Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaikan Studi Strata I
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan sisebutkan dalam daftar pustaka.
Edy Pranoto
ii
ABSTRAK
Kegiatan belajar dikelas banyak menggunakan metode dan tehnik
pengejaran. MI Miftahul Huda berada di komplek pendidikan. Eksistensinya perlu
dipertahankan dengan beberapa upaya, di antaranya menarik minat masyarakat,
meingkatkanhasil prestasi.
Ada beberapa pokok bahasan yang prestasinya rendah. Di antaranya pokok
bahasan pecahan, hitung campuran, berat. Peneliti tertarik pada sub pokok
bahasan operasi bilangan pecahan karena sangat terkait dengan dengan
permasalahan dalamkehidupan sehari-hari. Pada pokok bahasan ini siswa
mengalami kesulitan kesulitan dalam operasi hitung pecahan. Maka peneliti
berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan kartu
pecahan.
Guru haruslah memahami pengertian belajar mengajar karena akan
mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Keyakinan
dan pengharapan guru akan mempengaruhi sikapnya sebagai pengajar. Belajar
harus mengalami perubahan, sedangkan mengajar merupakan suatu proses yang
kompleks, memberi pelajaran, serta penyerahan kebudayaan berupa pengalaman-
pengalaman kepada anak didik. Semua itu tidak lepas dari faktor yang
mempengaruhi proses belajar mengajar serta didukung dengan adanya prinsip
belajar mengajar yang harus di pahami guru.
Skripsi ini berjudul “Meningkatkan hasil belajar siswa sub pokok bahasan
operasi bilangan pecahan dengan menggunakan kartu pecahan pada siswa kelas
III MI Miftahul Huda Desa Jatisono Kecamatan Gajah Kabupaten Demak Tahun
ajaran 2004/ 2005”. Pada umumnya pretasi belajar matematika siswa kelas III MI
Miftahul Huda masih rendah. Rendahnya prestasi belajar tersebut antara lain
disebabkan karena guru belum mempunyai solusi yang tepat dalam proses
pembelajaran belum memperhatikan bimbingan terhadap kesulitan belajar siswa
dengan sungguh-sungguh dan pemilihan metode pembelajarannya masih kurang
baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mengajar
matematika pokok bahasan operasi bilangan pecahan dengan menggunakan kartu
pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Miftahul Huda Kec.
Gajah Kab. Semarang Tahun Ajaran 2004/2005.
Manfaat yang diharapkan dari peneliti antara lain bagi guru dalam proses
pembelajarannya dapat menggunakan alat peraga dengan benar, membantu guru
menemukan solusi dari permasalahan rendahnya minat siswa mengikuti pelajaran
matematika, meningkatkan kreatifitas guru dalam memanfaatkan benda-benda di
sekitarnya untuk dijadikan media pembelajaran yang menarik, sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa, bagi siswa dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam mempelajari matematika dan dapat meningkatkan prestasi siswa
dalam mata pelajaran matematika, dan bagi sekolah adalah dapat meningkatkan
kualitas sekolah.
Alat peraga adalah media atau perlengkapan yang digunakan untuk
membantu guru dalam proses pembelajaran, alat peraga merupakan benda-benda
konkrit sebagai model dan ide-ide matematika dan untuk penerapan.
iii
Piaget mengemukakan dalam teorinya bahwa usia 7 sampai 12 tahun
termasuk pada tahap operasi-konkret sehingga dalam penelitian ini menggunakan
benda konret berupa kartu pecahan dalam menyampaikan materi operasi bilangan
pecahan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
data pengamatan langsung terhadap jalannya proses pembelajaran di kelas. Dari
data tersebut kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan siklus-siklus tindakan
yang meliputi dua siklus.
Dari seluruh pelaksanaan tindakan di kelas III MI Miftahul Huda terjadi
peningkatan prestasi belajar pada sikus I dari rata-rata pre tes 5,24 dan rata rata
pos tes 7,18. Siklus II dari rata-rata pre test 8,91 dan rata-rata pos test 9,64.
Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan kartu
pecahan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika, pada sub pokok bahasan
operasi bilangan pecahan siswa kelas III MI Miftahul Huda Kec. Gajah Kab.
Demak Tahun Ajaran 2004/2005.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan guru mata pelajaran
matematika hendaknya menggunakan kartu pecahan dalam proses pembelajaran
operasi bilangan pecahan.
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
orang lain.
2. Serendah-rendahnya ilmu itu adalah yang hanya berhenti pada lisan dan
PERSEMBAHAN
ada di hatiku.
v
PENGESAHAN
Skripsi
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas III MI Wonoyoso
Kec. Pringapus Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005 Dalam operasi
Bilangan Pecahan Melalui Metode Permainan Kartu Pecahan
Anggota Penguji,
vi
KATA PENGANTAR
menyelesaikan skripsi tahun akademik 2004/ 2005, guna memenuhi salah satu
tugas dan persyaratan ujian Sarjana Pendidikan di Fakultas Matematika dan Ilmu
penulis susun adalah “Meningkatkan hasil belajar siswa sub pokok bahasan
kerja sama, sumbangan pemikiran, dan dorongan semangat berbagai pihak. Untuk
2. Drs. Kasmadi Imam S., MS. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
vii
7. Bapak Kepala MI Miftahul Huda yang telah memberi kesempatan
Teriring doa semoga amal baik Bapak, Ibu, dan saudara sekalian mendapat
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna baik secara
esensial maupun tata bahasa, tata tulis ataupun dari segi lain, karena segala
keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu, saran dan kritik senantiasa
sekolah dasar.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN.............................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
B. Permasalahan ................................................................................. 3
E. Penegasan Istilah............................................................................ 5
A. Landasan Teori............................................................................... 8
4. Prinsip-prinsip Belajar................................................................ 11
ix
6. Operasi hitung pecahan .............................................................. 18
A. Lokasi Penelitian............................................................................ 24
SIKLUS I
1. Perencanaan................................................................................ 24
3. Observasi .................................................................................... 26
SIKLUS II
1. Perencanaan................................................................................ 26
3. Observasi .................................................................................... 28
E. Indikator keberhasilan.................................................................... 29
B. Pembahasan.................................................................................... 38
x
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................................ 42
B. Saran............................................................................................... 42
LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kisi-kisi soal tes siklus I ........................................................................... 44
Lampiran 2
Tes siklus I ................................................................................................ 45
Lampiran 3
Kisi-kisi soal tes siklus II .......................................................................... 46
Lampiran 4
Tes siklus II ............................................................................................... 47
Lampiran 5
Kunci jawaban Tes siklus I ...................................................................... 48
Lampiran 6
Kunci jawaban tes siklus II ....................................................................... 49
Lampiran 7
Rekapitulasi nilai siklus I .......................................................................... 50
Lampiran 8
Rekapitulasi nilai siklus II......................................................................... 51
Lampiran 9
Lembar pengamatan siswa siklus I ........................................................... 52
Lampiran 10
Lembar pengamatan siswa siklus II .......................................................... 53
Lampiran 11
Lembar pengamatan guru siklus I............................................................. 54
Lampiran 12
Lembar pengamatan guru siklus II............................................................ 56
Lampiran 13
Rencana Pembelajaran siklus I.................................................................. 58
Lampiran 14
Rencana Pembelajaran siklus II ................................................................ 65
xii
BAB I
PENDAHULUAN
dewasa ini akan dapat membawa dampak yang positif pada masyarakat
Indonesia berupa usaha untuk selalu meningkatkan diri agar tidak ketinggalan
guru mereka. Guru yang memberi perhatian, hangat dan supportif (memberi
semangat) diyakini bisa memberi motivasi belajar yang pada gilirannya dapat
Hal ini dapat dilihat dengan adanya bahan pembelajaran yang sulit
akan terasa mudah oleh siswa dengan bantuan guru. Tugas utama guru adalah
mengelola proses belajar mengajar sehingga terjadi interaksi aktif antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa. Interaksi tersebut sudah barang tentu
xiii
tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam usaha memperbaiki
proses pembelajaran.
antaranya menurut Usman proses belajar mengajar adalah suatu proses yang
proses belajar mengajar ada guru, peserta didik, dan sesuatu yang diajarkan.
mereaksi, dan melampaui (Under going). Proses belajar dan hasil belajar
disyarati oleh hereditas dan lingkungan. Bukti bahwa seorang telah belajar
2003: 30 -31)
hal itu kemampuan berhitung dalam pecahan. Hal tersebut disebabkan oleh
xiv
mendengarkan informasi dari guru, bahkan banyak di antara siswa melakukan
diterima dan dipahami oleh siswa, termasuk di dalamnya pada sub pokok
materi pelajaran, terlebih lagi jika alat peraga tersebut tidak tersedia di
2. Masalah hasil belajar tetap menjadi masalah yang menarik untuk dijadikan
objek penelitian,
B. Masalah
xv
kelas III MI Miftahul Huda Jatisono Gajah Demak pada sub pokok bahasan
C. Tujuan Penelitian
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Miftahul Huda Jatisono Gajah
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memacu potensi siswa agar lebih
2. Bagi guru
Melalui penelitian tindakan kelas ini, guru dapat lebih mengetahui secara
Madarasah Ibtidaiyah.
matematika.
xvi
E. Penegasan Istilah
berikut:
Hasil belajar berasal dari dua kata yaituhasil dan belajar. Hasil dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa: 2002)
adalah akibat. Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku. Jadi hasil
a
Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk di mana a dan b
b
bilangan bulat dan b bukan nol, a disebut pembilang dan b disebut dengan
penyebut dan b bukan factor dari a (Darhim 1996: 272). Kartu pecahan adalah
Bagian Awal
Bagian ini memuat beberapa halaman yang terdiri dari halaman judul,
xvii
Bagian Pokok
BAB I PENDAHULUAN
penulisaan skripsi.
hitung pecahan.
xviii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berdasarkan simpulan.
Bagian Akhir
tersusunnya skripsi
xix
BAB II
A. Landasan Teori
garis besar mereka tetap mengacu pada pengertian umum bahwa belajar
tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon
belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku
xx
Menurut William Burton mengajar adalah upaya dalam
kepada siswa agar terjadi proses belajar mengajar (A. Tabrani Rusyan,
1989: 26).
dan rohani siswa, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara
berprestasi tinggi dan siswa berprestasi rendah atau gagal sama sekali.
xxi
dorongan positif dari orang tuanya (faktor eksternal), mungkin akan
kegiatan matematika.
diharapkan memiliki sikap kritis, cermat dan jujur, serta berfikir yang logis
xxii
dan rasional dalam menyelesaikan suatu masalah, melainkan juga harus
4. Prinsip-prinsip belajar
b. Keaktifan
apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif
xxiii
harus datang dari siswa itu sendiri, guru berperan sebagai pembimbing
c. Keterlibatan langsung
d. Pengulangan
e. Tantangan
belajar, siswa menghadapi suatu tujuan yang akan dicapai, tetapi selalu
xxiv
terdapat hambatan yaitu berupa bahan belajar, maka timbul motif
itu. Apabila hambatan itu telah diatasi artinya tujuan belajar telah
dicapai.
Dalam teori ini yang diperkuat adalah responnya. Siswa belajar akan
g. Perbedaan individual
orang siswa yang sama persis, tetapi siswa memiliki perbedaan satu
sama lain. Perbedaan ini terletak pada karakter, psikis, kepribadian dan
xxv
Penggunaan media juga akan membantu melayani perbedaan-
berikut :
a. Teori Bruner
b. Teori Dienes
xxvi
yang terdapat di dalam struktur-struktur dan mengkategorikan
konkrit.
c. Teori Ausubel
yang dimilikinya.
d. Teori Thorndike
baik.
xxvii
e. Teori Dewey
artinya anak didik yang belum siap jangan dipaksa belajar. Guru dan
orang tua sebaiknya menunggu sampai anak anak didik siap belajar
Teori Jean Piaget juga teori kognitif, teori intelektual atau teori
yaitu:
xxviii
Pada tahap ini aktivitas kognitif anak didasarkan atas pengalaman
menyanyi.
Pada tahap ini adalah tahap tertinggi dari perkembangan kognitif anak.
Anak usia 11 – 12 tahun belum mencapai tahap ini. Tahap ini disebut
berpikirnya.
dalam penelitian ini teori belajar matematika yang dipakai adalah teori
xxix
dikarenakan pada tahap tersebut siswa lebih memahami sesuatu materi
sesuatu yang abstrak, sudah barang tentu siswa akan kesulitan untuk
xxx
Untuk penelitian ini hanya penjumlahan dan pengurangan dalam
operasi pecahan.
a. Operasi penjumlahan
Menjumlahkan pecahan
persegi panjang.
Contoh :
1 1 2
+ =
5 5 5
+ =
1 1 2
+ =
5 5 5
b. Operasi pengurangan
Mengurangkan pecahan
Contoh :
4 1 3
− =
5 5 5
xxxi
dengan menggunakan daerah persegi panjang pengurangan tersebut
- =
4 1 3
- =
5 5 5
melekat dan tahan tertanam sehingga menjadi miliknya dalam pola pikir
mengingat fakta yang tentunya akan mudah dilupakan dan sulit untuk
dimiliki. Saya mendengar maka saya lupa, Saya melihat maka saya tahu,
ajaran 2003/ 2004 yang mencapai nilai rata-rata 6,5 dan ketuntasan 58,4%
xxxii
karena itulah maka pembelajaran Matematika di MI Masih
diperlukan alat peraga. Hal ini sesuai dengan teori belajar menurut Bruner.
diperhatikannya.
adalah alat bantu mengajar yang berupa benda konkret, tiruan benda,
gambar, film, kaset dan lain-lain, yang berfungsi untuk memperjelas sajian
di antaranya :
konkrit, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih
memahami.
xxxiii
dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi
kurang lebih 75 %. Hal ini sesuai dengan pepatah lama yang berbunyi:
konvensional.
siswa, dan motivasi guru yang cukup tinggi. (John and Rising dalam
a. Tahan lama
xxxiv
e. Fisibel
a. Tujuan pembelajaran
b. Materi
UNNES, hal. 7)
B. Hipotesis Tindakan
kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub pokok
bahasan pecahan pada kelas III MI Miftahul Huda Jatisono Kecamatan Gajah
Kabupaten Demak.
xxxv
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitan
37 anak.
Sesuai dengan gagasan peneliti maka rencana peneliti berupa prosedur kerja
dalam penelitian tindakan kelas yang akan ditempuh dalam 2 siklus. Tiap
siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai pada tiap
(a) Perencanaan,
(b) Pelaksanaan
(d) Refleksi
SIKLUS I
1. Perencanaan
xxxvi
c) Membuat lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar mengajar.
mengajar.
2. Pelaksanaan tindakan
xxxvii
- Pos test
3. Observasi
diperlukan lembar observasi, yang meliputi observasi bagi siswa dan guru.
Pada tahap ini, siswa melaksanakan tindakan seperti pada butir “b” dan
evaluasi oleh peneliti. Kemudian guru kelas dapat merefleksi diri tentang
SIKLUS II
1. Perencanaan
xxxviii
- Keaktifan siswa terhadap alat peraga.
mengajar
2. Pelaksanaan tindakan.
c) Post test.
xxxix
3. Observasi
diperlukan lembar observasi, yang meliputi observasi bagi siswa dan guru.
Pada tahap ini, siswa melaksanakan tindakan seperti pada butir “b” dan
evaluasi oleh peneliti. Kemudian guru kelas dapat merefleksi diri tentang
1. Sumber data penelitian ini adalah siswa guru yang melaksanakan kegiatan
belajar mengajar
2. Jenis data
Jenis data yang didapat adalah data kuantitatif dan data kulitatif yang
terdiri dari :
a. Hasil belajar
xl
c. Data hasil observasi pada pelaksanaan proses pembelajaran
pembelajaran
E. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah tercapainya nilai post test
dari siswa dengan banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 7,5 sebanyak
75% dan nilai rata-rata kelas ≥ 7,5 untuk pokok bahasan operasi hitung
pecahan.
xli
BAB IV
A. Hasil Penelitian
berikut:
1. Siklus I
a. Hasil Pengamatan
Maret 2005 dengan alokasi waktu satu kali pertemuan 2 jam pelajaran
(2X45 menit).
dilaksanakan.
xlii
direncanakan yakni guru menjelaskan cara menjumlahkan dua
c. Analisis
xliii
peneliti dan guru pengamat mendiskusikan hasil pengamatan untuk
dipelajari.
masih kurang.
xliv
c. Guru kurang memahami potensi sebenarnya yang dimiliki
Nilai rata-rata kelas mencapai 7,18. Hal ini tidak sesuai dengan
kurangnya 75 %.
penjumlahan dua pecahan berpenyebut sama, hal ini dapat dilihat dari
xlv
lebih baik dari pada kondisi awal di mana rata-rata post test dapat
mencapai 7.18.
Pada data hasil pre test penelitian tindakan kelas ini juga
pembelajaran siswa.
2. Siklus II
a. Hasil Pengamatan
xlvi
berbeda pada saat siklus I. pada siklus II ini pertanyaan guru diberikan
pembelajaran 36 siswa.
xlvii
b. Data Hasil Pre test dan Post test siklus II
c. Analisis
xlviii
b. Siswa yang aktif untuk mangajukan pertanyaan cukup baik.
mengajar.
xlix
f. Bahasa yang digunakan guru cukup komunikatif.
pada penelitian tindakan kelas ini dirasa cukup maka tidak perlu
B. Pembahasan
2. Nilai rata-rata kelas belum memenuhi target penelitian yaitu 7,18 tetapi
l
mencapai 62,1%, karena masih di bawah indikator yang ditetapkan.
dapat ditangkap oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa siswa
bimbingan individual.
2. Secara umum siswa aktif, tetapi guru perlu lebih mendorong siswa
li
3. Bahwa guru menentukan target cukup tinggi adalah hal yang positif,
dapat ditangkap oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa siswa
ajaran 2003/2004. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa dan
ketuntasan belajar.
Dari hasil pembahasan siklus I dan siklus II, serta berdasarkan nilai
rata-rata hasil pos test pada setiap akhir siklus telah terjadi peningkatan
nilai rata-rata kelas yaitu dari 7,18 pada siklus I naik menjadi 9,64 pada
siklus II dan peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar yaitu dari 62,1
lii
% menjadi 97,2 %. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa penggunaan
kartu pecahan pada sub pokok bahasan operasi bilangan pecahan dapat
liii
BAB V
A. Simpulan
siswa yang mendaat nilai ≥ 7,5 sebanyak 58,4%. Dari hasil siklus I diperoleh
data: rata-rata nilai siklus I 7,18, banyaknya siswa yang mendapat nilai ≥ 7,5
sebanyak 62,1%. Dari hasil sikus II diperoleh data: rata-rata nilai siklus II 9
alat peraga kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub
B. Saran
sub pokok bahasan operasi hitung pecahan pada siswa kelas III diharapkan
2. Apabila pada pokok bahasan operasi hitung pecahan pada siswa kelas III
terdapat kesulitan, yang ditandai dengan nilai rata-rata yang < 7,0 dan
ketuntasan < 70% maka proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan
menggunakan alat peraga kartu pecahan agar nilai rata-rata dan ketuntasan
dapat ditingkatkan.
liv
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
Depsikbud.
Hidayah, Isti dan Sugiarto, 2002. "Work Shop I", Semarang: Jurusan Matematika
FMIPA UNNES.
Jakarta..
Rosdakarya.
lv
LEMBAR PENGAMATAN SISWA
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SIKLUS I
Petunjuk :
1. Isilah kolom jumlah. dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sesuai
dengan aktifitas.
2. Skala penilaian diisi dengan tanda cek ( V )
3. Jumlah siswa kelas III ada 37 siswa
lvi
LEMBAR PENGAMATAN SISWA
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SIKLUS II
Petunjuk :
1. Isilah kolom jumlah. dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sesuai
dengan aktifitas.
2. Skala penilaian diisi dengan tanda cek ( V )
3. Jumlah siswa kelas III ada 37 siswa
lvii
LEMBAR PENGAMATAN GURU
Petunjuk : Pusatkan perhatian anda pada perilaku guru dan siswa di dalam kelas.
Tulislah hasil pengamatan anda dengan tanda cek ( √ ) pada setiap
indikator sesuai dengan skala penilaian sebagai berikut:
Nilai 81 – 100 = A (sangat baik)
Nilai 61 -- 80 = B (baik)
Nilai 41 -- 60 = C (sedang)
Nilai 21 -- 40 = D (kurang)
Nilai 0 -- 20 = E (sangat kurang)
lviii
o alat peraga membantu √
mempermudah pemahaman
siswa terhadap materi
o alat peraga meningkatkan √
hasil belajar siswa
4. Mengorganisir o menata siswa/kelas untuk √
kelas/siswa dan menumbuhkan suasana
membangun menyenangkan
suasana kelas o memberikan penguatan √
sebelum. selama. dan
sesudah pembelajaran
Pedoman Penilaian :
Skor A = 2 x 4 = 8
Skor B = 13 x 3 = 39
Skor C = 0x2= 0
Skor D = 0 x 1 = 0
Jumlah skor = 47
Mengetahui Pengamat I
Kepala Sekolah
lix
LEMBAR PENGAMATAN GURU
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SIKLUS II
Petunjuk : Pusatkan perhatian anda pada perilaku guru dan siswa di dalam kelas.
Tulislah hasil pengamatan anda dengan tanda cek ( √ ) pada setiap
indikator sesuai dengan skala penilaian sebagai berikut:
Nilai 81 – 100 = A (sangat baik)
Nilai 61 -- 80 = B (baik)
Nilai 41 -- 60 = C (sedang)
Nilai 21 -- 40 = D (kurang)
Nilai 0 -- 20 = E (sangat kurang)
lx
mempermudah pemahaman
siswa terhadap materi
o alat peraga meningkatkan √
hasil belajar siswa
4. Mengorganisir o menata siswa/kelas untuk √
kelas/siswa dan menumbuhkan suasana
membangun menyenangkan
suasana kelas o memberikan penguatan √
sebelum. selama. dan
sesudah pembelajaran
Pedoman Penilaian :
Skor A = 5 x 4 = 20
Skor B = 10 x 3 = 30
Skor C = 0 x 2 = 0
Skor D = 0 x 1 = 0
Jumlah skor = 50
Mengetahui PENGAMAT I
Kepala Sekolah
lxi
RENCANA PEMBELAJARAN
lxii
Contoh II. KEGIATAN POKOK
1 1 2 1. Guru menjelaskan cara
+ =
5 5 5 menjumlahkan pecahan
berpenyebut sama dengan
bantuan gambar yang diarsir.
+ 1 1 2
a. + =
- 5 5 5
=
+
1 2 3 4 5
0
5 5 5 5 5
lxiii
b. Penjumlahan dua pecahan dengan 2 3 5
b. + =
pecahan perdelapanan 8 8 8
1. Dengan menggunakan model
konkret kartu pecahan.
2 3 5 +
+ =
8 8 8
=
+
1 2 3 4 5
0
8 8 8 8 8
lxiv
4 2 6
c. + =
10 10 10
c. Penjumlahan dua pecahan dengan
pecahan persepuluhan
1. Dengan menggunakan model +
+
2. Guru menjelaskan cara
mengurangkan dua pecahan
= berpenyebut sama dengan
garis bilangan.
lxv
2. Dengan menggunakan garis Contoh :
bilangan. 1 1 2
a) + =
5 5 5
1 2 3 4 5 6 7
0
10 10 10 10 10 10 10 1 2 3 4 5
0
5 5 5 5 5
2 3 5
b) + =
8 8 8
1 2 3 4 5
0
8 8 8 8 8
lxvi
4 2 6
c) + =
10 10 10
1 2 3 4 5 6
0
10 10 10 10 10 10
3. Siswa mengerjakan
penjumlahan dengan alat
peraga
4. Guru menjelaskan cara
menjumlahkan dua pecahan
berpenyebut sama tanpa alat
peraga.
lxvii
1 1 1+1 2
+ = =
5 5 5 5
2 3 2+3 5
+ = =
8 8 8 8
4 2 4+2 6
+ = =
10 10 10 10
5. Siswa disuruh mengerjakan
latihal soal
Penerapan
- Siswa A memegang
5 2
kartu senama dan
6 6
- Siswa B diminta
mengambil kartu hasil
penjumlahan.
III. PENUTUP
Melaksanakan Post tes
lxviii
RENCANA PEMBELAJARAN
lxix
garis bilangan.
Contoh III. KEGIATAN POKOK
4 1 3 6. Guru menjelaskan cara
− =
5 5 5 mengurangkan pecahan
berpenyebut sama dengan
bantuan gambar yang diarsir.
- 4 1 3
a. − =
- 5 5 5
=
-
lxx
1 2 3 4 5 5 3 2
0 b. − =
5 5 5 5 5 8 8 8
b. Pengurangan dua pecahan dengan
pecahan perdelapanan
3. Dengan menggunakan model -
konkret kartu pecahan.
5 3 2
− =
8 8 8 =
lxxi
1 2 3 4 5 7 3 4
c. − =
8 8 8 8 8 10 10 10
lxxii
Contoh :
4 1 3
a) − =
4. Dengan menggunakan garis 5 5 5
bilangan.
1 2 3 4 5
0
5 5 5 5 5
1 2 3 4 5 6 7
0
10 10 10 10 10 10 10
5 3 2
b) − =
8 8 8
1 2 3 4 5
8 8 8 8 8
lxxiii
7 3 4
c) − =
10 10 10
1 2 3 4 5 6
0
10 10 10 10 10 10
8. Siswa mengerjakan
pengurangan dengan alat
peraga
9. Guru menjelaskan cara
mengurangkan dua pecahan
berpenyebut sama tanpa alat
peraga.
lxxiv
4 1 4 −1 3
− = =
5 5 5 5
5 3 5−3 2
− = =
8 8 8 8
7 3 7−3 4
− = =
10 10 10 10
10. Siswa disuruh mengerjakan
latihal soal
Penerapan
- Siswa A memegang
5 2
kartu senama dan
6 6
- Siswa B diminta
mengambil kartu hasil
pengurangan.
-
IV. PENUTUP
Melaksanakan Post tes
lxxv
RENCANA PEMBELAJARAN
lxxvi
Contoh pecahan dengan garis
4 1 3 bilangan.
− =
5 5 5 iii. KEGIATAN
POKOK
11. Guru menjelaskan cara
- mengurangkan pecahan
- berpenyebut sama dengan
bantuan gambar yang diarsir.
= 4 1 3
a. − =
5 5 5
=
1 2 3 4 5
0
5 5 5 5 5
a. Pengurangan dua pecahan
lxxvii
dengan pecahan perdelapanan
5. Dengan menggunakan model
konkret kartu pecahan. 5 3 2
b. − =
5 3 2 8 8 8
− =
8 8 8
-
-
= =
1 2 3 4 5
8 8 8 8 8
lxxviii
b. Pengruangan dua pecahan 7 3 4
c. − =
dengan pecahan persepuluhan 10 10 10
5. Dengan menggunakan model
konkret kartu pecahan.
7 3 4 -
− =
10 10 10
lxxix
bilangan.
Contoh :
4 1 3
a) − =
5 5 5
1 2 3 4 5 6 7
0
10 10 10 10 10 10 10
1 2 3 4 5
0
5 5 5 5 5
5 3 2
b) − =
8 8 8
1 2 3 4 5
8 8 8 8 8
lxxx
7 3 4
c) − =
10 10 10
1 2 3 4 5 6
0
10 10 10 10 10 10
lxxxi
4 1 4 −1 3
− = =
5 5 5 5
5 3 5−3 2
− = =
8 8 8 8
7 3 7−3 4
− = =
10 10 10 10
15. Siswa disuruh mengerjakan
latihal soal
Penerapan
1. Siswa A
memegang kartu senama
5 2
dan
6 6
2. Siswa B
diminta mengambil
kartu hasil pengurangan.
3.
iv. PENUTUP
Melaksanakan Post tes
lxxxii
SOAL TES
SIKLUS I
2 1
1. + = ….
5 5
3 2
2. + = ….
8 8
3 4
3. + = ….
10 10
5 3
4. + = ….
8 8
3 1
5. + = ….
5 5
7 2
6. + = ….
10 10
4 3
7. + = ….
8 8
5 4
8. + = ….
10 10
2 4
9. + ... =
5 5
2 7
10. …+ =
8 8
lxxxiii
SOAL TES
SIKLUS II
3 1
1. − = ….
5 5
4 3
2. − = ….
8 8
7 3
3. − = ….
10 10
5 3
4. − = ….
5 5
9 6
5. − = ….
10 10
4 3
6. − = ….
5 5
8 5
7. − = ….
8 8
6 5
8. − = ….
10 10
6 3
9. − …=
8 8
4 3
10. … − =
8 8
lxxxiv
KUNCI JAWABAN
TES SIKLUS I
2 1 2 +1 3
1. + = =
5 5 5 5
3 2 3+ 2 5
2. + = =
8 8 8 8
3 4 3+ 4 7
3. + = =
10 10 10 10
5 3 5+3 8
4. + = =
8 8 8 8
3 1 3 +1 4
5. + = =
5 5 5 5
7 2 7+2 9
6. + = =
10 10 10 10
4 3 4+3 7
7. + = =
8 8 8 8
5 4 5+4 9
8. + = =
10 10 10 10
2 2 4
9. + =
5 5 5
lxxxv
5 2 7
10. + =
8 8 8
KUNCI JAWABAN
TES SIKLUS II
3 1 3 −1 2
1. − = =
5 5 5 5
4 3 4−3 1
2. − = =
8 8 8 8
7 3 7−3 4
3. − = =
10 10 10 10
5 3 5−3 2
4. − = =
5 5 5 5
9 6 9−6 3
5. − = =
10 10 10 10
4 3 4−3 1
6. − = =
5 5 5 5
lxxxvi
8 5 8−5 3
7. − = =
8 8 8 8
6 5 6−5 1
8. − = =
10 10 10 10
6 3 3
9. − =
8 8 8
7 4 3
10. − =
8 8 8
lxxxvii
KISI-KISI SOAL TES
lxxxviii
KISI-KISI SOAL TES
lxxxix
DOKUMENTASI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
xc
Guru menjelaskan lambang bilangan pecahan dengan
kartu pecahan
xci
xcii
xciii