Professional Documents
Culture Documents
Obesiti dan bronchitis kronis sering terjadi pada anjing dan kucing
dengan penyakit jantung dan menyebabkan manifestasi klinis yang
sama dengan gagal jantung.
• FAKTOR RESIKO
Breed, obesiti, penyakit ginjal, terapi obat, endokrinopati dan infeksi
cacing.
Hipertiroidism adalah faktor resiko untuk hipertropi kardiomiopati
dan hipertensi sekunder pada kucing tua.
• KUNCI FAKTOR NUTRISI
disebabkan CHF berhubungan dengan penyimpanan sodium,
klorida dan air maka ke 3 nutrisi tsb bersifat sangat penting bagi
pasien dengan penyakit kardiovaskuler.
2 Pemeriksaan fisik
Dehidrasi 70% dan underweight 58% merupakan keabnormalan
yang sering ditemukan pada saat pemeriksaan fisik pada kucing
gagal ginjal.
Palpasi: didapati 25% kasus pembesaran ginjal dan 16% kasus
pengecilan ginjal.
Historical questions for owner of pets that are suspected of having
renal dysfunction
1. Umur
2. Breed, sejarah keluarga terhadap penyakit ginjal
3 Lamanya terkena penyakit
4 Penyakit sebelumnya, kelukaan, anestesi, operasi, pemberian obat2an
5 Sejarah penyakit ginjal? Pemeriksaan lab thd fungsi ginjal
6 Terpapar toxin?
ULTRASONOGRAPHY/RADIOGRAPHY
Pada beberapa kasus gagal ginjal pada kucing, 33% ginjalnya
mengecil, 40% normal, 27% lebih besar dari normal.
• PENGUKURAN TEKANAN DARAH
10% anjing sehat dan 50-93% anjing dengan CRF adalah hypertensif.
65% kucing dengan insufisiensi ginjal adalah hipertensif.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Doppler dan
photoplethysmografik (angka kesalahan 10 mmHg), Oscillometric
(angka kesalahan 10-22 mmHg).
FAKTOR RESIKO
1 Breed/family
2 Infection: leptospirosis in dog menyebabkan ARF
3 Terapi obat
antimikroba: aminoglicosida, sulfonamid, tetrasiklin
antijamur (amphoterisin B), anestesi (methoxyflurane, enflurane),
analgesik, kardiovaskuler, agen2 immunosuppressive,
kemoterapi.
4 Meningkatnya umur
5 Ischemia: shock, turunnya output kardiak, hipotensi, trombosis,
koagulasi intravaskuler, turunnya prostaglandin ginjal
6 DM
PEMERIKSAAN HEWAN
Sejarah dan Pemeriksaan fisikal
Sejarah anjing dengan urolithiasis tergantung kepada:
Lokasi anatomi, durasi urolith, karakteristik urolith, infeksi sekunder tract
urinaria, kehadiran penyakit lain.
• Palpasi terhadap uretra
• Kateterisasi
CARA MENDIAGNOSA
1 Urinalysis
2 Radiography dan ultrasonography
3 Hematology dan serum chemistry
4 Urine chemistry
5 Urolith analisis
• Urethral kateter
• Analisa kuantitatif kristal urin
• Analisa kuantitatif urolith: lokasi, jumlah, ukuran, bentuk, warna,
konsistensi
• Kultur urolith