You are on page 1of 3

Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)

Pengadilan Hubungan Industrial adalah bagian dari Pengadilan Negeri Tanjung


Karang, dimana pengadilan ini dibentuk sebagai perpanjangan tangan dari Pengadlan
negeri Untuk melaksanakan tugas, PHI dibentuk berdasarkan UU No. 2 tahun 2004.
Berdasarkan UU tsb dibentuk suatu badan yang khusus menangani perkara-perkara
hubungan industrial yang bernaung dibawah PN. Perkra-perkara yang dapat
diselesaikan oleh PHI adalah perkara yang berhubungan dengan hubungan industrial
seperti PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), kontrak kerja, perselisihan antara serikat
buruh. Dalam penyelesaian perkara industrial sebelum diajukan ke PHI perkara
tersebut haruslah ada upaya non-ligitasi antara para pihak yang berperkara, yaitu
Mediasi (PERMA No. 2 tahun 2003 ttg mediasi) dan konsiliasi, setelah ada upaya
tersebut dan tidak tercapai kata sepakat barulah perkara dapat diajukan ke PHI.
Perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan
pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat
pekerja.serikat buruh dalam suatu perusahaan.
Untuk menegakkan hukum materiil dalam undang-undang tersebut, Pasal 57 dalal
Undan-undang Nomor 2 Tahun 2004 menyatakan bahwa hukum acara yang berlaku
pada PHI adalah hukum acara yang berlaku pada pengadilan dalam lingkungan
perdilan umum kecuali yang diatur secara khusus dalam Undang-undang ini.

Hakim PHI dan Kuasa Hukum

Hakim PHI terdiri dari 3 orang, terdiri dari 1 hakim karir (berasal dari Pengadilan
Negeri) dan 2 lagi berasal dari hakim ad hoc (berasal dari serikat buruh/ serikat
pekerja dan organisasi pengusaha.
Begitu juga kuasa hukum, kuasa hukum dapat berasal dari serikat buruh/pekerja dan
organisasi pengusaha untuk mewakili anggotanya dan merupakan ketentuan khusus
(lex spesialis) dan member legal standing kepada pengurus serikat pekerja/ serikat
burh dan organisasi pengusaha untuk bertindak selaku kuasa hukum.

Jenis Perkara Hubungan Industrial

1. Perselisihan pemutusan hubungan kerja sepihak


2. Perselisihan PHK massal
3. Perselisihan PHK tanpa memperhatikan hak kerja
4. Perselisihan karena pekerja indisipliner
5. Perselisihan PHK karena pekerja melakukan TP
6. Perselisihan hak pekerja karena upah tidak dibayar
7. Perselisihan hak pekerja yang sudah diperjanjikan tidak dipenuhi
8. Perselisihan upah yang tidak sesuai
9. Perselisihan kepentingan karena keahlihan pekerja
10. Perselisihan kepentingan karena mutasi
11. Pemberhentian karena tanpa adanya SKB (surat kesepakatan bersama)
12. Perselisihan antar pekerja dalam satu perusahaan
13. Limpahan P4D/P4P

Perkara PHI di PNTK tahun 2007


Sisa tahun 2006 :1
Masuk tahun 2007 : 24
Putus tahun 2007 : 12
Sisa tahun 2007 : 13
Kasasi :5
PK :1

Laporan perkara PHI


1. Laporan keadaan perakra PHI dan laporan keuangan perakara setiap akhir
bulan harus diterima MA selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya
2. Laporan keadaan perkara kasasi dan PK dibuat 4 (empat) bulan sekali (akhir
bulan april, agustus dan desember).
3. Laporan kegiatan Hakim dibuat 6 bulan sekali (akhir bulan Juni dan
Desember)

You might also like