You are on page 1of 6

PRODUKSI

I. PENGERTIAN DAN TUJUAN PRODUKSI


• Produksi adalah kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan
menambah daya guna suatu barang dan jasa.
• Tujuan Produksi :
1. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan dengan jalan meningkatkan proses produksi
secara terus menerus.
2. Meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara meminimumkan biaya produksi.
3. meningkatkan jumlah dan mutu produksi
4. memenuhi kebutuhan masyarakat

KEGIATAN PRODUKSI

Ada lima macam kegiatan produksi, yaitu :


1. Agraris : mengelola alam sehingga dapat dimanfaatkan untuk produksi (pertanian,
peternakan, perikanan, dan perkebunan).
2. Industri : mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
3. Ekstraktif : mengambil langsung barang-barang dari alam (contohnya pertamba ngan dan
perikanan laut).
4. Niaga atau perdagangan : memperjualbelikan barang.
5. Jasa : kegiatan yang menghasilkan jasa.

II. FAKTOR- FAKTOR PRODUKSI


1. SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam adalah kandungan alam yang dimanfaatkan untuk produksi.

Sumber daya alam meliputi:


a. Tanah
b. Air
c. Udara
d. Sinar Matahari
e. Tumbuh-tumbuhan
f. Hewan
g. Barang tambang

2. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia adalah tenaga kerja insani yang melaksanakan proses produksi baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dikatakan langsung jika tenaha kerja tersebut
terlibat secara fisik dalam proses produksi. Tenaga kerja tidak langsung umumnya terlibat
dalam manajerial dan administrasi.
3. SUMBER DAYA MODAL

Sumber daya modal adalah semua alat-alat yang dipergunakan sebagai penunjang sekaligus
pemacu proses produksi.

MACAM MODAL

a. Modal Menurut Sifat

Pembedaan Modal didasarkan pada corak pemakaiannya, dikelompokkan sebagai


berikut:

1) Modal Tetap
Modal tetap menunjuk pada modal yang dapat digunakan secara berulang -ulang.
Misalnya mesin- mesin pabrik dan mesin tik/komputer.

2) Modal Lancar
Modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi.
Misal bahan baku pabrik, kertas, tinta, dll.

b. Modal Menurut Subjeknya.

Pembedaan modal didasarkan pada kepemilikan dan kegiatan benda-benda modal.


Berdasarkan tolak ukur ini modal dapat dibedakan sebagai berikut :

1) Modal perorangan (Individu)

Adalah modal yang digunakan secara personal dalam proses produksi dan menjadi
sumber penghasilan bagi pemiliknya. Misalnya bunga tabungan dan sewa rumah.

2) Modal Masyarakat

Modal masyarakat adalah modal yang digunakan dalam proses produksi, berasal dari
masyarakat dan berhubungan dengan konsumsi atau kepentingan masyarakat.
Misalnya Telkom, PPD, PAM, dan TVRI.

c. Modal menurut Bentuk

Pembedaan Modal didasarkan pada bentuk nyata dari alat-alat modal. Dibedakan menjadi
:

1) Modal Konkret.

Modal Konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi. Misalnya mesin- mesin dan gedung pabrik.
2) Modal Abstrak.

Modal abstrak adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam
perusahaan. Misalnya nama baik perusahaan dan merek produk.

d. Modal Menurut Sumber

Pembedan modal didasarkan pada sumber modal, baik dari luar maupun dalam
perusahaan. Modal dibedakan menjadi:

1) Modal sendiri.

Merupakan modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri, misalnya modal setoran
pemilik. jika perusahaan bangkrut, otomatis modal ini akan habis.

2) Modal Asing

Adalah modal yang berasal dari luar perusahaan (pinjaman) untuk meningkatkan
produksi, misalnya pinjaman dari bank.

4. SUMBER DAYA PENGUSAHA

• Sumber daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang
atau jasa secara efektif dan efisien. Salah satu caranya dengan meningkatkan
keterampilan para ahlinya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
• Pengusaha berkaitan dengan manajemen. Manajemen menunjuk pada suatu proses
merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan usaha-usaha semua pihak
yang terlibat dalam organisasi serta menggunakan semua sumber daya organiasi lainnya
agar tercapai hasil yang maksimal.

III. FUNGSI PRODUKSI & KURVA FUNGSI PRODUKSI


• Faktor-faktor produksi merupakan masukan (input) dalam proses produksi, dan hasil poduksi
merupakan keluaran (output). Dalam masalah produksi, seluruh faktor produksi yang
digunakan terkait dalam suatu fungsi produksi.
• Fungsi produksi merupakan hubungan atau keterkaitan antara jumlah produk (keluaran) yang
dihasilkan denga n jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
• Fungsi Produksi dapat juga dinyatakan dengan rumus notasi :
IV. TEORI PRODUKSI
• Teori produksi menggambarkan perilaku produsen dalam memproduksi barang atau jasa.
• Dalam penerapannya, teori ini tidak dapat dipisahkan dari hukum produksi marginal yang
semakin menurun, sehingga kadang kala disebut teori keterbatasan produksi.
• Teori produksi yang sederhana menggambarkan keterkaitan antara jumlah produksi dengan
faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Menjelaskan dinamika hubungan
antara input dan output produksi.
• Produksi marginal dari suatu faktor produksi merupakan output (keluaran) ekstra yang
dihasilkan oleh tambahan satu unit faktor produksi. Untuk mengetahui produksi marginal kita
harus mengetahui :
1. penambahan jumlah tenaga kerja akan mengakibatkan
2. pertambahan jumlah produksi secara keseluruhan atau pertambahan total produksi, faktor
lainnya dianggap tetap.

Dari kedua hal di atas dapat juga diketahui produksi rata-rata.

Bila dirumuskan secara matematis, produksi marginal (MP) akan menjadi sebagai berikut.

Produksi rata-rata (AP) dirumuskan secara matematis sebagai berikut.

Keterangan:

TP = total produksi (total production)


L = tenaga kerja (labour)
MP = produksi marginal (marginal production)
AP = produksi rata-rata (average production)

= selisih atau perubahan


V. HUKUM PRODUKSI MARGINAL YANG SEMAKIN MENURUN

• Hubungan antara total produksi, produksi marginal, dan produksi rata-rata menimbulkan
hukum produksi marginal yang semakin menurun (teori keterbatasan produksi), atau dalam
istilah bahasa Inggris kerap disebut The Law of Diminishing Marginal Return.
• Menurut hukum ini, apabila faktor produksi (tenaga kerja) ditambah terus menerus sebanyak
unit tertentu, produksi akan semakin meningkat. Akan tetapi sesudah mencapai tingkat
tertentu, produksi marginal atau tambahan produksi akan semakin menurun hingga akhirnya
mencapai titik negatif.

VI. PERILAKU PRODUSEN


• Seorang produsen akan mengambil keputusan berapa jumlah barang yang harus diproduksi,
berdasarkan input yang dimilikinya.
• Hubungan matematis antara berapa jumlah yang akan diproduksi (output) dan faktor- faktor
produksinya (input) ini dinamakan fungsi produksi.
• Tambahan produksi yang dihasilkan dengan adanya tambahan satu unit input dinamakan
produksi marginal (marginal physical product) dan diberi simbol MP. Jika Q merupakan
output yang dihasilkan dan X tingkat pemakaian input, produksi marginal (MP) dapat
dirumuskan:

• Selain produksi marginal seo rang produsen juga memperhatikan produksi rata-rata (average
product) yang kemudian diberi simbol AP. Produk rata-rata adalah output per unit yang
dirumuskan :

• Tujuan produsen yang terutama adalah memperoleh keuntungan maksimm atau mencapai
biaya minimum. Oleh karena itu produsen harus menentukan jumlah output yangharus
dihasilkan untuk memperoleh laba maksimum. Syarat untuk memperoleh laba maksimum
adalah:

Contoh

Perusahaan NIKIKULO memproduksi sejenis barang dengan input variabel X. Output yang
dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan input tampak pada fungsi produksi Q = 90 +
5X2 – X3. Jika harga input X yang dipergunakan adalah Rp 2.400 per unit, dan harga output
per unit Rp 100, berapa unit harus diproduksi oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan
maksimum?

Jawab:
Fungsi produksi Q = 90 + 5X2 – X3 PX = 2.400 PQ =100

Syarat keuntungan maksimum:

X2 – 10X2 +24 = 0

(X – 4)(X – 6) = 0

X1 = 4

X2 = 6

Jadi input yang dipergunakan agar laba produsen maksimum adalah 6:


Q = 90 + 5X2 – X3
= 90 + 5(6)2 – (6)3
= 90 + 180 – (216)
= 90 + 180 – 72
= 198

Produk rata-ratanya adalah 198 : 6 = 33, artinya setiap pemakaian satu unit input akan
menghasilkan output rata-rata 33 unit.

Kurva Kemungkinan Produksi ( Production Possibility Curve) adalah kurva yang


menggambarkan berbagai kemungkinan produksi maksimum yang dapat diperoleh dengan
memasukkan berbagai kombinasi bahan. Jadi dapat pula dikatakan Kurva Kemungkinan
Produksi menggambarkan menu terbaik sehingga menghasilkan ouput maksimum

You might also like