You are on page 1of 10

TAHAP-TAHAP

PEMBENTUKAN KELOMPOK

Oleh:
SARWA
WARYANI
CHAIRUL BASJRY
LATAR BELAKANG

Setiap individu dalam kehidupannya memiliki kepentingan dan tujuan.


Sebagai mahluk sosial, satu individu tentu memerlukan individu lainnya.
beberapa individu yng mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama, maka
dibentuklah kelompok. Dengan membentuk kelompok, maka diharapkan
akan semakin mudah untuk mencapai kepentingan dan tujuan.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka para anggota organisasi diminta


melakukan tugas-tugas tertentu, sebagai hasilnya para anggota organisasi akan
membentuk kelompok sesuai dengan tugasnya tersebut.
PENGERTIAN KELOMPOK

 John M. Ivancevich, et al., (Perilaku dan Manajemen Organisasi, 2007: 5):


sekumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi untuk mencapai
sebuah sasaran bersama

 V.G Kondalkar (Organizational Behavior, (2006: 145): A work group is


collection of two or more individuals, working for a common goal and are
interdependent.They interact significantly to achieve a group objective.

 prasyarat untuk terjadinya suatu kelompok: Pertama, ukuran. Untuk


membentuk kelompok harus ada dua atau lebih individu. Kedua, harus
terjalin suatu interaksi antar satu individu dengan lainnya.
JENIS-JENIS KELOMPOK

1. Kelompok Formal
a. Kelompok perintah (Command Group)
b. Kelompok Tugas (Task Group)
c. Panitia (Committee)

2. Kelompok Informal
d. Kelompok minat (Interest Group)
e. kelompok pertemanan (friendship group)
f. Kelompok Psikologis (Psychological Groups)
ALASAN-ALASAN BERKELOMPOK

1. Pemuasan kebutuhan sosial

2. Kebutuhan rasa aman

3. Kebutuhan akan harga diri

4. Kedekatan (proximity)

5. Ketertarikan

6. Sasaran kelompok

7. Keuntungan ekonomi
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK

1. Teori Kedekatan (Propinquity)

2. Teori Interaksi

3. Teori Keseimbangan

4. Teori Pertukaran

5. Teori Alasan Praktis


TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN KELOMPOK

1. Pembentukan (Forming)

2. Konflik (Storming)

3. Pembentukan Norma (Norming)

4. Penujukan Kinerja (Performing)

5. Pembubaran (Adjourning)
KARAKTERISTIK KELOMPOK
1. Komposisi
 Kelompok homogen
 kelompok heterogen
2. Hierarki status
 Senioritas dalam kerja
 Usia
 Mendapat penugasan tertentu
3. Peran (Roles)
 Peran yang diharapkan (expected role)
 Peran yang dipersepsikan (perceived role)
 Peran yang dijalankan (enacted role)
4. Norma
Standar-standar yang diakui bersama oleh anggota sebuah
kelompok

5. Kepemimpinan
Peran kepemimpinan merupakan karakteristik kelompok
yang sangat penting karena pemimpin berperan memberi
pengaruh pada anggota lainnya dalam kelompok

6. Kohesivitas
Kelompok-kelompok formal dan informal cenderung
memiliki kedekatan atau keseragaman dalam hal sikap,
perilaku, dan kinerja. Kohesifitas mengikat anggota tim agar
tetap berada dalam kelompok dan menangkal pengaruh yang
menarik anggota agar keluar dari kelompok.
MATUR
KESUWUN
SANGET
SCRIBD.COM

You might also like