You are on page 1of 64

STRATEGI PENGELOLAAN

PENDIDIKAN
SEMUA UNTUK SEMUA, BUKAN SEMUA UNTUK
SIAPA ATAU SIAPA UNTUK SEMUA
SIAPA MEMBERI/KONTIBUSI APA, BUKAN SIAPA
MENDAPAT APA ATAU SIAPA MEMINTA APA

Tujuan Pemerintah :
Semestinya tujuan dari pemerintah itu tidak lain
adalah menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi
masyarakat
Pembukaan UUD 1945 alinea 4 dinyatakan bahwa
salah satu dari tujuan Negara yaitu

mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Bagaimana Implementasinya?.

Permasalahan Dalam Pendidikan


Ada Empat masalah pokok pada Pendidikan :

(1)Kesempatan mendapatkan akses


pendidikan yang bermutu dan tidak
membebani masyarakat,
(2)Kualitas proses dan hasil pendidikan yang
masih rendah;
(3)Rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat; dan
(4)Masih rendahnya efisiensi dan efektivitas
pengelolaan pendidikan.

Gambaran Kondisi Pendidikan


Kondisi Gedung Sekolah

Pada Tahun 2000 kondisi


sarana dan prasarana gedung
kondisinya sangat
memprihatinkan 40 % dalam
kondisi layak pakai, 60%
dalam kondisi rusak.

DENGAN SEGALA KETERBATASAN


SUMBER DAYA, SUMBER DANA

Apa yang semestinya


menjadi prioritas
dalam pembangunan
Pendidikan?

Pendidikan adalah merupakan kebutuhan


dasar bagi masyarakat dan sebagai
pelayanan dasar

Ada dua hal yang mesti dilakukan :


1. Membuka Akses Pendidikan yang seluasluasnya bagi masyarakat.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan.

Mengapa Pemerataan Dulu


Kenapa tidak kualitas..

Inilah Filosofi
Sosiodemokrasi
Sebagaimana makna
demokrasi Pancasila

Public Service menuju Masyarakat mandiri


Berdasarkan falsafah Pancasila, sehingga
implementasinya dalam pelayanan publik
(public service) :
Pada Tataran Pelayanan Minimal,
pelayanan harus sama dan merata, kemudian
selanjutnya diberikan kesempatan untuk
berkompetisi sesuai kemampuan.

Terwujud Masyarakat
Sejahtera, adil dan
Mandiri

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

TUJUAN :
1. Pemerataan Pendidikan bagi masyarakat
2. Peningkatan Mutu Pendidikan
INDIKATOR-INDIKATOR

1.Angka Drop Out (DO).


2.Nilai UAN

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN


Strategi 1

Membuka Akses Yang Seluas-Luasnya bagi


Masyarakat
1.

-Bebas biaya sekolah untuk sekolah negeri.


-

Pemberian beasiswa untuk siswa sekolah


swasta.

- Pemberian buku paket , Beasiswa bagi siswa


berprestasi dan tidak mampu.

Strategi 2

2. Peningkatan Kualitas Guru (Kompetensi


dan Motivasi)
Kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi : D-3, D-4, S-1, S-2,.
Memberikan penyegaran pada setiap liburan semester.
Pemberian insentif tambahan untuk guru setiap jam
diluar tunjangan guru dan bonus setiap tahun.

Strategi 3
3.

Peningkatan Sarana dan Prasana

Pemerintah

Akan diserahkan sepenuhnya,


sehingga menjadi Swadaya

Menetapkan
standar
pelayanan

Dibantu

Pemerintah
membantu
material,
peralatan, dan
tenga teknis.

Apabila masyarakat
mampu melaksanakan

Masyarakat

Strategi 4

4.

Pengembangan Model Pola Pendidikan

Membangun

berbudi

SDM yang menguasai IPTEK,

Pekerti dan berwawasan global


Mengadopsi pola pendidikan :
- SMU Taruna Nusantara
- Pesantren
- Pola Pendidikan di Jepang.

Jam Sekolah lebih


panjang, mulai 07.3016.00, didukung dengan
kegiatan Ekstrakurikuler.
Makan siang disiapkan di
sekolah.

D O A

(Dana, Orang dan Alat).

EFISIENSI DALAM PEMANFAATAN :


1.Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM).
2.Pemanfaatan Alat (Prasarana).
3.Pemanfaatan Keuangan dan Pembiayaan.

SWASTA ------- EFISIENSI ----- PROFIT


(Keuntungan)
PEMERINTAH ------- EFISIENSI ----- PENINGKATAN PELAYANAN

KESIMPULAN
1. Pendidikan adalah merupakan kebutuhan dasar, sehingga menjadi hak

masyarakat dan menjadi kewajiban pemerintah.


2. Membuka akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
mengenyam pendidikan menjadi prioritas, kemudian baru kualitas
pendidikan.
3. Komitmen Pemerintah dan Masyarakat dalam Pembangunan
Pendidikan harus tinggi, sejarah membuktikan bahwa kedaulatan
sebuah negara/bangsa ditentukan oleh kualitas SDM, hal ini
menjadi koreksi terhadap teori sebelumnya yang tergantung pada
kekayaan sumber daya alam.

KALAU MAU PASTI BISA..!

PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH


KOMITE SEKOLAH DIBENTUK :
Berdasarkan Undang-Undang No. 25
Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS)
Dijabarkan dalam Kepmendiknas No.
044/U/2002
Sebagai acuan dapat digunakan Lampiran
II Kepmendiknas No. 033/U/2002 tersebut
17

Komite Sekolah/Madrasah sebagai


lembaga mandiri dibentuk dan berperan
dalam peningkatan mutu pelayanan
dengan memberikan pertimbangan,
arahan dan dukungan tenaga, sarana dan
prasarana, serta pengawasan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan
(Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun
2003)
18

SECARA ORGANISASI,
KOMITE SEKOLAH
- Dibentuk di satuan pendidikan atau kelompok
satuan pendidikan
- Dapat berbeda strukturnya satu dengan yang
lain
- Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu
tentang PERAN dan FUNGSI

19

MAKSUD
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
Maksud dibentuknya KOMITE SEKOLAH adalah
agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah
yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta
peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan
KOMITE SEKOLAH yang dibentuk
dikembangkan secara khas dan berakar dari
budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan,
serta kepercayaan yang dibangun sesuai
dengan POTENSI MASYARAKAT SETEMPAT
merupakan pengembang kekayaan filosofis
masyarakat secara kolektif
20

MAKSUD
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
(lanjutan)
KOMITE SEKOLAH mengembangkan konsep
yang berorientasi kepada :

- Pengguna (client model)


- Berbagi kewenangan (power sharing and
advocacy model)
- Kemitraan (partnership model)

difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan


21

TUJUAN
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa

masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional


dan program pendidikan di satuan pendidikan
2. Meningkatkan tanggung-jawab dan peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan
3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan,
akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan
dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan
pendidikan

22

PERAN
KOMITE SEKOLAH

1. Sebagai Lembaga PEMBERI


2.
3.
4.

PERTIMBANGAN (advisory agency)


Sebagai Lembaga PENDUKUNG
(supporting agency)
Sebagai Lembaga PENGONTROL
(controlling agency)
Sebagai MEDIATOR
23

FUNGSI
KOMITE SEKOLAH

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan


2.

3.

komitment masyarakat terhadap


penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
Melakukan kerjasama dengan masyarakat
(perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia
industri (DUDI) dan pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu
Menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan oleh masyarakat
24

FUNGSI
KOMITE SEKOLAH (lanjutan)
4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan

rekomendasi kepada satuan pendidikan, mengenai :


a.Kebijakan dan program pendidikan
b. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
c. Rencana Anggaran Pendidikan dan
Belanja Sekolah (RAPBS)
d. Kriteria kinerja satuan pendidikan
e. Kriteria tenada kependidikan
f. Kriteria fasilitas pendidikan
g. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan
25

FUNGSI
KOMITE SEKOLAH (lanjutan)
5.

Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi


dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan
dan pemerataan pendidikan

6.

Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan


penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan

7.

Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,


program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan

26

BAGAIMANA MENJALANKAN RODA


ORGANISASI KOMITE SEKOLAH ?
SEBUAH ORGANISASI DAPAT
BERJALAN, APABILA
MEMILIKI PERANGKAT ORGANISASI

27

PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
PENGERTIAN ORGANISASI
- Ada berbagai definisi
- Salah satu definisi berbunyi :
ORGANISASI ADALAH KESATUAN (ENTITY) SOSIAL
YANG DIKOORDINASIKAN SECARA SADAR, DENGAN
SEBUAH BATASAN YANG RELATIF DAPAT
DIIDENTIFIKASI, YANG BEKERJA ATAS DASAR
KETERIKATAN YANG RELATIF TERUS MENERUS
UNTUK MENCAPAI TUJUAN ATAU SEKELOMPOK
TUJUAN

Definisi ini cocok jika diterpkan pada Komite Sekolah


28

PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
PERANGKAT MINIMAL :

1.Kepengurusan
2.Struktur Organisasi
3.Job description tiap personel
4.AD/ART (atau panduan organisasi)
5.Fasilitas Penunjang
29

PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Kepengurusan
Contoh Struktur Kepengurusan yang
sederhana :

Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
30

PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Struktur Organisasi
Bila organisasi KOMITE SEKOLAH memiliki
program dan kegiatan yang lebih kompleks,
struktur organisasi dapat diperluas, dengan
menambahkan :
Ketua-Ketua BIDANG (mengoordinasi SeksiSeksi) Lebih dari satu Sekretaris dan
bendahara
SEKSI
31

PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Job description tiap personel :
Mengatur SIAPA MENGERJAKAN APA dan
SIAPA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA SIAPA
Agar tidak ada tumpang tindih tugas dan kewenangan
Tata-hubungan antarpersonel
Perlu diperhatihan : INTEREST dan KEAHLIAN

32

PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
AD/ART (atau panduan organisasi)
Merupakan salah satu perangkat organisasi yang penting dan
HARUS ADA
Bentuk dapat bervariasi bergantung pada tingkat besar/kecilnya
organisasi
AD/ART mengatur :
a. Dasar dan Tujuan organisasi
b. Kegiatan organisasi
c. Keanggotaan dan kepengurusan
d, Pengeloaan keuangan
e. Mekanisme pengambilan keputusan
f. Perubahan AD/ART
g. Pembubaran organisasi
33

PERANGKAT ORGANISASI
KOMITE SEKOLAH
Fasilitas Penunjang
Organisasi mustahil dapat berjalan tanpa
fasilitas penunjang (fasilitas penunjang
organisasi Komite Sekolah minimal adalah
meja kerja Ketua Komite Sekolah), atau lebih
baik ada ruang kerja Komite Sekolah
Dapat bervariasi dari satuan pendidikan ke
satuan pendidikan
34

BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI


KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Langkah Pertama :
KONSOLIDASI ORGANISASI :

Penyamaan Visi
Membangun Tim yang Efektif
Mengembangkan Kreativitas

35

BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI


KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Penyamaan Visi
Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik apabila
semua angota pengurus dan anggota memiliki visi yang
sama,
Dalam hal KOMITE SEKOLAH visinya, misalnya, adalah
menjadikan sekolah INI, sekolah yang mampu
menghasilkan lulusan yang bermutu secara intelektual,
emosional, dan spiritual

36

BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI


KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Membangun Tim yang Efektif


Sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik
apabila tidak ada kebersamaan di dalam Tim.
KOMITE SEKOLAH harus mm\embangun TEAM WORK
yang baik
Bagaimana membangun TEAM WORK yang efektif?

37

BAGAIMANA MEMBANGUN ORGANISASI


KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF?

Mengembangkan Kreativitas
Sebuah organisasi dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien
apabila organisasi tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang penuh
kreativitas
Orang yang kreatif adalah orang yang selalu bertanya tentang
sesuatu hal yang dianggap masalah
Orang yang kreatif adalah orang yang selalu berfikir untuk
memecahkan suatu masalah
Orang yang kreatif adalah orang yang selalu memiliki gagasangagasan baru, yang kadang-kadang tidak pernah difikirkan orang
lain

38

PELAKSANAAN PROGRAM KOMITE


SEKOLAH
Sebuah organisasi dapat dikatakan
berjalan apabila organisasi tersebut
melaksanakan program dan kegiatan
Kegiatan merupakan penjabaran dari
Program

39

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

IDENTIFIKASI MASALAH
PENENTUAN PRIORITAS
ANALISIS MASALAH
PERENCANAAN PROGRAM
PELAKSANAAN PROGRAM
E VALUASI PROGRAM
40

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Merupakan langkah pertama dalam
menjalankan roda organisasi
Masalah utama yang harus diidentifikasi
adalah masalah pendidikan di satuan
pendidikan, bukan masalah organisasi
Komite Sekolah
41

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Setiap satuan pendidikan (satuan pendidikan
yang maju sekalipun) tentu memiliki masalah
baik masalah akademik maupun masalah nonakademik (masalah non-akademik yang berdampak
pada masalah akademik)

Catat semua masalah yang dapat diidentifikasi yang


dikelompokkan berdasarkankan pada : jenis, tingkat,
kaitan dengan visi
42

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
PENENTUAN PRIORITAS
Dari sekian banyak masalah yang berhasil
diidentifikasi dan sudah dikelompokkelompokkan pilih masalah-masalah yang
merupakan prioritas untuk dipecahkan dalam
jangka pendek
Kaitkan dengan ketersediaan personel, dana,
dan fasilitas penunjang
43

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
ANALISIS MASALAH

Lakukan analisis masalah pada masalah yang terpilih


sebagai prioritas :
Identifikasi akar masalah
Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah
Buat daftar alternatif kemungkinan pemecahan
masalah dan untung/rugi masing-masing alternatif
Pilih alternatif terbaik berdasarkan kesepakatan
bersama
Buat perencanaan untuk pemecahan masalah
44

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
PERENCANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program dilaksanakan
berdasarkan perencanaan program,
yang dituturunkan ke dalam rencana
aksi
Disusun dalam sebuah matriks
45

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
PERENCANAAN PROGRAM
Contoh Matriks rencana Aksi :
Topik Masalah Program
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
Waktu yang dibutuhkan
Sumberdaya yang diperlulan
Penanggung Jawab
Indikator keberhasilan

46

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
PERENCANAAN PROGRAM
Contoh Matriks rencana Aksi :
Topik
masalah

Kegiatan
yang dapat
mengatasi
masalah

Masalah A

1.

Waktu yang
dibutuhkan

Sumberdaya
yang diperlukan

Penang
gung-jawab

Indikator
keberhasilan
pemecahan
Masalah

2.
Masalah B
Masalah C

47

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PROGRAM
Berdasarkan rencana aksi, penanggung
jawab progtram kemudian
melaksanakan kegiatn-kegiatran yang
telah disusun dalam matriks rencana
aksi
48

LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM


DAN KEGIATAN
EVALUASI PROGRAM

Evaluasi program dilaksanakan selama berjalannya


kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan
indikator keberhasilan program/kegiatan dengan hasil
yang berhasil dicapai ( di bawah target atau di atas
target)
Lakukan analisis dan tindakan koreksi bila pencapaian
hasil berada di bawah target.
Ada baiknya siklus perencanaan : Plan > Do > Chec >
Action diterapkan
49

PENUTUP
KOMITE SEKOLAH sebagai sebuah organisasi perlu

dikelola dengan baik dengan menerapkan berbagai


prinsip dan praktik-praktik manajemen organisasi
Dapat dimengerti apabila belum semua KOMITE
SEKOLAH mampu menjalankan organisasi dengan
prinsip-prinsip tersebut
Prinsipnya : jangan dipaksakan
Tetapi bahwa tekad untuk meningkatkan mutu
pendidikan di satuan pendidikan merupakan alsasan
seseorang mengabdikan dirinya di organisasi KOMITE
SEKOLAH bukan karena alasan lain.

50

PRINSIP DAN MEKANISME


PEMBENTUKAN KOMITE
SEKOLAH SBG SARANA
GERAKAN BERSAMA PEDULI
PENDIDIKAN
51

Kaidah dan Prinsip Dasar


Komite Sekolah
1. Berbasis Kerelawanan (Volunteerism) dan Kepedulian
2. Kaidah Pertumbuhan Alamiah (Organic Development)
3. Dinamika Proses Membangun Kesadaran Kritis
Masyarakat dan Pemeduli serta Pelaku Pendidikan
4. Berbasis Kondisi dan Muatan Lokal
5. Pro Poor dan Pro Kualitas Pendidikan
6. Keberpihakan yang jelas dan tegas pada kelompok
Marjinal (Vulnerable group) dan Mutu Pendidikan
52

TANTANGAN UTAMA

MEMUNCULKAN ORANG-ORANG PEDULI


PENDIDIKAN YANG IKHLAS, TANPA PAMRIH,
JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA
(REKAM JEJAK PERBUATAN, BUKAN JANJI)

TRANSFORMASI DARI KEBUTUHAN PEMERINTAH


MENJADI KEBUTUHAN BERSAMA STAKEHOLDER
PENDIDIKAN SETEMPAT (PEMEDULI, PELAKU
PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT)

PERUBAHAN PARADIGMA BANTUAN DAN PROYEK


MENJADI PARADIGMA KEMANDIRIAN
MENYELESAIKAN MASALAH DAN MEMENUHI
KEBUTUHANNYA SENDIRI
53

TATA CARA PEMBENTUKAN


SIAPA YG BERHAK

SEMUA PEMEDULI

SIAPA YANG BERHAK

SEMUA PEMEDULI

MEMILIH ?

DIPILIH ?

PENDIDIKAN SETEMPAT

PENDIDIKAN YG
MEMENUHI KRITERIA YG
DISEPAKATI DGN BASIS
NILAI KEMANUSIAAN
DAN MENCERMINKAN
STAKEHOLDER
PENDIDIKAN

54

APAKAH KRITERIA
ANGGOTA KOMITE
SEKOLAH?

BAGAIMANA

KRITERIA ANGGOTA
DITENTUKAN SENDIRI
MELALUI SUATU PROSES
REFLEKSI KEPEMIMPINAN
DGN BERBASIS NILAINILAI LUHUR, YAKNI:
JUJUR, IKHLAS, PEDULI,
TANPA PAMRIH, RENDAH
HATI, DSB

TANPA REKAYASA

TANPA KAMPANYE
MEKANISME
PEMILIHAN KOMITE TANPA PENCALONAN
SEKOLAH ?
TERTULIS

55

BAGAIMANA PROSES
DAN PRINSIP
PEMILIHAN ANGGOTA
KOMITE SEKOLAH

KRITERIA DITENTUKAN BERSAMA


BERBASIS NILAI KEMANUSIAAN
PEMILIHAN MASING-MASING
UTUSAN DIMULAI DARI TINGKAT
SATUAN UNIT TERKECIL. Mis.
Utusan Masyarakat dipilih Masyarakat
setempat, Utusan sekolah dipilih oleh
warga sekolah, Utusan Pemeduli dapat
dipilih oleh warga maupun sekolah, dll

TANPA PENCALONAN
TANPA KAMPANYE
TANPA REKAYASA
PEMILIHAN TERTUTUP (SECRET
BALLOT), yakni MENULISKAN
PILIHAN MASING2.
SEBELUM PROSES PELAKSANAAN
PEMILIHAN, DILAKUKAN DAHULU
56
FGD KEPEMIMPINAN MORAL

KOMITE SEKOLAH AKAN GAGAL

JIKA
57

Lanjutan

PROSES PEMBENTUKAN CENDERUNG INSTANT,

MEKANISTIS DAN TIDAK MENGAKAR SERTA TIDAK


ORGANIK, shgg tdk mampu mendorong tampilnya orang2 yg
peduli pendidikan, tapi orang2 yg memiliki kepentingan
sendiri/kelompok atau orang yang kurang peduli;

SALAH SASARAN & SERING DISALAH GUNAKAN OLEH


ELIT-ELIT,

shgg tdk mampu menyuarakan aspirasi dan


kebutuhan grass root/kelompok marjinal;

KEGAGALAN FORUM ANTAR STAKEHOLDER SERING

BUKAN KARENA KONSEP/KEBIJAKAN/SISTEMNYA,


TTP KARENA KURANGNYA MOTIVASI KETULUSAN,
KEPEDULIAN SERTA NIAT BAIK MASING-MASING
UTK BERBUAT BAIK BAGI SESAMA & MASYARAKAT

58

Lanjutan

PENYALAH-GUNAAN INSENTIF UANG, STATUS, DAN


KEKUASAAN TERNYATA MENGHANCURKAN KAPITAL
SOSIAL YG ADA; (Kebersamaan, kekeluargaan, gotong
royong, kerelawanan/ kepedulian,keswadayaanan dan
Kemandirian masyarakat, dll);

PEMILIHAN ANGGOTA MELALUI MUSYAWARAH

MUFAKAT, KAMPANYE, DAN PENCALONAN DG


KRITERIA KEMAMPUAN DAN PENGALAMAN HANYA
MENGHASILKAN ANGGOTA-ANGGOTA YG ELITE,

(Kemampuan orasi, lobby, negoisasi, dll hanya dikuasai


oleh elite. Sdgkan orang-orang yg rendah hati, peduli dan
ikhlas, cenderung tdk mau menonjolkan diri)

59

MENGANUT SUPPLY DRIVEN

(Didorong oleh ImingIming Project/Program/Insentif tertentu, bukan atas


kebutuhan dan kesadarannya)

MENCIPTAKAN BIROKRASI BARU & KEWENANGAN/


KEKUASAAN TERPUSAT

(Otorisasi tidak tersebar, tp


cenderung didominasi oleh satu atau sekelompok orang);

MENUMBUHKAN MENTAL KETERGANTUNGAN DAN

MEMBUDAYAKAN SIKAP & PERILAKU YANG SALAH

(Mental meminta dan tergantung pd bantuan pihak luar);

60

MENGAPA PERLU REVITALIASI?


KS masih membawa stigma BP3
Pada umumnya KS dibentuk secara instan
untuk memenuhi syarat subsidi
Pada umumnya peran sebagai supporting
agency lebih dominan karena semua pihak
masih menganut paradigma lama
Sistem dan mekanisme pemilihan pengurus
baru sering belum sesuai dengan AD/ART
Masih banyak bad practices
61

APA YANG HARUS DIREVITALISASI?


Pemahaman tentang paradigma baru
hubungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
Pemahaman tentang peran Komite Sekolah,
dan penjabarannya ke dalam program dan
kegiatan KS terlibat dalam penyusunan
RPS, RAPBS, dan pelaksanaan MBS.
Proses pembentukan Komite Sekolah sesuai
dengan sistem dan mekanisme pemilihan
pengurus baru KS (demokratis, transparan,
dan akuntabel) ditetapkan dalam AD/ART
Membangun hubungan dan kerja sama KS
dengan institusi lain
62

PROSES REVITALISASI KOMITE SEKOLAH


Sosialisasi Intensif
Lobby-2 kelompok
strategis (Masy,
Sekolah & Pemeduli)

Serangkaian
FGD Peduli
Pendidikan

Membangun
Forum
Rembug Antar
Stakeholder
Pendidikan

Kesepakatan
dan Persiapan
Pembentukan
Komite Sekolah

FGD-FGD Kepemimpinan Moral &


Menyepakati
Kriteria Anggota
Komite Sekolah
berbasis Nilai
Pemilihan
anggota & Revit.
Komite Sekolah

Penguatan kapasitas
Komite Sekolah
(Training, dll)
Pemetaan Partisipatif
masalah & potensi
Pendidikan

Penyepakatan
Program 3 thn
dan tahunan
Pronangkis
Review Tahunan

Pelaksanaan Program
Optimalisasi &
Pemanfaatan Sumber
Daya Masyarakat serta
Sekolah (Swadaya)

Akses sumber
daya luar
(Pemda, Diknas
dan Pihak Lain)

63

You might also like