Professional Documents
Culture Documents
Berita
Indonesia mulai melirik potensi pengembangan investasi dengan Brunei Darussalam, terutama pada tiga sektor utama, yakni
infrastruktur, energi, dan produk halal. Kunjungan Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu ke
Brunei pada 15 Maret 2010 yang dipublikasikan Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (19/3/2010)menghasilkan penawaran
kemungkinan investasi bersama antara perusahaan bentukan Kementerian Keuangan, yakni Pusat Investasi Pemerintah atau PIP
dengan perusahaan Brunei.
Anggito bertemu dengan Ketua Brunei Economic Development Board (BECD), Dato Timothy Ong. BECD merupakan lembaga yang
dibentuk pemerintah Brunei untuk mempromosikan Brunei sebagai negara tujuan investasi, yang juga mempunyai kewenangan dalam
kebijakan terkait pertumbuhan ekonomi.
Indonesia mempromosikan keadaan perekonomian yang kondusif yang bisa menguntungkan investor-investor, iklim investasi yang
bagus, dan kebijakan fiskal yang perekonomian. Semua ini dijadikan senjata andalan untuk menarik investor agar tertarik untuk
berinvestasi di Indonesia. Calon investor diberikan kesempatan untuk memanfaatkan peluang investasi dalam proyek infrastruktur
seperti energi (10,000 MW) dan pembutan jalan tol Trans Jawa. Penawaran instasi lainya yang ditawarkan Indonesia adalah portofolio
investment seperti pembelian surat berharga, khususnya Sukuk.
Kerjasama yang telah dilakukan Indonesia dan Brunei Darussalam antara lain :
Di bidang perdagangan, dalam upaya meningkatkan kerjasama kedua negara, telah terlaksana promosi terpadu perdagangan, investasi
dan pariwisata Indonesia melalui penyelenggaraan 2nd Indonesian Product Expo 2009 dan Business Matching di The Mall Gadong
Bandar Seri Begawan tanggal 28 April s/d 3 Mei 2009. Pameran diselenggarakan KBRI Bandar Seri Begawan dengan PT Cipta
Mandiri. Selama pameran tersebut tercatat total transaksi B$ 57.061 (Rp. 400.000.000).
Di samping itu, telah terlaksana fasilitasi oleh KBRI Bandar Seri Begawan kepada pengusaha Indonesia yang berpartisipasi dalam
pameran Consumer Good Fair part 3 (tanggal 8 s/d Januari 2009 2009), Consumer Good Fair part 4 (25 s/d 28 Juni 2009) dan
International Halal Products Expo (30 Juli s/d 2 Agustus 2009).
Data statistik perdagangan luar negeri Brunei Darussalam menunjukkan bahwa selama kuartal kedua tahun 2008, nilai perdagangan
bilateral Indonesia – Brunei sebesar B$ 1.590.000.000, yang terdiri dari nilai ekspor Brunei Darussalam ke Indonesia B$
1.551.000.000 dan nilai ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam B$ 43.000.000. Hingga tahun 2008, trend perkembangan hubungan
perdagangan kedua negara mengalami kenaikan.
Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2007 tercatat B$ 2.885.500.000, yang mengalami peningkatan sebesar 16.4 %
dari nilai perdagangan bilateral kedua negara tahun 2006 sebesar B$ 2.478.988.961. Nilai perdagangan bilateral tahun 2006 tersebut
merupakan peningkatan pula dari nilai perdagangan tahun sebelumnya sebesar B$ 1.991.475.075 (persentase peningkatan 24.5 %).
Komoditi ekspor utama Indonesia ke Brunei Darussalam adalah mie instan, makana bayi, minuman ringan, obat-obatan, jamu,
kosmetik, alat-alat listrik dan elektronik, tekstil, dan garment, furniture, water dispenser, bahan bangunan, peralatan olah raga, rokok,
cassette/VCD/DVD lagu dan film, produk teknologi perminyakan, kendaraan bermotor serta suku cadangnya, seperti Toyota Kijang,
Daihatsu, Mitsubishi, Isuzu dan lain-lain.Ekspor utama Brunei Darussalam ke Indonesia meliputi minyak mentah, transport
equipment, cashed head petroleum, dan machinery.
Perincian jumlah volume ekspor komoditi Indonesia ke Brunei Darussalam dan sebaliknya adalah sebagai berikut:
EKSPOR INDONESIA KE BRUNEI DARUSSALAM (dalam B$)
Dari neraca di atas dapat dilihat nilai ekspor masing-masing Negara semakin meningkan. Hal ini mengindikasikan kerjasama yang
saling menguntungkan dan berjalan baik. Dengan semakin meningkatnya kerjasama antar Indonesia dan Brunei maka akan semakin
memberikan keuntungan kepada masing-masing Negara sehingga tujuan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan akan
tercipta. Dengan adanya pembicaraan mengenai investasi baik investasi yang ingin dilakukan Indonesia di Brunei dan investasi
ditawarkan Indonesia kepada investor-investor Brunei ini maka akan semakin mempererat hubungan bilateral antar Negara dan
diharapkan dapat berlanjut untuk saling mengisi kebutuhan satu sama lain.
Sumber
1. Pengembangan Investasi, Indonesia Lirik Brunei. KOMPAS Jumat, 19 Maret 2010 | 11:43 WIB
2. Profil Negara dan Kerjasama.Brunei Darussalam KETERANGAN DASAR -
http://www.deplu.go.id/bandarseribegawan/Pages/CountryProfile.aspx?l=id