Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga yang dirancang untuk mempersiapkan peserta
didiknya (generasi muda bangsa) dengan berbagai bekal kemampuan (akademik dan
ketrampilan hidup) agar kelak mampu hidup mandiri dan mampu melanjutkan cita-cita
pembangunan bangsa Indonesia. Namun, di sisi lain, kehidupan siswa (terutama remaja)
sangatlah rentan terhadap kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan obat-obat terlarang,
tawuran, dan permasalahan remaja lainnya.
Kenyataannya, penyelenggaraan pendidian di Indonesia adalah bahwa proses
pemebelajaran terlalu berorientasi pada pembekalan dan pemenuhan sisi akademik
(intelektual) siswa tanpa diimbangi dengan pembelajaran ketrampilan hidup yang memadai.
Akibatnya, siswa tidak mampu memanfaatkan secara maksimal apa yang dipelajari di
sekolah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari
terutama masalah ketrampilan kerja dalam rangka menuju hidup mandiri. Pendidikan
seakan-akan tercerabut dan terasingkan dari lingkungan kehidupan masyarakatnya sendiri
dan bahkan menghasilkan angkatan kerja yang tidak produktif, atau bahkan penganggur.
Inilah salah satu faktor penentu yang memicu munculnya penyimpangan tingkah laku yang
menggangu ketertiban dan ketentraman keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu jalan keluar yang dicoba diterapkan untuk membenahi pendidikan ialah
konsep penyelenggaraan pendidikan berbasis luas kecakapan hidup (Broad Based
Education - Life Skill). Konsep ini mengandung pengertian bahwa pendidikan harus
mampu mewadahi berbagai kebutuhan masyarakat luas dengan dukungan keikutsertaan
(oleh dan untuk masyarakat), dan penguasaan mata pelajaran bukan lagi menjadi tujuan
utama pengajaran, melainkan sarana untuk menanamkan nilai kehidupan dan
menumbuhkembangkan kecakapan/ketrampilan hidup.
Kecakapan hidup menyangkut aneka bentuk interaksi pengetahuan dan ketrampilan
yang diperlukan seseorang untuk mau, mampu, dan berani mengatasi masalah-masalah
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Kecakapan hidup memiliki makna yang
lebih luas dari kecakapan bekerja atau beroleh pekerjaan, dan kecakapan kejuruan atau
vokasional. Keduanya merupakan bagian dari program pembangunan kecakapan hidup.
Kecakapan hidup yang dimiliki seseorang dalam hal ini tidak semata-mata berarti bahwa ia
memiliki kemampuan tertentu saja (kecakapan kejuruan) sehingga ia dapat bekerja sendiri
atau diterima bekerja pada orang lain, namun ia juga harus memiliki kemampuan dasar
pendukungnya. Ia tidak saja harus menguasai pengetahuan yang diperolehnya di sekolah,
tetapi juga dapat merumuskan dan memecahkan masalah, mengelola sumber daya,
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 1
berkomunikasi dengan baik, menyadari keunggulan dan kekurangunggulan dirinya, bekerja
sama dalam kelompok, berpikir dengan nalar, bertanggung jawab atas perbuatannya, dan
yang paling penting, kemauannya untuk terus belajar sehingga selalu waspada dan dapat
menyesuaikan dirinya dengan perubahan zaman yang sangat cepat.
YAPSI Darul ‘Amal sebagai salah satu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan,
mempunyai ciri khas dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain. Proses pembelajaran
yang diterapkan di Darul ‘Amal adalah pendidikan terpadu yang bertujuan mempersiapkan
kader umat dan bangsa yang berkualitas dan memiliki orientasi hidup seimbang antara
pemenuhan kebutuhan hidup material duniawi dan spiritual ukhrawi. Pendidikan Terpadu
berdasarkan pada trilogi pendidikan (Olah Rasa, Olah Rasio, dan Olah Raga). Olah Rasa
untuk memenuhi kabutuhan Spiritual, akhlak, dan emosi siswa dengan pusat pendidikan di
pesantren, masjid, dan melalui kesenian. Olah Rasio merupakan pendidikan kecerdasan
intelegensi yang berpusat di sekolah, perpustakaan, dan laboratorium. Sedangkan Olah
Raga merupakan pendidikan kebugaran jasmani yang berpusat di lapangan olah raga.
Konsep penyelenggaraan pendidikan berbasis luas kecakapan hidup (Broad Based
Education - Life Skill) yang digulirkan pemerintah tentunya harus disambut baik oleh
lembaga-lembaga yang bergerak dan menyelenggarakan pendidikan, termasuk YAPSI
Darul ‘Amal, apalagi konsep tersebut sangat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
oleh YAPSI Darul ‘Amal. Akan tetapi agar konsep tersebut dapat terlaksana dengan baik,
pihak lembaga pendidikan (sekolah) harus dapat memahami konsep tersebut dengan baik
yang kemudian ditindaklanjuti dengan adanya persiapan yang matang pada seluruh
komponen sekolah (sistem, pelaksana, dan piranti penunjangnya).
Konsep pendidikan berbasis luas kecakapan hidup (Broad Based Education - Life
Skill) juga menuntut pihak sekolah untuk memberikan program-program
ketrampilan/kecakapan hidup (Life Skill) bagi para siswanya. Dalam rangka pemenuhan
kebutuhan ketrampilan siswa yang dapat menunjang keberhasilan pendidikan berbasis luas
kecakapan hidup, YAPSI Darul ‘Amal berusaha untuk mengadakan pendidikan komputer
bagi siswa dalam rangka program pembangunan kecakapan hidup. Ketrampilan komputer
merupakan hal yang penting yang harus dikuasai oleh para siswa, disamping membantu
dalam proses belajar siswa (dalam pengerjaan tugas dan memperluas materi pelajaran
melalui internet) juga membantu sekolah dalam rangka menciptakan lulusan yang trampil,
tidak gagap teknologi dan menciptakan angkatan kerja yang produktif dan mandiri.
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 2
B. Nama dan Waktu Pelaksanaan Program
1. Nama program
“PROGRAM PEMBANGUNAN LABORATORIUM KOMPUTER BAGI
SISWA-I SMP - SMA TERPADU DARUL ‘AMAL”
D. Peserta
Peserta program pendidikan komputer ini adalah seluruh siswa SMP - SMA
Terpadu Darul ‘Amal dari kelas I sampai dengan kelas III.
E. Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar :
Rp. Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah). (terlampir)
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 3
BAB II
PROFIL LEMBAGA
YAYASAN PENDIDIKAN & SOSIAL ISLAM (YAPSI) DARUL ‘AMAL
1. Sejarah Singkat
Yayasan Pendidikan & Sosial Islam (YAPSI) Darul ‘Amal berdiri sebagai
lembaga yang berbadan hukum pada tanggal 25 Januari 1992 melalui akta notaries
Hj. Rahmah Arie Soetardjo, SH. di Jakarta, setelah sebelumnya Ketua Badan
Pendirinya mensosialisasikan rencana pembentukan lembaga sejak tahun 1982
melalui pengajian bulanan dan santri kalong.
Lembaga ini bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial, dalam bidang
pendidikan, alhamdulillah sampai tahun 2008 ini sudah terselenggara pendidikan
TK, SD, MD, MI, SMP, SMA dan Pesantren Terpadu, serta dalam bidang sosial
telah terselenggara Pemberian Beasiswa Ash-Habuddar bagi siswa dan mahasiswa
berprestasi dan tidak mampu, Pengajian Bulanan serta penyuluhan-penyuluhan
keagamaan.
Dalam bidang pendidikan tingkat SMP-SMA-Pesantren, menggunakan
system terpadu yang memadukan pendidikan formal SMP-SMA dengan kurikulum
Pesantren, dimana seluruh peserta didik wajib tinggal di asrama selama 24 jam di
bawah bimbingan guru, pengasuh dan kiayi yang mukim di kampus terpadu Darul
‘Amal.
Didirikannya lembaga ini tidak terlepas dari obsesi pendirinya yang putra
daerah setempat untuk membangun desanya sekaligus sebagai kepedulian kepada
anak-anak desa yang boleh jadi secara intelegensi sangat potensial, namun karena
keterbatasan financial mereka tidak dapat melanjutkan sekolahnya dari Sekolah
Dasar, di sisi lain pendirinya melihat kenyataan produk sekuler yang kebanyakan
tidak lagi menunaikan ajaran agamanya, akhlak dan budi pekertinya amburadul,
tawuran, pergaulan bebas dan narkoba, bahkan tidak jarang menjadi pelaku
criminal.
Atas dasar itu, maka bentuk dan sifat pendidikan pada tingkat SMP-SMA-
Pesantren Terpadu Darul ‘Amal mengintegrasikan pendidikan agam dengan
pemantapan akidah dan akhlak dengan pendidikan sains dan teknologi, serta
pembinaan kebugaran jasmani, sehingga lahirlah integrasi tiga olah: olah rasa, olah
rasio dan olah raga.
2. Kondisi Objektif
Konsen terhadap nasib kaum dhu’afa serta tanggung jawab atas masa depan
bangsa dan umat, Yayasan dan jajaran manajemen berusaha menjadi jembatan
antara kaum aghniya (kaya) di kota-kota dengan kaum dhu’afa (lemah) di desa-
desa, dan sampai tahun 2008 ini telah meluluskan 8 angkatan, sebagaian besar
melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, terakhir yang lulus seleksi
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 4
untuk tahun pelajaran 2007/2008 sebanyak 6 orang dari 15 orang yang mengikuti
Tes.
Sarana dan prasarana yang dimiliki sampai saat ini meliputi; areal lahan
seluas 87.000 m2, Gedung Masjid 3 lt, Gedung SMP-SMA-Pesantren 3 lt, Gedung
TK-SD, Gedung Sekolah MI, Perpustakaan, Laboratorium MIPA, Bahasa dan
Komputer, 3 buah Asrama Putri, 2 buah Asrama Putra, 13 Rumah Dinas Guru,
Ribhi Barka Mart, Penggilingan Padi, Lapangan Sepakbola lengkap dengan lintasan
atletik, 4 lapangan volley, lapangan basket, 4 lapangan badminton dll.
4. Proses Pembelajaran
Dalam proses pembelajarannya, ditempuh dengan kurikulum terpadu, antar
kurikulum diknas dengan kurikulum pesantren, sehingga peserta didik mendapatkan
raport diknas dan raport pesantren terpadu yang memuat gabungan seluruh nilai
mata pelajaran dengan menggunakan bahasa arab.
Bidang studi kepesantrenan dimulai ba’da shalat subuh sampai dengan pukul
06.00 pagi, lalu mandi dan sarapan pagi, sedang sekolah formalnya dimuali pada
pukul 07.00 sampai dengan 11.20 untuk selanjutnya istirahat, shalat dan makan
siang, pukul 12.30 masuk kelas untuk melanjutkan studi formal sampai pukul 15.10,
lalu shalat ashar, setelah shalat ashar kegiatan ekstrakurikuler sampai menjelang
maghrib, setelah shalat maghrib halaqah tadarrus al-Qur’an dengan bimbingan
langsung oleh asatidz, setelah shalat ‘isya makan malam yang kemudian dilanjutkan
dengan belajar malam terbimbing saamapi pukul 21.30, sebelum istirahat tidur
santri diberikan pembekalan pengayaan bahasa arab dan inggris berupa pemberian
kosa-kata, dan tidur pukul 22.00.
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 5
Kesulitan lain berkaitan dengan letak geografisnya yang terlalu jauh dari
kota, tepatnya di kecamatan Jampangkulon, 110 KM ke arah selatan Sukabumi,
ditambah dengan kesulitan transportasi serta jalan menuju ke lokasi berkelok-kelok
dan rusak berat, sehingga waktu jarak tempuh dari Jakarta mencapai 5-6 jam dengan
kendaraan pribadi dan sekitar 7-8 jam dengan kendaraan umum.
Hal lain yang tak kalah jadi masalah adalah kualitas sumber daya manusia
yang terlibat dalam pengelolaan lembaga, tenaga-tenaga pendidiknya belum
seluruhnya sarjana S1, demikian halnya dengan pengurus unit-unit upaya dan usaha,
masih ada yang hanya tamatan Sekolah Menengah Atas.
Visi Pendidikan : Mewujudkan peserta didik sebagai kader pemimpin bangsa dan Pembina
umat yang mengintegrasikan iman, ibadah, dan amal shaleh, dengan
ilmu dan kemajuan teknologi serta kebugaran jasmani yang disebut olah
rasa, olah rasio dan olah raga
Visi Sosial : Mewujudkan masyarakat yang terangkat derajatnya melalui pendidikan
dan kegiatan keagamaan lembaga.
Misi : 1. Meyadarkan manusia khusunya peserta didik terhadap status dirinya
sebagai makhluk yang diciptakan untuk beribadah, baik secara
individual maupun social
2. Menyadarkan manusia, khususnya peserta didik sebagai khalifah
Allah di muka bumi, yang harus berbuat ishlah (baik dan damai)
tidak berbuat ifsad (kerusakan) di bumi serta mempersiapkan hidup
akhirat tanpa melupakan dunia.
3. Mempertinggi kualitas spiritual untuk bekal hidup ukhrawi, dengan
keimanan dan ketaqwaan serta kualitas hidup duniawi dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kerja keras.
4. Memenuhi seruan Allah serta mempersiapkan kader penerus misi
Rasulullah yang selalu siap menolong agama Allah untuk
memperoleh pertolongannya.
5. Membentuk sebaik-baik umat yang menyeru ma’ruf dan mencegah
munkar.
6. Mempersiapkan kader umat dan kader bangsa yang berkualitas dan
memiliki orientasi hidup seimbang antara pemenuhan kebutuhan
hidup material duniawi dan spiritual ukhrawi.
7. Menyediakan sarana dan wahana bagi setiap hamba Allah yang
hendak investasi dunia dan akhirat.
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 6
SMP, SMA) yang di dalamnya memadukan kurikulum diknas
dengan kurikulum Pesantren Terpadu Darul ‘Amal.
4. Membantu program pemerintah dalam menyelenggarakan
pendidikan sesuai dengan amanat UUD 45 yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan pola sekolah terpadu
5. Membantu kaum dhu’afa (fakir miskin) agar dapat mengenyam
pendidikan dengan cara memberikan beasiswa ash-Habuddar.
6. Memberikan pemahaman dan wawasan keagamaan bagi masyarakat
sekitar dengan pelaksanaan pengajian bulanan setiap hari Ahad awal
bulan.
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 7
f. SMA : 164 siswa Rp. 28.630.000,-
Jumlah Total Rp. 54.8000.000,-
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 8
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Terpadu Darul ‘Amal
SMP Terpadu Darul ‘Amal
2. Alamat Sekolah
Propinsi : Jawa Barat
Kabupaten : Sukabumi
Kecamatan : Jampangkulon
Desa : Bojonggenteng
Jalan : Jalan Raya Cikaso - Sukabumi, Kampung Selajati
Telp (0266) 491378, 490227
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 9
c. Mempertinggi kualitas spiritual untuk bekal hidup ukhrawi, dengan
keimanan dan ketaqwaan, serta kualitas hidup duniawi dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan kerja sama.
d. Memenuhi seruan Allah, serta mempersiapkan kader penerus misi rasul
SAW. yang selalu siap menolong agama Allah, untuk memperoleh pertolongan-
Nya.
e. Membentuk sebaik-baik umat, yang menyuruh ma’ruf, dan mencegah yang
munkar.
f. Mempersiapkan kader umat dan kader bangsa yang berkualitas dan memiliki
orientasi hidup seimbang antara pemenuhan kebutuhan hidup material duniawi
dan spiritual ukhrawi.
g. Menyediakan sarana dan wahana bagi setiap hamba Allah yang hendak
investasi dunia dan akhirat.
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 10
4. Tujuan Operasional Pendidikan Terpadu Darul ‘Amal
a. Pendidikan Sekolah Menengsh Pertama (SMP) Terpadu
1). Meyakini, memahami dan melaksanakan ajaran Islam
2). Memahami dan menjalankan kewajiban dan hak untuk berkarya dan
memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
3). Berfikir secara sehat, logis, kritis, kreatif inovatif, memecahkan masalah,
serta berkomunikasi melalui berbagai media
4). Menyenangi dan menghargai seni
5). Menjalankan pola hidup bersih, bugar dan sehat
6). Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga
terhadap bangsa dan tanah air
b. Pendidikan Sekolah Menengsh Atas (SMA) Terpadu
1). Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran Islam
2). Memiliki nilai dasar humoniora untuk menerapkan kebersamaan dalam
kehidupan
3). Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar
untuk melanjutkan pendidikan
4). Mengalihgunakan kemampuan akademik dan keterampilan hidup di
masyarakat lokal dan global
5). Berekspresi dan menghargai seni
6). Menjaga kebersihan, kesehatan dan kebugaran jasmani
7). Berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara demokratis
5. Tujuan Life Skill Komputer
a. Pemberian bekal ketrampilan kejuruan/vokasional (ketrampilan komputer)
dalam rangka pembangunan Kecakapan hidup siswa.
b. Pengenalan komputer kepada siswa sehingga siswa dapat
menggunakan/mengopersikan komputer dengan baik, benar, dan aman.
c. Siswa mampu menguasai DOS (Disc Operator System) dan Microsoft Office
(terutama Wicrosoft Word dan Wicrosoft excel) sebagai modal dasar dalam
ketrampilan komputer.
d. Peningkatan metode dan kualitas proses pembelajaran di dalam kelas yang
ditunjang dengan ketrampilan komputer, sehingga siswa diharapkan dapat
memanfaatkan ketrampilan komputer yang telah dikuasai untuk mengerjakan
tugas-tugas sekolah.
e. Pemberian bekal kecakapan hidup yang memadai dan bermanfaat (ketrampilan
komputer) sehingga akan menghasilkan lulusan yang trampil, tidak gagap
teknologi dan menciptakan angkatan kerja yang produktif dan mandiri.
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 11
BAB V
PENUTUP
Proposal Program Pembangunan Laboratorium Komputer YAPSI Darul ‘Amal 08/09 halaman 12