Professional Documents
Culture Documents
Daehan Minguk
sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di
sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu
sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Jepang berada di seberang Laut Jepang
(disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian
tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk oleh penduduk Korea Selatan dan
disebut Namchosŏn di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울).
Kota Metropolitan
Geografi
Luas Korea Selatan adalah 99.274 km², lebih kecil dibanding Korea Utara.
di wilayah timur umumnya menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan
sungai Naktong. Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang terdiri dari
daratan pantai yang berlumpur. Di wilayah barat dan selatan yang terdapat banyak
teluk terdapat banyak pelabuhan yang baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan
Busan.
Iklim
Iklim Korea selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan memiliki 4
musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni bisa mencapai
temperatur 40 derajat celcius (di kota Daegu), yang ditandai dengan datangnya
musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai Agustus di seluruh bagian
semenanjung. Sementara temperatur musim dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu
sejauh minus 10 derajat celcius di beberapa propinsi. Korea Selatan juga rentan akan
serangan angin taifun yang menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur.
Beberapa tahun belakangan ini Korea selatan juga sering dilanda badai pasir kuning
yang dibawa dari gurun gobi di Cina yang juga melanda Jepang dan sejauh Amerika
Serikat.
Ekonomi
Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah
terbesar ke-12 di seluruh dunia. Setelah berakhirnya PDII, PDB per kapita kira-kira
sama dengan negara miskin lainnya di Afrika dan Asia. Kemudian Perang Korea
membuat kondisi semakin parah. Sekarang PDB per kapita kira-kira 20 kali lipat dari
Korea Utara dan sama dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Pada 2004,
Kesuksesan ini dicapai pada akhir 1980-an dengan sebuah sistem ikatan
pensponsoran dari industri tertentu, dan usaha kuat dari tenaga kerja. Pemerintah
mempromosikan impor bahan mentah dan teknologi demi barang konsumsi dan
mendorong tabungan dan investasi dari konsumsi. Krisis Finansial Asia 1997
utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang
tidak disiplin.
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan cepat ke
10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3% pada
2001 karena ekonomi dunia yang melambat, ekspor yang menurun, dan persepsi
Dipimpin oleh industri dan konstruksi, pertumbuhan pada 2002 sangat mengesankan
di 5,8%.
Korea Selatan yang dianggap tidak stabil pada 1960-an, saat ini telah berubah
Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam
produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam
baja. Negara ini juga dalam peringkat ke-12 dalam PDB nominal, tingkat
Pendidikan
dan sekolah tinggi/universitas. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2006 dari Program
dalam pemecahan masalah, urutan ketiga dalam matematika dan urutan kesebelas
pada bidang sains[5]. Teknologi pada pendidikan di Korea juga dikembangkan hingga
keseluruh daratan Korea dengan membuat jaringan akses internet berkecepatan tinggi
di sekolah dasar dan lanjutan. Pemerintah Korea melalui Kementrian Pendidikan juga
memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berasal dari luar Korea hingga mencapai
Bendera
Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk), adalah sebuah negara di Asia Timur, yang
penyangga antara Korea Utara dan Korea Selatan. Sungai Amnok dan Sungai Tumen
membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Republik Rakyat Cina. Suatu bagian
dari Sungai Tumen di timur-utara jauh adalah perbatasan dengan Rusia. Penduduk
Gunung Baekdu
seluas 120.540 km² (46,541 mil²). Korea Utara berbagi perbatasan darat dengan
Republik Rakyat Cina dan Rusia di utara, dan Korea Selatan di sepanjang Zona
Demiliterisasi Korea. Di baratnya terdapat Sungai Kuning dan Teluk Korea, dan di
timurnya terdapat Jepang di seberang Laut Jepang (Laut Timur Korea). Titik tertinggi
di Korea Utara adalah Gunung Paektu-san di ketinggian 2.744 m (9,003 kaki). Sungai
terpanjang adalah Sungai Amnok yang mengalir sepanjang 790 kilometre (491 mi).
[37]
Iklim Korea Utara relatif sedang, dengan curah hujan yang lebih besar pada
musim panas sepanjang periode hujan yang singkat yang disebut changma, dan
musim dingin yang sangat menusuk tulang.[38] Pada 7 Agustus 2007, banjir yang
Iklim
Korea Utara memiliki iklim benua dengan empat musim yang berbeda-beda.
[41] Musim dingin yang panjang memberikan sensasi sejuk yang menusuk dan cuaca
jernih yang berpadu dengan badai lembut salju, sebagai hasil dari perpaduan angin
utara dan angin utara-barat yang berhembus dari Siberia. Curah hujan salju rata-rata
wilayah pegunungan. Musim panas cenderung singkat, panas, lembab, dan berhujan
karena adanya angin monsoon dari selatan dan tenggara yang membawa uap air dari
Samudra Pasifik. Taifun pasifik memengaruhi semenanjung itu paling sedikit sekali
setiap musim panas.[41] Musim semi dan musim gugur adalah musim peralihan yang
ditandai oleh suhu yang sedang dan angin yang bervariasi, dan memberikan cuaca
musim semi yang seringkali diikuti oleh banjir. Terdapat badai tropis yang jarang
Ekonomi
Sebuah gambar Semenanjung Korea pada malam hari, hasil rekayasa dari
Selatan.[61][62]
terpusat (ekonomi komando). Dari lima negara sosialis yang tersisa di dunia, Korea
Utara adalah satu dari hanya dua (bersama-sama dengan Kuba) dengan ekonomi yang
ekonomi utama dan memiliki tenaga kerja murah, muda, dan terlatih, diprojeksi
bahwa ekonomi Korea Utara mampu bertumbuh pada kisaran 6–7% per tahun
Hingga 1998, PBB menerbitkan gambaran IPM dan Pendapatan per kapita
untuk Korea Utara, yaitu IPM-nya berada pada tingkatan sedang 0,766 (peringkat ke-
75) dan pendapatan per kapitanya $4.058.[7] Gaji rata-rata adalah sekitar $47 per
rakyat membaik dan upah pekerja naik dengan mantap.[65] Pasar privat berskala
kecil, disebut janmadang, hadir di seluruh penjuru negara ini dan melayani penduduk
dengan makanan dan komoditas tertentu dari impor yang ditukar dengan uang,
makanan, perumahan, kesehatan, dan pendidikan diberikan dari negara secara gratis.
[67] Pembayaran pajak dihapuskan sejak 1 April 1974.[68] Pada abad ke-21,
pertumbuhan PDB Korea Utara cukup lambat tetapi pasti, kendati di beberapa tahun
terakhir, pertumbuhan itu dipercepat hingga 3,7% pada 2008, angka tercepat di
hampir dasawarsa terakhir, terutama disebabkan oleh naik drastisnya sektor pertanian
sebesar 8,2%.[69] Ini menjadi kejutan manakala sebagian besar ekonomi dunia
adalah industri (43,1%), diikuti oleh jasa (33,6%) dan pertanian (23,3%). Pada 2004,
ditaksir bahwa pertanian membekerjakan 37% dari tenaga kerja, sementara industri
dan jasa membekerjakan sisanya, 63%.[5] Industri utama meliputi produk militer,
Pada 2005, Korea Utara diperingkat oleh FAO menurut taksiran sebagai
produsen buah segar nomor 10 terbesar di dunia[71] dan peringkat ke-19 produsen
apel.[72] Korea Utara punya sumber daya alam yang substansial dan merupakan
produsen besi terbesar ke-18 dan seng,[73][74] memiliki cadangan batubara terbesar
ke-22 di dunia.[75] Korea Utara juga adalah produsen fluor[76] dan produsen
tembaga terbesar ke-12 dan garam di Asia.[77][78] Sumber daya alam utama lainnya
misalnya timbal, tungsten, grafit, magnesium, emas, pirit, fluorspar, dan PLTA.[5]