You are on page 1of 13

KUIS I

M.Kuliah : Teori Bilangan


Waktu : 40 menit

1A. Soal: Buktikan bahwa n2 ≤ 2n, untuk setiap bilangan asli n ≥ 4.

Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)≡ n2 ≤ 2n.
i. P (4)≡ 42 ≤ 24 ⟺ 16 ≤ 16, maka P (4) benar.
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k ≥ 4 yaitu,
P (k)≡ k2 ≤ 2k harus ditunjukkan bahwa P (k+1) benar yaitu,
P (k+1)≡ (k+1)2 ≤ 2 (k+1).
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
(k+1)2 = k2+2k+1
< k2+ k2
< 2k2≤ 2k. 2
< 2k2≤ 2k+1
(k+1)2 ≤ 2k+1
Jadi, P (k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n2 ≤ 2n, untuk
setiap bilangan asli n ≥ 4.

1B. Soal: Buktikan bahwa: n3 + 2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.
Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)≡ n3+2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.
i. Langkah 1: untuk n=1 maka P(1)≡ 13+2.1 = P(1)≡ 3 habis dibagi 3, P(1) benar.
ii. Langkah 2: Asumsikan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P (k)≡ k3 + 2k habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif benar.
Harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P(k+1)≡ (k+1)3 + 2(k+1) habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
3 | k3 + 2k ⟺ 3 | k3 + 2k + 3(k2 + k+ 1)
(Bilangan kelipatan 3)
⟺ 3 | k3 + 2k +3k2+3k +3
⟺ 3 | k3 +3k2 + 3k +1+2k +2
⟺ 3 | (k3 +3k2 + 3k +1) +2(k +1)

1
⟺ 3 | (k+1)3 +2(k +1).
Jadi, P (k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n3 + 2n habis
dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.

2A. Soal: Buktikan bahwa jika a | (b-1) maka a | (b4 -1).


Jawab:
Bukti: Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
a | (b-1) ⟹ a | (b-1)(b+1)(b2+1)
(bilangan kelipatan (b-1))
⟹ a | (b-1) (b3+1)
⟹ a | (b4-1) terbukti.
Yaitu bahwa jika a | (b-1) maka a | (b4 -1).

2B. Soal: Buktikan bahwa: n5 – n habis dibagi oleh 5 untuk n bilangan Asli.
Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)≡ n5 - n habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli.
i. P(1)≡ 15 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 5, maka P(1) benar.
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P(k)≡ k5 - k habis dibagi 5, untuk setiap k bilangan bulat positif.
harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P(k+1)≡ (k+1)5 - (k+1) habis dibagi 5, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
5 | k5 - k ⟹ 5 | k5 - k + 5(k4 +2k3+2k2+k) +1-1
(bilangan kelipatan 5)
⟹ 3 | k5 + 5k4 +10k3 +10k2+5k +1- k - 1
⟹3| (k+1)2 - (k+1)
⟹ 3 | (k+1)2 – (k+1)
Jadi, P(k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n5 - n habis
dibagi 5, untuk setiap n bilangan bulat positif.

3A. Soal: Buktikan bahwa hasil kali dua bilangan bulat berurutan habis dibagi dua.
Jawab:
Bukti: Misalkan Misalkan P(n)≡ n(n – 1) atau P(n)≡ (n2 – n) habis dibagi 2, untuk
setiap n bilangan asli.
i. P(1)≡ 12 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 2, maka P(1) benar.

2
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P(k)≡ k2 - k habis dibagi 2, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P(k+1)≡ (k+1)2 - (k+1) habis dibagi 2, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
2 | k2 - k ⟹ 2 | k2 - k + 2k -1 +1
(bilangan kelipatan 2)
⟹ 2 | k2 +2k +1 -k - 1
⟹ 3 | (k+1)2 - (k+1)
⟹ 3 | (k+1)2 – (k+1)
Jadi, P(k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n2 - n habis
dibagi 2, untuk setiap n bilangan bulat positif.

3B. Soal: Buktikan bahwa hasil kali tiga bilangan bulat berurutan habis dibagi tiga
Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)≡ (n – 1).n.(n+1) atau P(n)≡ (n3 – n) habis dibagi 3, untuk
setiap n bilangan asli.
i. P(1)≡ 13 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 3, maka P(1) benar.
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P (k)≡ k3 - k habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif.
harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P (k+1)≡ (k+1)3 - (k+1) habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
3 | k3 - k ⟹ 3 | k3 - k + 3(k2 + k) -1 +1
(bilangan kelipatan 3)
⟹ 3 | k3 +3k2 +3k +1 -k - 1
⟹3| (k+1)3 - (k+1)
⟹ 3 | (k+1)3 – (k+1)
Jadi, P(k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n3 - n habis
dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.

4A. Soal: Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli n berlaku :

3
1 1 1 1 n
+ + +. . .+ =
1 . 2 2. 3 3 . 4 n (n+1) n+1

Jawab:
1 1 1 1 n
≡ + + +. . .+ =
Misalkan P(n) 1 . 2 2. 3 3 . 4 n (n+1) n+1

Langkah 1 : Tunjukkan bahwa P(1) benar


1 1
=
1(1+1 ) 2+1
1 1
=
2 2 benar Maka P(1) benar
Langkah 2 : Diasumsikan P(k) benar untuk setiap bilangan asli k, yaitu:
1 1 1 1 k
≡ + + +. . .+ =
P(k) 1 . 2 2. 3 3 . 4 k (k +1) k +1
benar

Akan dibuktikan bahwa P(k+1) benar, yaitu:


1 1 1 1 1 k +1
≡ + + +. . .+ + = benar
P(k+1) 1 . 2 2. 3 3 . 4 k (k +1) k +1(k +2 ) k+2
k 1
≡ + =
k +1 ( k +1)(k +2 )

k (k +1 )(k +2)+(k +1)


≡ =
(k +1)(k +1)(k +2 )

(k 2 +k )( k +2)+(k +1)
≡ =
( k +1)(k +1 )(k +2 )

( k 3 + 2 k 2 +k 2 +2 k +k + 1)
≡ =
( k +1 )( k +1)(k + 2)
(k 3 +3 k 2 +3 k +1)
≡ =
(k +1 )( k +1)(k +2)

(k +1 )(k +1)(k +1) (k +1 )


≡ =
(k +1 )( k +1)(k +2) (k +2 ) Jadi P(k+1 ) Benar.

Dari langkah 1 dan 2 disimpulkan bahwa P(n) benar untuk setiap bilangan asli n.

4
4B. Soal: Buktikan bahwa 13 + 23 + 33 +…+ n3 = ¼ n2 (n + 1)2 untuk n bilangan Asli
Jawab:
Kita menggunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan bahwa

n2 (n+1)2
13 +23 +32 +…+n 3= untuk semua nϵ N .
4
12 (1+1)2
3
i. Langkah 1: Untuk n=1, kita punya 1 = benar.
4
ii. Langkah 2: Sekarang asumsikan untuk suatu mϵ N .
m2 (m+1)2
P(m)≡ 13+23 +3 2+ …+m3=
4
maka
m 2 (m+1)2
13 +23 +32 +…+m 3 +(m+1)3= +(m+1)3
4
m2 ( m+1)2 4 (m+1)3
¿ +
4 4
m2 ( m+1)2 + 4(m+1)(m+1)2
¿
4
(m+1)2 (m2 + 4 m+ 4)
¿
4
(m+1)2 (m+2)2
¿
4
Sehingga berdasarkan prinsip induksi matematik, klaim kita terbukti.

5
KUIS II
M.Kuliah : Teori Bilangan
Waktu : 45 menit

1A. Soal: Buktikan bahwa:


Jika p dan r bilangan Asli dengan p > r maka (p, r-1) + (p, r) = (p + 1, r).
Jawab:
Bukti:
Jika p dan r adalah bilangan-bilangan asli dengan p > r, maka:
p + p = p +1
(r −1 ) (r) ( r )
Bukti:

) ( r ) ( p−r +1p)!!(r −1) + ( p−rp !) ! r !


p + p=
(r −1
Dengan menyamakan penyebut,
Dan mengingat: (p - r+1)! = (p+1 – r)! = (p – r)! (p +1 - r).
p
(r −1 )+( pr)= ¿p¿!
p!r
¿
¿¿
p ! r + p !( p−r +1)
¿ ¿¿
p ! (r + p−r +1)
¿ ¿¿
p !( p+ 1)
¿
( p+1−r ) ! r !
( p +1 ) !
¿
( p+1−r ) ! r !

¿ p+ 1
( )
r

Sehingga:

p + p = p +1
(r −1 ) ( r ) ( r ) terbukti.

6
1B. Soal: Buktikan teorema Binomial!
Jawab:
Teorema Binomial:

( 1+a )n = n + n a+ n a2+ n a3 +…+ n a k + …+ n a n


()() () () () ()
0 1 2 3 k n
Untuk setiap bilangan asli n.
Bukti:
Kita buktikan dengan induksi matematik.
1 1
1
0 1 ()()
i. Untuk n=1 maka( 1+a ) = + a=1+a, benar.

ii. Diasumsikan bahwa pernyataan benar untuk n=m, yaitu:

( 1+a )m = m + m a+ m a2 + m a3 + …+ m ak +…+ m a m
( )( ) ( ) ( ) () ()
0 1 2 3 k m
Selanjutnya akan ditunjukkan benar untukn=m+ 1
( 1+a )m +1=( 1+a )m (1+a)

¿ m + m a+ m a 2+ m a 3+ …+ m ak +…+ m am +(1+ a)
0 [( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ]
1 2 3 k m

¿ m + m a+ m a 2+ …+ m am + m a+ m a2 +…+ m a m+1
0 [( ) ( ) ( ) ( ) ] [ ( ) ( ) ( ) ]
1 2 m 0 1 m

m +1
¿ m + m + m a+ m + m a 2+ …+ m + m am + m a
( ) [( ) ( ) ] [( ) ( ) ]
0 0 1 1 2 m−1 m m [( ) ( )] ( )
¿ ( k +1
0 )+(
k +1
1 ) a+ (
k +1
1
2
) a +…+ (
m+1
k ) a +(
k m+1
m+1 )
a
m+1

Dari langkah-langkah 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa teorema terbukti benar untuk
setiap bilangan asli n.

7
2. A1 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: Jika (a,b) = (a,c) maka [a,b] = [a,c].

Jawab: Salah.
Contoh: (3,5) = (3,7) = 1, tetapi [3,5] ≠ [3,7], yaitu: [3,5] = 15 dan [3,7] = 21.

2. A2 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: (a, b) | [a, b].
Jawab: Benar.

Misalkan (a, b) = d maka d|a dan d|b dan karena a| [a, b] maka d|[a,b].

Jadi (a, b)| [a, b].

2. B1 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: B1. (a,b) = [a,b] jika dan hanya jika a = b.
Jawab: Benar.

Misalkan (a, b) = t maka t|a dan t|b. karena (a, b) = [a, b], maka [a, b] = t, sehingga
a|t dan b|t. selanjutnya, karena t|a dan a|t maka a = t. demikian pula karena t|b dan b|
t maka b = t. karena a = t dan b = t maka a = b. sebaliknya, jika a = b maka (a, a) =
[a, a] = a.

2. B2. Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: B2. [a,b] | (a,b)

Jawab: Salah.

Contoh: ambil a = 3 dan b = 7, maka [3, 7] = 21 dan (3, 7) = 1 dan 21 tidak


membagi 1.

3. A. Soal : Apakah 509 merupakan bilangan prima? Jelaskan!


Jawab: 509 merupakan bilangan prima, dapat diselidiki dengan dengan mencoba
membagi 509 dengan faktor-faktor bilangan prima p yang diambil dari 1<p<√ 509
⟺1<p<22, yaitu: p = 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,19. Ternyata tidak ada nilai p yang
habis membagi 509, maka 509 merupakan bilangan prima.

3. B. Soal: Apakah 4567 merupakan bilangan prima? Jelaskan


Jawab: 4567 merupakan bilangan prima, dapat diselidiki dengan dengan mencoba
membagi 4567 dengan faktor-faktor bilangan prima p yang diambil dari 1<p<
√ 4567 ⟺1<p<68, yaitu: p = 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47,
51, 53, 57, 61, 67. Ternyata tidak ada nilai p yang habis membagi 4567, maka 4567
merupakan bilangan prima.

8
4. A.B Soal: Jika p suatu bilangan prima yang lebih dari 3, tunjukkan bahwa p 2+2 adalah
bilangan komposit.
Jawab:
Akan dibuktikan bahwa p2 + 2 bilangan komposit (bilangaan selain 1 yang
memiliki faktor lebih dari dua buah). Andaikan p2 + 2 bilangan prima. Maka p2 +
2 mestilah bilangan ganjil, (karena hanya bilangan 2 bilangan prima yang genap).
Karena p2 + 2 bilangan ganjil maka p2 pasti bilangan ganjil. p2 ganjil jika dan
hanya jika p ganjil. Misalkan p bilangan ganjil maka p dapat ditulis menjadi p=2n
– 1, n ¿ 2
Maka: p 2 + 2 = (2n – 1)2 – 1
⟺p 2 + 2 = (4n2 – 4n + 1) – 1
⟺p 2 + 2 = 4n2 – 4n + 0
⟺p 2 + 2 = 4(n2 –n),
4(n2 – n) bukan bilangan prima, tidak ada bilangan prima yang memiliki faktor
bilangan 4. Dengan demikian 4(n2 – n) mestilah suatu bilangan komposit.
Jadi p 2 + 2 mestilah bilangan komposit untuk p bilangan prima yang lebih besar
dari 3.

9
Kuis IV (REGULER Kuis III)
M.Kuliah : Teori Bilangan
Waktu : 45 menit

1A. Soal: Buktikanlah bahwa jika 2n – 1 suatu bilangan prima maka n suatu bilangan
prima pula.

Jawab:
Dibuktikan berdasarkan kontraposisinya, yakni
p= 2n – 1 suatu bilangan prima
q= n suatu bilangan prima.
q ⟶ p ≡ Jika n suatu bilangan komposit maka 2n – 1 bilangan komposit pula.
Karena n suatu bilangan komposit maka
n = ab dengan 1 < a < n dan 1 < b < n sehingga:
2n – 1 = 2ab – 1 = (2a -1) (2(b-1)a + 2(b-2)a + … + 1). Tampak pada kesamaan ini bahwa 2n
– 1 adalah suatu bilangan komposit.

1B. Soal: Jika p suatu bilangan prima ganjil yang tidak sama dengan 5, buktikanlah
bahwa p2-1 atau p2+1 terbagi oleh 10.
Jawab:
Ambil bilangan prima p yang berbentuk 5k+1, 5k+2, 5k+3, atau 5k+4,
Misalkan p = 5k+1, maka p2-1 = 5k (5k+2).
Untuk k genap maupun gasal (asalkan penggantian k pada pengambilan awal tadi
membentuk bilangan prima) nilai k pada pengambilan awal dimasukkan ke bentuk
5k (5k+2) selalu terbagi oleh 10.

2A. Soal: Teorema 4.5 ini dapat diperluas untuk bilangan bilangan a 1, a2, a3, …,an maka
p│ai untuk suatu i = 1, 2, 3, ……,n

Jawab:
Bukti:

Dengan induksi matematik pada n, yaitu banyaknya faktor.


Untuk n = 1, yaitu p│a1, jelas benar.
Untuk n = 2, yaitu p│a1a2, karena p suatu bilangan prima, maka menurut teorema 4.5
p│a1 atau p│a2.
Diambil hipotesis induksi untuk t dengan 2 < t < n, yaitu p bilangan prima dan p│a 1
a2a3… at maka p│ak, untuk 2 < k< t.
Pandang p│a1a2a3…. An atau dapat ditulis sebagai p│ (a1a2a3…an-1) (an), maka
menurut Teorema 4.5 diperoleh p │a1a2a3 …. an-1 atau p│an.(terbukti)
Jika p│a1a2a3……..an-2an-1, juga menurut teorema 4.5 lagi diperoleh bahwa p│
a1a2a3……..an-2 atau p│an-1

10
Jika p│an-1, maka teorema terbukti
Jika p│a1a2a3….an-2 a-1, maka menurut teorema 4.5 lagi diperoleh bahwa p│a 1a2a3….an-2
atau p│an-1
Jika p│an-1, maka teorema terbukti
Jika p│a1a2a3…an-2 maka proses seperti diatas dapat diteruskan berdasarkan hipotesis
yang diambil, maka proses tersebut akan berakhir. Berarti bilangan prima p
membagi salah satu dari a1, a2, a3,…,an.
Jika pada teorema 4.5 diambil kasus p, q, dan r masing –masing bilangan
prima dan p│qr maka p│q atau p│r yaitu p = q atau p = r. karena p, q, r masing–
masing bilangan prima, kasus tersebut dapat diperluas sebagai berikut:
Jika p, q1, q2, q3, … qn semuanya bilangan prima dan p│q1.q2.q3 … qn maka
p = qk untuk suatu k dengan 1≤ k≤ n.

3A. Soal: Jika a≡b( modm) dengan d│m dan d│a buktikan d│b.

Jawab:
Bukti :

Jika a≡b( modm) maka m│(a – b), sama artinya a = km + b

Dari d│m sama artinya m = k1 d


Dari d│a sama artinya a = k2 d
Dari a = km + b dapat kita substitusikan a dan m kedalam persamaan tersebut
Artinya a = km + b
k2 d = k (k1 d) + b
b = k (k1d) + k2 d
b = (kk1 + k2) d
Dari b = (kk1 + k2) d atau b = k3 d, ini menunjukan bahwa

Jika a≡b( modm) dengan d│m dan d│a buktikan d│b … terbukti.

2B Soal: Teorema 4.8:

Dalam suatu barisan bilangan prima, jika pn menyatakan bilangan prima ke n


maka:
Pn ≤

Jawab:
Bukti:
Dengan menggunakan induksi matematik pada n.
0
Untuk n = 1 diperoleh p1 ≤ 22 0 yaitu p1 ≤ 2. Benar, sebab bilangan prima pertama
adalah 2.
k−1
Selanjutnya sebagai hipotesis, teorema diasumsikan benar untuk n = k, yaitu: Pk ≤ 22

11
k−1+1
Akan dibuktikan bahwa teorema benar untuk n = k + 1, yaitu pk+1≤ 22
Perhatikan bahwa:

Pk+1 ≤ (p1p2p3…….pk) + 1
0 1 2 3 k−1
Pk+1≤ {22 (22 ) (22 ) (22 )… (22 )} + 1
2 3 k−1
Pk+1≤ {21+2 +2 +2 +…+2 } + 1

Mudah ditunjukkan bahwa 1 + 2 + 2 2 + 23 + …. +2 k-1 = 2k – 1, yaitu suatu deret


k−1
geometri dengan rasio 2. Sehingga diperoleh: Pk+1 ≤ ( 22 + 1)
k−1
Karena 22 > 1 untuk setiap bilangan asli k, maka ketidaksamaan itu menjadi:
2−1 k−1
Pk+1 ≤ 22 + 22
k
Pk+1 ≤ 22
Karena teorema benar untuk n = 1 dan benar untuk n = k dan telah ditunjukkan benar
untuk n = k + 1, maka teorema benar untuk setiap bilangan asli n.
n
Memperhatikan teorema ini, maka bilangan prima ke (n+1). Yaitu P n≤22 .
n
Sehingga banyaknya bilangan prima yang lebih kecil dari 22 tidak kurang dari ( n + 1)
buah. Jadi untuk n≥ 1, maka ada paling sedikit n+1 buah bilangan prima yang lebih
n
kecil dari 22 .

3A. Soal: Jika a ≡ b (mod m) dengan d|m dan d|a maka buktikan bahwa d|b.
Jawab:
a ≡ b (mod m)⟺a=km + b , k bilangan bulat ..................................................... (1)
d|m ⟺m=k1 d , k1 bilangan bulat ....................................................................... (2)
d|a ⟺a=k2 d , k2 bilangan bulat ......................................................................... (3)
akan dibuktikan:
d|b
a=km + b
k2 d =k (k1 d) + b
k2 d =k k1 d + b
b = (k2 - kk1)d, karena k1 dan k2 bilangan bulat maka k1k2 bilangan bulat (sifat
tertutup).
Maka d|b
Jadi, Jika a ≡ b (mod m) dengan d|m dan d|a maka buktikan bahwa d|b.

3B. Soal: Jika a ≡ b (mod m) maka (a,m) = (b,m).


Jawab:
a ≡ b (mod m)⟺a=km + b , k bilangan bulat ....................................................... (1)
Andaikan (a,m)=c, denga c anggota bilangan bulat, maka c │a dan c │m.
c │a ⟺a=k1 c , k1 bilangan bulat. ........................................................................(2)
c │m ⟺m=k2 c , k2 bilangan bulat........................................................................(3)

Andaikan dan (b, m) =d, dengan d anggota bilangan bulat, maka d│b dan d│m
(b,m) = d ⟺d | b dan d | m.
d │b ⟺b=k3 d , k3 bilangan bulat. .......................................................................(4)
d │m ⟺m=k4 d , k4 bilangan bulat........................................................................(5)

12
Akan dibuktikan bahwa c=d.
a=km + b
a=k k4 d + k3 d⟺a = (k k4+k3)d ⟺d│a ................................................................(6)
a = km + b
(k k4+k3)d = km+k3 d⟺ km = (k k4+k3-k3)d
⟺km = (k k4)d⟺m=k4d⟺ d│m ..........................................................................(7)
Dari (6) dan (7) maka d kelipatan dari a dan m. Tetapi c FPB dari a dan m maka
c ≥ d . ................................................................................................................... (8)
a=km + b
k1 c = k(k2 c) + b ⟺b = (k1-kk2)c ⟺c│b ..............................................................(9)
a = km + b
k1 c = km+(k1-kk2)c ⟺ km = (k1-k1+kk2)c
⟺km = (kk2)c⟺m=k2c⟺ c│m ...........................................................................
(10)
Dari (9) dan (10) maka c kelipatan dari b dan m. Tetapi d FPB dari b dan m maka
c ≤ d . .................................................................................................................. (11)
Dari c ≥ d dan c ≤ d , maka c = d maka ini menunjukan bahwa (a,m) = (b,m)
Jika a ≡ b (mod m) maka (a,m) = (b,m), terbukti.

4A. Soal: Tentukan sisa jika 255 : 7 dan 4175 : 7


Jawab:
Menghitung sisa dari 255 : 7
23 = 1 (mod 7)
23(18) = 118 (mod 7)
254 .2 = 1. 2 (mod 7)
255 = 2 (mod 7)
Jadi 255 : 7 sisa 2.

Menghitung sisa dari 4175 : 7


41 = -1 (mod 7)
4175 = (-1)75 (mod 7)
41 = -1 (mod 7)
41 = 6 (mod 7)
Jadi 4175 : 7 sisa 6.

4B. Soal: Tentukan sisa jika (15 + 25 + 35 + ...+ 1005) : 4


Jawab:

1≡ 5≡ 9 ≡ 13 ≡ 17 ≡ 21 ≡ 25 ≡29 ≡ 33 ≡ 37 ≡ 41 ≡ ....≡ 97 (mod 4)


2≡ 6≡ 10 ≡ 14 ≡ 18 ≡ 22 ≡ 26 ≡30 ≡ 34 ≡ 38 ≡ 42 ≡ ....≡ 98 (mod 4)
3≡ 7≡ 11≡ 15 ≡ 19 ≡ 23 ≡ 27 ≡31 ≡ 35 ≡ 39 ≡ 43 ≡ ....≡ 99 (mod 4)
0≡ 4≡ 8 ≡ 12 ≡ 16 ≡ 20 ≡ 24 ≡28 ≡ 32 ≡ 36 ≡ 40 ≡ 44 ≡....≡ 100 (mod 4)
Sehingga (15+25+35+...+1005) ≡ 15+25+35 (mod 4)
≡ 1+2+3 (mod 4)
≡ 2 (mod 4)
5 5 5 5
Jadi (1 + 2 + 3 + ...+ 100 ): 4 bersisa 2.

13

You might also like