You are on page 1of 9

KEBUDAYAAN SUKU SUNDA

Disusun Oleh :
*Juwita Febriana
SEJARAH SUKU SUNDA
 Kata Sunda bisa mengandung berbagai arti yang secara umum
berkaitan dengan etnis/suku bangsa Sunda di bagian barat
Nusantara. Catatan sejarah tertua yang sudah ditemukan
mengandung kata "Sunda" adalah prasasti Kebonkopi yang dibuat
tahun 458 Saka (536 M, namun ada pula yang berpendapat bahwa
prasasti ini dibuat tahun 854 Saka, 932 M) yang menunjuk pada
kerajaan Sunda.
 Sebelum tahun 1925, digunakan istilah Soendalanden (Tatar
Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut
bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy
yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan
bahasa Sunda sebagai bahasa ibu.
 Dalam naskah historis lainnya menyebutkan Sunda merujuk pada
ibukota Kerajaan Tarumanegara yang bernama Sundapura
BAHASA SUNDA
 Dialek (basa wewengkon)  Sejarah dan Penyebaran
bahasa Sunda beragam, Bahasa Sunda terutama
mulai dari dialek Sunda- dipertuturkan di sebelah
Banten, hingga dialek barat pulau Jawa, di
Sunda-Jawa Tengahan daerah yang dijuluki
yang mulai tercampur Tatar Sunda. Namun
bahasa Jawa. demikian, bahasa Sunda
juga dipertuturkan di
bagian barat Jawa
Tengah, khususnya di
Kabupaten Brebes dan
Cilacap.
AKSARA SUNDA BAKU
 Aksara Sunda Baku merupakan sistem penulisan hasil
penyesuaian Aksara Sunda Kuna yang digunakan untuk
menuliskan Bahasa Sunda kontemporer. Saat ini Aksara
Sunda Baku juga lazim disebut dengan istilah Aksara Sunda
 Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat menetapkan Perda
No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang kelak
digantikan oleh Perda No. 5 tahun 2003 tentang
Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.
 Saat ini Aksara Sunda Baku mulai diperkenalkan di kepada
umum antara lain melalui beberapa acara kebudayaan daerah
yang diadakan di Bandung. Selain itu, Aksara Sunda Baku
juga digunakan pada papan nama Museum Sri Baduga
SENJATA KHAS SUNDA
 Kujang
Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat.
Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari
besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25
cm dan beratnya sekitar 300 gram.
 Kujang dikenal sebagai senjata yang memiliki nilai sakral serta
mempunyai kekuatan magis. Beberapa peneliti menyatakan
bahwa istilah Kujang berasal dari kata Kudihyang dengan akar
kata Kudi dan Hyang
 Secara umum, Kujang mempunyai pengertian sebagai pusaka
yang mempunyai kekuatan tertentu yang berasal dari para dewa
(=Hyang), dan sebagai sebuah senjata, sejak dahulu hingga saat
ini Kujang menempati satu posisi yang sangat khusus di kalangan
masyarakat Jawa Barat (Sunda).
BAJU ADAT KHAS SUNDA
TARIAN KHAS SUNDA
 Jaipongan adalah sebuah genre
seni tari yang lahir dari
kreativitas seorang seniman asal
Bandung, Gugum Gumbira.
Perhatiannya pada kesenian
rakyat yang salah satunya adalah
Ketuk Tilu menjadikannya
mengetahui dan mengenal betul
perbendaharan pola-pola gerak
tari tradisi yang ada pada
Kliningan/Bajidoran atau Ketuk
Tilu. Gerak-gerak bukaan,
pencugan, nibakeun dan
beberapa ragam gerak mincid
dari beberapa kesenian di atas
cukup memiliki inspirasi untuk
mengembangkan tari atau
kesenian yang kini dikenal
dengan nama Jaipongan
MAKANAN KHAS SUNDA
 Keadaan alam Jawa Barat yang banyak
ditumbuhi aneka macam jenis tumbuhan dan
banyak dialiri sungai mempengaruhi pada
jenis menu khas Jawa Barat. Banyaknya
pohon pisang yang tumbuh di tanah Sunda
memberi inspirasi kepada wanita Sunda
untuk berkarya membuat aneka macam pais
(pepes) yang menggunakan daun pisang.
Seperti pepes ikan, pepes ayam, pepes
tahu, pepes oncom, nasi timbel dan lain-lain.
SEKIAN
SEKIAN

TERIMA KASIH

You might also like