Professional Documents
Culture Documents
Komponen larutan :
• Pelarut / solven, jumlahnya banyak.
• Zat larut/salut, jumlahnya sedikit
• Prosentase (%)
Adanya jumlah gram zat mol terlarut dalam tiap 100 gram larutan.
• Molalitas (m)
Adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut.
• Normalitas (N)
Adalah jumlah gram ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan.
III.PENGENCERAN LARUTAN
V1M1 = V2M2
Keterangan:
V1 = Volume sebelum pengenceran
M1 = Konsentrasi sebelum pengenceran
V2 = Volume setelah pengenceran
M2 = Konsentrasi setelah pengenceran
Pada pengenceran terjadi pertambahan volume, sedang jumlah zat terlarut tetap, maka
ini berakibat
M2 < M1
Keterangan:
V3 = volume campuran
M3 = konsentrasi campuran
Larutan yang terdiri dari zat-zat yang dilarutkan ke dalam air akan terironisasi, maka
larutan elektrolit mempunyai sifat dapat menghantar listrik.
Contoh: Contoh:
asam:
- asam-asam halogen CH 3COOOH,H 2CO 3,H3PO4,HCN
- H2 SO4
- HNO 3, HCl
basa: NH 4 OH, Al(OH) 3, Fe(OH) 3
- basa-basa alkali
- Sr(OH) 2
- Ba (OH)
garam: hampir semua garam = garam rangkap
garam elektrolit kuat.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak tergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya tergantung pada konsentrasi zat
terlarut.
Dirumuskan :
Keterangan:
P = Penurunan tekanan uap larutan
XB = Fraksi mol zat terlarut
Td = m . Kd
Keterangan:
Td = kenaikan titik didih larutan
m = molalitas larutan
Kd = konstanta kenaikan titik didih molekuler
Tb = m . Kb
Keterangan:
Tb = penurunan titik didih larutan
m = molalitas larutan
Kb = konstanta penurunan titik didih molekuler
4. Tekanan Osmose ( π )
Tekanan Osmose adalah beda tekanan antara pelarut dan larutan karena bergeraknya
molekul pelarut ke arah larutan melalui dinding semi permiabel.
Dirumuskan ;
π= C . R . T
Keterangan:
π = Tekanan Osmose
C = konsentrasi
R = tetapan = 0,082 lt atm/mol K
A → n ion
mula-mula : a −
terurai : aα −
Setimbang : ( a - a α ) n aα
Td = m Kd { 1 + (n-1) α }
Tb = m Kb { 1 + (n-1) α }
π = C RT ; n : banyaknya ion yang terjadi tiap molekul elektrolit
H2O = H+ + OH-
pH + pOH = pKw
pH + pOH = 14
Catatan:
- pH larutan < 7 : larutan bersifat asam
- pH larutan < 7 : larutan bersifat basa
- pH larutan = 7 : larutan bersifat netral
1. Asam Kuat
Asam kuat dalam air terionisasi sempurna membentuk ion H+ dan ion sisa asamnya
HX → H+ + X-
pH = - log [ H+ ]
2. Basa Kuat
Basa kuat dalam air terionisasi sempurna membentuk ion positif (dari logamnya) dan
ion H-
M OH → M++ OH-
3. Asam Lemah
Asam lemah dalam air terionisasi sebagian, sehingga :
• membentuk kesetimbangan
• mempunyai harga Ka
• α kecil
VI. HIDROLISIS
Rumus-rumus mencapai pH :
2. Asam Kuat + basa lemah, tepat bereaksi (tidak ada sisa asam kuat atau sisa asam
lemahnya)
Rumus mencari pH :
3. Asam lemah + basa lemah, tepat bereaksi (tidak ada sisa asam lemah atau basa
lemah)
Rumus mencari pH :
Jika
• Ka < Kb → pH > 7
• Ka > Kb → pH < 7
• Ka = Kb → pH = 7
VII.LARUTAN BUFFER
Contoh:
CH 3COOH dengan CH 3COONa
Rumus pH:
Contoh:
NH 4OH dengan NH 4Cl
Rumus pH:
pH CAMPURAN
VIII.TEORI ASAM BASA
1. Teori Arhenius
• Asam adalah zat yang dalam pelarut air menghasilkan ion hodrogen (H+ )
Contoh :
HCl, H2SO, HNO 3, dan sebagainya
• Basa adalah zat yang dalam pelarut air menghasilkan ion hidroksil (H- )
Contoh:
NaOH, KOH, Ca(OH) 2 ,Mg(OH) 2 dan sebagainya.
Contoh :
H2O + NH3 ====== OH+ + NH3+
3. Teori Lewis
• Asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron .
• Basa adalah zat yang dapat melepas pasangan elektron .
Contoh :
NH 3 + H+ → NH4+
Kelarutan (Solubility) adalah banyaknya mol zat yang terlarut tiap liternya (disingkat S).
Zat elektrolit yang sukar larut, membentuk sistem kesetimbangan.
(Am Bn) adalah suatu konstanta yang disebut Ksp.(hasil kali kelarutan) yaitu hasil kali
konsentrasi ion-ion zat elektrolit saat tetap jenuh.
Jadi :
Ingat :
1. Jika hasil kalii konsentrasi ion-ion > Ksp, maka larutan lewat jenuh (terjadi endapan).
2. Jika hasil kalii konsentrasi ion-ion < Ksp, maka larutan belum jenuh (tidak terjadi
endapan).
3. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion = Ksp, maka larutan tepat jenuh.
Contoh :
Pada kesetimbangan elektrolit yang sukar larut, jika ditambah asam, basa atau garam
yang mengandung ion sejenis dengan elektrolit tersebut, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah pembentukan endapan atau akan memperkecil kelarutan elektrolit
tersebut.
Contoh :
Ke larutan AgCl paling besar jika AgCl di larutkan dalam :
a) HCl. 0,005 M
b) BaCl 2 0,1 M
c) AgNO 3 0,1 M
d) Air
Jawab :
• Kelarutan AgCl paling besar dalam air, sebab air tidak mengandung ion sejenis.
• Kelarutan AgCl paling kecil dalam larutan BaCl 2 0,1 M air, sebab larutan mengandung
ion sejenis (yaitu Cl- )dengan konsentrasi terbesar yaitu [Cl + ] = 0,2 M