You are on page 1of 34

Transportasi membran

Suatu susunan berlapis dengan pola beraturan dan


terutama terdiri atas protein dan lipid

Fungsi membran:
• Tidak terpisahkan dari proses kehidupan
• Menjadikan sel bentuk yang mandiri dengan
memisahkan sel dari lingkungannya
• Sawar dengan permeabilitas yang sangat selektif, bukan
sekat yan kedap, karena didalamya terdapat berbagai
saluran dan pompa dengan fungsi yang khas.
• Mengendalikan alir informasi antara sel dan
lingkungannya. Terdapat reseptor spesifik untuk
rangsangan dari luar, gerak bakteri menuju makanan,
tanggapan sel-sel sasaran terhadap hormon, reaksi
terhadap cahaya.
• Membangkitkan sinyal (listrik dan kimia)
• Tempat proses konversi energi yang paling penting
dalam sistim biologi fotosintesis (membran kloroflas),
fosforilasi oksidatif (membran mitokondria)
Persamaan ciri membran
• Berwujud lembaran
• Teutama terdiri atas lipid dan protein (1 : 4 / 4 :
1) dan juga karbohidrat
• Lipid membran merupakan molekul relatif kecil
• Fungsi khas terlaksana melalui protein spesifik
• Rakitan non kovalen
• Bersifat asimetri
• Susunan cair
• Berpolarisasi listrik
Komposisi membran
• Lemak
– 75% dalam mielin dan 25% dalam mitokondria
– Membentuk barier hidrofob terhadap molekul polar
yang besar
• Protein 25-75%
– Permeabilitas selektif
– Membuat, menguraikan, memakai energi poensial
membran
– Membentuk reseptor

• Karbohidrat
– Berikatan kovalen dengan lipid dan protein
– Terdapat: RE, golgi, lisosom, membran plasma,
membran inti
Lipid membran
• Fosfolipid, glikolipid, kolesterol

Fosfolipid
• Bagian terbanyak
• Turunan fosfolipid dari
– Gliserol : fosfogliserida, terdiri atas gliserol (tulang belakang), 2
rantai asam lemak, 1 alkohol terfosforilasi
– Sfingosin : sfingomielin
• Rantai asam lemak dalam fosfolipid dan glikolipid
mengandung atom C genap 14-24
• Fosfogliserida sederhana: fosfotidat (DAG3P)
• Sebagian besar fosfogliserida turunan DAG3P
• Gugus P teresterifikasi dengan gugus OH dari alkohol
(serin, etanolamin, kolin, gliserol dan inositol)
Sfingomielin
• Kerangka karbon : sfingosin (suatu alkohol
amino yang mengandung rantai hidrokarbon
panjang dan tak jenuh)
• Gugus hidroksil membentuk ikatan ester dengan
fosforil kolin
Glikolipid
• Lipid mengandung gula
• Turunan dari sfingosin

Kolesterol
Lipid membran molekul amfipatik

Unit hidrofil : gugus kepala polar : lingkaran


Unit hidrofil : ekor hidrokarbon : garis lurus
bergelombang

Lipid membran Unit hidrofob Unit hidrofil


Fosfogliserida Rantai as lemak Alkohol terfosforilasi
Sfingomielin Rantai al dan Fosforil kolin
hidrokarbon sfingosin
Glikolipid Rantai al dan Residu gula
hidrokarbon sfingosin
Kolesterol Kecuali OH Gugus OH pada C3
Pembentukan dwilapis lipid
• Dalam air lemak
membentuk
• Misel
• Vesikel
• Dwilapis lipid
Protein membran
• Pelaku kebanyakan proses membran
• Membran dibedakan berdasarkan kandungan
protein
– Membran saraf : sedikit protein (18%)
– Membran dalam-mitokondria: banyak (75%)
• Dapat digolongkan :
• Perifer : berikatan melalui interaksi elektrostatik
dan ikatan hidrogen
• Berinteraksi luas dengan rantai hidrokarbon lipid
• Jenis P transpor : protein yang menembus
– P kanal : mempunyai ruang licin
– P pembawa : berikatan dengan zat yang akan
ditranspor
DIFUSI
• Gerak acak molekul zat
• Energi penyebab: energi gerak kinetik
normal dari molekul
• Semua molekul dan ion dalam cairan
tubuh berada dalam gerakan yang
konstan
• Gerak partikel  panas, semakin besar
pergerakan  panas semakin besar
DIFUSI SEDERHANA:
• Gerakan kinetik molekular dari molekul /ion terjadi
melalui celah membran atau ruang intermolekular tanpa
berikatan dengan protein

Difusi zat terlarut lipid


• Faktor yang menentukan kecepatan: kelarutan lipid
• Contoh : oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida, alkohol

Difusi air dan molekul tidak larut lipid


• Melalui saluran pori protein
– Air dapat melalui membran dengan mudah
– Zat yang molekul kecil
Saluran protein:
• Selektif terhadap zat tertentu
• Dapat dibuka dan ditutup oleh gerbang

Yang mempengaruhi selektifitas saluran:


• Ciri khas dari saluran, diameter, bentuk dan
jenis muatan listrik disepanjang permukaan
dalamnya
• Contoh saluran natrium:
– Ukuran : 0,3 X 0,5 nm
– Permukaan dalam bermuatan negatif
– Muatan ion negatif yang kuat menarik ion Na kecil
yang terhidratasi ke dalam saluran.
Gerbang saluran protein
• Bertujuan untuk mengatur permiabilitas
membran
• Dapat menutupi pembukaan saluran atau
dapat diangkat menjauh dari pembukaan
dengan mengubah bentuk molekul protein
• Pembukaan dan penutupan gerbang untuk

– Saluran natrium terjadi pada ujung sebelah


luar membran
– Saluran kalium : sebelah dalam
Penutupan dan pembukaan diatur
• Pengaturan voltase gerbang
– Penyesuaian bentuk molekular pada gerbang
akan memberi respons terhadap potensial
listrik yang melintasi membran
– Misalnya pada saat muatan negatif kuat di
dalam membran gerbang natrium tetap
tertutup, tetapi bila bagian dalam membran
kehilangan muatan negatifnya gerbang
membuka secara tiba-tiba
• Gerbang kimiawi
– Pengikatan molekul lain dengan protein
– Contoh saluran asetilkolin
268 kd

Opening of the Acetylcholine Channel Pore. Large hydrophobic


side chains (L) occlude the pore of the closed form of the
acetylcholine receptor channel. Channel opening is probably mediated
by the tilting of helices that line the pore. Large residues move away
from the pore and small ones (S) take their place
Schematic Representation of the Closed Form of
the Acetylcholine Receptor Channel. In the closed
state, the narrowest part of the pore is occluded by side
chains coming from five helices
DIFUSI YANG DIPERMUDAH (DIPERANTARAI)
• Membutuhkan interaksi antara molekul dengan
protein
• Pergerakan secara fasif dari konsentrasi tinggi
ke rendah
• Mengalami kejenuhan ketika konsentrasi
substansi tinggi dan protein berkurang
• Terjadi kompetisi diantara substrat yang
berkaitan
• Kecepatan difusi mendekati maksimum, selama
ada peningkatan konsentrasi bahan
Faktor yang mempengaruhi kecepatan akhir
difusi
• Pengaruh permiabilitas membran terhadap
kecepatan difusi
• Perbedaan konsentrasi
• Potensial listrik
• Perbedaan tekanan

Osmosis : proses pergerakan net air yang


disebabkan oleh adanya perbedaan
konsentrasi air
TRANSPOR AKTIF
• Pergerakan ion/molekul melawan gradien
konsentrasi
• Transpor bergantung pada protein
pembawa

• TRANSPOR AKTIF PRIMER


• Energi berasal dari pemecahan ATP atau
senyawa fosfat berenergi tinggi lain
• Zat yang ditranspor: Na, K, Ca, H, Cl
Pompa Na+ K+ :
• Proses transpor yang memompa ion Na keluar
dan saat yang sama memompa ion K ke dalam
sel
• Komponen:
– Protein pembawa, merupakan suatu kompleks terdiri
dari 2 protein globuler yang terpisah. Protein yang
besar sub unit  bm 100.000 dan protein kecil sub
unit  BM 55.000
• Protein besar memiliki:
• Tiga tempat reseptor untuk mengikat ion Na
• Dua tempat reseptor untuk ion K pada bagian
luar
• Bagian dalam dari protein berbatasan/ dekat
dengan tempat pengikat Na yang memiliki
aktivitas ATPase
TRANSPOR AKTIF SEKUNDER
• Energi secara sekunder berasal dari
energi yang disimpan dalam bentuk
perbedaan konsentrasi ionik antara kedua
sisi membran, yang pada salah satu sisi
dibentuk oleh transpor aktif primer.
• Ko tranpor dan transpor imbangan
• Contoh Na-glukosa ko transpor
• Transpor imbangan Na-Ca dan Na-H

You might also like