Professional Documents
Culture Documents
com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
1. Kurikulum : suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses berlajar mengajar
di bawah bimbingan dan tanggunga jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf
pengajarnya.
3. Kurikulum : niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program
pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah.
4. Kurikulum adalah niat dan rencana, proses belajar mengajar adalah pelaksanaanya.
Dalam proses tersebut ada dua subjek yang terlibat yakni guru dan siswa. Siswa adalah
subjek yang dibina dan guru adalah dubjek yang membina.
5. Curriculum dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata Curir yang artinya pelari; dan
Curere yang artinya tempat berpacu. Curriculum di artikan jarak yang harus di tempuh
oleh pelari. Dari makna yang terkandung berdasarkan rumusan masalah tersebut
kurikulum dalam pendidikan di artikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh atau disekesaikan anak didik untuk memperoleh ijasah.
6. Kurikulum adalah program belajar bagi siswa yang disusun secara sistematis dan logis,
di berikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program belajar,
kurikulum adalah niat, rencana atau harapan.
7. Kurikulum adalah hasil belajar yang diniati atau intended learning out comes.
8. Kurikulum adalah program dan pengalaman belajar serta hasil-hasil belajar yang di
harapkan yang diformulasikan melalui pengetahuan dan kegiatan yang tersusun secara
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
sistematis, di berikan kepasa siswa di bawah tanggung jawab sekolah untuk membantu
pertumbuhan atau perkembangan pribadi dan kompetensi social anak didik.
9. Kurikulum adalah rencana atau program belajar dan pengajaran adalah pelaksanaan
atau operasionalisasi dari rencana atau program.
10. Kurukulum adalah alat atau saran untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses
pengajaran.
11. Kurikulum adalah sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan untuk anak didik.
Artinya, hasil belajar yang diinginkan yang diniati agar dimiliki anak.
12. (Ronald. C. Doll, 1974, Hal 22) The commonly accepted definition of the curriculum
has changed from content of course of study and list of subject and courses to all the
experience which are offered to learnes unders the auspises or direction of the school.
13. (Johnson, 1967, hal 130) Kurikulum….a structured series of itended learning out
comes.
14. Kurikulum (curriculum) merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau
pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
15. (Beauchamp, 1968, hal 6) A curriculum is a written document which may contain
many ingredients, but basically it is the plant for education of pupils during their
enrollment in given school. Beauchamp lebih memberikan tekanan behwa kurikulum
adalah siatu rencana pendidikan atau pengajaran.
16. Caswel dan Chambell dalam buku mereka yang terkenal Curriculum Development
(1935), kurikulum….to be composed of all experience children have a under the guidance
of teacher.
17. Zais menjelaskan bahwa kurikulumbukan hanya merupakan rencana tertulis begi
pengajaran, melainkan sesuatu yang fungsional yang beroperasi dalam kelas, yang
memberi pedoman dan mengatur lingnkungan dan kegiatan yang berlangsung di dalam
kelas.
18. Menurut Robert S. Zais (1976, hal 3), kurikulum sebagai bidang studi mencakup :1.
The range of subject matters with which it is concerned (the substantive structure), and 2.
The procedures of inkiuri and practice it follows (the syntactical structure).
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
19. Menurut George A. Beaucham (1976 hal 58-59), kurikulum sebagai bidang studi
membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi kurikulum juga
sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem kurikulum) yang merupakan
bagian dari sistem persekolahan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, tambahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tahun : 2005
Halaman : 2-5
21. Pengertian kurikulum sebagai mata dan isi pelajaran dapat ditemukan dari definisi
yang dikemukakan oleh Robert M. Hutchins (1936) yang menyatakan :
The curriculum should include grammar, reading, the toric and logic, and mathematic and
addition at the secondary level introduce the great books of the western world.
23. Dorris Lee dan Murray Lee (1940), menyatakan kurikulum sebagai : Those
experience of the child which the school in any way utilizes or attepts to influence.
Curriculum interpreted to mean all of the organized courses, activities and experience
which pupils have under direction of school wether in the class room or not.
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
The curriculum is the sum total of schools efforts to influence learning, wheter in class
room, on the playground, or out of school.
27. Kurikulum sebagai rencana atau program belajar, Hilda Taba (1962):
A curriculum is a plan for learning therefore, whai is know about the learning process and
the development of the individual has bearing on the shaping of the curriculum.
28. Donald E. Orlasky, Othanel Smith (1978) dan Peter F. Olivva (1982) kurikulum pada
dasarnya adalah sebuah perencanaan atau program pengalaman siswa yang diarahkan
sekolah.
Tahun : 1992
Halaman : 3
29. Kurikulum adalah suatu formulasi pedagogis yang termasuk paling penting dalam
konteks PBM.
Tahun : 1988
Halaman : 1
30. The Curriculum is generally defined as a plan developed to facilitate the teaching /
learning procces under the direction and guidance of a school, college or university and
its staf member.
31. Curriculum includes all of the planed activities and events which take place under the
auspicies of and educational institution both formal and informal
Tahun : 1988
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
Halaman : 24
32. Kurikulum dalam arti luas yaitu meliputi seluruh program dan kehidupan dalam
sekolah.
Tahun : 2004
Halaman : 1, 2, 4, 5, 6
34. Kurikulum adalah program pendidikan bukan program pengajaran, yaitu program
yang direncanakan, diprogramkan dan dirancang yang berisi berbagai bahan ajar dan
pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu,sekarang maupun yang akan
datang.
35. Kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan
pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancang secara sistematik
atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapi tujuan
pendidikan.
Kurikulum adalah semua pengalaman anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
Kurikulum pada sekolah modern dapat didefinisikan sebagai seluruh pengalaman belajar
anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
Kurikulum adalah semua pengalaman yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah
untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang
paling baik.
Kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil belajar yang disengaja. Kurikulum
menggambarkan (atau paling tidak mengantisipasi) dari hasil pengajaran.
44. J. Galen Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning
for Better Teaching on Learning (1956), menjelaskan arti kurikulum sebagai
berikut” The curriculum is the sum totals of schools efforts to influence learning,
whether in the class room, on the play ground, or out of school. Jadi segala usaha
sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
sekolah, atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa
yang disebut kegiatan ekstra kulikuler.
45. Harold B. Albertycs, dalam Reorganizing the High School Curriculum (1965)
memandang kurikulum sebagai ” all of the activities that are provided for student
by the school”.
46. B. Othanel smith, W. O. Stanley dan J. Harlan Shores memandang kurikulum
sebagai ” a asequence of potential experiences set up in the school for the purpose
of displlning children and yoyuth in group ways of thinking and acting”.
47. William B. Ragan, dalam buku Modern Elementary Curriculum (1966),
menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut : The tendency in recent decades has
been to use the term in a broader sense to refer to the whole life and program of
the school. The term is used…to include all the experiences of children for which
the school accepts responsibility. It denotes the results of efferots on the part of
the adults of the children the finest, most whole some influences that exist in the
culture.
48. J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku school improvement.
Menurut mereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar,
cara mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan tanaga mengajar,
bimbingan dan penyuluhan, supervise dan administrasi dan hal-hal structural
mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemingkinan memilih mata pelajaran.
49. Alice Miel, dalam bukunya Changing the curriculum: a social process (1946),
Ia mengemukakan bahwa kurikulum juga meliputi keadaan gedung, suasana
sekolah, keinginan, keyakinanpengetahuan dan sikap orang-orang melayani dan
dilayani sekolah, yakni anak didik, masyarakat, para pendidik dan personalia.
50. Edward A. Krug dalam The secondary school curriculum (1960)
menunjukkan pendirian yang terbatas tapi realitas tentang kurikulum. Definisinya
adalah ” A curriculum consists of the means used to achieve or carry out given
purpose of schooling
51. Smith dan kawan-kawan memandang kurikulum sebagai rangkaian
pengalaman yang secara potensial dapat di berikan pada anak.
52. Dalam kamus Webster (1955) kurikulum diberi arti : a. a course esp. a
specified fixed as in a school or college. As one leading to a degree. b. The whole
body of course offered in ad educational institution or department there of, the
usual sense. Disini kurukulum khusus digunakan dalam pendidikan dan
pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuluah di
perguruan tunggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijasah atau tingkat.
53. Kurikulum sebagai salah satu bentuk perubahan untuk memperbaiki proses
pendidikan sehingga tercipta suatu efektifitas sekolah dimana ada suatu
kombinasi antara apa yang telah dihasilkan sekolah (school output) dan apa yang
telah dimasukkan ke dalam sekolah (school input).
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
54. Kurikulum itu dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang
direncanakan sebagai panduan guru untuk mengajar dan sisiwa untuk belajar.
55. Kurikulum merupakan tujuan dari pada hasil pembelajaran untuk menciptakan
interaksi siswa yang diharapkan.
56. Kurikulum adalah urutan pengalaman yang ditetapkan oleh sekolah untuk
mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak (Valiga, T & Magel, C.)
57. Kurikulum secara pribadi adalah suatu jadwal dimana tidak mencakup semua
pelajaran yang menyangkut teori maupun praktek yang dibuat oleh lembaga
pendidikan untuk diterapkan oleh peserta didik selama mengikuti proses
pendidikan tertentu sehingga dapat memperlancar pencapaian tujuan pengajaran.
58. Kurikulum dapat dipandang sebagai produk dimana hal ini menunjukkan
suatu dokumen hasil perencanaan, pengembangan dan konstruksi kurikulum.
Konsep yang dominant adalah mengenai kurikulum sebagai bahan yang diajarkan
oleh guru dan dipelajari oleh murid.
63. Kurikulum yaitu serangkaian interaksi global yang menyediakan bahan dasar
untuk mengajar yang bersifat khusus.
Sumber: www.bsn.or.id/SNI
65. Kurikulum adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang
mempunyai tujuan tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian
dilakukan evaluasi. (Badan Standardisasi Nasional SIN 19-7057-2004 tentang
Kurikulum Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Dokter Perusahaan).
[1]
Sumber: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/pengertian-kurikulum/
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
68. Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu
pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti
dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (1935) yang mengatakan bahwa
kurikulum yaitu to be composed of all the experiences children have under the
guidance of teachers. Dipertegas lagi oleh pemikiran Ronald C. Doll (1974) yang
mengatakan bahwa : ” …the curriculum has changed from content of courses
study and list of subject and courses to all experiences which are offered to
learners under the auspices or direction of school.
69. Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau
dalam empat dimensi, yaitu:
70. Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum menjadi enam bagian : (1)
kurikulum sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan
sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum; (3) kurikulum
menurut persepsi pengajar; (4) kurikulum operasional yang dilaksanakan atau
dioprasional kan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni
kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh dari
penerapan kurikulum.
Sumber: http://zulharman79.wordpress.com/2007/08/04/evaluasi-kurikulum-
pengertian-kepentingan-dan-masalah-yang-dihadapi/
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
71. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Pasal 1 Butir
19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional);
72. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran
serta metode yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 725/Menkes/SK/V/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di bidang Kesehatan.).
Sumber: http://destalyana.blogspot.com/2007/09/beberapa-pengertian-
kurikulum.html
76. www.ppk.kpm.my/definasi.htm
77. www.kopertis4.or.id
78. www.ciast.gov.my/backup/malay
Curriculum as, ‘All the learning which is planned andguided by the school,
whether it is carried on ingroups or individually, inside or outside the school.
3. Curriculum as process.
79. www.mail-archive.com/ppi@freelists.org/msg29777.html
80. www.karyanet.com.my/knet/ebook
‘Kurikulum’ dalam bahasa Latin mempunyai kata akar ‘curere’. Kata ini
bermaksud ‘laluan’ atau ‘jejak’. Secara yang lebih luas pula maksudnya ialah
‘jurusan’ seperti dalam rangkai kata jurusan peperangan’. Perkataan’kurikulum’
dalam bahasa Inggris mengandungi pengertian ‘jelmaan’ atau ‘metamorfosis’.
Paduan makna kedua-dua bahasa ini menghasilkan makna bahawa perkataan
kurikuluin’ ialah ‘laluan dan satu peringkat ke satu peningkat’. Perluasan makna
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
(Kliebard, 1982)
81. www.kopertis4.or.id
(Grayson 197)
82. www.kopertis4.or.id
(Harsono 2005)
83. www.hotnickname.blogspot.com
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta
metode yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran
84. www.bsn.or.id/SNI
85. www.metos2004.250free.com/curriculum/kurikulum.htm
86. www.destalyana.blogspot.com
Kurikulum dapat diartikan keseluruhan pengalaman, yang tak terarah dan terarah,
terumpu kepada perkembangan kebolehan individu atau satu siri latihan
pengalaman langsung secara sedar digunakan oleh sekolah untuk melengkap dan
menyempurnakan pendedahannya. Konsep beliau menekankan kepada
pemupukan perkembangan individu melalui segala pengalaman termasuk
pengalaman yang dirancangkan oleh sekolah.
87. www.depdiknas.go.id/jurnal
Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk
dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa
kurikulum sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik
selama di sekolah
88.www.depdiknas.go.id/jurnal/35
S. H. Hasan (1992)
Sumber: http://www.sabda.org/pepak/pustaka/020077/
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
90. Dalam arti kontemporer “kurikulum” diartikan secara lebih luas, karena
kurikulum tidak lagi menekankan pada daftar isi materi rencana pelajaran yang
memiliki topik-topik yang telah disusun, tapi lebih menekankan kepada
pengalaman-pengalaman proses belajar mengajar yang dapat diberikan kepada
para murid dalam konteks dimana murid-murid berada.
Sumber: http://maydina.multiply.com/journal/item/551/Apa_itu_kurikulum
Sumber:http://www.gpdi.us/index.php?
option=com_content&view=article&id=313:pengertian-
kurikulum&catid=54:pelnap&Itemid=25
95. Kurikulum adalah sederetan materi yang harus ditempuh atau diajarkan di
sekolah minggu. Materi yang dipelajari biasanya berupa pengalaman di masa
lampau artinya tentang pengalaman mengajar sebelumnya. Pengertian Kurikulum
96. Menurut Nasution, “Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk
melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab
sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.” ( Nasution,
kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1999, hal.5).
97. Kurikulum merupakan suatu perencanaan dalam proses belajar dan mengajar
di sekolah minggu. Perencanaan mencakup seluruh aspek kehidupan dari anak
sekolah minggu. Baik itu Kognitif (pengetahuan/pikiran), afektif (perasaan) dan
behavior (tingkah laku).
Sumber: http://pakdesofa.blog.plasa.com/archives/16
98. Bam pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidangpendidikan
dengan arti sejumlah matapelajaran pada perguruan tinggi. Di dalam kamus
tersebut (Webster), kurikulum diartikan dalam dua macam, yaitu:
1) sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari murid di sekolah
atau perguruan tinggi untuk memoeroleh ijazah tertentu.
2) sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau
suatu departemen.
dalam proses pendidikan di sekolah. Pandangan ini bertolak dari sesuatu yang
bersifat aktual sebagai suatu proses.
Sumber: http://teoripembelajaran.blogspot.com/2008/12/pengertian-
kurikulum.html
102. Dalam proses pendidikan, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai
tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.
103. Kurikulum ditinjau dari asal katanya berasal dari bahasa Yunani yang mula-
mula digunakan dalam bidang olah raga, yaitu kata currere, yang berarti jarak
tempuh lari. Dalam kegiatan berlari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh
mulai dari start sampai dengan finish. Jarak dari start sampai finish ini disebut
currere (Subandijah, 1993: 1).
104. Pendapat lain mengatakan pada mulanya kurikulum dijumpai dalam dunia
atletik pada zaman Yunani kuno, yang berasal dari kata curir yang artinya pelari,
dan curere artinya tempat berpacu atau tempat berlomba. Sedangkan curriculum
mempunyai arti “jarak” yang harus ditempuh oleh pelari (Syafruddin Nurdin,
2002: 33).
105. Dalam kosa kata Arab, istilah kurikulum dikenal dengan kata manhaj yang
berarti jalan yang terang atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai
kehidupannya (Al-Syaibany, 1997: 478).
Sumber:http://us.geocities.com/gpibimmanueldepok/Kur_BPK_PT.htm
107. Pengertian kurikulum dalam arti yang luas menyangkut seluruh aspek dalam
sebuah proses belajar-mengajar yang terjadi dalam upaya pendidikan yang
diterapkan dalam sebuah lembaga (keluarga, sekolah, gereja, masyarakat dlsb)
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
108. Kurikulum dalam pengertian yang sempit adalah bagian dari keseluruhan
aspek dalam sebuah proses belajar-mengajar yang tertuang secara tertulis dan
dipergunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh
sebuiah lembaga
Sumber: http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1518
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
109. Kurikulum diartikan sebagai: suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai
kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui uatu
pengalaman belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus
tertuang dalam satu atau beberapa dokumen atau rencana tertulis.
112. Dalam istilah yang digunakan Tanner dan Tanner (1980:104) perennialism
mengembangkan kurikulum yang merupakan proses bagi “cultivation of the
rational powers: academic excellence” sedangkan essentialism memandang
kurikulum sebagai rencana untuk mengembangkan
“academic excellence dan cultivation of intellect”. (Tanner dan Tanner, 1980:109)
115. Kurikulum adalah rencana yang mungkin saja terlaksana tapi mungkin juga
tidak sedangkan apa yang terjadi di sekolah/kelas adalah sesuatu yang
benar-benar terjadi yang mungkin berdasarkan rencana tetapi mungkin juga
berbeda atau bahkan menyimpang dari apa yang direncanakan.
117. Olivia (1997:8) termasuk orang yang setuju dengan pemisahan antara
kurikulum dengan pengajaran dan merumuskan kurikulum sebagai a plan or
program for all the
experiences that the learner encounters under the direction of the school.
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
Lebih lanjut ia mengatakan (Olivia, 1997:9) I feel that the cyclical has
much to recommend.
118. Marsh (1997:5) yang menulis curriculum is an interrelated set of plans and
experiences which a student completes under the guidance of the school.
119. Schubert (1986:6) dengan mengatakan the interpretation that teachers give
to subject matter and the classroom atmosphere constitutes the curriculum that
students actually
experience.
122. Kurikulum adalah materi yang dikembangkan dari disiplin ilmu; tujuan
adalah penguasaan konsep, teori, atau hal yang terkait dengan disiplin ilmu.
126. Kurikulum adalah “construct” yang dibangun untuk mentransfer apa yang
sudah terjadi di masa lalu kepada generasi berikutnya untuk dilestarikan,
diteruskan atau dikembangkan.
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/
Sumber: http://adogaloe.blogspot.com/2009/02/pengertian-dan-landasan-
kurikulum.html
Sumber: http://dhammacitta.org/artikel/willy-yandi-wijaya/memahami-kurikulum-
pendidikan-buddhis
134. Kurikulum yaitu: segala metode, cara, atau sistem pembelajaran yang
diterapkan pada lembaga pendidikan, termasuk materi atau mata pelajaran
yang diajarkan dan tempat pelaksanaan pendidikan.
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-kurikulum-lengkap/