t1 = t[1-α,(n-1)], t2 = t[1-α,(n-1)],
w1 + w2
2 2
s1 s
w1 = dan w2 = 2 (Sudjana, 2002:243).
n1 n2
Keterangan:
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Aspek penilaian
Pemahaman konsep Penalaran dan Pemecahan
Komunikasi Masalah
χ 2 hitung 2,535 5,050 3,463
n 7 6 6
dk = n-3 4 3 3
χ 2 tabel 9,49 9,49 7,81
Untuk tiap-tiap aspek, jelas χ 2 hitung < χ 2 tabel sehingga dapat disimpulkan
bahwa data akhir tiap-tiap aspek pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
lampiran 27.
Aspek penilaian
Pemahaman Penalaran dan Pemecahan
konsep Komunikasi Masalah
s 2 (kelas eksperimen) 187,4359 303,1250 338,1125
s 2 (kelas kontrol) 158,3974 163,2051 186,0684
F 1,18 1,86 1,82
dari tabel diperoleh nilai Ftabel = 1,89. Untuk tiap-tiap aspek, jelas Fhitung <
eksperimen dan kelas kontrol.. Berikut hasil perhitungan uji perbedaan dua
rata-rata
Aspek penilaian
Pemahaman Penalaran dan Pemecahan
konsep Komunikasi Masalah
thitung 2,64 4,07 1,91
ttabel = 1,66. Untuk tiap-tiap aspek, jelas thitung > ttabel maka Ho ditolak
Pada kelas eksperimen, jelas rata-rata hasil belajar untuk tiap aspek
lebih dari atau sama dengan 65. Sedangkan pada kelas kontrol, rata-rata
lebih dari atau sama denga 65, akan tetapi untuk aspek penalaran dan
dapat dilihat dari aktivitas bertanya siswa baik kepada siswa lain dalam
tipe STAD oleh guru diperoleh data sebagai berikut: pada pembelajaran I
lampiran 30.
B. Pembahasan
Berdasar hasil analisis nilai matematika semester I siswa kelas VII SMP
homogen. Artinya data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak
eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir. Dalam pembelajaran ini
rata-rata hasil belajar matematika kelas ekperimen untuk tiap-tiap aspek lebih
Pada awal penelitian siswa yang menjadi sampel pada kelas eksperimen
merasa kebingungan dan merasa mendapat beban dengan adanya suatu metode
yang tidak biasa mereka dapatkan, namun dengan bimbingan guru, siswa
mulai dapat memahami dan dapat menyesuaikan diri dengan metode ini. Pada
tugas dan mengerjakan LKS. Dengan adanya kebebasan yang lebih untuk
ketidakcocokan antar anggota dalam satu kelompok, akan tetapi hal ini dapat
STAD pada pokok bahasan segiempat lebih baik karena siswa lebih mudah
interaksi dengan siswa lain dengan saling berbagi ide serta memberi
kepada siswa yang kurang pandai. Ini dapat menumbuhkan motivasi belajar
bagi siswa yang akan berdampak positif pada hasil belajar mereka.
menerapkan metode baru siswa tidak merasa jenuh sehingga termotivasi dan
aktif hanya siswa tertentu saja dan belum menyeluruh sehingga kesan
tipe STAD siswa yang berkemampuan rendah masih merasa rendah diri.
ekspositori peranan lebih aktif dimainkan oleh guru yang lebih banyak
dirinya mampu untuk menyelesaikan tugas sendiri, siswa yang kurang pandai
hanya menyalin pekerjaan siswa yang lebih pandai serta adanya rasa takut
58
mengetahui siswa mana yang kurang mampu menyerap materi pelajaran yang
diberikan.
sangat baik.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hal ini didukung oleh aktivitas siswa
Secara umum adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
segiempat.
kooperatif tipe STAD sehingga materi lebih mudah diterima siswa dan
59
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK Universitas
Negeri Semarang.
Lestari, Dewi Ayu. 2006. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualisation) terhadap Pemahaman Konsep pada
Pokok Bahasan Trigonometri pada Siswa Kelas X Semester II SMU
Negeri 14 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi tidak
diterbitkan. Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
Lukman, Ali. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sukino dan Wilson Simangunsong. 2004. Matematika untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Erlangga.
Syamsul Junaidi dan Eko Siswono. 2006. Matematika SMP untuk Kelas VII.
Surabaya: Gelora Aksara Pratama.
60
61