You are on page 1of 2

MENGHIDUPKAN 6 TITIK ZIKIR DALAM TUBUH

Aura dipandang sebagai sebuah pancaran energi di wajah seseorang. Meski


sebenarnya aura melingkupi seluruh tubuh. Aura cenderung berubah-ubah mengikuti
kondisi mental seseorang. Secara umum warna aura bisa merah, hitam, kuning, biru, dll.
Terkadang aura seseorang terbentuk dari kombinasi warna-warna tersebut.

Contoh, seseorang yang sedang kesulitan ekonomi, maka cenderung auranya hitam.
Tapi apabila terdapat sedikit aura biru, menunjukkan orang tersebut masih berpeluang
bangkit kembali usahanya.

Di samping itu, seseorang berkulit putih bisa saja memiliki aura gelap dan kusam.
Sebaliknya, berkulit hitam seringkali memancarkan aura cerah, terang dan sedap
dipandang.

“Tetapi tidak mudah melihat atau mendeteksi aura, bahkan kita dapat tertipu
dengan penampilan seseorang,” kata Surmino, 36 tahun, spiritualis asal Pandeglang, Jawa
Barat.

Dia mencontohkan, seorang pria macho, berpenampilan menarik dan pandai bicara,
seringkali berhasil memperdaya kaum wanita. Padahal, jika dideteksi aura pria tersebut bisa
saja memancarkan warna buruk.

“Seseorang yang berniat jelek dan sudah dalam tahap hendak melakukan perbuatan
jeleknya itu, juga bisa terlihat dari pancaran auranya,” ujarnya. Sejauh ini, deteksi aura
melalui fotografi dapat dilakukan atau yang dikenal dengan istilah fotografi Kyrlian,
lanjutnya.

Lebih jauh dikatakan, keadaan mental atau psikis yang memperburuk pancaran aura
seseorang bermacam-macam, seperti: kesulitan ekonomi, frustasi, patah hati, tidak percaya
diri, dll. Apabila tidak segera diperbaiki, akan mempengaruhi dinamika hidup orang
tersebut.

Upaya untuk menimbulkan pesona aura agar tampak lebih cerah, terang, tajam dan
bercahaya ini sesungguhnya tidak terlalu sulit bagi yang mau berusaha. Surmino
mengungkap rahasia dibalik pesona aura ini.

“Alam semesta ini mengandung energi kosmis yang dapat mempengaruhi aura
seseorang. Bisa terjadi gesekan yang dapat menurunkan pancaran aura. Namun juga
mengandung energi yang dapat memperbagus pesona aura,”ujar Surmino.

“Langkah apa yang pertama harus dilakukan,” tanya penulis.

“Positive thingking atau berpikiran positif dalam menghadapi semua persoalan hidup.
Juga selalu berprasangka baik kepada Tuhan, karena Tuhan mengikuti persangkaan
hambaNya,” jawab Surmino.

Selanjutnya dikatakan, berpikir positif merupakan dasar utama seseorang yang ingin
memperbaiki pesona auranya. Misalkan, ketika sedang dilanda frustasi karena belum
mendapatkan pekerjaan, maka upayakan terus berpikir positif bahwa suatu saat akan
mendapatkan pekerjaan.

“Berpikir positif ini berlaku untuk semua kondisi apapun yang dihadapi, Ini akan
mempengaruhi energi kosmis,” tegas spiritualis Surmino.

ZIKRULLAH

Menurutnya, apabila sudah terbiasa dengan berpikir positif, langkah berikutnya


adalah mengumpulkan energi kosmis yang bersifat positif ke dalam tubuh. Upaya ini dapat
dilakukan melalui zikir.

“Zikrullah dapat mengubah aura buruk menjadi bagus, “kilah Surmino.

Pakar pembacaan aura ini menjelaskan bahwa di dalam tubuh seseorang terdapat 6
titik zikir yaitu lathifatul qolb, lathifatul sirr, lathifatul khofi, lathifatul agfha, latifatul nafs
dan lathifatul ruh. Keenam titik yang bersifat ghoib ini harus dihidupkan melalui zikir yang
dibimbing oleh seorang Mursyid.

Melalui proses latihan yang rutin dan bertahap, maka keenam titik ini akan hidup.
Ciri utama titik ini telah hidup yaitu adanya semacam getaran atau kedutan yang agak lama
di bagian titik-titik zikir tersebut. Apabila sudah sampai dalam taraf ini, maka secara
otomatis pesona auranya akan menjadi lebih bagus.

“Cukup satu saja titik zikir dalam tubuh hidup, maka aura seseorang dengan
sendirinya terpancar lebih tajam dan bagus. Apalagi jika semua titik zikir tersebut telah
hidup,” kata Surmino.

Dia menambahkan, zikir semacam ini biasa dilakukan dalam kelompok sufi atau
tarekat-tarekat, seperti Tarekat Naqsyabandiyah-Qodiriah. Itulah sebabnya, dibutuhkan
seorang pembimbing agar lebih cepat mendapatkan hasil.

Meski begitu, Surmino mengingatkan, makhluk gaib atau khodam juga bisa berperan
dalam mengubah aura seseorang, tetapi bersifat manipulatif dan sementara. Contohnya,
dengan memasang susuk (baik susuk emas, berlian, dll)

“Aura bisa terlihat bagus karena adanya pengaruh khodam tertentu dari susuk yang
dipasang dalam tubuh. Tetapi cenderung tidak bertahan lama dan mudah diketahui orang.
Sebaiknya dengan zikrullah saja. Sebab mendapatkan pahala dari Allah SWT dan bertahan
lebih lama,” sarannya.

You might also like