Professional Documents
Culture Documents
xxx
xxx
Jumlah modal yang ditransfer sama dengan jumlah yang dicatat untuk modal Marko saat
diserahkan, dan itu juga tidak berhubungan dengan perhitungan yang diterima Marko atas
25% kepemilikannya.
1.2. Masuknya Sekutu Baru
Sekutu baru dapat diterima dengan kesepakatan bersama antarsekutu lama.
Persekutuan lama didisolusi dan perjanjian yang baru diperlukan untuk operasi
persekutuan selanjutnya. Jika tidak ada perjanjian yang baru, maka seluruh laba dan rugi
dalam persekutuan yang baru dibagi secara merata.
1
Seseorang bisa menjadi sekutu dalam sebuah persekutuan yang telah berjalan
dengan cara membeli kepemilikan satu atau lebih sekutu lama dengan persetujuan
seluruh sekutu lama yang lain, atau dengan cara menginvestasikan sejumlah uang atau
sumber daya ke dalam persekutuan. Untuk kedua cara tersebut, buku persekutuan harus
ditutup untuk memperbaharui perkiraan modal sebagai antisipasi perjanjian persekutuan
yang baru. Namun, situasi ini berbeda jika persekutuan tidak menerima sumber daya saat
pihak ketiga membeli kepemilikan langsung dari sekutu lama, tapi ia menerima sumber
daya baru saat pihak ketiga menjadi sekutu melalui investasi langsung dalam
persekutuan.
2. PEMBELIAN KEPEMILIKAN DARI SEKUTU LAMA
Dengan persetujuan dari seluruh sekutu yang ada, sekutu baru dapat diterima
masuk ke dalam persekutuan dengan membeli kepemilikan langsung dari sekutu lama.
Persekutuan lama didisolusi, buku persekutuan ditutup, dan perjanjian yang baru
digunakan untuk kegiatan operasi persekutuan selanjutnya. Apabila perkiraan modal
disamakan dengan rasio pembagian laba rugi sebelum dan sesudah masuknya sekutu
baru, aktiva bersih dari persekutuan lama mungkin dinilai secara benar.
Misalnya Alfa dan Baleno adalah sekutu dengan saldo modal masing-masing Rp
50.000.000 dan mereka membagi laba rugi secara merata. Cakra membeli setengan
kepemilikan Alfa sebesar Rp 25.000.000. persekutuan yang baru Alfa, Baleno, dan
Cakra terdiri dari Alfa dan Cakra masing-masing memiliki 25% kepemilikan dalam
modal dan laba persekutuan baru. Ayat jurnal yang harus dibuat untuk mencatat
transaksi kepemilikan Alfa ke Cakra adalah:
Modal Alfa
Modal Cakra
Rp 25.000.000
Rp
25.000.000
(Mencatat masuknya Cakra ke dalam persekutuan dengna membeli setengah
kepemilikan Alfa)
2
Pada kasus ini, modal dan kepemilikan disamakan sebelum dan sesudah
masuknya Cakra, dan bukti-bukti mengindikasikan bahwa aktiva bersih dari
persekutuan lama dinilai secara benar. Yaitu, pembayaran Cakra Rp 25.000.000 untuk
25% kepemilikan dalam modal dan pendapatan persekutuan yang akan datang
mengimplikasikan nilai total persekutuan Rp 100.000.000 (Rp 25.000.000/0,25).
Karena aktiva bersih persekutuan lama dicatat sebesar Rp 100.000.000, maka penilaian
ulang tidak diperlukan.
2.1. Penilaian Ulang/Cara Goodwill
Saat aktiva dinilai ulang dan goodwill dicatat, goodwill harus diamortisasi
maksimum selama 40 tahun. Apabila aktiva dinilai ulang dan perkiraan aktiva tak
berwujud disesuaikan, jumlah yang disesuaikan diamortisasi atau didepresisasi selama
sisa umur aktiva. Meskipun cara penilaian ulang biasanya mengacu pada cara goodwill,
goodwill tidak boleh dicatat sampai seluruh aktiva yang dapat diidentifikasi disesuaikan
ke nilai wajar mereka. Oleh sebab itu, pendekatan ini dapat dibandingkan dengan
pendekatan yang digunakan untuk mencatat penggabungan usaha yang menggunkan
metode pembelian atau akuisisi divisi yang beroperasi atau kelompok aktiva.
2.2. Tanpa Penilaian Ulang/Cara Bonus
Apabila aktiva persekutuan baru tidak dinilai ulang, tetapi modal dalam jumlah
yang sama harus ditransfer ke Cakra, jurnal tunggal cukup untuk mencatat transfer itu:
Modal Alfa
Modal Baleno
Modal Cakra
Rp 22.500.000
Rp 22.500.000
Rp
45.000.000
Karena modal dan hak dalam jumlah yang sama ditransfer oleh Alfa dan Baleno
kepada pembagian Rp 50.000.000 yang diterima dari Cakra terlihat seimbang. Pada
kasus ini tiap sekutu lama mendapat Rp 2.500.000 akibat lebihnya jumlah modal yang
ditransfer (Rp 25.000.000 yang diterima dikurangi Rp 22.500.000 modal yang
3
Rp 50.000.000
Modal Andri
Rp 3.333.333
Modal Bobbi
3.333.333
Modal Charli
43.333.334
selalu meyakinkan, penilaian ulang yang berdasarkan harga yang dibayar oleh sekutu
yang baru masuk memiliki keunggulan dalam pembentukan modal untuk sekutu
tersebut yang sama dengan jumlah yang ia investasikan. Juga, jumlah modal yang
ditransfer dan alokasi kas lebih mudah ditentukan jika aktiva dinilai ulang karena
keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan persekutuan lama secara formal
dicatat dalam pembukuan.
3. INVESTASI DALAM PERSEKUTUAN YANG TELAH ADA
Sekutu baru diterima dalam persekutuan baik melalui investasi kas atau aktiva lain,
membawa klien atau bakat individu untuk keuntungan persekutuan di masa mendatang.
Persekutuan lama secara resmi didisolusi dan investasi sekutu baru dicatat berdasarkan isi
perjanjian persekutuan yang baru. Apabila jumlah yang diinvestasikan oleh sekutu baru
mengimplikasikan bahwa persekutuan lama memiliki nilai aktiva yang tidak tercatat,
penilaian total atas usaha baru yang berdasarkan investasi sekutu baru cukup beralasan.
Apabila kepemilikan yang diberikan kepada sekutu baru lebih besar dari jumlah yang
diinvestasikannya dan aktiva berwujud persekutuan lama dicatat pada nilai wajarnya,
maka ada implikasi bahwa sekutu baru membawa goodwill ke dalam persekutuan.
3.1. Investasi Persekutuan pada Nilai Buku
Santi dan Indra memiliki saldo modal @ Rp. 30.000.000, membagi laba sama rata.
Mereka sepakat untuk menerima Sadguna untuk 1/3 kepemilikan dan pembagian laba
persekutuan baru Santi, Indra dan Sadguna dengan membayar kas Rp. 30.000.000.
Investasi Sadguna dicatat pada buku persekutuan :
Kas
Rp. 30.000.000
Modal Sadguna
Rp. 30.000.000
Rp. 20.000.000
Modal Santi
Rp.10.000.000
Modal Indra
Rp.10.000.000
(menilai ulang aktiva persekutuan lama yang didasarkan pada jumlah investasi
Sadguna)
Kas
Rp.40.000.000
Modal Sadguna
Rp.40.000.000
(mencatat investasi Sadguna dalam persekutuan untuk 1/3 kepemilikan modal dan
laba)
Setelah
Penilaian
penilaian
Investasi
setelah
ulang
ulang
baru
transfer
ulang
Santi
Rp.30.000
Indra
Rp.30.000
Rp.10.000
Rp.10.000
Rp.40.000
Rp.20.000
Rp.40.000
1/3
Rp.40.000
1/3
Rp.40.000
Rp.40.000
1/3
Rp.40.000
Rp.120.000
1/3
Rp.40.000
Sadguna
Rp.60.000
Modal
Rp.80.000
3.3. Aktiva Persekutuan tidak Dinilai Ulang (Bonus untuk Sekutu Lama)
Apabila sekutu memutuskan untuk tidak melakukan penilaian ulang, maka
jurnalnya :
Kas
Rp. 40.000.000
Modal Santi
Rp.3.333.333
Modal Indra
Rp.3.333.333
Modal Sadguna
Rp.33.333.334
(mencatat investasi Sadguna dalam persekutuan dan memberikan Santi dan Indra
bonus atas nilai aktiva yang tidak tercatat)
Investasi
Santi
Rp.30.000
Rp.3.333,3
Rp.33.333,3
1/3
Indra
Rp.30.000
Rp.3.333,3
Rp.33.333,3
1/3
Rp.33.333,3
Rp.33.333,3
1/3
Rp.40.000
Rp.100.000
Sadguna
Rp.60.000
setelah investasi
Rp.40.000.000
Goodwill
Rp.3.333.333
Modal Sadguna
Rp.43.333.333
(mencatat masuknya Sadguna dengan 42% kepemilikan dalam modal dan laba)
Total modal persekutuan baru Rp.103.333.333 (modal lama Rp.60.000.000 + investasi
baru Rp.40.000.000 + goodwill Rp.3.333.333).
3.5. Aktiva Persekutuan tidak Dinilai Ulang (Bonus untuk Sekutu Baru)
Total aktiva dari persekutuan Rp. 100.000.000 dan 42% kepemilikan Sadguna
sebesar Rp. 42.000.000. perbedaan sebesar Rp. 2.000.000 antara kredit modal Sadguna
dan investasinya Rp.40.000.000 dianggap bonus untuk Sadguna. Karena aktiva
persekutuan tidak dinilai ulang, maka kelebihan Rp.2.000.000 yang dikredit ke perkiraan
Sadguna harus dikurangkan juga ke perkiraan modal Santi dan Indra sesuai dengan ratio
pembagian laba rugi lama. Masuknya Sadguna kedalam persekutuan dengan
menggunakan prosedur bonus :
Kas
Rp. 40.00.000
Modal Santi
Rp. 1.000.000
Modal Indra
Rp. 1.000.000
Modal Sadguna
Rp. 42.000.000
Investasi
setelah transfer
Santi
Rp 30.000
Rp.(1.000)
Rp.29.000
29%
Indra
Rp 30.000
Rp.(1.000)
Rp.29.000
29%
Rp.42.000
Rp.42.000
42%
Rp.40.000
Rp.100.000
Sadguna
Rp.60.000
10
4. DISOLUSI
PERSEKUTUAN
KARENA
MENINGGAL
ATAU
PENGUNDURAN DIRI
Disolusi persekutuan ialah berubahnya hubungan sekutu yang menyebabkan
berhentinya persekutuan secara hukum.Dengan disolusi, persekutuan tetap bisa berjalan
terus dengan perjanjian baru, atau persekutuan bisa juga berhenti / bubar secara hukum
dan secara bisnis.Berhentinya persekutuan secara bisnis disebut juga likuidasi.
4.1. Penyelesaian Akuntansi Mengenai Disolusi
Pencatatan mengenai penyelesaian akhir akuntansi tergantung kepada 3 (tiga)
kondisi berikut, yaitu (1) sekutu yang mengundurkan diri menerima jumlah yang sama
dengan saldo akhir modalnya, (2) sekutu yang mengundurkan diri menerima jumlah yang
lebih besar daripada modal akhirnya, dan (3) sekutu yang mengundurkan diri menerima
jumlah yang lebih kecil daripada modal akhirnya.
Jika sekutu mengalami kondisi pertama, maka ayat jurnal yang diperlukan adalah
mengurangkan perkiraan modalnya dan mengkredit kas. Bila sekutu mengalami kondisi
kedua dan/atau ketiga, cara penilaian ulang/goodwill dan cara tanpa penilaian
ulang/bonus memberikan alternatif akuntansi untuk penyelesaian.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat pada contoh berikut.
Diasumsikan bahwa Boni, Cica, dan Dadi adalah sekutu dengan rasio pembagian laba
masing-masing 40%, 20% dan 40% , dan Dadi memutuskan untuk mengundurkan
diri.Modal dan besarnya kepemilikan dari ketiga sekutu pada saat Dadi mengundurkan
diri adalah sebagai berikut:
11
SaldoPersentase
Persentase
Modal
Laba Rugi
Modal
Boni
Rp 70.000.000
35%
40%
Cica
Rp 50.000.000
25%
20%
Dadi
Rp 80.000.000
40%
40%
100%
100%
Rp80.000.000
8.000.000
4.000.000
Rp92.000.000
12
Rp80.000.000
12.000.000
Rp92.000.000
Pendekatan ini dinilai tidak konsisten dan tidak logis karena hanya menilai ulang
atas kepemilikan Dadi dalam aktiva persekutuan, tidak mencakup kepemilikan Boni dan
Cica.
c. Penilaian Ulang Modal Persekutuan Total Berdasarkan Kelebihan Pembayaran
Melalui pendekatan ketiga ini, modal keseluruhan persekutuan dinilai ulang,
dimana dalam kasus diatas didasarkan pada kelebihan pembayaran sebesar
Rp12.000.000 . Dengan metode ini, modal keseluruhan persekutuan dinilai
sebagai berikut:
Goodwill(aktiva lain-lain)
Modal Boni
Modal Cica
Modal Dadi
Rp30.000.000
Rp12.000.000
6.000.000
12.000.000
Rp92.000.000
Rp92.000.000
Pendekatan ini dapat diterima apabila modal dan kepemilikan dari sekutu yang
mengundurkan diri disamakan. Jika penyamaan ini tidak ada, pendekatan alternatif ini
akan membawa hasil yang salah.
4.3. Pembayaran kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri Lebih Kecil dari
Saldo Modal
Anggaplah
Dadi
dibayar
Rp72.000.000
pada
penyelesaian
akhir
untuk
kepemilikannya dalam persekutuan.Pada kasus ini, ketiga sekutu setuju bahwa bisnis
bernilai lebih rendah dari nilai bukunya.
a. Aktiva dinilai Terlalu Tinggi Diturunkan
13
Rp8.000.000
4.000.000
8.000.000
Rp20.000.000
Rp72.000.000
Rp72.000.000
Rp80.000.000
Rp5.333.333
2.666.667
72.000.000
Bonus dihitung dari kelebihan saldo modal Dadi atas kas yang dibayar oleh
persekutuan untuk 40% kepemilikannya.
DAFTAR PUSTAKA :
https://www.scribd.com/doc/143445964/Perubahan-Kepemilikan-Persekutuan#download
https://www.scribd.com/search-documents?query=perubahan+persekutuan
https://www.scribd.com/doc/129870899/perubahan-kepemilikan-persekutuan#download
14