You are on page 1of 16

Yang menyebabkan sinyal wireless melemah adalah :

• Halangan tembok dan besi aluminium


• Sinyal Wireless telepon cordless
• Sinyal dari Acces Point lain yang menyebabkan Noise
• Jarak maximal Access point ke Client

Setelah anda mengetahui hal tersebut diatas , beberapa tip's n trick yang dapat anda
lakukan untuk memaksimalkan jangkauan sinyal wireless anda adalah :

• Pindahkan Router/Access Point anda


Ganti posisi router / access point anda. Bila perlu posisikan router / access point
anda di tengah ruangan karena sinyal wireless menyebar 360 derajat ke segala
arah.
• Jauhkan dari Televisi / Telepon Cordless / Microwave
Biasanya bila dekat dengan alat elektronik lain , akan membuat interferensi sinyal
besar sehingga kualitas sinyal menurun.
• Ganti Channel WIreless yang digunakan
Coba cek apakah ada sinyal wireless di sekitar lokasi anda. Bila ada cek berapa
channel yang digunakan. Bila sama dengan channel access point anda, maka
dapat dipastikan ada noise. Gantilah Channel dari Access Point anda dengan
pilihan Channel 1,6, dan 11.
• Ubah Posisi antena
Coba ganti posisi antena secara Horizontal, Vertikal atau 45 derajat dan lihat
hasilnya.
• Ganti Antena Access Point anda
Ganti Antena access point dari pabrik dengan Antena high gain yang lain.
BIasanya antena dapat di lepas untuk dipasang antena lain. Biasanya Antena
bawaan dari vendor memiliki kekuatan 4-7Db.
• Gunakan Access Point teknologi 802.11n
Solusi ini solusi yang memerlukan biaya lebih, karena teknologi ini lebih baru dan
hardwarenya tinggi harganya. Namun performance dan jangkauannya lebih baik
dari teknologi B/G yang saat ini banyak digunakan.
• Tambah Access Point
Tambah Access Point untuk memperluas jangkauan sinyal wireless yang ada.
Biasanya Access point tidak perlu disetup dan tinggal dicolok ke jaringan
existing, maka user yang connect ke access point tersebut dapat langsung
bergabung ke jaringan yang ada.
• Upgrade Firmware Access Point / Router
Upgrade Firmware Access Point / Router dengan Firmware yang terbaru. Cek
web site vendor Access point / Router tersebut. Biasanya performance akan lebih
baik setelah Firmware di update. Bila perlu gunakan Firmware pihak ke tiga
seperti misalnya OpenWrt, DDWRT, atau TOmato Firmware.

Dengan melakukan hal-hal diatas, jangkauan sinyal bisa lebih jauh dari biasanya.
Umumnya jangkauan Access Point adalah 300 Feet, atau 100 meter bila tanpa halangan
dan interferensi sinyal. Dan juga tergantung dari tipe router / Access point yang anda
gunakan.
Bila anda menggunakan tipe Access Point/Router yang ditujukan untuk kalangan Bisnis
oleh vendor, maka biasa jangkauannya lebih baik karena output powernya kurang lebih
100mw, beda halnya dengan Access Point/Router yang ditujukan untuk kalangan
rumahan yang hanya mempunyai output 40mW sampain 60mW. Dan tentunya hal ini
sangat berpengaruh terhadap harga dan daya tahan perangkat.
Biasanya Harga dan daya Tahan perangkat berbanding terbalik. Bila harga rendah dengan
range yang baik , biasanya daya tahannya kurang tinggi. Dengan demikian anda tidak
akan heran bila sebuah Router / Access point memiliki harga yang lumayan tinggi dan
ada yang sangat rendah.
Memang uang tidak berbohong, anda mendapat kualitas barang seharga yang anda bayar.

Tags :

Tips's Memperluas Jangkauan Sinyal Wireless indoor"

Pada umumnya jangkauan sinyal wireless 2.4Ghz berbeda beda, tergantung dari power
sinyal yang dipancarkan oleh Acess Point dan antena gain, serta lokasi disekitarnya .
Namun untuk memaksimalkan sinyal wireless di lokasi anda, baik di rumah, di kantor, di
Cafe, di Hotel, di Sekolah dan dimanapun, anda perlu mengetahui apa yang
menyebabkan sinyal wireless melemah selain jarak.

Yang menyebabkan sinyal wireless melemah adalah :

* Halangan tembok dan besi aluminium


* Sinyal Wireless telepon cordless
* Sinyal dari Acces Point lain yang menyebabkan Noise
* Jarak maximal Access point ke Client

Setelah anda mengetahui hal tersebut diatas , beberapa tip's n trick yang dapat anda
lakukan untuk memaksimalkan jangkauan sinyal wireless anda adalah :

* Pindahkan Router/Access Point anda


Ganti posisi router / access point anda. Bila perlu posisikan router / access point anda di
tengah ruangan karena sinyal wireless menyebar 360 derajat ke segala arah.
* Jauhkan dari Televisi / Telepon Cordless / Microwave
Biasanya bila dekat dengan alat elektronik lain , akan membuat interferensi sinyal besar
sehingga kualitas sinyal menurun.
* Ganti Channel WIreless yang digunakan
Coba cek apakah ada sinyal wireless di sekitar lokasi anda. Bila ada cek berapa channel
yang digunakan. Bila sama dengan channel access point anda, maka dapat dipastikan ada
noise. Gantilah Channel dari Access Point anda dengan pilihan Channel 1,6, dan 11.
* Ubah Posisi antena
Coba ganti posisi antena secara Horizontal, Vertikal atau 45 derajat dan lihat hasilnya.
* Ganti Antena Access Point anda
Ganti Antena access point dari pabrik dengan Antena high gain yang lain. BIasanya
antena dapat di lepas untuk dipasang antena lain. Biasanya Antena bawaan dari vendor
memiliki kekuatan 4-7Db.
* Gunakan Access Point teknologi 802.11n
Solusi ini solusi yang memerlukan biaya lebih, karena teknologi ini lebih baru dan
hardwarenya tinggi harganya. Namun performance dan jangkauannya lebih baik dari
teknologi B/G yang saat ini banyak digunakan.
* Tambah Access Point
Tambah Access Point untuk memperluas jangkauan sinyal wireless yang ada. Biasanya
Access point tidak perlu disetup dan tinggal dicolok ke jaringan existing, maka user yang
connect ke access point tersebut dapat langsung bergabung ke jaringan yang ada.
* Upgrade Firmware Access Point / Router
Upgrade Firmware Access Point / Router dengan Firmware yang terbaru. Cek web site
vendor Access point / Router tersebut. Biasanya performance akan lebih baik setelah
Firmware di update. Bila perlu gunakan Firmware pihak ke tiga seperti misalnya
OpenWrt, DDWRT, atau TOmato Firmware.

Dengan melakukan hal-hal diatas, jangkauan sinyal bisa lebih jauh dari biasanya.
Umumnya jangkauan Access Point adalah 300 Feet, atau 100 meter bila tanpa halangan
dan interferensi sinyal. Dan juga tergantung dari tipe router / Access point yang anda
gunakan.
Bila anda menggunakan tipe Access Point/Router yang ditujukan untuk kalangan Bisnis
oleh vendor, maka biasa jangkauannya lebih baik karena output powernya kurang lebih
100mw, beda halnya dengan Access Point/Router yang ditujukan untuk kalangan
rumahan yang hanya mempunyai output 40mW sampain 60mW. Dan tentunya hal ini
sangat berpengaruh terhadap harga dan daya tahan perangkat.
Biasanya Harga dan daya Tahan perangkat berbanding terbalik. Bila harga rendah dengan
range yang baik , biasanya daya tahannya kurang tinggi. Dengan demikian anda tidak
akan heran bila sebuah Router / Access point memiliki harga yang lumayan tinggi dan
ada yang sangat rendah.
Memang uang tidak berbohong, anda mendapat kualitas barang seharga yang anda bayar.
Seringkali kita dituntut memperluas area coverage jaringan wireless yang sudah ada bagi
semua pengguna, karena acapkali ada beberapa area yang belum terjamah dengan
layanan nirkabel yang memang dibutuhkan, ada beberapa teknik, antara lain
meningkatkan Tx power dari radio wireless yang sudah ada, dan yang kedua membuat
repeater/WDS. Fungsi dari repeater ini adalah memperkuat sinyal yang sudah ada dalam
rangka memperluas area jangkauannya. Kelebihan dari repeater ini adalah dia tidak
memerlukan kabel lagi yang terhubung antara repeater dengan perangkat radio/akses poin
sumbernya. Sebuah repeater menerima sinyal dari sebuah akses poin sumber lalu
mentransmisikannya kembali tanpa merubah isi konten yang sudah ada, jadi biasanya
repeater ini diletakkan di pertengahan antara akses poin dan user yang paling terjauh, so
repeater ini berguna untuk mengatasi problema pelemahan sinyal (atenuasi).
Ada beberapa tip untuk mengimplementasikan repeater :
- Telitilah membeli perangkat radio wifi, pastikan dia sudah support dengan fitur repeater
atau biasa disebut dengan WDS (Wireless Distribution System). Tidak semua radio
wireless bisa digunakan sebagai repeater. Fasilitas WDS biasanya direkomendasikan
penggunaannya ke sesama vendor/merk atau kesamaan firmware. Ada lagi fitur yang
biasa disebut dengan "Universal Repeater", ini fitur istimewa, fasilitas ini bisa
berkomunikasi dengan akses poin sumber meski berbeda vendor/merk. Fasilitas ini tidak
banyak radio yang memiliki, sepengetahuan kita yang punya hanya Senao Engenius ECB
3220, Edimax 7206, Zinwell ZW2194, Tplink WA501, dan Minitar MWGAR.
-Posisikan repeater harus bisa menerima sinyal yang kuat dari akses poin sumber,
semakin kuat sinyal yang diterima semakin bagus pula yang bisa ditransmisikannya
kembali
-Konfigurasikan antara akses poin sumber dengan repeater memiliki kesamaan SSID dan
Channel yang dipergunakan.
-Sebaiknya samakan type subnet IP Address antara akses poin sumber dengan repeater,
juga sebaiknya gunakan IP Address statis.
-Untuk fitur WDS, masukkan MAC Address masing-masing akses poin sumber dengan
repeater.
-Update firmware masing-masing radio wireless guna menghindari bug yang timbul
nantinya.

Namun yang perlu dipertimbangkan ada sisi negatif penggunaan repeater yakni akan
mengurangi kapasitas throughput dari jaringan wireless kita sekitar 50% nya, karena
repeater harus menerima dan mentransmisikan kembali paket data dalam satu channel
yang sama, akibatnya akan memperbesar kapasitas frame yang melintasi suatu jaringan
nirkabel, apalagi jika kita menggunakan repeater dalam jumlah yang banyak, semakin
banyak repeater semakin besar penurunannya, karena masing-masing repeater akan
menduplikasikan frame yang terkirim. Anda bisa mendapatkannya di

Microsoft ternyata amat peduli tentang masalah wireless atau nirkabel, pada situs
resminya di http://www.microsot.com, Microsoft memberikan resep jitu tune up jaringan
nirkabel, berikut tulisan Tony Northrup di situsnya perusahaannya Windows Vista ini;

Jika Windows pernah memberitahu anda tentang sinyal lemah, bisa jadi Anda mungkin
akan kehilangan koneksi Anda sepenuhnya di beberapa bagian rumah Anda. Jika Anda
ingin meningkatkan sinyal untuk jaringan nirkabel Anda, cobalah beberapa tips untuk
memperluas jangkauan nirkabel Anda dan meningkatkan performa jaringan nirkabel
Anda. Namun sebelumnya pastikan perangkat wireless access point anda harus bermutu
dan berkualitas, misal yang kami rekomendasikan untuk anda adalah Senao Engenius
ECB 3220, Edimax BR6204Wg, Zinwell ZW 2194, Bullet Ubiquity, dan produk
Mikrotik.

1.Posisikan akses poin atau router nirkabel Anda di pusat lokasi.


Bila mungkin, menempatkan router nirkabel di lokasi pusat atau ditengah rumah Anda.

2. Memindahkan router jauh dari lantai dan jauh dari dinding dan juga benda-benda yang
terbuat dari logam (seperti logam lemari dsb).
Metal, dinding, lantai dan akan mengganggu sinyal router nirkabel anda. Makin dekat
gangguan ini dari akses poin atau wireless router ,semakin parah gangguan yang diterima,
dan lebih lemah koneksinya.

3. Mengganti antena.
Antena yang disertakan dengan router nirkabel biasanya bertype Omni-directional, yang
berarti mereka sinyal disiarkan ke semua penjuru sekitar router, namun mungkin ada
beberapa area tidak dikehendaki pemancaran sinyalnya. dan mengganti antena ke hi-gain
antena yang memfokuskan sinyal nirkabel hanya satu arah akan dapat mengarahkan
sinyal di jurusan yang paling membutuhkannya.

4.Gantilah adapter jaringan nirkabel anda.


Sinyal jaringan nirkabel harus dikirim, baik dari dan ke komputer Anda. Terkadang,
komputer Anda tidak dapat menerima dengan baik sinyal dari akses poin. Untuk
memperbaiki ini, menggantikan laptop atau PC berbasis kartu jaringan nirkabel dengan
USB wireless adapter yang menggunakan antena eksternal sangat membantu sekali,
dengan pertimbangan Hi-Gain antenna milik USB Wireless adapter, secara signifikan
dapat meningkatkan perluasan jangkauan.

5.Tambahkan repeater
Wireless repeaters memperluas jangkauan jaringan nirkabel Anda, tanpa anda harus
menambahkan kabel. Tempatkan repeater nirkabel pada pertengahan antara jalur akses
poin dan komputer Anda, dan Anda akan mendapatkan peningkatan sinyal nirkabel.
Beberapa akses poin atau radio yang khusus didesain sebagai repeater adalah; Senao
Engenius ECB/EOC 3220, Edimax 7206APg, dan Zinwel ZW2194.

6.Rubah Channelnya
Wireless routers dapat disiarkan di beberapa channel atau saluran, mirip dengan cara
stasiun radio menggunakan berbagai saluran. Di Amerika Serikat dan Kanada, saluran ini
adalah 1, 6, dan 11. Sama seperti Anda akan mendengar kadang-kadang gangguan pada
salah satu stasiun radio sementara yang lain sangat jelas,cobalah mengganti channel akses
poin Anda melalui halaman konfigurasi,mungkin saja anda mendapatkan peningkatan
kekuatan sinyal, Anda tidak perlu mengubah konfigurasi komputer Anda, karena secara
otomatis akan mendeteksi channel baru yang telah anda rubah.

7.Turunkan gangguan nirkabel.


Jika Anda memiliki "cordless" atau telepon nirkabel atau elektronik lainnya di rumah
Anda, komputer Anda mungkin tidak dapat "mendengar" akses poin wireless anda karena
kebisingan dari perangkat nirkabel lainnya seperti diatas. Agar "tenang",hindarilah
elektronik nirkabel yang menggunakan frekuensi 2.4GHz. Sebaliknya, mencari cordless
telepon yang menggunakan frekuensi 5.8GHz atau 900Mhz.

8.Update firmware atau driver wireless adapter anda.


Produsen perangkat wireless secara berkala melakukan perbaikan gratis untuk produk
mereka. Terkadang, perbaikan ini bisa meningkatkan kinerjanya. Untuk mendapatkan
update firmware atau driver terbaru kunjungilah situs Web mereka.

Demikian juga, Windows XP secara berkala juga melakukan update sebagai sopir.
Pembaruan ini biasanya meningkatkan kinerja dan kehandalan. Untuk mendapatkan
update, kunjungi Microsoft Update, kemudian di bawah klik Pilih Jenis Hardware
wireless adapter anda, Menginstal update apapun yang berhubungan dengan jaringan
nirkabel Anda.
Catatan Jika Anda pergi ke Microsoft Update, anda memiliki dua pilihan: Instal Express
yang penting untuk keamanan dan Custom Install untuk prioritas tinggi dan pembaruan
opsional. Anda dapat memperoleh driver update bila Anda menggunakan Custom.

9.Ambil peralatan dari satu vendor.


Sementara Linksys wireless router akan bekerja baik dengan USB Edimax wireless
adapter, namun anda akan sering mendapatkan kinerja yang lebih baik jika Anda memilih
router dan network adapter dari vendor yang sama.

10.Upgrade 802.11b untuk perangkat 802.11g.


802.11b adalah standart yang paling umum dari jenis jaringan nirkabel, tetapi 802.11g
adalah sekitar lima kali lebih cepat. 802.11g adalah terbalik-kompatibel dengan 802.11b,
sehingga Anda dapat tetap menggunakan 802.11b peralatan yang anda miliki. Jika Anda
menggunakan 802.11b dan Anda tak puas dengan performanya, pertimbangkan untuk
mengganti dengan akses poin standart 802.11gyang pasti akan kompatibel dengan
peralatan 802.11g. Jika Anda membeli peralatan baru, pastikan untuk memilih 802.11g.

Jaringan nirkabel tidak pernah mencapai batas bandwidth teoritis. 802.11b biasanya
mendapatkan ransfer rate antara 2-5Mbps. Sedang 802.11g biasanya di kisaran 13-
23Mbps.

Ini merupakan sebuah slogan kartu kredit VISA yang berbunyi “everywhere you want to
be” yang kira-kira artinya “ada dimanapun anda inginkan”. Jaringan wireless anda pun
juga dapat ada dimanapun anda inginkan. Tapi tidak sedikit dari anda yang tinggal pada
sebuah perkemahan, yang mana hal ini tidaklah mungkin untuk mengakses internet.

Wireless Distribution System, atau WDS, adalah sebuah sistem murah dan mudah untuk
memperluas jangkauan jaringan wireless anda. Disebut murah, karena anda dapat men-set
sepasang sub-router seharga $60 dengan firmware gratis dan bebas didownload yaitu
DD-WRT, misalnya router Linksys WRT54GL (hanya $56 saat ini, cek harga di
Amazon.com) dan router lainyang kompatibel. Hal ini sangatlah mudah, karena anda
hanya perlu menerapkan beberapa setingan konfigurasi ke router anda, yaitu membuat
sebuah repeater bridge untuk memperluas jaringan wireless anda.
Dalam rumah khayalan saya di atas, “router 1” terkoneksi ke layanan broadband
(broadband service). Router tersebut menghantarkan sinyal wireless yang kuat ke suatu
PC pada lantai yang sama. Tetapi seharusnya untuk bangunan dan ukuran rumah tersebut,
sinyalnya melemah pada tangga turun secara cepat. Maka saya set sebuah router yang
dikonfigurasi sebagai WDS pada tangga turun untukmenaikkan sinyal bagi penghuni
lantai bawah.

Pada lantai dua, “router 2” bertindak sebagai klien wireless dan sebuah akses poin untuk
menerima dan memancarkan kembali sinyal dari router 1, kata kuncinya menjadi
memancarkan lagi. Ini merupakan tambahan biaya untuk WDS — klien-klien yang
berasosiasi dengan router 2 hanya kelihatan setengah bandwith seperti berasosiasi
dengan router 1. Untuk jaringan wrireless G dimana secara primer menggunakan
eksternal broadband, menunjukkan sdikit pengorbanan, karena secara khusus koneksi
broadband U.S. broadband harus lebih lambat dari wireless LAN, pun pada setengah
kecepatan.

Anda dapat menambahkan tiga, empat dan lebih banyak router untuk memperluas
jangkauan WDS bila diperlukan — tetapi masing-masingnya kembali membagi
bandwidth setengahnya terhadap kliennya.

Aturan dan Kaidah WDS

Ada beberapa kaidah untuk mengimplementasikan jaringan yang berfungsi sebagai WDS.
Untuk kompatibilitas yang optimal, anda harus menggunakan router yang sama
seluruhnya — atau, pada kasus ini, firmware yang sama, yaitu menggunakan firmware
DD-WRT v23 pada kedua router tersebut.

Kedua router harus berkomunikasi pada channel wireless yang sama. Kedua router harus
dikonfigurasi pada jenis jaringan 802.11 yang sama, apakah standar B (11Mbps), mixed
B/G (11/54 Mbps), atau G (54 Mbps). Jaringan standar G terpisah dari yang lain harus
menggunakan channel 1, 6, atau 11.

Bila anda menggunakan sekuriti enkripsi WPA, anda harus men-set kedua router sebagai
jaringan G yang terpisah dari yang lain. DD-WRT tidak mendukung enkripsi WPA2 pada
WDS. Sekuriti WEP dapat digunakan pada jaringan dengan dukungan standar B.
WPA security juga memerlukan menetapkan SSID yang identik bagi kedua router
tersebut Bila menggunakan sekuriti WEP atau tanpa sekuriti, anda dapat pilih untuk
menetapkan SSID yang berbeda terhadap masing-masing router. Anda dapat
mengendalikan lebih banyak melalui AP yang menghubungkan klien-klien anda ke
masing-masingnya yang memiliki SSID berbeda — pengatur beberapa klien, termasuk
konfigurasi Wireless Zero Configuration Windows XP, bukan AP yang tidak mendua
yang berbagi koneksi dengan SSID yang sama dan mungkin tidak selalu menjelajahi
dengan sinyal kuat.

Yang Perlu Anda Ketahui…

Sebelum menyelami lebih dalam dan mengganti setingan firmware router anda, anda
perlu beberapa informasi yang akan kembali berguna belakangan nanti. Pertama,
masuklah ke interface DD-WRT administration interface pada router 1, yang terkoneksi
layanan broadband.

• Alamat DNS: Klik pada menu Status/Router dan gulung layar ke bawah, Internet.
Disana anda akan melihat DNS 1, 2, and 3 seperti yang diberikan oleh ISP
(Internet Service Provider) anda. Catat alamat apapun yang tampil disini.

• IP LAN untuk router anda yang terhubung ke Internet: klik pada Status/LAN dan
catat IP Address yang tercantum menurut Local Network.

• ID MAC wireless untuk setiap router: klik pada Status/Wireless dan catat MAC
address tersebut pada bagian atas halaman tersebut. Alamat unik ini
mengidentifikasikan router ini. Catat alamat router ini untuk setiap router pada
WDS anda.

Back Up Setingan Anda

Sebelum mengutak-atik pengaturan router anda yang terhubung ke internet, mari back up
setingan yang ada saat ini — barangkali bekerja sebagaimana mestinya, atau anda tidak
ingin membaca artikel online ini.
Klik Administration/Backup dan kemudian klik tombol Backup pada bawah halaman
tersebut. Kemudian browser anda akan menyimpan sebuah file.Apakah anda perlu
mengembalikan setingan anda, kunjungi kembali halaman in dan berikan file backup file
ke kotak dialog Restore Settings.

Menyulap Router

Cara yang paling mudah untuk terus mengikuti tutorial ini adalah konfigurasikan kedua
router pada waktu yang sama. Idealnya, hubungkan komputer portabel atau komputer
sekunder ke interface administration router kedua ketika mengakses router primer anda
dari LAN komputer.

Idealnya, anda harus reset kedua router untuk daftar yang benar — hanya dalam kasusu
sebuah setingan pada suatu tempat mungkin menggangu WDS. Anda dapat
mengembalikan setingan router anda ke setingan default pabrik dengan meng-klik
Administration/Factory Defaults dan kemudian klik Save Settings.

Tahap – Tahap WDS

Tahap 1: Set alamat IP LAN untuk setipa router. Klick Setup/Basic Setup dan gulung
layar ke bagian Network Setup. Default alamat IP Lokal untuk router anda, setelah me-
reset-nya ke default setingan pabrik adalah 192.168.1.1. (Contoh disini menggunakan
192.168.0.1, akan tetapi tidak memiliki perbedaan yang banyak: Tiga oktet pertama
alamat IP harus sesuai terhadap node untuk berkomunikasi pada jaringan tersebut.)
Berikan alamat IP lokal baru untuk router anda yang kedua. Secara logika pilihlah
192.168.1.2, atau, seperti tergambar dibawah ini, yaitu 192.168.0.2.

Set alamat Gateway untuk router 2 ke alamat IP lokal ke router 1. Disini yaitu
192.168.0.1.

Tahap 2: Pada halaman konfigurasi yng sama, gulung layar ke bawah ke setingan
Network Address Server Settings (DHCP). Enable-kan DHCP server pada kedua router
tersebut, tapi set keduanya untuk alamt IP yang diberikan dalam rentang yang beda.
Router 1 akan memberikan alamat IP mulai dari 192.168.0.100 dengan
mengelompokkan 25 user. Router 2 mulai memberikan alamat IP dari 192.168.0.200
dengan mengelompokkan 25-user yang lainnya.

Anda dapat mengatur parameter ini sesuai dengan yang anda suka, sampai ketemu lagi
kelompok alamat IP anda yang tidak saling melengkapi. Dengan pengaturan ini, anda
dapat dengan cepat menghubungi dari klien PC siapapun yang berasosiasi denga akses
poin, berdasarkan alamat IP pada saat itu. Kadang-kadang hal tersebut sangat membantu
untuktroubleshooting.

Router 2 memerlukan isian DNS yang diberikan oleh ISP anda. Anda simpan in ketika
membaca “You Need to Know” pada bagian di atas.

Tahap 3: Disable koneksi Internet pada Router 2 saja. Klik Setup/Basic Setup dan
dibawah Internet Setup, set Connection Type menjadi “Disable.”
Tahap 4: Disable firewall pada Router 2 saja. Anda tidak perlu mengaktifkan in karena
router kedua anda secara sederhana melewatkan trafik internet ke router primer anda,
secara default firewall aktif. Menjalankan kedua firewall pada waktu yang sama dapat
menyebabkan sistem berjalan tidak tahan lama (unreliable behavior). Klik
Security/Firewall dan beri checklist Disable disamping SPI Firewall. Pastikan klik “Save
Settings” pada bagian bawah halaman set up ini.

Tahap 5: Set wireless network mode, SSID dan channel untuk kedua router. Klik
Wireless/Basic Settings. Set Wireless Mode anda menjadi “AP” untuk kedua router.

Pilih mode network “G-only” bila anda tidak perlu mendukung klien dengan mode B.
Mengingat bila anda memilih mode mixed atau B-only network, anda tidak dapat
menggunakan sekuriti WPA security dengan WDS, dan oleh karena itu harus
menggunakan sekuriti lain yaitu WEP atau tidak sama sekali.

Set SSID untuk setiap router. Mengingat bila anda memilih mode G-only network dan
menggunakan sekuriti WPA, maka SSID haruslah identik untuk kedua router. Kalau
tidak, pilih SSID yang berbeda, seperti terlihat di sini. Hal ini memastikan saya dapat
secara spesifik jelas untuk terkoneksi dengan AP yang berada pada tangga atasa atau
tangga bawah.

Set channel wireless sama untuk kedua router tersebut — jangan pilih “Auto.” Bila anda
pilih mode network G-only, anda harus menggunakan channel yang tidak saling
mendahului (non-overlapping) channel: 1, 6 atau 11 saja. Bila ada jaringan wireless yang
tidak saling berhubungan yang berdekatan, anda harus memilih sebuah channel yang
tidak konflik dengan jaringan itu.
Tahap 6: Disable wireless security, meskipun bersifat sementara. Yang terbaik jalankan
WDS dan tanpa sekuriti — sedikit faktor untuk troubleshoot. Klik Wireless/Wireless
Security dan pilih Security Mode “Disable.”

Tahap 7: Sekarang kita dapat menetapkan gabungan WDS diantara kedua router. Klik
Wireless/WDS. Halaman ini menunjukkan suatu urutan isian kosong untuk WDS yang
saling berhubungan.

Pada router 1, tetapkan keterkaitan dengan router 2. Pilih “LAN” dari menu bagian
bawah. Masukkan alamat MAC wireless untuk router 2, yang anda simpan sebelumnya
pada bagian “Yang Perlu Anda Ketahui”. Secara bebas, masukkan sebuah label untuk
gabungan WDS ini.

Pada router 2, ulangi prosedur yang sama, masukkan alamat MAC untuk router 1, dan
tandai dengan label yang sesuai.

Pastikan klik “Save Settings” pada bagian paling bawah halaman tersebut.
Nyalakan Router

WDS anda telah siap digunakan. Sebagai uji pertama, posisi kedua router dekat satu sama
lain maka kekuatan sinyal anda pastilah baik. Dengan menggunakan sebuah PC klien
atau komputer portable, anda dapat bergabung dengan router yang lain dan mengakses
Internet.

Berikutnya, posisikan router kedua kearah ujung luar dari rentang router pertama. Hal ini
memerlukan beberapa percobaan, pindahkan tambah lebih jauh, untuk mendapatkan
lokasi yang terbaik untk router kedua. Idealnya, posisinya cukup tertutup terhadap router
pertama yang menerima sinyal kuat, namun cukup jauh yang dapat menambah jangkauan
wireless anda yang lumayan luas.

Ketika anda konfirmasi bahwa WDS anda bekerja, anda dapat mengunjungi kembali
sekuriti wireless yang diaktifkan. Pastikan bahwa memilih parameter protokol sekuriti
yang persis sama untuk kedua router tersebut. Mengingat WDS pada firmware DD-WRT
saat ini tidak mendukung enkripsi WPA2, dan hanya mendukung enkripsi WPA pada
jaringan G-only.

Beberapa user melaporkan problem dengan port forwarding dari router primernya
terhadap klien yang berasosiasi dengan router keduanya. Bila anda menggunakan port
forwarding dan mengalami hal ini, Jika ada trouble yang sering ditimbulkan dengan cara
WDS pada DD-WRT cobalah aktifkan DMZ -nya. (definisi). Klik Applications &
Gaming/DMZ dan masukkan alamat IP router kedua anda, klik Enable dan “Save
Settings.”
Happy repeating..!!!

Access Point Outdoor Ubiquiti Bullet-2 54M 2.4GHz


(Power 100mW)
February 21st, 2009 admin

Perangkat Outdoor Antena yang menggunakan frekwensi 2.4GHz. Bentuknya


sangat mungil dan praktis (hanya sepanjang pena). Power wireless Bullet2 mencapai
100mW, support mode AP, AP-WDS, Station dan Station-WDS dan diperkuat dengan
chipset Atheros.

Adaptor dan POE tidak disertakan (dibeli terpisah).

Tinggal tancap (tidak perlu pigtail)

AirOS Software & Linux SDK


Software AirOS produksi Ubiquiti Networks sudah tertanam didalamnya. Mudah
digunakan dan sangat user friendly.
Performa dapat diandalkan
Terdapat lampu LED indikator yang mengindikasikan kekuatan sinyal (signal strength)
link yang dikoneksikan. Konektor N-Male berkualitas tinggi, bahan body anti air.

Processor Specs Atheros MIPS 4KC, 180MHz


Memory
16MB SDRAM, 4MB Flash
Information
Networking
1 X 10/100 BASE-TX (Cat. 5, RJ-45) Ethernet Interface
Interface
Approvals Indoors up to 200m, Outdoors up to 830m.
RoHS Compliance YES
Max TX Power 100mW (20dBm)
Power Method Passive Power over Ethernet (pairs 4,5+; 7,8 return)
Operating
-20C to +70C
Temperature
Weight 0.18 kg

Harga
Tanpa Adaptor & POE Harga Rp. 500.000/Pcs
Dengan Adaptor & POE Harga Rp. 642.000/Set
Harga belum termasuk ongkos kirim.
Berat per-unit 1kg

Skema instalasi
Antena –> Bullet –> UTP –> POE (Adaptor ke sumber listrik, kabel UTP ke PC).
Antena dapat menggunakan Grid, Yagi, Omni, Wajanbolic atau Sectoral.

*harga sewaktu-waktu bisa berubah

Situs Resmi: http://www.ubnt.com/products/bullet.php

Dapat dipaketkan dengan

Paket Wajanbolic Harga Rp. 910.000/Set


Paket Yagi Lokal 16dB Harga Rp. 897.000/Set
Paket Yagi IPCom IYA-2416 16dB Harga Rp. 987.000/Set
Paket Grid Kenbotong TDJ2400/2325 24dB Harga Rp. 1.187.000/Set
Paket Grid TPLink TL-ANT2424B 24dB Harga Rp. 1.110.000/Set
Paket Grid RMI 25dB Harga Rp. 1.075.000/Set
Paket Omni Hyperlink HG2424G-NF 15dB Harga Rp. 1.925.000/Set
Paket Omni IPCom OEM 15dB Harga Rp. 1.455.000/Set
Paket Omni TPLink TL-ANT2412 12dB Harga Rp. 1.115.000/Set
Paket Omni JBOmni 10dB Harga Rp. 975.000/Set
1.Pertama reset wireless Level One .
2.Lalu tancapkan power wireless Level One, kemudian hubungkan dengan kabel cross .
3.Buka browser yang ada pada komputer anda .
4.Matikan firewall dan proxy yang ada di browser anda .
5.Ketik di browser 192.168.123.254

6.Login sebagai admin .


7.Masukkan IP yang telah ditetapkan oleh router , dan router disini mengizinkan router
ahrus diatas 200, jadi kita harus menggunakan IP 192.168.10.201
Gateway 192.168.10.1
8.Untuk mensetting IP , masuk ke bsic setting . Kemudian primary setup ..
9.Masukkan IP Address dan IP Gateway yang telah ditetapkan pada static IP address
setup .
10.Setelah IP Address dimasukkan , kemudian save setting ..
11.Dan reboot lagi ..
12.Dan tunggu lah ..

Lalu Client menghubungkan dengan Usb Wireless .


Jangan lupa di refresh .
Dan hubungkan dengan jaringan yang telah disetting ..
Terakhir setting IP address , dan samakan dengan yang ada di Wireless Level One .

You might also like