Professional Documents
Culture Documents
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.
Contoh alat-alat tsb adalah :
• Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut
"Chopper" (alat penetak/pemotong)
• Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung
tombak bergerigi
• Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat
digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan
alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan
buah-buahan.
Pada zaman ini alat-alat terbuata dari batu yang sudah dihaluskan.
• Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu.
Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatengga ra, Maluku, Sulawesi dan
Kalimantan
• Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada
tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
• Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti,
Minahasa dan Serawak
• Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di Jawa
• Pakaian (dari kulit kayu)
• Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
• Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia
(Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina)
ZAMAN LOGAM
1. Zaman Perunggu
Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson- Tonkin Cina
karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.
2. Zaman Besi
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang
dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat
dari besi.
• Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah
kayu
• Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
• Mata pisau
• Mata pedang
• Cangkul, dll
FOOD PRODUCING
Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda)
dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar)
ZAMAN PERUNDAGIAN
1. Eugena Dobois,
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah
mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan
tengkorak di Wajak, Tulung Agung.
• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien
(manusia yang sudah berpikir maju)
• Fosil lain yang ditemukan adalah :
• Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan
tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun
1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
• Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
• Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo
Tahun 1937 - 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan
Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran , Solo
4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun
1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan
sepanjang aliran Bengawan Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :
• Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon
(Filipina), dan Cina.
• Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus
Pekinensis.
• Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai
Homo Neaderthalensis.
• Menurut Dobois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia
berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid.
1. Meganthropus
2. Pithecanthropus
3. Homo
1. Ciri Meganthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Badannya tegak
• Hidup mengumpulkan makanan
• Makanannya tumnuhan
• Rahangnya kuat
2. Ciri Pithecanthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Hidup berkelompok
• Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
• Mengumpulkan makanan dan berburu
• Makanannya daging dan tumbuhan
3. Ciri jenis Homo :
• Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
• Muka dan hidung lebar
• Dahi masih menonjol
• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya
• Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam
• Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah
• Sistem huma untuk menanam padi
• Belum dikenal sistem pemupukan
4. Pelayaran
Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan
mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas)
5. Bahasa
• Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk
rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan
Mikronesia.
• Terjadinya perbedaan bahasa natar daerah karena pengaruh faktor geografis dan
perkembangan bahasa