Professional Documents
Culture Documents
B. Tujuan:
Modul ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta pemahaman tentang
karakteristik bahan dan alat di laboratorium sebagai bagian dari kompetensi seorang
kepala laboratorium.
1. Pengertian Laboratorium
Laboratorium dapat diartikan secara luas maupun sempit. Laboratorium yang
dimaksud dalam modul ini dimaknai sebagai suatu tempat berupa bangunan yang
dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat bekerja. Untuk lebih jelasnya berikut ini
diuraikan beberapa pengertian laboratorium.
Laboratorium berasal dari kata laboratory yang memiliki beberapa pengertian yaitu:
(a) tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam
sains atau melakukan pengujian dan analisis, (b)
obat (d)
ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang sains (kimia, fisika, biologi,
dsb.).
Berdasarkan definisi di atas dengan tegas dinyatakan bahwa laboratorium kimia
adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahanbahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen.
Dengan demikian
praktikum
kerja lab
eksperimen
Ada beberapa istilah yang sering diartikan sama oleh guru di lapangan yang
berhubungan dengan pembelajaran sains, yaitu eksperimen, kerja laboratorium,
dan praktikum. Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan makna, yaitu sebagai
berikut.
a. Eksperimen
Ekperimen diartikan sebagai rangkaian kegiatan (menyusun alat,
mengoperasikan alat, mengukur, dsb.) dan pengamatan untuk memverifikasi dan
menguji suatu hipotesis berdasarkan bukti-bukti empiris.
b. Kerja Laboratorium
Kerja laboratorium cakupannya lebih luas daripada eksperimen yang
diartikan sebagai aktifitas dengan menggunakan fasilitas laboratorium, seperti
melatih keterampilan menggunakan alat, melakukan eksperimen (percobaan),
mendemonstrasikan percobaan, melakukan pengontrolan kualitas bahan baku,
pengontrolan kualitas produk industri, ekshibisi (pameran) proses-proses kimia
dsb.
Dengan demikian kerja laboratorium harus dirancang sedemikian rupa agar
dapat melakukan pengukuran kuantitas fisis secara akurat; menelaah faktor-
dibedakan
berdasarkan
disediakan
atau
tidaknya
komponen
permasalahan, peralatan, prosedur kerja, dan sasaran atau jawaban yang akan
dicapai. Kelima jenis praktikum tersebut ditunjukkan pada Tabel-1 berikut.
Tabel 1.
Jenis-jenis Praktikum berdasarkan prosesnya
Jenis Prakti
kum
Verifikasi
Inkuiri
terbimbing
Inkuiri semi
terbimbing
inkuiri porsi
pembim
Masalah
Peralatan
Prosedur kerja
Diberikan
diberikan
diberikan
Diberikan
diberikan
diberikan
Diberikan
diberikan
Diberikan
bingan rendah
Jawaban/
Sasaran
Diketahui
belum
tidak
diketahui
belum
diberikan
diketahui
tidak
tidak
belum
diberikan
diberikan
diketahui
Inkuiri terbuka
Tidak
tidak
tidak
(Penelitian)
diberikan
diberikan
diberikan
belum
Diketahui
kegiatan
praktikum
kimia
yang
bersifat
latihan
misalnya:
sarananya adalah alat, bahan (zat kimia), perkakas, perabot dan media yang
diperlukan untuk kegiatan laboratorium.
d. Pelaksanaan Pembelajaran IPA melalui Kegiatan Laboratorium
Fungsi laboratorium sebagai pelaksanaan pembelajaran IPA dikategorikan ke
dalam tiga kelompok yaitu: (a) fungsi yang memberikan peningkatan
pengetahuan, (b) fungsi yang memberikan peningkatan keterampilan, dan (c)
fungsi yang memberikan penumbuhan sikap.
1) Fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan
Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan pengetahuan (keterampilan
intelektual) diantaranya meningkatkan kemampuan-kemampuan berikut :
a) Pemahaman
Pemahaman yang dapat diperoleh peserta didik dari fungsi didaktik
diantaranya adalah penggunaan alat, teknik pengukuran, faktor
kesalahan pengukuran, prosedur eksperimen, sumber kecelakaan
eksperimen.
b) Merancang Eksperimen
Kemampuankemampuan yang dapat dilatihkan dalam merancang
eksperimen
diantaranya
mengemukakan
hipotesis,
adalah
mengidentifikasi
merancang
prosedur
informasi,
eksperimen,
mengenali : cara kerja alat, keterbatasan kerja alat, kapasitas alat, ketelitian
alat, mengkalibrasi alat, menyiapkan alat, merangkai alat, menggunakan
alat, memperbaiki alat, menyimpan alat, membersihkan alat, menangani
keselamatan kerja.
3) Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan menumbuhkan sikap
Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan menumbuhkan sikap
diantaranya : objektif , toleran / menerima pandangan orang lain ,
keingintahuan tinggi, cermat, teliti, kooperatif, partisipatif, kreatif, kritis,
terbuka, tekun, mau bekerja keras, memiliki motif berprestasi, ulet (tidak
mudah
menyerah),
percaya
diri,
memiliki
kepedulian, menyadari
adalah
yang berkenaan dengan nama, spesifikasi, fungsi dan prinsip kerja masing-masing
alat/perangkat tersebut.
Beberapa alat/peralatan kimia yang umum terdapat di laboratorium kimia adalah
seperti tabel 2. di bawah ini.
Tabel 2.
Beberapa Alat-Alat Kimia di Laboratorium Kimia/Biologi Berdasarkan Kelompok
Bahan Dasarnya
Bahan dasar alat : Gelas
No.
Nama
1
Gelas Kimia
Gambar
-
Kegunaan
Alat ukur
volume
(kasar)
-
Pipet
gondok
atau
pipet
volumetri atau
pipet seukuran
3
Labu
Alat titrasi
erlenmeyer
(wadah titrasi)
Gambar
Kegunaan
Labu dasar
rata
saat destilasi
5
Wadah untuk biakan
Cawan petri
mikrobiologi
6
Gelas arloji
Termometer
Pengukur suhu
8
- Tempat mereaksikan
zat/larutan
Tabung reaksi
- Tempat memanaskan
zat/ larut an dalam
jumlah sedikit
Gambar
Kegunaan
-
Membantu
memindahkan larutan
Alat
penyaring
dengan
Pembakar
spiritus
Pembakar
11
Desikator
Gambar
Kegunaan
Pengambil anak timbangan
Gambar
Kegunaan
tabung reaksi
Pemegang tabung reaksi
Sendok spatula
dan spatula
botol
Penusuk padatan keras dalam
botol
4
Pembakar
Pembakar
Bunsen
Pembakar
Pembakar
Spiritus
dengan spiritus
Klem Buret
Fisher
Klem
Serbaguna
8
Klem Tiga jari
Gambar
Kegunaan
10
Statif
Penyangga benda yang
dirangkai
11
Ring
12
Tang Gelas
Kimia
13
Tang krus
Pemegang krus
Kegunaan
Rak tabung
reaksi
Gambar
Gambar
Kegunaan
Rak tabung
reaksi
Pelindung
Pelindung muka
muka (face
shield)
3
- Penyimpan reagen
Botol reagen
dan Botol
semprot
Botol
pencuci/
sem
prot
- Alat bantu membi las
Neraca
analitik ayun
teliti
Kegunaan
Kegunaan
Neraca
digital
Kegunaan
Triple Beam
Neraca
Teknis
Galvano
meter
arus listrik
Ammeter
dan
Voltmeter
Barometer
Kegunaan
Pesawat
Kipp
Kegunaan
2
pH Pen
Pengukur pH
Termometer
Ruangan
Gambar
Kegunaan
Pelat tetes
2
Lumpang
Penghalus padatan
dan alu
3
Segitiga
porselen
4
Cawan Krus
Gambar
-
Ball pipet
(Pompa
Filler)
Kegunaan
Pengisap cairan, dipasangkan pada
pipet
- Alat pelindung diri untuk memipet
larutan
pekat/beracun/
berbahaya
Kegunaan
Indikator pH
Kegunaan
Kegunaan
Pemanas& pengaduk
Mikroskop
Stop watch
Kegunaan
Kegunaan
Pengukur waktu
Kegunaan
Generator
gas
laboratorium
Pompa
Kegunaan
vakum
Nama Alat
Neraca 4 lengan
Kegunaan
Untuk menimbang massa benda dan mengukur
massa jenis zat cair
Mengukur gaya di bawah 1,5 N
No
Nama Alat
3
Neraca pegas 1.0 N
4
Neraca pegas 3.0 N
Kegunaan
Mengukur gaya di bawah 1
Mengukur gaya di bawah 3
Mengukur waktu gerakan kereta troli dan
Tikker timer
Beban bercelah 5 x 50 g
Beban bercelah 5 x 5 g
di atas lantai.
Pemegang peralatan percobaan yang dilakukan
9
10
(500 mm)
Bosshead
11
Klem universal
12
13
14
15
16
17
18
19
Kereta troli
Landasan kereta troli
Pita kertas tikker timer
Puli duduk (min 3 buah)
Katrol seri 3 puli
Katrol paralel 3 puli
20
Papan gaya
21
Benang/Tali nilon
22
Balistik-projektil
23
24
di atas meja
Penjepit klem universal
Penjepit peralatan pendukung percobaan
mekanika
35
Pengatur kemiringan bidang miring
Percobaan pengaruh kekasaran pada percobaan
gesekan
Untuk percobaan GLB, GLBB
Untuk menempatkan troli
Sebagai pelengkap tiker timer
Percobaan gaya dan hukum kesetimbangan
Percobaan keuntungan mekanik katrol seri
Percobaan keuntungan mekanik katrol paralel
Sebagai tempat puli pada percobaan
kesetimbangan
Sebagai penghubung gaya, penyambung
hubungan beban dengan beban lainnya
Untuk menunjukkan gaya yang bekerja pada
benda saat diluncurkan
Untuk demonstrasi hukum Newton-1
Untuk beban ayunan benda pada percobaan
hukum kekekalan energi
No
Nama Alat
25 Stopwatch
26
Penggaris 100 cm
27
Penggaris 50 cm
28
dan momentum
Listrik-magnet
1
Meter dasar (A/V)
2
Demonstration meter
Osiloskop 20 MHz
Jembatan wheatstone
Kegunaan
Pencatan waktu gerakan
Pengukur dimensi panjang pada pengukuran
bola luncur
Untuk mengukur dimensi panjang pada
pengukuran benda-benda gerak di atas meja.
Untuk membuktikan hukum kekekalan energi
9
10
100 K, 1 M
Transistor boks NPN, PNP
Kapasitor boks 0.1, 0.47, 1, 10,
dll
Percobaan karakteristik transistor
Percobaan resonansi RLC pengisian dan
100, 1000 uF
Induktor boks 1, 10, 100 mH
Diode silikon boks 2 A
11
12
13
14
15
No
Nama Alat
16
17
18
19
20
21
Transformator 1:5
22
23
24
25
Magner batang
26
27
28
29
Magnet-U
Magnet silindris
Model Induksi-magnet
Kawat Nikelin
30
Kawat Konstantan
31
32
33
Getaran-Gelombang-Bunyi
1
Garputala
2
Pemukul garpu tala
3
Kolom garputala
4
Tabung resonansi
5
6
7
Kegunaan
gelombang, dll
Percobaan karakteristik resistor NTC
Percobaan karakteristik resistor PTC
Percobaan kesetaraan kalori dan joule
Sebagai sumber tegangan
Sebagai pemutus-sambung aliran arus listrik
Digunakan pada percobaan prinsip kerja
transformator
Sebagai pembangkit listrik tenaga surya
Sebagai penguat tegangan
Sebagai dasar-dasar penerapan bahan
semikonduktor
Pembangkit medan magnet, percobaan garis
gaya magnet, percobaan induksi magnet
Pembangkit medan magnet
Pembangkit medan magnet
Untuk percobaan ggl induksi
Percobaan hambatan kawat
Percobaan hukum Ohm dengan hambatan
konstan
Sebagai bahan untuk membuat induksi magnet
Memperkenalkan bagian-bagian komponen
generator
Memperkenalkan bagian-bagian komponen
motor
Sebagai sumber bunyi dengan frekuensi tetap
Pemukul garputala
Sebagai penguat suara getaran garputala
Sebagai alat untuk percobaan sifat2 gelombang
bunyi
Untuk percobaan peredaman bunyi
Untuk percobaan pemantulan bunyi
Sebagai pemancar pengarah arah bunyi/suara
No
Nama Alat
8
Kolom penerima bunyi
9
10
11
sonometer
12
Pengeras suara
13
14
Slingki transversal
15
Slingki longitudinal
Fluida-Kalor
1
Gelas ukur 125 ml
2
Pembakar spirtus
3
Model pemuaian
4
Termometer glass
Kalorimeter air
7
8
Model kontinuitas
10
11
12
Kegunaan
Sebagai penerima suara yang terarah
Untuk menyelidiki hubungan getaran dan
pajang gelombang mekanik
Untuk mendemonstrasikan sifat-sifat
gelombang mekanik
Untuk menyelidiki hubungan gaya/tegangan
dengan frekuensi bunyi
Sebagai pengubah energi listrik menjadi energi
bunyi
Untuk memperkenalkan macam-macam sumber
bunyi
Untuk mendemonstrasikan gerak gelombang
transversal
Untuk mendemonstrasikan gerak gelombang
longitudinal
Untuk mengukur volume zat cair
Sebagai sumber panas konstan
Untuk menyelidiki gejala pemuaian
Sebagai wadah tempat zat cair yang akan
diselidiki
Sebagai alat ukur suhu
Untuk menyelidiki hubungan timbal balik kalor
antar benda, azas black, dll
Penyangga gelas kimia
Sebagai pelengkap tripod
Untuk menyelidiki hukum kontinuitas aliran
fluida dalam pipa
Untuk mendemonstrasikan proses siklus
termodinamika pada mesin bahan bakar
Untuk menyelidiki cara perpindahan panas cara
konduksi
Untuk menyelidiki cara perpindahan panas cara
konveksi
No
13
Nama Alat
Model radiasi panas
Jembatan optik
9
10
11
12
13
14
15
Kegunaan
Untuk menyelidiki cara perpindahan panas cara
radiasi
Pemanas logam (butiran logam)
Sebagai pelengkap percobaan kalor jenis benda
Contoh aplikasi mesin kalor
Percobaan pemantulan pada cermin datar
Percobaan pemantulan pada cermin cembung
Percobaan pemantulan pada cermin cekung
Percobaan pembiasan
Percobaan pembiasan
Percobaan sifat-sifat lensa cembung
Percobaan sifat-sifat lensa cekung
Pelengkap pada percobaan pembentukan
bayangan
Sebagai sumber cahaya sejajar
Percobaan interferensi
Percobaan polarisasi cahaya
Pelengkap percobaan optika
Pengurai cahaya, pembelok cahaya, dll
Sebagai sumber dan contoh cahaya homogen
Sebagai pendukung dan pelengkap pada
percobaan optik
TABEL 4.
PERALATAN UTAMA DI LABORATORIUM BIOLOGI
NO
1
KEGUNAAN
untuk mengamati
objek yang sangat
kecil dan tipis
Mikroskop
(transparan) serta
gerakan yang sangat
halus yang tidak dapat
dilihat dengan mata
telanjang.
Untuk percobaan
respirasi, memiliki
ukuran dengan
Pipa kapiler bentuk U
diameter 1 mm
dilengkapi sekrup
pengendali kedap
udara di ujung atas
kaki yang panjang.
Untuk
mengukur
kecepatan penguapan
air
melalui
daun
(transpirasi/evaporasi)
secara kuantitatif
Fotometer
untuk
mengukur
kecepatan pernafasan
hewan
kecil
bagian
Respirator sederhana
atau
tumbuhan
pembedahan,
seperti
pembedahan
ikan,
katak,
cacing.
Burung
dan
Beberapa
pembuatan
sediaan botani.
Perangkat alat bedah
Media Untuk KBM
maupun
menyimpannya.
Zat kimia yang banyak digunakan di dalam praktikum dapat dikenali dengan berbagai
cara, di antaranya melalui sifatnya dan fasanya ataupun melalui penginderaan seperti
baunya. Berdasarkan sifat kimianya bahan-bahan kimia digolongkan dalam bahan
kimia mudah terbakar, bahan pengoksidasi, bahan mudah meledak, bahan radioaktif,
bahan korosif dan penyebab korosi, serta bahan beracun.
Sifat yang paling umum zat kimia adalah bersifat asam, basa, dan bentuk garam.
Setiap kelompok ini juga dapat dibagi lagi menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat,
basa lemah, garam netral, garam bersifat basa dan garam bersifat asam.
Dilihat dari aspek wujud, zat kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas. Zat
kimia berbentuk padatan dapat dibagi lagi menjadi bentuk kristal dan serbuk. Zat
kimia
Cair
Alkohol
Asam Asetat
Aseton
Asam Fosfat
Asam Klorida
Asam Nitrat
Asam Sulfat
Benzen
Karbondisulfid
Karbontetrakhlorida
Gas
Ammoniak
Helium
Argon
Hidrogen
Hidrogen Disulfida
Karbondioksida
Khlor
Nitrogen Dioksida
Nitrogen Oksida
Oksigen
Selain dengan cara di atas zat juga dapat dikenali dengan menggunakan indera,
misalnya tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal berwarna
coklat ungu. Akan tetapi hanya dengan cara melihat bentuknya atau membaui,
terbatas hanya pada sebagian kecil zat dan hanya bagi orang yang sudah terbiasa
bekerja dengan zat kimia.
Sebelum mengenali suatu zat, sebaiknya dikenali dulu sifatnya dengan melihat simbol
bahaya yang biasa tercantum pada Laboratorium, misalnya gambar tengkorak untuk
bahan beracun, gambar ledakan untuk bahan mudah meledak, gambar nyala untuk
bahan mudah terbakar, gambar nyala api dengan huruf O di atas mudah teroksidasi,
nyala api dengan huruf F di atas untuk bahan mudah terbakar, gambar tetesan zat dari
tabung reaksi untuk zat korosif, gambar dengan huruf X untuk zat berbahaya serta
iritasi dan gambar pohon cemara meranggas simbol untuk bahan berbahaya.
Tabel 6.
Konsentrasi Pekat
Dalam
Dalam
Nama Larutan
Ammonium hidroksida NH4OH/NH3aq
Asam asetat CH3COOH
Asam klorida HCl
Asam nitrat HNO3
Asam sulfat H2SO4
Hidrogen peroksida H2O2
Molaritas
Persentase
14 - 15 M
16 - 17 M
10 - 12 M
14 - 16 M
16 - 18 M
58%
99,5%
36%
72%
96%
35%
b. Larutan Biuret
Larutkan 1 gram terusi/CuS04 ke dalam air suling 100 mL. Wadahi dalam
botol terpisah. Larutkan 20 gram NaOH dalam air suling 80 gram.Wadahi
dalam botol terpisah. Zat yang akan diuji dicampur dahulu dengan larutan
NaOH. Setelah beberapa baru ditetesi dengan larutan perusi.
Larutan/air kapur
Masukkan satu sendok CaO ke dalam 1 liter air, aduk campuran itu, lalu endapkan
dan saring. Hasil saringan simpan dalam botol plastik dalam keadaan tertutup. Air
kapur yang jernih hasil penyaringan digunakan untuk mengetahui/uji adanya CO2.
f. Air Klor
Campurkan kira-kira 1 sendok kaporit atau klorox dengan larutan HCl 2 M dalam
tabung reaksi berpipa pengalir. Alirkan gas klor yang terbentuk ke dlaam botol
berisi air sampai jenih. Lakukan pembuatan air klor ini di emari asam atau di ruang
terbuka. Ingat gas klor adalah racun kuat.
g. Air Brom
dalam % m/v
Diskusikan dengan anggota kelompok, bagaimana caranya memelihara agar
mikroskop tetap terjaga kebersihannya dan selalu siap digunakan setiap saat.
Bila ada bahan kimia yang bersifat oksidator, bolehkah pengambilannya
dilakukan dengan menggunakan tangan langsung? Apa yang sebaiknya
digunakan?
SOAL :
1
Di sebuah laboratorium kimia ada beberapa bahan kimia yang setelah beberapa
lama menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
a. Wadah 1: tidak menunjukkan perubahan warna dari identitas asal, tetapi telah
berubah bentuknya dari padatan menjadi cairan.
b. Wadah 2: Menurut petunjuk, zat tersebut seharusnya direndam dalam air,
namun terlihat airnya sudah sangat menyusut (hamper kering).
c. Wadah 3: warnanya sudah berubah dari identitas awal, dari warna putih
menjadi hitam.
d. Wadah 4: menurut buku log penggunaan bahan, zat ini baru digunakan 10 mL
dari volume awal 100 mL, namun teramati volume nya hanya 25 mL.
Dari data-data di atas, prediksikan dan klasifikasikan zat-zat tersebut berdasarkan
sifatnya.
Uraikan mengapa bahan kimia memerlukan penanganan yang khusus dan serius