Professional Documents
Culture Documents
Bismillahirrohmanirrohim…
Puji syukur bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Karena atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan lancar. Makalah ini disusun
berdasarkan realita yang terjadi saat ini, yakni keragaman etnis dan ras.
Dengan segala keterbatasan dan kelemahan yang ada, kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan
sumbangan dalam proses belajar-mengajar. Terima kasih atas segala dukungan yang
telah diberikan, terutama bagi dosen pembimbing saya serta teman-teman yang telah
membantu saya dalam prosesnya.
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep ras bisa ditelusuri jejaknya dari wacana biologis Darwinisme sosial
yang menekankan "garis keturunan" dan "tipe-tipe manusia". Di sini ras menunjuk
pada karakteristik-karakteristik yang dinyatakan secara fisik dan biologis. Bentuknya
yang paling jelas adalah pigmentasi kulit. Atribut-atribut ini kemudian seringkali
dikaitkan dengan intelejensi dan kemampuan, yang dipakai untuk memeringkat
kelompokkelompok yang telah diraskan dalam hirarki sosial, superioritas material,
dan subordinasi. Akar dari rasisme adalah klasifikasi-klasifikasi rasial yang dibangun
dan dipertahankan dengan kekuasaan.
Rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Definisi keragaman ras dan etnis
Alasan menulis makalah mengenai keragaman ras dan etnis adalah sebagai
berikut:
Mengetahui keberagaman peradaban ras dan etnis.
Memahami definisi keragaman ras dan etnis
Mempelajari keragaman ras dan etnis di Indonesia
Memahami penyebab timbulnya keragaman ras dan etnis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Ras
Rasisme
Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang
menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras
manusia menentukan pencapaian budaya atau individu bahwa suatu
ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang
lainnya.
Separatisme
Separatisme etnis juga digunakan untuk merujuk kepada
kelompok-kelompok yang mencoba memisahkan diri dari segi
budaya dan ekonomi atau ras meski tidak selalu menginginkan
otonomi politik, seperti kelompok berbasis ras yang ingin
mengisolasikan diri dari kelompok lainnya
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Namun, ada satu hal yang masih dan sangat perlu dibentuk melalui pendidikan
multikultural dan pemahaman tentang relativitas budaya di atas adalah menumbuhkan
rasa dan kesadaran kita tentang pentingnya menghargai, mengakui, dan menerima
keberagaman yang sudah ada. Biarlah tiap-tiap suku bangsa (Etnis) mengembangkan
masyarakat dan kebudayaannya dan memupuk kebanggaan terhadap keungulan
etniknya masing-masing, tetapi dengan syarat tetap menjunjung tinggi identitas
nasional (nasionalisme) sebagai bangsa Indonesia.
3.2 Saran
www.google.com
www.usun.org
www.WordPress.com
www.wikipedia.com