Professional Documents
Culture Documents
PERTUMBUHAN
FUNGI
Pertumbuhan apikal
Pertumbuhan apikal merupakan bagian terpenting bagi fungi. Dan
karakter pertumbuhan apikal ini merupakan faktor penting bagi
fungi terutama sebagai dekomposer dan parasit.
Dalam pertumbuhannya fungi juga menunjukkan fenomena tropisme baik yang terjadi pada
perkecambahan spora maupun pertumbuhan hifanya. Tropisme respon arah pertumbuhan yang
terjadi sebagai tanggapan organisme terhadap rangsangan dari luar. Contoh tropisme pada spora
adalah pada saat jumlah spora begitu besar sehingga spora tersusun rapat antara satu dengan lainnya.
Bagian yang akan tumbuh adalah bagian yang tidak berlekatan dengan spora tetangganya. Kondisi
yang terjadi jika ujung kecambah hifa muncul dari tempat yang jauh dari bagian spora yang
bersentuhan disebut dengan autotropisme negatif. spore autotropism.ppt
Tropisme pada hifa.
Untuk pertumbuhannya fungi membutuhkan nutrien-nutrien
organik, namun menariknya adalah tropisme pada hifa
hampir tidak tergantung pada kebutuhan nutrien (hanya
pada oomycota tropisme dipengaruhi nutrien). Jika
tropisme terjadi karena pengaruh nutrien maka hifa akan
membentuk percabangan yang mengarah pada sumber
nutrien. Sementara itu faktor yang menyebabkan terjadinya
tropisme lebih banyak disebabkan oleh faktor non-nutrien
seperti adanya metabolit volatil (aldehid, metanol atau
alkohol).
Siklus hidup sel yeast.
Secara mendasar proses pertumbuhan yeast adalah tidak
berbeda dengan pertumbuhan hifa. Pertumbuhan yeast
terlokalisasi di daerah pertunasan, hal ini mirip dengan
mekanisme pertumbuhan yang terjadi pada bagian apikal
hifa. Siklus hidup yeast dibedakan atas empat fase, yaitu
G1 (gap pertama), S (sintesis DNA), G2 (gap ke dua) dan
M (mitosis). Setiap kali satu siklus terselesaikan maka
akan tumbuh satu tunas.
Pada fase G1 ada tahapan penting yang disebut “start”.
Pada tahapan ini sel akan berintegrasi dengan informasi
dari dalam sel dan dari tanda-tanda lingkungan untuk
memutuskan apakah sel ini akan memasuki fase stasioner
ataukah menjalani proses reproduksi seksual. Selama G1
ini sel melakukan akumulasi nutrien dan mensintesis
komponen-komponen sel. yeast cell cycle.ppt
Percabangan pada fungi.
Contoh: jika N0 = 103 sel/ml dan Nt = 105 sel/ml dan t = 4 jam , maka
( 5 – 3) 2,303 2,303
= ----------------------- = ------------- = 1,15/jam
4 2
Dari perhitungan ini kita tahu bahwa mean doubling time atau waktu generasi (g) atau waktu
yang diperlukan untuk sebuah penggandaan/duplikasi lotgaritmik alami adalah:
loge 2
g = --------------
µ
0,693 0.693
g = ------------------ = -------------- = 0,60 jam
1,15