You are on page 1of 4

Nama : E.

Husni Mubarok
Jurusan : Sosiologi
Tugas : Resume filsafat

PERENUNGAN KEFILSAFATAN
Apakah filsafat itu ? orang mengatakan bahwa filsafat "tidak membuat roti"
dan ucapan ini sepenuhnya benar.filsafat tidak memberikan petunjuk-petunjuk untuk
mencapai taraf hidup yang lebih tinggi.sebenarnya jika didalam Filsafat anda mencari
jawaban yang terakhir terhadap persoalan yang anda hadapi. Filsafat membawa kita
kepada pemahaman dan tindakan.meskipun filsafat "tidak membuat roti" nama
demikian filsafat dapat menyiapkan tungkunya.secara sederhana hal ini berarti bahwa
tujuan filsafat ialah mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin ,
mengajukan kritik dan menilai pengetahuan ini, menemukan hakekatnya, dan
mengatur semuanya itu didalam bentuk yang sistematis. Filsafat membawa kita
kepada pemahaman , dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih
layak. Sebuah contoh klasik . lama berselang pada tahun 399 sm tentang Socrates ,
Socrates dihukum mati atas tuduhan merusuk jiwa kaum muda Athena. Tetapi
Socrates mempunyai banyak teman yang kaya yang mengambil keputusan , bahwa
menurut hemat mereka sorates dihukum secara salah , mereka akan membantu untuk
melarikan diri tetapi Socrates tidak mau melakukannya , kepada kawan-kawannya ia
berkata , sebelum ia melakukannya perlu terlebih dahulu apakah perbuatan melarikan
diri layak baginya . nah, inilah ucapan filsuf jadi harus dipikirkan lebih dahulu
sebelum melakukan pekerjaan.
Kegiatan kefilsafatan ialah pemikiran secara ketat. Contoh diatas menunjukan
bahwa filsafat berbeda sama sekali dengan membuat roti . filsafat merupakan suata
analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaraan mengenai suata masalah , dan
penyusunansecara sengaja serta sistematis suatu sudut pandang yang menjadi dasar
suatu tindakan. Kegiatan kefilsafatan itu , sesungguhnya merupakan perenungan atau
pemikiran .
Pemikiran jenis ini berupa merupakan segala sesuatu , mengajukan pertanyaan
, mernghubungkan gagasan yang satu dengan lainyan , menanyakan "mengapa"
mencari jawban yang lebih baik dibandingkan dengan jawaban yang tersedia pada
pandangan pertama. Filsafat sebagai perenungan mengusahakan kejelasan ,
keruntutan , dan keadaan memadai pengetahuan agar kita memperoleh pemahaman .
Sejumlah makna khusus yang dikandung istilah " filsafat " dari sini ada tiga
hal yang bisa ditunjukannya.
1. Sikap acuh tak acuh.
2. Menekan perasan
3. Ketiadan sifat penting.
Seorang filsuf dianggap sebagai orang yang memandang segala sesuatu "dari
sudut keabdian ", dan karenanya menemukan ketiadaan sifat pentingnya segala
sesuatu ; atau , dianggap sebagai orang yang memandang manusia sebagai sesuatu
yang tidak berarti , dan karenanya bersikap acuh tak acuh terhadap segala hal.
Maka ada gambaran bahwa seorang filsuf merupakan "mesin berpikir" tanpa suatu
perasan apa pun. Bahwa mereka yang memandang seorang filsuf dalam memandang
filsafat sebagai sesuatu yang membawa orang kepada sikap yang demikian itu,
sesungguhnya tidaklah berbicara tentang filsafat, melainkan tentang filsafat yang
khusus. Ada filsafat yang cenderung memuja akal.
Filsafat merupakan pemikiran secara sistematis,kegiatan ke filsafatan ialah
merenung. Tetapi merenung bukanlah melamun, juga bukan berpikir secara kebetulan
yang bersifat untung-untungan. Perenungan ke filsafatan ialah percobaan untuk
menyusun suatu system pengetahuan yang rasional, yang memadai untuk memahami
dunia tempat kita hidup, maupun untuk memahami diri kita sendiri. Perenungan ke
filsafatan dapat merupakan karya satu orang yang dikerjakannya sendiri, ketika ia
dengan pikirannya berusaha keras untuk menemukan alasan serta penjelasan dengan
semacam bertanya kepada diri sendiri atau suatu percakapan ketika mereka
melakukan analisa, melakukan kritik dan menghubungkan pikiran mereka secara
timbale balik. Perenungan ke filsafatan ialah sejenis percakapan yang dilakukan
dengan diri sendiri atau dengan orang lain.
Ciri-Ciri Pikiran Ke Filsafatan
Bagan konsepsional ialah rencana kerja merupakan hasil generalisasi serta
abstraksi dari pengalaman tentang hal-hal serta proses-proses satu demi satu. Karena
itu filsafat merupakan pemikiran tentang hal-hal serta proses-proses dalam hubungan
yang umum. Diantara proses-proses yang dibicarakan ialah pemikiran itu sendiri.
Saling hubungan antar jawaban-jawaban ke filsafatan ialah kesukaran yang
menyangkut pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan pemikiran tentang proses
pikiran, muncul segera setelah seseorang berusaha untuk menjawab salah satunya
diantaranya; karena, usaha untuk menjawab pertanyaan yang satu menyangkut
pertanyaan-pertanyaan yang lain. Dalam menjawab kebenaran, orang harus
mengetahui kenyataan.
Harus bersifat koheren ialah harus runtut bagan konsepsinal yang merupakan
hasil perenungan ke filsafatan haruslah bersifat runtut. Jika orang bertanya apakah arti
"runtut" maka saya akan mencoba menjawabnya dengan pertama-tama memberikan
batasan kebalikan runtut. Kebalikannya tidak runtut atau"bertentangan ". kiranya baik
bila bila saya berikan contoh dengan menyebutnya dua buah pernyataan:
1. Hujan turun.
2. Tidak benar bahwa hujan turun.
Contoh ketidak runtutan
1. Tuhan maha baik dan tidak menginginkan keburukan.
2. Tuhan maha kuasa dan pencipta segala sesuatu yang ada.
Bila ungkapan-ungkapan ini diajukanbahwa kenyataan adanya keburukan agaknya
merupakan sesuatu yang sungguh-sungguh ada maka orang tentunya akan bertanya,
"bagaimana hal dapat terjadi?"
Atas ungkapan diatas yakni tuhan menciptakan segala sesuatu yang
ada,diajukan anggapan bahwa ada keburukan. Sebagai konsekuensinya berarti bahwa
tuhan menciptakan keburukan. Tetapi karena tuhan tentu diciptkannya karena ia ingin
menciptakannya. Sudah tentu hal demikian halnya melakukannya berarti bahwa
terpaksa berbuat berlawanan dengan kehendaknya. Hal ini tidak mungkin karena
tuhan maha kuasa. Dalam hal terdapat kontradiksi:
1. Tuhan tidak menginginkan keburukan.
2. Tuhan mengingikan keburukan.
Filsafat merupakan pemikiran secara rasional ialah perenungan ke filsafatan
berusaha menyusun bagan konsepsional bersifat rasional. Yang saya magsud dengan
"bagan konsepsional yang bersifat rasional "ialah bagan, yang bagian-bagiannya logis
berhubungan satu dengan yang lain.
Filsafat bersifat komprehensif ialah perenungan ke filsafatan berusaha
menyusun bagan konsepsional yang memadai untuk dunia tempat kita hidup maupun
diri kita sendiri. Tetapi sesungguhnya filsafat meliputi lebih banyak hal lagi.
Menurutsudut pandang ini, filsafat mencari kebenaran tentang segala sesuatu dan
kebenaran ini harus dinyatakan dalam bentuk yang paling umum.
Filsafat membicarakan fakt-fakta dengan dua cara.
1. Filsafat mengajukan kritik atas maknay dikandung.
2. Filsafat menarik kesimpulan-kesimpulan yang bersifat umum dari fakta-fakta.

You might also like