Professional Documents
Culture Documents
Jika memang Hawking sukses dengan teori barunya itu, dia akan kalah
taruhan yang dibuatnya bersama fisikawan teori asal California Institute
of Technology, Kip Thorne, melawan John Preskill ilmuwan yang juga asal
Caltech. Taruhan berbunyi: informasi yang ditelan oleh sebuah lubang
hitam akan selamanya tersembunyi dan tidak akan pernah terungkap.
Preskill bertaruh menentang teori itu dan dengan demikian berhak atas
hadiah sebuah ensiklopedia dari lawan-lawannya. Meski begitu, di luar
kalah-menang pertaruhan, revisi yang akan dilakukan oleh Hawking
membuktikan bentangan jagat raya masih menjadi misteri besar yang
sangat gelap bagi manusia di bumi.
Lubang hitam muncul ketika sebuah bintang yang besar dan padat
(masif, berukuran 8-100 kali massa matahari) di sebuah supernova
meredup dan mati dengan membakar seluruh tenaga nuklirnya. Gaya
gravitasi menarik berat maha besar dari lapisan-lapisan luar bintang itu
untuk ikut meluruh ke arah inti. "Permukaan" dari sebuah lubang hitam
disebut dengan sebuah event horizon. Hancurnya gaya gravitasi
menjadikan hampir seluruh cahaya tidak dapat melepaskan diri dan
tidak ada satu pun informasi dari permukaan itu yang berhasil lolos.
Sama halnya dengan figur kartun Cheshire Cat yang muncul lalu
menghilang dalam gelap dengan hanya meninggalkan senyumnya,
sebuah lubang hitam mewakili bahan-bahan yang hanya meninggalkan
gravitasinya saja. Sebagian kalangan berpikir banyak lubang hitam kecil
terbentuk di awal mula pembentukan jagat raya, Big Bang. Ada
kemungkinan galaksi kita juga memiliki berlimpah lubang hitam mini.
Pada prinsipnya, lubang hitam memiliki massa yang berbeda-beda.
Lubang hitam yang terbentuk melalui kematian bintang-bintang
sedikitnya memiliki massa dua kali daripada massa matahari kita. Tetapi
kerapatannya bisa semiliar kali lebih padat daripada matahari kita. Tidak
seperti benda-benda pada umumnya, seperti bebatuan, yang secara
kasar memiliki ukuran proporsional dengan akar persegi massa, lubang-
lubang hitam memiliki proporsi radial terhadap massanya. Secara
virtual, bintang biasanya mati dan menghilang dari jagat raya ke bentuk
sebuah titik dengan kerapatan yang tidak terbatas (event horizon)
dimana hukum-hukum relativitas umum yang biasanya berlaku untuk
ruang dan waktu luluh. Hukum-hukum fisika kuantum menyatakan,
informasi-informasi itu tidak mungkin hilang sepenuhnya.
Kemudian ada motif-motif yang indah dan aneh dalam teori partikel sub-
atomik, yang sifat-sifatnya jatuh ke dalam segi-enam dan segi-tiga:
bentuk-bentuk yang membawa ilmuwan membuka dasar-dasar alam
semesta. Dalam Pikiran Tuhan Dalam mencoba untuk membuka arti dari
tanda-tanda ini, beberapa ilmuwan berpikir bahwa mereka mulai
mendekati apa yang bahkan disebut oleh atheis terkenal Stephen
Hawking sebagai Pikiran Tuhan: Rencana besar yang dibangun ke dalam
alam semesta. Ada juga teori, yang kurang dikenal, bahwa kita cukup
mengetahui tentang Disain Besar ini untuk mulai berperan sebagai
Tuhan, menciptakan alam semesta bayi -- paling sedikit dalam abstrak.
Ide bahwa alam penuh dengan tanda-tanda keberadaan pencipta yang
cerdas bukanlah hal yang baru. Dulu, sejauh 1802, filsuf Inggris William
Paley memberikan "Argumen dari desain" yang terkenal, mengklaim
bahwa sesuatu yang kompleks dan alami seperti mata manusia tidak
mungkin muncul karena kebetulan saja, tetapi memerlukan keberadaan
dari desainer yang cerdas.
Tidak banyak lagi yang percaya pada argumen Paley tersebut: contoh-
contohnya semua terbunuh oleh teori evolusi Darwin, yang
memperlihatkan bahwa bahkan keajaiban seperti desain dari mata
manusia dapat diterang-kan oleh kombinasi dari random mutasi dan
seleksi alam. Tetapi, walaupun argumen Paley telah banyak berlubang
oleh ahli-ahli biologi, penemuan dalam fisika fundamental mulai
membuat ide penciptaan dari desain kelihatan tidak main-main. Tanda-
tanda awal bahwa alam semesta mungkin telah didesain untuk
kehidupan ditemukan 50 tahun yang lalu oleh Sir Fred Hoyle, ilmuwan
astrofisika dari Inggris. Ketika mempelajari bagaimana bintang-bintang
membuat unsur-unsur kimia yang diperlukan untuk kehidupan manusia,
Hoyle melihat bahwa apabila unsur-unsur ini tidak memiliki sifat-sifat
tertentu, maka tidak akan ada karbon di alam semesta, dan dengan
demikian tidak ada kehidupan manusia. Kekuatan itu bersama kita.
Tetapi sedikit yang ingin trus mengklaim bahwa simetri dan kebetulan
yang kelihatannya ada dalam alam membuktikan bahwa Tuhan ada.
"Masuknya sains dalam teologi atau filosofi dapat naive maupun
dogmatik," kata Rees. Diantara yang tidak merasa demikian adalah
Professor Russel Stannard, seorang kristen dan professor fisika di
universitas terbuka. "Tuhan memperlihatkan dirinya melalui dunia Big-
bang kita ini," katanya. "Dia sebetulnya sedang berkata kepada kita
melalui penemuan-penemuan ilmiah ini."
Hampir semua sistem dinamis yang terkait dengan alam ini memuat
satu atau lebih parameter di dalam sistem itu. Contohnya adalah jika
kita bekerja dengan hukum Newton, maka ada konstanta gravitasi yang
besarnya tetap, tetapi tidak kita ketahui nilai eksaknya. Pertanyaannya,
jika ada suatu sistem yang bergantung pada parameter tertentu yang
tidak diketahui besarnya, apakah dinamika dari sistem itu terpengaruh
oleh perubahan nilai parameternya? Dapatkah suatu kondisi stabil
berubah menjadi tidak stabil jika nilai parameternya berubah?
Definisi chaos
Jadi apakah chaos itu? Chaos bukan fraktal, tetapi chaotic attractor
mungkin mempunyai struktur fraktal. Chaos juga bukan suatu gerakan
perulangan murni. Chaos juga tidak berarti gerakan tak beraturan.
Dalam gerakan chaotic, misalnya pada kupu-kupu Lorenz (Lorenz
butterfly), gerakannya berulang, tetapi secara tidak beraturan. Seperti
melempar dadu 100 kali. Berulang? Jelas. Yang keluar bisa satu, dua,
tiga, empat, lima, atau enam. Beraturan? tidak. Tetapi, sama sekali tidak
beraturan juga tidak karena angka satu keluar kira-kira sebanyak 1/6 kali
banyaknya pelemparan. Peristiwa ini dinamakan proses random (acak).
Melempar dadu mengandung unsur ketidakpastian (atau ke-random-an).
Yang ingin saya katakan adalah dalam proses di mana tidak ada
ketidakpastian pun, keluarannya bisa tidak terprediksi, yaitu jika
sistemnya chaotic.
EINSTEIN SEKARAT
Patahkan Einstein
Di sini mereka nyaris merasa frustasi dan tidak berdaya melawan teori
relativitas Einstein."Saat satu dari peletak batu pertama fisika
mengalami kolaps, maka tidak sepantasnya kita berada dalam
ketidakpastian," ungkap Davies. Ia menambahkan, jika kita melihat awal
dari perubahan paradigma fisika seperti yang terjadi 100 tahun silam
dengan teori relativitas dan kuantum, maka sangat sulit mengetahui
alasan yang harus dikemukakan. Ini berarti adanya kemungkin terjadi
perubahan kecepatan cahaya bisa menjadi studi berskala besar seperti
halnya struktur alam semesta, asal-muasalnya dan evolusi. Sebagai
contoh, variasi kecepatan cahaya dapat menjelaskan mengapa ada dua
jenis jarak dan ada bagian yang tidak terhubung di dalam alam semesta.
Berdasar pemikiran konvensional, tidak akan pernah cukup waktu yang
diperlukan untuk melalui antarkeduanya.
Hal itu baru bisa terjadi saat para ilmuwan mempelajari pengaruh
selama lebih dari iliaran tahun atau miliaran tahun perjalanan cahaya.
Atau bisa juga ada implikasi mengejutkan yang tidak bisa mengubah
cara pandang para ahli kosmologi melihat alam semesta . Sebagai
contoh, Davies menjelaskan bahwa teori terdahulu menyatakan tidak
ada yang lebih cepat dari cahaya, pendapat ini merujuk pada teori
relativitas. Sampai sekarang kecepatan cahaya diketahui 300.000
kilometer per detik. "Mungkin masih masuk akal untuk tunduk pada
hukum ini walau akan mengecewakan para penggemar film Star Trek.
Sebab dalam serial tersebut dikatakan dengan kecepatan cahaya
manusia dapat menghabiskan waktu selama 100.000 tahun untuk
mengelilingi galaksi. Memang ini hanya sebuah cerita fiksi ilmiah, namun
kalau memang kecepatan cahaya bisa berubah, siapa yang tahu,"
demikian komentar Davies