You are on page 1of 3

Nama : Hanif Prabalaksana

NIM : 08720038

Prodi : Sosiologi

ETNOGRAFI
Dalam penelitian ada dua motode penelitian yang menjadi
landasan kuat dalam menyusun konsep dan proses penelitian dalam
menganilis realitas sosial, yakni metode kualitatif dan metode
kuantitatif. Dua metode ini sama-sama memiliki kekurangan dan
kelebihan dalam proses penlitian. Metode penelitain kualitatif dan
kuantitatif memilki keabsahan sama dalam mengambil data dan
untuk penafsiran sosial.

Metode kuantitaf banyak ilmuan mengaggap berasal dari


paradigma positifistik yang diperkenalkan oleh August Comte.
Paradigma positifistik ini menganggap bahwa realitas sosial sama
dengan fenomena alam yang bisa diukur dan kebenaranya harus
terukur, sehingga paradigma positifistik bersifat empiris.

Kemudian metode kedua adalah metode penelitian kualitatif


yang berasal dari paradigma sosial kritis dan interpretative. Dalam
paradigma ini menyatakan bahwa realita sosial bukanlah hanya
bisa diukur seperti apa yang dianggap oleh positivisme melainkan
realitas sosial adalah merupakan kunstrusksi sosial.

Metode penlitian kualitatif dibagi menjadi beberapa bagian


salah satunya adalah metode penelitian kualitatif entnografi.
Peneltian etnografi adalah Sebuah penelitian yang disusun bebeda
dengan penelitian sosial. Penelitian sosial dimulai dengan
pendefenisian problem penelitian yang kemudian dilanjutkan
dengan memformulasikan hipotesis penelitian yang diajukan.

Setelah hipotesis disusun, maka diperlukan definisi


operasional penelitian, yakni konsep-konsep yang digunakan dalam
riset untuk dapat dioperasionalkan kedalam wilayah yang lebih
praksis. Untuk itu, setelah definisi operasional, diperlukan sebuah
instrument penelitian. Baru setelah instrumen disusun, dapat
dilakukan pengumpulan data, yang dilanjutkan dengan analisis
data. Setelah analisis, dilakukan konklusi yang diakhiri dengan
laporan akhir penelitian.

Pada riset etnografi, langkah pertama yang dilakukan adalah


melakukan seleksi-seleksi proyek etnografi yaitu penelitian harus
mempertimbangkan berbagai investigasi yang akan dilakukan.
Fieldwork etnografi dimulai ketika etnografer menjawab atas
pertanyaan- pertanyaan etnografi yang disusun setelah seleksi
berbagai persoalan etnografi. Pertanyaan etnografi disusun
sedemikian rupa, sebagai bahan untuk pengumpulan data etnogarfi.

Namun demikian, pengumpulan data etnografi harus


dipertimbangkan tehnik-tehnik yang akan diambil melelui
pengamatan terlibat. Selama penelitian dan pengumpulan data
berlansung, peneliti harus merekam peristiwa-peristiwa dan seluruh
hal yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan etnografi yang
telah dibuat sebelumnya.

Karakter penelitian kualitatif/etnografi terbagi atas :

1. Complete participation, yaitu penelitian yang terlibat dalam


aktifitas yang berlansung dan terlibat aktif serta
mempengaruhi apa yang terjadi di dalamnya.
2. Participant as observer, yaitu penelitian terlibat dalam atifitas
yang berlangsung , namun tidak mempengaruhi apa yang
terjadi didalamnya

3. Complete observasion, yaitu peneliti menjadi anggota atau


kelompok masyarakat, namun tidak terlibat dalam suatu yang
spesifik didalamnya.

Dari beberapa hal di atas, bahwasanya penelitian etnografi


merupakan penelitian yang mementingkan perolehan sebuah
makna dalam hasil penelitiannya dan kemudian juga pemahaman
yang bersifat keseluruhan secara komprehensif terhadap objek
yang di teliti.

You might also like