You are on page 1of 2

Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarpribadi

Oleh:
Fitroliyah, Ahmad Murtadho, Juliani
KPI 6A
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Pendahuluan
Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan komunikasi dengan orang lain, en
tah secara pribadi antara dua orang, dengan beberapa orang, dengan sejumlah keci
l orang, atau dengan sejumlah besar orang dan massa. Sebagai makhluk sosial, kit
a merasa perlu berhubungan dengan orang lain. Kita memerlukan hubungan dan ikata
n emosional dengan mereka. Hubungan kita dengan orang lain berbeda tingkat keera
tan dan rasa keterikatannya. Di antara orang-orang lain itu, ada yang sekadar me
njadi orang lain bagi kita. Mereka menjadi orang asing yang tidak kita kenal.
Pergaulan manusia merupakan salah satu bentuk peristiwa komunikasi dalam masyara
kat. Menurut Schramm (1974), di antara manusia yang saling bergaul, ada yang sal
ing membagi informasi, namun ada pula yang membagi gagasan dan sikap. Demikian p
ula menurut Merill dan Lownstein (1971), bahwa dalam pergaulan antarmanusia sela
lu terjadi proses penyesuaian pikiran, penciptaan simbol yang mengandung suatu p
engertian bersama. Selanjutnya Theodorson (1969) mengemukakan bahwa, komunikasi
adalah proses pengalihan informasi dari satu orang atau sekelompok orang dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu kepada satu orang atau sekelompok lain. Prose
s pengalihan informasi tersebut selalu mengandung pengaruh tertentu.
Pembahasan
Komunikasi antarpribadi (KAP) tidak dapat dielakan dalam hidup bermasyarakat. KA
P adalah interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim dap
at menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima dapat menanggapinya secara l
angsung pula.
Sebelum kita membahas Fungsi KAP, ada baiknya kita mengetahui fungsi komunikasi
pada umumnya. Seperti yang telah kita pelajari pada smester lalu bahwa fungsi ko
munikasi secara umum adalah:
Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam
beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal ya
ng harus dipatuhi oleh karyawan.
Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan
kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan
apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka meru
pakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelo
mpok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan
kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan
emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan men
ilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (KAP) memiliki dua fungsi, yaitu fungsi sosial dan fungs
i pengambilan keputusan.
1. Fungsi sosial
Untuk kebutuhan biologis dan psikologis.
Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita per
lu dan harus berkomunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan biologis k
ita seperti makan dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti suks
es dan kebahagiaan. Melalui komunikasi pula kita dapat memenuhi kebutuhan emosio
nal kita dan meningkatkan kesehatan mental kita. Kita belajar makna cinta, kasih
sayang, keintiman, simpati, rasa hormat, rasa bangga, bahkan iri hati dan keben
cian. Melalui komunikasi kita dapat mengalami berbagai kualitas perasaan itu dan
membandingkannya antara perasaan yang satu dengan perasaan yang lain.
Mengembangkan hubungan timbal balik
Komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergan
tian. Seseorang menyampaikan pesan baik secara verbal atau nonverbal, seseorang
penerima bereaksi dengan jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudia orang
pertama bereaksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik dari orang kedu
a, dan begitu seterusnya. Jadi, hubungan timbale balik ini berfungsi sebagai un
sur pemerkaya, pemerkuat KAP sehingga harapan-harapan dalam proses komunikasi me
njadi sungguh-sungguh terjadi.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu diri sendiri
Komunikasi itu penting membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsunga
n hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan. Pembentukan konsep
diri. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya
bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Pernya
taan eksistensi diri Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah
yang disebut aktualisasi diri atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara
, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.
Menangani konflik
Untuk melakukan komunikasi dengan baik, sebaiknya kita mengetahui situasi dan ko
ndisi serta karakteristik lawan bicara kita. Sebagaimana yang kita tahu,bahwa se
tiap manusia itu seperti sebuah radar yang melingkupi lingkungan. Manusia bisa m
enjadi sangat sensitif pada bahasa tubuh, ekspresi wajah, postur, gerakan, inton
asi suara yang akan membantu individu untuk memberi penekanan pada kebenaran, ke
tulusan dan reliabilitas dari komunikasi itu sendiri sehingga komunikasi itu sen
diri dapat mempengaruhi pola pikir lawan bicara kita. Dengan demikian KAP berfun
gsi untuk mengurangi atau mencegah timbulnya suatu konflik di dalam suatu organi
sasi atau kelompok masyarakat. Dengan adanya KAP maka permasalahan kecil yang ti
mbul dapat ditekan.

2. Fungsi pengambilan keputusan


Manusia berkomunikasi untuk membagi informasi
Dalam proses member atau bertkar informasi, komunikasi sangat memiliki pengaruh
yang sangat efektif didunakan karena dalam hal ini komunikasi dapat mewakili in
formasi yang dikehendaki dalam pesan yang ia sampaikan sebagai bahan perakapan p
ada kegiatan komunikasi.
Manusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain
Komunikasi yang berfungsi seperti ini mengandung muatan persuasif dalam arti pem
bicara ingin pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaika
n akurat dan layak untuk diketahui. Bahkan komunikasi yang sifatnya menghiburpun
secara tidak langsung membujuk khalayak untuk melupakan persoalan hidup mereka.
Kesimpulan
Melalui komunikasi antarpribadi, individu dapat mengubah sikap dan perilaku send
iri dan orang lain. Komunikasi antarpribadi merupakan proses belajar, mempengaru
hi orang lain, mengubah pendapat orang lain dan membantu orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi adalah untuk dapat bersosialisas
i dengan orang lain, membantu orang lain. Melalui komunikasi antarpribadi ini ki
ta dapat menjadikan diri sebagai suatu agen yang dapat mengubah diri dan lingkun
gan sesuai dengan yang kita kehendaki, selain itu komunikasi ini juga sebagai su
atu proses belajar menuju perubahan yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: KANISI
US, 2003.
Liliweri, Alo. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1991.
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa, 2
008.

You might also like