You are on page 1of 3

Panca Dias Purnomo

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Diponegoro Semarang

TEMA: “SUMBANGSIH SAYA KEPADA LINGKUNGAN HIDUP”

MENANAMKAN IDEOLOGI CINTA LINGKUNGAN KEPADA MAHASISWA


MELALUI KURIKULUM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN: STUDI KASUS DI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
PENDAHULUAN
Mahasiswa merupakan elemen masyarakat yang mempunyai peran sangat vital dalam
mempengaruhi transformasi nilai – nilai kemasyarakatan, sebab mahasiswa dianggap
oleh masyarakat sebagai golongan orang terpelajar, intelektual, dan pintar sehingga
ide atau gagasan perubahan yang dikeluarkan oleh mahasiswa dapat mengubah
kondisi masyarakat. Fakta telah berkata demikian, bahwa mahasiswa mampu
mengubah tatanan masyarakat secara sosial, ekonomi, budaya, dan birokrasi di
negara ini melalui aksi – aksinya baik dalam bentuk lisan, tulisan, maupun bentuk
lainnya. Di sisi lain, mahasiswa dididik untuk menjadi pemimpin, generasi penerus
penentu arah bangsa, yang seharusnya mempunyai pengetahuan, skill, dan budi
pekerti luhur sehingga nantinya jika mahasiswa telah menjadi pemimpin yang
sebenarnya maka ia dapat menjadi lokomotif perbaikan masyarakat.
Tidak terlalu berlebihan jika ada perumpamaan bahwa kondisi suatu negara ditentukan
oleh kondisi mahasiswanya, karena disadari atau tidak mahasiswa adalah elemen
terpenting penggerak laju perkembangan suatu bangsa. Pemimpin bangsa, penentu
arah kebijakan negara, maupun orang yang berpengaruh didalam perkembangan
masyarakat, mayoritas bahkan hampir semuanya berasal dari dunia kampus alias
mahasiswa. Oleh karena itu, selama proses pembentukan, mahasiswa harus digodok
dan ditanami dengan nilai – nilai yang luhur dan berbudi yang dapat membawa
perbaikan bagi kondisi masyarakat itu sendiri, salah satunya adalah rasa cinta kepada
lingkungan.
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro
sejauh pengamatan saya mempunyai kesadaran cinta lingkungan yang sangat rendah.
Contoh yang paling dekat dan sederhana adalah masih banyaknya sampah
berceceran diarea kampus, bahkan didalam ruang kuliah. Mahasiswa FPIK UNDIP
terlihat tidak risih atau sungkan membuang sampah disembarang tempat sekalipun
berada didepan dosen, diruang kuliah, halaman kampus dan tempat umum meski
tempat sampah berada dekat dengan dirinya. Materi tentang rasa cinta terhadap
lingkungan perlu dimasukan kedalam kurikulum sistem kaderisasi kegiatan mahasiswa
Panca Dias Purnomo
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro Semarang

di FPIK UNDIP sebagai sarana untuk menanamkan ideologi yang kuat tentang rasa
cinta dan peduli terhadap lingkungan. Hal ini bukan mustahil dapat saya lakukan
karena saya adalah Ketua BEM FPIK UNDIP saat ini.
ISI
Alur kaderisasi di FPIK UNDIP secara garis besar dapat dijabarkan dalam sketsa
berikut:

Program Penerimaan
Mahasiswa Baru
Up-Grading, makrab,
(PPMB) FPIK
agenda organisasi, dll

LKMM Pra Dasar


LKMM Dasar Fakultas

Orientasi Tingkat Jurusan


Pembentukan/pengkaryaan (angkatan&HMJ)
(Event, Kegiatan kepanitian, dll)

Oprek UKK/HMJ/BEM

Kurikulum pembinaan disetiap fase kaderisasi berbeda – beda berdasarkan


tingkatannya. Misal pada saat PPMB fakultas, materi yang diberikan sebatas
pengenalan tentang kondisi fakultas baik kondisi akademik, tata tertib, nilai – nilai,
kemahasiswaan dan motivasi untuk berprestasi melalui ajang PKM (Program
Kreativitas Mahasiswa), MAWAPRES (Mahasiswa Berprestasi), dan ajang keilmiahan
yang lainnya. Kemudian pada fase LKMM Pra Dasar, mahasiswa baru mulai
dikenalkan tentang organisasi mahasiswa. Orientasi tingkat jurusan oleh angkatan dan
HMJ biasanya lebih menekankan pada kecintaan terhadap jurusan dan angkatan.
Secara garis besar, kurikulum pembinaan mahasiswa di FPIK UNDIP baik kurikulum
yang diberikan atau direncanakan oleh pihak fakultas (Dekan, PD3, birokrasi) maupun
mahasiswa sendiri melalui kurikulum kaderisasinya (UKK/HMJ/BEM) belum ada sama
sekali materi tentang kepeduliaan/rasa cinta kepada lingkungan.
Karakter mahasiswa dapat dibentuk melalui pembinaan kemahasiswaan yang
dilakukan secara terprogram dan terencana sejak mahasiswa baru pertama kali
mengenal kampus hingga masa akhir studinya. Pembinaan mahasiswa dalam rangka
pembentukan karakter mahasiswa yang mencintai lingkungan, peduli terhadap
lingkungan, dan mau memberikan sumbangsih terhadap perbaikan lingkunagan hidup
dapat dibentuk dengan menanamkan ideologi rasa cinta terhadap lingkungan pada
Panca Dias Purnomo
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro Semarang

setiap jenjang alur kaderisasi yang ada di FPIK UNDIP. Penanaman ideologi rasa cinta
lingkungan tersebut dimulai pada materi – materi di PPMB FPIK, dimasukan kedalam
kurikulum materi LKMM Pradasar, Orientasi Jurusan, dan seterusnya hingga tingkat
akhir mahasiswa menempuh setudinya. Sehingga karakter mahasiswa FPIK UNDIP
tidak hanya pandai dalam organisasi, akademik, keilmiahan, namun juga mempunyai
rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan yang tinggi.
Pada tahun 2010 ini pihak birokrasi FPIK UNDIP menginginkan mahasiswa FPIK lebih
meminati bidang – bidang keilmiahan seperti PKM dan MAWAPRES yang diadakan
setiap tahun. Targetnya adalah semakin meningkatnya jumlah proposal PKM dari FPIK
UNDIP. Saya selaku ketua BEM FPIK saat ini memang sangat mendukung akan hal
itu, bahkan didalam setiap kesempatan saya sering menyampaikan baik kepada
Pembantu Dekan 3, maupun mentri Departemen Ristek BEM FPIK untuk memasukan
kurikulum berbau ristek kedalam sistem pembinaan mahasiswa FPIK, dan mereka pun
sangat menyetujuinya. Saya pun bisa mengusulkan dan mengusahakan kurikulum
tentang rasa cinta lingkungan ini dapat dimasukan kedalam kurikulum pembinaan
mahasiswa FPIK UNDIP kepada PD3 maupun Departemen PSDM BEM FPIK UNDIP
yang menangani masalah kurikulum kaderisasi mahasiswa. Kami (BEM FPIK UNDIP)
sedang dalam tahap pematangan kurikulum dan sistem kaderisasi baku di FPIK
UNDIP untuk kami paparkan kepada kawan – kawan mahasiswa di tingkat UKK dan
HMJ di bawah kami agar diperoleh suatu sistem kaderisasi mahasiswa FPIK UNDIP
yang baku/standar. Semoga dengan dimasukannya kurikulum tentang rasa cinta
terhadap lingkungan pada sistem pembinaan mahasiswa FPIK UNDIP, maka
mahasiswa FPIK UNDIP akan mempunyai katakter cinta lingkungan yang tinggi, tidak
hanya saat menjadi mahasiswa namun juga saat mereka memasuki dunia masyarakat
yang sebenarnya.
Kesimpulan
Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa yang akan menjadi penentu arah
perkembangan bangsa saat ini. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan, skill dan
moral yang luhur. Rasa cinta terhadap lingkungan dapat ditanamkan melalui sistem
kaderisasi mahasiswa sehingga dapat diperoleh karakter mahasiswa yang mencintai
dan peduli terhadap lingkungan.
Saran
Perlu diciptakan atmosfer karakter tersebut melalui peningkatan kegiatan, nilai dan
kampanye cinta lingkungan di kampus FPIK UNDIP oleh unit kegiatan mahasiswa,
dosen dan birokrasi kampus.

You might also like