Professional Documents
Culture Documents
070509005Y
Tugas Akhir MK Pengantar Kajian Budaya
Gogirl kepada gadis-gadis remaja yang tinggal di kota-kota besar Indonesia, maka
tersebut merujuk pada nama-nama majalah remaja yang ada di Indonesia. Majalah
remaja, khususnya untuk remaja perempuan, telah lama memiliki tempat sebagai
salah satu alat yang mempengaruhi perkembangan identitas remaja yang sedang
dan juga mengajarkan mereka berbagai cara untuk tetap menjadi diri sendiri (be
yourself!).
naiknya popularitas majalah franchise dari Amerika seperti Cosmo Girl dan
Seventeen, Gogirl muncul sebagai majalah asli buatan Indonesia yang juga
menampilkan citra global yang tidak kalah dengan majalah remaja lain. Dengan
kemasannya, Gogirl dengan cepat menarik minat remaja perempuan. Dalam tiga
tahun usianya, penjualan majalah tersebut sudah mencapai sembilan puluh ribu
eksemplar per edisi dan mendapatkan respon positif karena dianggap memiliki
tampilan dan isi yang menarik dan dinilai berkualitas oleh banyak pihak.1
1
Data diambil dari http://www.slbcenter-payakumbuh.net/index.php?menu=news1&id1=4767
diunduh pada 29 Mei 2008, 20:56
1
Salah satu feature dalam majalah Gogirl yang sangat diandalkan adalah
pembahasan mengenai gaya hidup selebritas Hollywood dan juga informasi aktual
mengenai seluk beluk budaya barat. Dengan cara tersebut juga Gogirl
fenomena yang menarik untuk dibahas. Dengan gaya bahasa yang simple dan
dibahas) yang bisa dijadikan sebagai referensi bagi para pembaca mudanya. Maka
dari itu esai ini akan menganalisa penggunaan citra remaja perempuan global dan
produk-produk budaya dari barat (yang sebagian besar berasal dari Amerika) yang
Seperti yang telah dikatakan diatas, majalah remaja adalah memiliki peran
yang cukup besar dalam proses pembangunan identitas seorang remaja. Majalah
menjadi diri sendiri di dalam pergaulan. Majalah jenis ini membahas berbagai
Portrait: The Teen-Type Magazine mengenai hal-hal yang dibahas dalam majalah
remaja2:
These new magazines vary slightly with respect to the age of the target public and with
respect to intensity and "kookiness," but they all include fan club departments and pen-pal
2
Diunduh dari http://www.jstor.org/stable/1034662 tanggal 2 Juni 2008, 15:27.
2
departments. And they all include dozens of letters. The major problems of readers are
shyness, weight, and skin condition. The major preoccupation is with relations with the other
sex. There is a large cultic element in these magazines, articles about popular singing,
contents. The portrait of teen-agers which they themselves paint in their letters is shown to be
correct; it corresponds almost exactly with the picture which a national survey assembled on
majalah Gogirl. Majalah ini dibagi menjadi enam bagian3, Feature & Hilite,
Fashion, Beauty & Health, Lifestyle, Celebruty, dan Monthly Routine. Bagian
Feature & Hilite berisikan berbagai artikel yang membahas masalah psikologis
berbagai cerita inspiratif untuk remaja. Pada edisi pertama majalah Gogirl,
masalah hubungan dengan laki-laki (dalam istilah Brown: ‘relations with the
other sex’) dijadikan satu bagian tersendiri, yaitu Boys. Namun sejak tahun 2007,
Hollywood dan bagaimana untuk mendapatkan produk yang mirip yang ada di
Indonesia (hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian berikutnya). Bagian
lainnya, Beauty & Health memberikan berbagai tips untuk tampil cantik,
3
Berdasarkan Menu (daftar isi) Gogirl edisi 41/Juni 2008.
3
bagaimana cara berdandan ala selebritas Hollywood, gambaran mengenai produk-
dengan kesehatan.
Celebrity merupakan bagian yang paling sering dipuji oleh para pembaca
Gogirl4 dan merupakan feature yang menonjol dari majalah ini. Seperti yang
dikatakan oleh Brown bahwa “There is a large cultic element in these magazines,
memiliki ciri yang khas ini. Bagian ini terdiri dari artikel yang membahas
Gogirl juga menyajikan Hollywood Pages dan Gossip yang memberikan berita
Dengan feature dan content yang dimiliki oleh majalah Gogirl, dan juga
definisi yang diberikan oleh Charles H. Brown, maka kesimpulan pertama yang
bisa kita ambil dari esai ini adalah Gogirl merupakan majalah remaja yang
memiliki ciri yang sama dengan majalah remaja lainnya, yaitu pembahasan
sebagai seorang remaja, dan juga pembahasan mengenai idola. Ciri-ciri tersebut
Referensi Identitas Global dan Citra Budaya Asing dalam Majalah Gogirl
4
Berdasarkan surat pembaca dalam rubrik Surat-surat atau Mail (nama rubrik berubah) di majalah
Gogirl.
4
Dari enam bagian majalah Gogirl yang menunjukkan bahwa majalah Gogirl
merupakan tipikal majalah remaja pada umumnya, analisa bisa dilanjutkan dengan
melihat ideologi atau nilai-nilai yang tertanam dalam artikel-artikel yang ada di
majalah Gogirl.
agar para pembacanya bisa menjadi remaja yang fit in dengan lingkungannya,
seperti yang dituliskan oleh Anita Moran, Editor in Chief majalah Gogirl edisi
perdana:
Gogirl adalah majalah khusus cewe’ yang pengen ngelengkapin semua kebutuhan informasi
kaum perempuan. Mulai dari fashion, beauty, health, gadget, lifestyle, boys, dan banyak
lagi… di edisi perdana ini kita pengen ngomongin soal “No one to Someone” karena
banyaaaak banget hal-hal yang bisa bikin kita jadi someone tanpa harus merubah diri kita jadi
orang lain. Sekarang ini udah nggak jamannya lagi ikut-ikutan temen (in any kind of form).
Today’s keren adalah seseorang yang bisa menentukan sendiri apa yang dia mau!!”5
Dengan gaya bahasa khas anak muda di kota-kota besar Indonesia (campuran
Indonesia-English), dari artikel Hai! yang memang merupakan artikel rutin dari
editor in chief Gogirl, kita bisa melihat definisi kebutuhan remaja perempuan
yang digariskan oleh majalah ini, yaitu informasi mengenai fesyen, kecantikan,
kesehatan, teknologi, gaya hidup, tentang lawan jenis, dan banyak lagi.
Analisa ini menjadi menarik ketika dihubungkan dengan fakta bahwa majalah
Gogirl membangun citra yang sangat global untuk memberikan informasi kepada
kesehatan, teknologi, gaya hidup, tentang lawan jenis, dan mengenai berbagai hal
5
Majalah Gogirl, edisi 1/Februari 2005.
5
lainnya. Globalisasi, yang dibaca sebagai Amerikanisasi6, menjadi kunci penting
Membaca majalah Gogirl setiap edisi, dari edisi pertama, hingga yang paling
akhir, edisi keempat puluh satu, satu fakta yang tak terelakkan adalah bahwa
sampulnya. Model sampul tersebut lalu dibahas lebih lanjut dalam artikel Our
Cover, untuk menceritakan kisah hidup, gaya hidupnya, dan prestasi yang telah
Selain itu, pada bagian Fashion, yang menjadi acuan gaya berpakaian atau
para orang terkenal tersebut ditiru dengan cara menampilkan barang-barang yang
mirip yang bisa didapatkan oleh para pembaca di Indonesia. Jika kita mengambil
teori Bhabha yang mendefinisikan mimikri sebagai upaya untuk meniru budaya
penjajah yang bersifat ambivalen, yang selalu dalam kondisi “mirip, tapi tidak
pernah persis sama” dan penuh dengan relasi kuasa7, maka kita bisa melihat
yaitu fashion, merupakan tindakan yang sangat penuh dengan relasi kuasa karena
kenginan untuk bisa sama dengan sesuatu yang lebih hebat. Pencitraan remaja
perempuan, dalam majalah berslogan Magazine for Real ini, pun terlihat dikuasai
dengan nilai-nilai yang mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang berasal dari
6
Melani Budianta, Aspek Lintas Budaya dalam Wacana Multikultural, hal 11.
7
Ibid. hal 9.
6
Sebagai contoh dari pernyataan diatas adalah Majalah Gogirl edisi Role Model
Issue (Edisi 27/April 2007) dimana di dalam bagian Fashion terdapat artikel
Hampir semua produk-produk yang disajikan dalam artikel ini merujuk pada
Mischa Barton, Jessica Alba, Hilary Duff, Rihanna, Victoria Becham, dan lain-
lain. Dengan judul Fashion A to Z: Everything Hot this Season, maka dapat
fesyen sehingga yang mereka gunakan akan terkenal. Jika diartikan kembali,
selebritas Amerika mempunyai gaya yang lebih baik untuk remaja perempuan
konsumerisme. Media dalam hal ini menjadi salah satu sebab munculnya
budaya seperti lokal ingin menjadi global; image budaya asing yang terlihat lebih
Gogirl nampak masuk kedalam kategori produk lokal yang ingin tampil
global, dalam hal ini dipengaruhi oleh trend yang menganggap bahwa produk-
8
Dipresentasikan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 12 Mei 2008.
7
produk budaya dari barat lebih baik dan patut dijadikan panutan. Perlu dicatat
juga bahwa globalisasi juga bisa dibaca sebagai Amerikanisasi9, maka ketika
berita aktual dari Barat, maka pada saat yang sama terjadi pula proses
Amerikanisasi.
Penggunaan citra bahwa yang berasal dari Barat tampak lebih baik ini dapat
Anita Moran, Editor in Chief Gogirl, menekankan bahwa “Today’s keren adalah
seseorang yang bisa menentukan apa yang dia mau!”. Peryataan ini, bersamaan
untuk menjadi diri mereka sendiri tanpa menyelipkan ideologi yang mereka miliki
kepada pembacanya?
Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, bagian dari tulisan karya Kelley
digunakan.
Kellner (1995, 1) suggested that media have become our "common culture," offering us tools
in the construction and production of our modern identities…Underlying this study is the
premise that teen magazines represent a part of the "common culture" by and through which
adolescent girls forge their gendered identities. One of the ways that gender is accomplished
and sustained is through everyday practices, and this includes an almost constant interaction
with media (Currie 1999; Smith 1987). Magazines marketed to girls and women are important
and ubiquitous "everyday" agents in the process of gender socialization and construction
(Currie 1999; Smith 1987). These magazines overtly suggest, through content and pictures,
how women should look, dress, and act; they more subtly suggest, through exclusion of
9
Budianta, loc.cit. Hal.11.
8
pictures and content, what women should not do, be, or think…Girls often are on a mission of
self-discovery that potentially makes them more susceptible to the guidance of these
femininity "how-to" manuals (Peirce 1993).10
Majalah remaja, pada kasus ini majalah Gogirl, merupakan bagian dari
bersikap, dan bahkan mereka juga mengajarkan perempuan harus menjadi apa,
tidak boleh melakukan apa, dan apa yang harus mereka pikirkan. Proses self-
pernyataan Moran sebagai Editor in Chief. Pernyataan yang ada pada majalah
yang berslogan Magazine for Real ini tampak berkontradiksi dengan teori
Massoni. Untuk membuktikan, maka akan dibahas dua edisi majalah Gogirl yang
Pada edisi keduapuluh enam yang diterbitkan pada bulan Maret 2007, majalah
Gogirl dengan tema Boys Issue membahas mengenai berbagai hal seputar laki-
laki. Pada edisi ini, di artikel Hai!, Moran memberikan pengantar yang
seperti kita bikin Gogirl! buat cewek, yaitu menghibur dan mengedukasi”.
Kemudian dimuat artikel yang menarik yang dimasukkan dalam bagian Feature
10
Kelley Massoni, Modeling Work: Occupational Messages in Seventeen Magazine. Diunduh dari
http://www.jstor.org/stable/4149373, tanggal 2 Juni 2008. 15:30.
9
berjudul Venus & Mars in Real World11. Di artikel ini dituliskan perbedaan
Laki-laki dalam artikel ini dinyatakan sangat ahli menyetir, karena mereka
memiliki kemampuan tata ruang yang lebih baik dari perempuan yang cenderung
‘dua dimensi’. Perempuan dikatakan lebih suka berbicara, dan dapat berbicara
Dinyatakan bahwa, laki-laki pasti lebih cuek daripada perempuan pada umumnya,
dalam proses pembentukan identitas gender remaja perempuan, maka kita bisa
Analisa dilanjutkan dengan membaca artikel yang muncul pada Gogirl edisi
40 yang diterbitkan pada bulan Mei 2008. Menarik, setelah kita melihat
kontradiksi yang muncul pada pernyataan yang dikeluarkan oleh Gogirl pada edisi
pertama dengan edisi keduapuluh enam, maka pada edisi Mei 2008, Gogirl
Sebelum membahas artikel yang ada di dalam edisi ini, dikarenakan juga
yang ada pada bab Identity and Difference pada buku Studying Culture.
11
Venus & Mars in Real World. Majalah Gogirl. Edisi 26/Maret 2007. Hal 44-45.
10
Feminist approaches to gender have argued that gorls align themselves with femininity and
men with masculinity as a result of the social relations experienced in chilhood and
adolesence. Girls are not ‘naturally’ feminine, nor boys ‘naturally’ masculine. These are
learned identities.12
Pada edisi ini, majalah Gogirl terlihat sangat antusias membahas mengenai
Artikel yang menarik untuk dibahas adalah artikel rutin Get Some Lose Some
sendiri jalan hidupnya; tidak lagi dipandang sebelah mata; tidak lagi ada istilah
‘menunggu’ atau ‘pasrah’ lagi; menimbulkan rasa bangga terhadap diri sendiri;
emansipasi wanita, ternyata bisa dilihat bahwa majalah ini masih tetap berada
pada posisi peran yang dikatakan oleh Massoni sebagai femininity how-to
12
Judy Giles & Tim Middleton. Studying Culture. Blackwell:1999. Hal 39.
13
Get Some Lose Some: Women Emancipation. Majalah Gogirl edisi 40/Mei 2008. Hal 82.
11
manuals. Padahal, jika ingin menerapkan pemikiran feminis yang sangat
peran perempuan yang ada hanya bentuk konstruksi yang dapat disikapi dengan
kritis.
acuan untuk kecantikan, kesimpulan yang dapat kita tarik adalah bahwa
bagaimanapun juga, dari segi pemikiran, majalah Gogirl memberikan nilai yang
Gogirl merupakan majalah asli Indonesia yang memiliki citra global yang kuat.
Brown, Massoni, dan Budianta, kita bisa melihat hasil analisa mengenai
penggunaan citra remaja perempuan global dan produk-produk budaya dari barat
yang dijadikan acuan dalam majalah Gogirl dalam hubungannya dengan identitas
juga perkembangan majalah remaja perempuan dari dulu higga sekarang ternyata
menunjukan satu ciri yang sama, yaitu fungsinya sebagai femininity how-to guide.
Bibliografi
12
“Aksi Nekat Pengunyah Majalah”. http://www.slbcenter-
payakumbuh.net/index.php?menu=news1&id1=4767 diakses pada 29 Mei
2008, 20:56
13