You are on page 1of 17

Pemamaparan materi

Sistem Imun dan Hematologi

Oleh :
Andi Suryawan
Andriyadi
Hengky Tornado
Fitriyani
Dhini Rizky Pratama
Pengertian Sistem Imun

• Sistem Imun (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem


pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari
makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri,
protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam
perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi
pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
(Wikipedia.com)

• Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan


pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada
suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem
ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta
menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem
kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,
sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan
demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga
memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem
ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis
kanker.
Letak Sistem Imun
Fungsi dari Sistem Imun
 Sumsum
Semua sel sistem kekebalan tubuh berasal dari sel-sel induk dalam
sumsum tulang. Sumsum tulang adalah tempat asal sel darah merah,
sel darah putih (termasuk limfosit dan makrofag) dan platelet. Sel-sel
dari sistem kekebalan tubuh juga terdapat di tempat lain.

 Timus
Dalam kelenjar timus sel-sel limfoid mengalami proses pematangan
sebelum lepas ke dalam sirkulasi. Proses ini memungkinkan sel T untuk
mengembangkan atribut penting yang dikenal sebagai toleransi diri.

 Getah bening
Kelenjar getah bening berbentuk kacang kecil terbaring di sepanjang
perjalanan limfatik. Terkumpul dalam situs tertentu seperti leher, axillae,
selangkangan dan para-aorta daerah. Pengetahuan tentang situs
kelenjar getah bening yang penting dalam pemeriksaan fisik pasien.

 Mukosa jaringan limfoid terkait (MALT)


Di samping jaringan limfoid berkonsentrasi dalam kelenjar getah bening
dan limpa, jaringan limfoid juga ditemukan di tempat lain, terutama
saluran pencernaan, saluran pernafasan dan saluran urogenital.
Anatomi Sistem Imun
Mekanisme Pertahanan
non Spesifik.. ..
 Dilihat dari caranya diperoleh, mekanisme pertahanan
non spesifik disebut juga respons imun alamiah. Yang
merupakan mekanisme pertahanan non spesifik tubuh
kita adalah kulit dengan kelenjarnya, lapisan mukosa
dengan enzimnya, serta kelenjar lain dengan enzimnya
seperti kelenjar air mata.

Demikian pula sel fagosit (sel makrofag, monosit,


polimorfonuklear) dan komplemen merupakan
komponen mekanisme pertahanan non spesifik.
Mekanisme Pertahanan Spesifik.. ..
 Bila pertahanan non spesifik belum dapat mengatasi
invasi mikroorganisme maka imunitas spesifik akan
terangsang. Mekanisme pertahanan spesifik adalah
mekanisme pertahanan yang diperankan oleh sel
limfosit, dengan atau tanpa bantuan komponen sistem
imun lainnya seperti sel makrofag dan komplemen.

Dilihat dari caranya diperoleh maka mekanisme


pertahanan spesifik disebut juga respons imun didapat.
Spesifik

Kulit Sillia

Kulit dan Sillia termasuk pertahanan terluar tubuh.


Mekanisme Pertahanan Spesifik
(Imunitas Humoral dan Selular)
• Imunitas humoral adalah imunitas yang
diperankan oleh sel limfosit B dengan atau
tanpa bantuan sel imunokompeten lainnya.
Tugas sel B akan dilaksanakan oleh
imunoglobulin yang disekresi oleh sel plasma.
Terdapat lima kelas imunoglobulin yang kita
kenal, yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE.

• Imunitas selular didefinisikan sebagai suatu


respons imun terhadap antigen yang
diperankan oleh limfosit T dengan atau tanpa
bantuan komponen sistem imun lainnya.
Antibodi (Immunoglobulin)

• Antibodi (bahasa Inggris: antibody,


gamma globulin) adalah glikoprotein
dengan struktur tertentu yang disekresi
dari pencerap limfosit-B yang telah
teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai
respon dari antigen tertentu dan reaktif
terhadap antigen tersebut.
Pembagian Immunglobulin

• Antibodi A (bahasa Inggris: Immunoglobulin A, IgA) adalah


antibodi yang memainkan peran penting dalam imunitas
mukosis (en:mucosal immune). IgA banyak ditemukan pada
bagian sekresi tubuh (liur, mukus, air mata, kolostrum dan
susu) sebagai sIgA (en:secretory IgA) dalam perlindungan
permukaan organ tubuh yang terpapar dengan mencegah
penempelan bakteri dan virus ke membran mukosa. Kontribusi
fragmen konstan sIgA dengan ikatan komponen mukus
memungkinkan pengikatan mikroba.

• Antibodi D (bahasa Inggris: Immunoglobulin D, IgD) adalah


sebuah monomer dengan fragmen yang dapat mengikat 2
epitop. IgD ditemukan pada permukaan pencerap sel B
bersama dengan IgM atau sIga, tempat IgD dapat
mengendalikan aktivasi dan supresi sel B. IgD berperan dalam
mengendalikan produksi autoantibodi sel B. Rasio serum IgD
hanya sekitar 0,2%.
• Antibodi E (bahasa Inggris: antibody E, immunoglobulin E, IgE)
adalah jenis antibodi yang hanya dapat ditemukan pada
mamalia. IgE memiliki peran yang besar pada alergi terutama
pada hipersensitivitas tipe 1. IgE juga tersirat dalam sistem
kekebalan yang merespon cacing parasit (helminth) seperti
Schistosoma mansoni, Trichinella spiralis, dan Fasciola hepatica,
serta terhadap parasit protozoa tertentu seperti Plasmodium
falciparum, dan artropoda.

• Antibodi G (bahasa Inggris: Immunoglobulin G, IgG) adalah


antibodi monomeris yang terbentuk dari dua rantai berat dan
rantai ringan γ, yang saling mengikat dengan ikatan disulfida,
dan mempunyai dua fragmen antigen-binding. Populasi IgG
paling tinggi dalam tubuh dan terdistribusi cukup merata di dalam
darah dan cairan tubuh dengan rasio serum sekitar 75% pada
manusia dan waktu paruh 7 hingga 23 hari bergantung pada
sub-tipe.
• Antibodi M (bahasa Inggris: Immunoglobulin M, IgM,
macroglobulin) adalah antibodi dasar yang berada pada
plasma B. Dengan rasio serum 13%, IgM merupakan antibodi
dengan ukuran paling besar, berbentuk pentameris 10 area
epitop pengikat, dan teredar segera setelah tubuh terpapar
antigen sebagai respon imunitas awal (en:primary immune
response) pada rentang waktu paruh sekitar 5 hari. Bentuk
monomeris dari IgM dapat ditemukan pada permukaan limfosit-
B dan reseptor sel-B. IgM adalah antibodi pertama yang
tercetus pada 20 minggu pertama masa janin kehidupan
seorang manusia dan berkembang secara fitogenetik
(en:phylogenetic). Fragmen konstan IgM adalah bagian yang
menggerakkan lintasan komplemen klasik.
Pengertian Hematologi..
 Hematologi adalah cabang ilmu
kesehatan yang mempelajari darah,
organ pembentuk darah dan
penyakitnya. Asal katanya dari
bahasa Yunani haima artinya darah.
Pengertian Darah
 Darah manusia adalah cairan jaringan
tubuh. Fungsi utamanya adalah
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh
sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
mengandung berbagai bahan penyusun
sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai
penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah.
Komponen Penyusun Darah
Terima Kasih.. ….

Jagalah kesehatan, jangan


biarkan sistem imun tubuh anda
Terganggu…….

You might also like