You are on page 1of 42

KERTAS KERJA PERSEORANGAN

(KKP)

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA


PENYEBARAN INFORMASI PADA BIDANG
PENGOLAHAN DATA DAN DISEMINASI INFORMASI
DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KOTA TANGERANG

Disusun Oleh:

M. Agun Djumhendi J, S.Sos


NIP. 19710814 199003 1 002

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK. III


ANGKATAN X
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI BANTEN

iii
iv
TAHUN 2010
KONSULTASI JUDUL
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP)
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN X TAHUN 2010

1. Nama : M. Agun Djumhendi J, S.Sos


2. Unit Kerja : Badan Dinas Informasi dan Komunikasi Kota
Tangerang

3. Jabatan : Kepala Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi


Informasi

4. Tugas Pokok : Memimpin, merencanakan, mengatur dan


mengendalikan kegiatan penyelenggaraan
sebagian tugas Dinas dalam lingkup
pengolahan data, penyebarluasan informasi
dan promosi Daerah, pengendalian opini
publik, serta pembinaan multi media dan
lembaga informasi

5. Fungsi / Uraian tugas : Penyelenggaraan penyebarluasan informasi


dan promosi Daerah melalui multi media

6. Isu Aktual : Kurangnya SDM Dalam Penyebaran Informasi

7. Perumusan sasaran : Terwujudnya SDM aparatur dalam Penyebaran


Informasi yang kompeten

8. Judul yang diusulkan : RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA


PENYEBARAN INFORMASI PADA BIDANG
PENGOLAHAN DATA DAN DISEMINASI
INFORMASI DINAS INFORMASI DAN
KOMUNIKASI KOTA TANGERANG

Anyer, 30 Pebruari 2010

Fasilitator, Peserta,

Sindhu Setiatmoko M. Agun Djumhendi J, S.Sos

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA


PENYEBARAN INFORMASI PADA BIDANG PENGOLAHAN
DATA DAN DISEMINASI INFORMASI DINAS INFORMASI
DAN KOMUNIKASI KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

Nama : M. Agun Djumhendi J, S.Sos


NIP : 19710814 199003 1 002
JABATAN : Kepala Bidang Pengolahan Data Dan
Diseminasi Informasi
UNIT KERJA : Badan Dinas Informasi dan Komunikasi
Kota Tangerang

Anyer – Serang, 2 Maret 2010

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI :

PEMBIMBING PENULIS

Sindhu Setiatmoko, SE. M.Si M. Agun Djumhendi J, S.Sos

i
LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA


PENYEBARAN INFORMASI PADA BIDANG PENGOLAHAN
DATA DAN DISEMINASI INFORMASI DINAS INFORMASI
DAN KOMUNIKASI KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

Nama : M. Agun Djumhendi J, S.Sos


NIP : 19710814 199003 1 002
JABATAN : Kepala Bidang Pengolahan Data Dan
Diseminasi Informasi
UNIT KERJA : Badan Dinas Informasi dan Komunikasi
Kota Tangerang

Telah disahkan berdasarkan hasil pedalaman (seminar) yang telah


dilaksanakan pada 2 Maret 2010 :

Narasumber/Moderator PENULIS

Nazarudin, S.Pd M. Agun Djumhendi J, S.Sos

Mengetahui
PenanggungJawab Diklatpim Tk. III

Batara D. Lubis, SE., M.Si.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Bijaksana

lagi Maha Berilmu, karena dengan limpahan rahmat-Nya Inayah Nya serta

ridlo Nya, maka Kertas Kerja Perseorangan (KKP) dapat tersusun dengan

sebaik-baiknya.

Terkait dengan materi diklat dan silabus pembelajaran DIKLATPIM

III maka ada kewajiban peserta diklatpim untuk menyusun KKP ini dengan

judul sesuai tupoksi yaitu

“RENCAN A K ERJA PENI NGK ATAN K I NERJA PENYEBARAN


I NFORM ASI PADA BI DANG PENGOLAHAN DATA DAN
DI SEM I NASI I NFORM ASI DI NAS I NFORM ASI DAN K OM UNI K ASI
K OTA TANGERANG ”,

Ijinkan pada momen yang baik ini penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada yang terhormat :

Pertama, Bapak Walikota Tangerang atas pemberian ijin dan

kesempatan penulis mengikuti Diklapim III ini

Kedua, Bapak Kepala Badan Diklat Provinsi Banten beserta staf.

Selanjutnya Bapak Kepala Dinas Dinas Informasi dan Komunikasi

Kota Tangerang yang memberikan dorongan pada penulis. Serta Bapak

dan ibu Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Banten dan bapak Widyaiswara

Pembimbing penulisan KKP ini atas arahan dan bimbingannya.

i
ii

Teristimewa pada Istri dan anak-anak tercinta yang senantiasa

mendukung kegiatan mengikuti Diklat PIM III dalam doa dan munajatnya.

Demikianlah, akhirnya semoga penyusunan KKP ini bermanfaat bagi

instansi penulis dan semua pihak. Terima kasih.

Anyer, Pebruari 2010

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ I


DAFTAR ISI ...................................................................................... III
DAFTAR TABEL .................................................................................. IV
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Isu Aktual............................................................................ 3
C. Lingkup Bahasan ................................................................. 3
BAB II GAMBARAN KEADAAN .............................................................. 4
A. Kondisi Saat Ini.................................................................... 4
1. Data Pendukung .............................................................. 4
2. Visi dan Misi .................................................................... 7
3. Tujuan ............................................................................ 8
4. Sasaran ........................................................................... 8
5. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................. 10
B. Kondisi yang Diinginkan...................................................... 11
BAB III ANALISIS DAN RENCANA KERJA ............................................. 17
A. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal ............................. 17
B. Komparasi Urgensi Faktor Internal dan Faktor Eksternal........ 18
C. Evaluasi Faktor Internal Dan Eksternal ................................. 20
Penetapan Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) ......................... 22
D. Peta Posisi Kekuatan Organisasi .......................................... 24
Penentuan Peta Posisi Kekuatan Organisasi .......................... 24
E. Formulasi Strategi .............................................................. 25
Perumusan dan Penetapan Strategi ..................................... 25
F. Rencana Kerja ................................................................... 27
Penyusunan Rencana Kerja ................................................. 27
Rencana Pelaksanaan Kegiatan ........................................... 29
BAB IV PENUTUP.............................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 32
BIODATA .......................................................................................... 33

iii
DAFTAR TABEL

Tabel halaman

Tabel 1 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) ..................................... 9

Tabel 2 Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2011 ............................. 14

Tabel 3 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal ................................ 18

Tabel 4 Matriks Komparasi Urgensi Faktor Internal .............................. 19

Tabel 5 Matriks Komparasi Urgensi Faktor Eksternal ............................ 19

Tabel 6 Evaluasi Faktor Internal Dan Eksternal ................................... 22

Tabel 7 Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) ............................................. 23

Tabel 8 Formulasi Strategi SWOT....................................................... 27

Tabel 9 Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan .... 28

Tabel 10 Rencana Kegiatan Operasional Tahun 2011............................ 29

Tabel 11 Penjadualan Kegiatan ........................................................... 30

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2008

Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis

Daerah (Lembaran Daerah No.6 Tahun 2008) serta Peraturan Walikota

Tangerang No.28 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas pokok untuk

mengatur urusan pemerintahan daerah di bidang informasi dan

komunikasi berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dinas Informasi dan Komunikasi adalah pelaksana tugas di

bidang informasi dan komunikasi yang dituntut untuk memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam bentuk pemberian

pelayanan informasi dan komunikasi pembangunan kepada

masyarakat. Lebih lanjut lagi Dinas Informasi dan Komunikasi Kota

Tangerang mempunyai peran penting dalam mewujudkan kota

Tangerang sebagai kota tujuan pembangunan.

Beberapa produk peraturan tatalaksana di bidang informasi,

komunikasi dan manajemen pemerintahan pada beberapa SKPD di

Kota Tangerang masih mengedepankan pendekatan birokratisasi, hal

ini lah yang menuntut Badan Dinas Informasi dan Komunikasi Kota

1
2

Tangerang untuk perlunya mengedepankan pola pelaksaan

penyebaran informasi dan komunikasi yang lebih dekat dan dapat

menjangkau semua unsur masyarakat. Bagi Dinas Informasi dan

Komunikasi Kota Tangerang perubahan ke arah perbaikan bukan saja

untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensinya programnya saja tetapi

lebih jauh untuk meningkatkan eksistensinya di dalam lingkungan

perubahan yang cepat dan persaingan dengan persaingan global yang

sangat cepat.

Perlunya dilakukan penataan dan penyempurnaan kembali

tatalaksana di bidang informasi, komunikasi untuk menciptakan

birokrasi yang kuat, efektif dan berdaya saing teknoologi tinggi

mendorong adanya perencanaan strategis sebagai kebutuhan nyata

bagi Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang untuk mengatasi

berbagai permasalahan yang dihadapi.

Termasuk di dalamnya adalah penyebaran informasi yang perlu

dikelola oleh aparatur yang profesional dan handal.

Oleh karena itu Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi

Informasi ke depan harus mampu mengantisipasi ancaman dan

hambatan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat

secara lebih responsif dan proaktif.

Dari uraian tersebut, akhirnya penulis mengangkat topik Kertas

Kerja Perseorangan (KKP) ini dengan judul: “Rencana Kerja


3

Peningkatan Kinerja Penyebaran Informasi Pada Bidang

Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi Dinas Informasi

dan Komunikasi Kota Tangerang.”

B. Isu Aktual

Isu aktual yang kami angkat dalam KKP ini yaitu: Kurangnya

SDM Dalam Penyebaran Informasi.

C. Lingkup Bahasan

Lingkup bahasan adalah batasan pembahasan, diperlukan

untuk membatasi penulisan hanya seputar masalah yang akan

dipecahkan. Secara konsepsional, lingkup bahasan penulisan KKP ini

dibatasi pada masalah peningkatan Kinerja dalam menunjang

penyelenggaraan pemerintah yang menjadi fokus kajian Penyebaran

Informasi pada Badan Dinas Informasi dan Komunikasi Kota

Tangerang.
4

BAB II

GAMBARAN KEADAAN

A. Kondisi Saat Ini

1. Data Pendukung

Percepatan penyampaian informasi pada era sekarang ini

merupakan suatu tuntutan yang harus direalisasikan oleh lembaga-

lembaga pengolah informasi, karena tuntutan masyarakat modern

sekarang ini haus akan informasi yang cepat, tepat dan akurat,

sehingga kebutuhan akan pelayanan informasi tersebut dapat

terpenuhi. Berdasarkan fenomena tersebut, berbagai penyajian

informasi dibutuhkan oleh masyarakat khususnya masyarakat Kota

Tangerang, maka dibutuhkanlah media yang dapat diakses oleh

berbagai level masyarakat seperti surat kabar sehingga dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Surat kabar yang

berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Tangerang adalah

Benteng News yang berbahasa inggris dan Surat Kabar Kota

Benteng.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola e-Government

perlu terus di upgrade agar tidak tertinggal dengan perkembangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat pesat, maka

diperlukan pendidikan dan pelatihan yang sering disesuaikan

kebutuhan Pemerintah Daerah Kota Tangerang. Hal ini sudah


5

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Tangerang dengan

mengadakan Bintek Bank Data Daerah pada tahun 2005 dengan

peserta 29 orang. Kemudian pada tahun 2007 dilakukan Bintek

Operator di Kecamatan dan KPDE dengan peserta 30 orang. Pada

tahun 2008 sampai bulan Oktober dilakukan pelatihan Bintek E-Proc

untuk SKPD dan Vendor dengan 48 peserta. Masih ada beberapa

bintek yang telah dan akan dilakukan dalam pengembangan

Sumber Daya Manusia.

Ketersediaan infrastruktur jaringan juga menjadi salah satu

hal penting yang perlu diperhatikan. Pada tahun 2005 telah

tersedia 22 jaringan intranet yang dipasang di gedung Pusat

Pemerintahan Kota Tangerang, kemudian pada tahun 2006 ada

tambahan 8 jaringan yang dipasang di gedung Pusat Pemerintahan,

gedung Pemerintahan Cisadane, dan gedung PU. Pada tahun 2007

ada tambahan 4 jaringan yang dipasang di beberapa kecamatan,

dan pada tahun 2008 (sampai oktober) ada tambahan 10 jaringan

yang berupa Instalasi jaringan Access Point pada SKPD. Sehingga

jumlah keseluruhan jaringan yang ada sampai Oktober 2008 adalah

44 jaringan. Pada akses internet terjadi pengadaan kecepatan

hingga mencapai 512 Kbps pada tahun 2007 yang sebelumnya

pada tahun 2006 belum tersedia dan pada tahun 2008 sudah

menjadi 1 Gbps.
6

Dalam tahap perencanaan, data akan membantu dalam

menetapkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan

tantangan yang dihadapi. Jika data yang disediakan tidak akurat,

maka perencanaan yang dibuat juga tidak dapat memenuhi

kebutuhan yang ada, bahkan mungkin justru akan berdampak

negatif. Pada sisi monitoring dan evaluasi, data akan membantu

dalam mengidentifikasi sejauh mana program-program yang

diimplementasikan dapat memberikan dampak yang positif. Salah

satu sarana pendukung dari Infrastruktur Informasi adalag Bank

Data Daerah yang telah dibangun pada tahun 2004 dan

dikembangkan lagi pada tahun 2005. Bank Data Daerah

digunakan/berfungsi untuk pemanfaatan data internal untuk

konsumsi aparatur.

Selain itu Penerapan teknologi informasi dan komunikasi

dapat memberikan nilai tambah dalam upaya memberikan

pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Dalam lingkungan

pemerintahan, penerapan teknologi informasi memunculkan istilah

elektronik goverment (e-goverment). Untuk Community Access

Point pada tahun 2005 tersedia sebanyak 5 buah, pada tahun 2006

ada penambahan 8 buah dan pada tahun 2007 ada penambahan 3

buah lagi sehingga sampai pada tahun 2008 masih 16 buah.


7

Terkait dengan isu aktual yang diangkat penulis dalam

Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini yakni “Kurangnya SDM Dalam

Penyebaran Informasi, maka terdapat beberapa kelemahan dan

ancaman yang dapat menyebabkan kinerja Badan Dinas Informasi

dan Komunikasi Kota Tangerang belum dapat tercapai secara

optimal yang tercanang dalam perencanaan srategis organisasi.

Kelemahan dan ancaman tersebut akan dapat menyebabkan

kegagalan dalam upaya mewujudkan visi dan misi.

Setelah diidentifikasi secara mendalam, adapun kelemahan

dan ancaman tersebut antara lain :

1. Celah hukum dalam penerapan TI.

2. Instrumen regulasi belum mendukung.

3. Belum adanya sinkronisasi data antar SKPD.

4. Penguasa informasi mengekang kebebasan pendapat.

5. Maraknya cyber crime.

6. Pemerintahan anti kritik.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Badan Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang

memiliki visi yaitu :

“PELOPOR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI YANG MAJU DALAM TATA LAKSANA

PEMERINTAHAN DAN KOMUNIKASI PUBLIK YANG BAIK”


8

b. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut Badan Dinas Informasi dan

Komunikasi Kota Tangerang menetapkan misi sebagai berikut:

a. Mengembangkan dan mengelola database dan informasi daerah

secara optimal untuk Kota Tangerang yang informatif

b. Mendorong terwujudnya sistem kinerja administrasi dan

koordinasi pemerintahan yang optimal melalui dukungan

teknologi informasi dan komunikasi

c. Mengembangkan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi

bagi peningkatan pelayanan publik.

Misi yang relevan dengan judul KKP ini adalah misi :

Mengembangkan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi bagi

peningkatan pelayanan publik.

3. Tujuan

Dalam Rencana Strategi Badan Dinas Informasi dan

Komunikasi Kota Tangerang, tujuan yang hendak dicapai terkait

dengan judul yang diangkat adalah Meningkatkan profesionalisme

aparatur dalam Penyebaran Informasi.

4. Sasaran

Dalam Rencana Strategi Badan Dinas Informasi dan

Komunikasi Kota Tangerang mempunyai sasaran yang hendak


9

dicapai yaitu: Terwujudnya SDM aparatur dalam Penyebaran

Informasi yang kompeten.

Kerangka pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang

digunakan dalam penulisan ini didasarkan pada Laporan hasil

pelaksanaan kerja dijelaskan pada tabel Pengukuran Pencapaian

Sasaran (PPS).

Tabel 1
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)

Instansi: Badan Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang

Rencana Persentase
Tingkat Realisasi Capaian
Sasaran Indikator Sasaran
Capaian (%) Target
(Target) (%)

Terwujudnya - Meningkatnya 100% 70 70


SDM aparatur kemampuan
dalam operator TI
Penyebaran
Informasi yang
kompeten
10

5. Tugas Pokok dan Fungsi

Ditegaskan bahwa Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi

Informasi mempunyai tugas pokok : memimpin, merencanakan,

mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian

tugas Dinas dalam lingkup pengolahan data, penyebarluasan

informasi dan promosi Daerah, pengendalian opini publik, serta

pembinaan multi media dan lembaga informasi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang

Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan penyusunan usulan Rencana Kerja,

kinerja, dan anggaran tahunan Bidang Pengolahan Data

Dan Diseminasi Informasi;

2. Penyelenggaraan pengolahan data dan penyiapan

informasi bagi masyarakat mengenai kegiatan dan hasil

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan

pembinaan kemasyarakatan di Daerah;

3. Penyelenggaraan penyebarluasan informasi dan promosi

Daerah melalui multi media;

4. Penyelenggaraan pengendalian opini publik;

5. Penyelenggaraan pembinaan di bidang multi media;

6. Penyelenggaraan pembinaan di bidang lembaga informasi.


11

B. Kondisi yang Diinginkan

Dari seluruh uraian mengenai gambaran kinerja sekarang

Badan Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang secara

keseluruhan, maka perlu disampaikan beberapa harapan (outlook)

terkait dengan adanya tujuan, sasaran, kebijaksanaan, program dan

kegiatan pada unit kerja dimana penulis menjabat yang masih perlu

ditingkatkan kinerjanya.

Adapun tujuan dan sasaran yang diharapkan oleh penulis dalam

pemecahan masalah ke depan yaitu:

Tujuan : Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam Penyebaran

Informasi.

Sasaran : Terwujudnya SDM aparatur dalam Penyebaran Informasi

yang kompeten.

Kebijakan operasional : Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam

penyebaran informasi secara profesional.


12

Sasaran tersebut akan diwujudkan melalui program dan

kegiatan sebagai berikut :

Program : Optimalisasi SDM penyebaran informasi.

Dan ada dua kegiatan berupa:

a. Melaksanakan Bimbingan teknis berbasis teknologi informasi dan

komunikasi (TIK).

b. Menyelenggarakan Pelatihan teknis operator multimedia.

Berdasarkan pada hasil pengukuran dan evaluasi kinerja

sebagaimana telah disampaikan dapat penulis simpulkan bahwa salah

satu kegiatan dari berbagai kegiatan yang perlu ditingkatkan

kinerjanya adalah kegiatan Melaksanakan Bimbingan teknis berbasis

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) karena kegiatan tersebut

paling rendah capaian realisasi indikator kinerjanya.

Kerangka pengukuran yang digunakan dalam penulisan ini

didasarkan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Negara (LAN) RI Nomor 239/X/6/Y/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP).


13

Gambaran harapan dapat kita tabulasikan dalam Rencana

Kerja Tahunan 2011 yang dapat dilihat pada tabel berikut :


14

Tabel 2 Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2011

Sasaran Kegiatan
Rencana
Tingkat Ket.
Uraian Indikator Program Uraian Indikator Kinerja Satuan Target
Capaian
(Target)
Terwujudnya • Meningkatnya 100 Optimalisasi SDM Melaksanakan Input / Masukan
SDM aparatur kemampuan operator penyebaran Bimbingan teknis Dana Rp jt 20
dalam TI informasi berbasis teknologi
Penyebaran 100 informasi dan SDM Orang 6
Informasi yang
• Meningkatnya
komunikasi (TIK)
kualitas informasi
kompeten. Output / Keluaran
yang lebih aktual
100
• Tersajikannya opini Terlaksananya Bimbingan teknis berbasis teknologi Kali / th 1
yang benar informasi dan komunikasi (TIK)

Outcome / Hasil
Meningkatnya produktivitas penyebaran informasi % 100

Menyelenggarakan Input / Masukan


Pelatihan teknis Dana Rp jt 40
operator
SDM Orang 5
multimedia

Output / Keluaran
Terselenggaranya Pelatihan teknis operator Kali / th 2
multimedia

Outcome / Hasil
Meningkatnya produktivitas penyebaran informasi % 75
Teori / konsep sebagai acuan yang relevan

Secara umum, sumber daya diartikan segala sesuatu yang

berwujud phisik ataupun non fisik yang dapat menjadi bahan pokok

maupun penunjang dalam suatu proses kegiatan yang

mempengaruhi kualitas ataupun kuantitas output. Sedangkan

Informasi menurut Gordon B. Davis, ( Moekijat, 1996 ) “ Information

is data that has been processed into a form that is meaningful to the

recipient and is of real or perceived value in current or prospective

decisions.” ( Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu

bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang

nyata tau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang

sekarang atau yang akan datang ).

Sedangkan George R. Terry mengatakan bahwa “Information

is meaningful data that conveys usable knowledge”. (Informasi

adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang

berguna)

Dengan demikian Sumber Daya Informasi adalah sumber daya

yang berwujud data yang penting yang memberikan pengetahuan

yang berguna. Apakah suatu sumber daya informasi itu berguna

atau tidak, maka bergantung pada :

1. Tujuan Si Penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberi bantuan, maka

15
16

informasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang

diusahakannya untuk memperolehnya.

2. Ketelitian Pengolahan dan Penyampaian Data

Dalam penyampaian pengolahan data, inti dan pentingnya

informasi harus dipertahankan.


BAB III

ANALISIS DAN RENCANA KERJA

A. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

Pakar dan pemikir manajemen Jepang modern, Kenichi Ohmae

(dalam Wahyudi, 1996: 4-5) menyatakan bahwa berpikir secara

strategik akan menghasilkan penyelesaian yang lebih kreatif dan

berbeda bentuknya dari pada hanya berdasarkan berpikir mekanik dan

intuisi. Dalam KKP ini digunakan analisis SWOT dengan langkah

pertama adalah mengidentifikasi dan menilai keadaan faktor-faktor

stratejik untuk mengetahui mana yang menjadi kekuatan dan mana

yang menjadi kelemahan; serta mencermati peluang pendorong dan

ancaman guna menentukan Faktor Kunci Keberhasilan yang

diberdayakan dan akan diperbaiki dalam mencapai sasaran.

Adapun faktor internal dan eksternal yang berhasil diidentifikasi

adalah sebagai berikut:

17
18

Tabel 3
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
FAKTOR INTERNAL
No
KEKUATAN – S KELEMAHAN - W
Adanya komitmen Walikota Belum adanya sinkronisasi data
S1. W1.
terhadap transparansi antar SKPD
Adanya anggaran infrastruktur Celah hukum dalam penerapan TI
S2. W2.
yang cukup
Tersedianya jumlah aparatur yang Instrumen regulasi belum
S3. W3.
memadai mendukung
FAKTOR EKSTERNAL
No
PELUANG – O ANCAMAN - T
Paradigma e-Learning dan e- Pemerintahan anti kritik
O1. T1.
Government
Perkembangan TI sangat cepat Penguasa informasi mengekang
O2. T2.
kebebasan pendapat
Banjirnya informasi di dunia maya Maraknya cyber crime
O3. T3.

B. Komparasi Urgensi Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Penilaian Faktor Internal Dan Eksternal

Faktor Kunci Keberhasilan adalah faktor yang memiliki total

nilai bobot (TNB) terbesar diantara faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap sasaran yang akan dicapai. Faktor Kunci Keberhasilan

juga disebut sebagai kekuatan kunci atau faktor strategis.

Untuk menilai tingkat urgensi tiap faktor penulis

menggunakan metode subyektif. Metode subyektif yaitu suatu

metode untuk menentukan urgensi / tingkat kepentingan satu

faktor tanpa membandingkan faktor satu dengan faktor lainnya,

guna menentukan faktor mana yang lebih urgen. Pembobotan

dilakukan dengan menggunakan skala Likert (1-5).


19

Adapun hasil penilaian terhadap tingkat urgensi faktor

disajikan dalam matriks berikut.

Tabel 4
Matriks Komparasi Urgensi Faktor Internal
Faktor yang lebih urgen
No Faktor Internal Total Bobot
a b c d e f
NF Faktor (BF)

STR ENGTHS
a Adanya komitmen Walikota a a a a a 5 0,333
terhadap transparansi
b Adanya anggaran infrastruktur a b b e f 2 0,133
yang cukup
c Tersedianya jumlah aparatur yang a b d c c 2 0,133
memadai
W EAK NESSES
d Belum adanya sinkronisasi data a b d e d 2 0,133
antar SKPD
e Celah hukum dalam penerapan TI a e c e f 2 0,133
f Instrumen regulasi belum a f c d f 2 0,133
mendukung
Jumlah 15 1,00

Tabel 5
Matriks Komparasi Urgensi Faktor Eksternal
Faktor yang lebih urgen
Bobot
No Faktor Eksternal Total
a b c d e f Faktor
NF
(BF)

OPPOR TUNI TI ES
a Paradigma e-Learning dan e- b a a e a 3 0,200
Government
b Perkembangan TI sangat cepat b b b b b 5 0,333
c Banjirnya informasi di dunia maya a b d e c 1 0,067
THR EATS
d Pemerintahan anti kritik a b d d f 2 0,133
e Penguasa informasi mengekang e b e d e 3 0,200
kebebasan pendapat
f Maraknya cyber crime a b c f e 1 0,067
Jumlah 15 1,00
Catatan: Pembobotan menggunakan Skala Likert
5 = Sangat Tinggi urgensinya, 4 = Tinggi, 3 = Cukup, 2 = Kurang, 1 = Sangat
Kurang.
20

C. Evaluasi Faktor Internal Dan Eksternal

Langkah selanjutnya setelah dilakukan penilaian urgensi

faktor adalah melakukan evaluasi faktor Internal dan eksternal

sebagai berikut :

 Nilai Faktor (NF) ditentukan dari tabel 4 dan 5.

 Bobot Faktor (BF). Tiap faktor dibobot tingkat urgensinya.

Tingkat urgensinya dinyatakan dalam Bobot Faktor (BF) dan

satuan ukurannya adalah %. Rumus BF = NF/∑ NF x 100%.

ditentukan dari tabel 4 dan 5.

 Nilai Dukungan Faktor (ND). Tiap faktor sebenarnya

merupakan input yang harus dikelola dengan baik agar

memberikan dukungan yang istimewa atau selalu maksimal

sehingga menjadi unggul dalam meraih sukses yang lebih besar.

ND tiap faktor diukur dengan skala nilai 1-5.

 NBD (Nilai Bobot Dukungan) ditentukan dengan rumus:

NBD = ND X BF.

 Nilai Keterkaitan (NK) adalah nilai Keterkaitan suatu faktor

dibandingkan dengan faktor lainnya dan dengan skala 1-5.

 Nilai Rerata Keterkaitan (NRK) adalah jumlah nilai NK

dibagi 11 sebagai rata-rata keterkaitan. Rumus NRK = ∑ NK /

(∑NK-1).

 Nilai Bobot Keterkaitan (NBK) tiap faktor dihitung dengan

rumus : NBK = NRK X BF.


21

 Total Nilai Bobot (TNB). TNB tiap faktor dapat dihitung

dengan memakai rumus : NBD + NBK = TNB.

 Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) merupakan peringkat

prioritas dari TNB terbesar dari masing-masing faktor. Disini

hanya ada dua FKK yang diambil sebagai bahan untuk analisis

berikutnya.

Berikut tabel evaluasi faktor internal dan eksternal menjelaskan

bagian ini.
22

Tabel 6
Evaluasi Faktor Internal Dan Eksternal

Nilai Keterkaitan
BF
No Faktor Internal NF ND NBD
% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 NRK NBK TNB FKK

Strengths
1 Adanya komitmen Walikota 5 33,3 5 1,67 4 4 5 1 3 5 2 3 2 3 3 3 1,06 2,73 I
terhadap transparansi
2 Adanya anggaran 2 13,3 1 0,13 4 4 5 4 2 2 4 3 3 4 3 3 0,46 0,59
infrastruktur yang cukup
3 Tersedianya jumlah aparatur 2 13,3 3 0,40 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 2 4 0,48 0,88 II
yang memadai
4,20
W eaknesses
4 Belum adanya sinkronisasi 2 13,3 2 0,27 5 5 5 3 2 1 2 2 1 2 1 3 0,35 0,62 II
data antar SKPD
5 Celah hukum dalam 2 13,33 3 0,40 1 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 3 0,46 0,86 I
penerapan TI
6 Instrumen regulasi belum 2 13,33 1 0,13 3 2 4 2 4 4 2 2 4 2 4 3 0,40 0,53
mendukung
15 100 2,01
Faktor Eksternal
Opportunities
7 Paradigma e-Learning dan e- 3 20,00 3 0,60 5 2 4 1 3 4 2 2 1 4 1 3 0,53 1,13 II
Government
8 Perkembangan TI sangat 5 33,3 5 1,67 2 4 4 2 5 2 2 3 3 2 1 3 0,91 2,58 I
cepat
9 Banjirnya informasi di dunia 1 6,7 1 0,07 3 3 3 2 4 2 2 3 5 4 5 3 0,22 0,28
maya
3,99
Threats
10 Pemerintahan anti kritik 2 13,33 2 0,27 2 3 3 1 4 1 1 3 5 3 2 3 0,34 0,61 II

11 Penguasa informasi 3 20,00 3 0,60 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 0,67 1,27 I


mengekang kebebasan
pendapat
12 Maraknya cyber crime 1 6,67 2 0,13 3 3 2 1 4 1 1 1 5 2 4 2 0,16 0,3

15 100 2,18

Penetapan Faktor Kunci Keberhasilan (FKK)

Berdasarkan besarnya TNB tiap faktor dapat dipilih faktor

yang memiliki TNB paling besar sebagai Faktor Kunci Keberhasilan


23

(FKK) organisasi atau unit kerja dalam mencapai misi. FKK itu

merupakan faktor-faktor strategis. Dari tiap kategori strengths,

weaknesses, opportunities, and threats masing-masing di pilih 2

FKK berdasarkan urutan TNB. Cara menentukan FKK dilakukan

dengan proses sebagai berikut :

 FKK dipilih dari nilai TNB terbesar.

 Bila nilai TNB sama, pilih nilai NBD terbesar.

 Bila nilai NBD sama, pilih nilai NBK terbesar.

 Bila nilai NBK sama, pilih nilai BF terbesar.

 Bila masih sama, maka pilih berdasarkan pengalaman dan

pertimbangan rasional.

Adapun dua kekuatan terpilih dari masing-masing faktor

dapat disimak dalam tabel berikut.

Tabel 7 Faktor Kunci Keberhasilan (FKK)

Urutan FAKTOR INTERNAL


FKK Kekuatan – Strengths Kelemahan – Weakness
1. Adanya komitmen 1. Celah hukum dalam penerapan
Walikota terhadap TItur masih kurang
transparansi

Urutan FAKTOR EKSTERNAL


FKK Peluang – Opportunities Ancaman – Threats
1. Perkembangan TI sangat 1. Penguasa informasi mengekang
cepat kebebasan pendapat
24

D. Peta Posisi Kekuatan Organisasi

Penentuan Peta Posisi Kekuatan Organisasi

Sesuai dengan kriteria tersebut di atas, maka berdasarkan

hasil evaluasi yang dipilih dari SWOT adalah

S : Adanya komitmen Walikota terhadap transparansi

W : Celah hukum dalam penerapan TI

O : Perkembangan TI sangat cepat

T : Penguasa informasi mengekang kebebasan pendapat.

Berdasarkan Total Nilai Bobot (TNB) semua faktor, maka dapat

dipetakan posisi kekuatan organisasi seperti gambar berikut:

Gambar 1
Peta Kekuatan Organisasi

S = 4,20

Kuadran I
K. II
2,19

T = 2,18 O = 3,99

1,81

K. IV K. III

W = 2,01
25

Gambar di atas menunjukkan posisi kekuatan Bidang Pengolahan Data


Dan Diseminasi Informasi berada pada kuadran I yaitu
strategi SO (menggabungkan Strength dan
Opportunities ) atau mendayagunakan seluruh kekuatan
dengan memanfaatkan peluang. Hal ini artinya, Unit kerja
memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan faktor Adanya
komitmen Walikota terhadap transparansi dengan
memanfaatkan peluang Perkembangan TI sangat cepat.

E. Formulasi Strategi

Perumusan dan Penetapan Strategi

Perumusan Strategi

Penyusunan strategi dengan pendekatan formulasi strategi

matriks SWOT adalah berdasar pada prinsip pemberdayaan sumber

daya unggulan organisasi atau faktor-faktor kunci keberhasilan

organisasi. Caranya adalah dengan memadukan, atau

mengintegrasikan, menginteraksikan antar kekuatan kunci

keberhasilan, agar tercipta kesatuan arah dan sinergi dalam

mencapai tujuan.

Teknik menginteraksikan faktor-faktor kunci keberhasilan agar

terjadi sinergi mencapai tujuan dapat digunakan matriks SWOT.

Beberapa ahli menganggap, ada empat strategi utama yang dapat

dirumuskan dalam empat kuadran SWOT yakni:

a. Strategi ekspansi dirumuskan pada kuadran I.

Dalam kuadran I ini dapat diinteraksikan, dipadukan kekuatan

kunci dan peluang kunci sebagai suatu strategi SO kearah


26

ekspansi atau pengembangan, pertumbuhan, perluasan dalam

bidang tertentu, dalam mencapai tujuan atau peluang-peluang

yang menjanjikan.

b. Strategi diversifikasi dirumuskan pada kuadran II.

Dalam kuadran II ini dapat diinteraksikan kekuatan kunci dan

ancaman kunci sebagai suatu strategi ST untuk melakukan

mobilisasi kekuatan kunci, dalam menciptakan diversifikasi,

inovasi, pembaharuan, modifikasi di bidang tertentu dalam

upaya mencegah ancaman kunci.

c. Strategi stabilitas / rasionalisasi dirumuskan pada

kuadran III

Dalam kuadran III ini dapat diinteraksikan kelemahan kunci dan

peluang kunci sebagai suatu strategi WO untuk menciptakan

stabilitas atau rasionalisasi dalam bidang tertentu dalam upaya

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

d. Strategi defensif / survival dapat dirumuskan pada kuadran

IV.

Dalam kuadran IV ini dapat diinteraksikan kelemahan kunci dan

ancaman kunci sebagai suatu strategi WT yang dapat

menciptakan suatu keadaan yang defensif atau survival, efisiensi

yang menyeluruh atau penciutan kegiatan operasional agar

dapat bertahan atau keadaan tidak semakin terpuruk akibat

desakan yang kuat dari ancaman kunci.


27

Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun suatu formulasi

strategi dengan menginteraksikan faktor-faktor internal dan faktor-

faktor eksternal yang menjadi Faktor Kunci Keberhasilan seperti

dalam diagram Formulasi strategi SWOT berikut :

Tabel 8
Formulasi Strategi SWOT
S W
Faktor
Internal Adanya komitmen Walikota Celah hukum dalam
terhadap transparansi penerapan TI
Faktor
Eksternal
O Strategi SO Strategi WO

Perkembangan TI Dayagunakan komitmen Atasi celah hukum dalam


sangat cepat transparansi melalui penerapan Teknologi
penerapan Teknologi Informasi
Informasi

T Strategi ST Strategi WT

Penguasa informasi Dayagunakan komitmen Atasi celah hukum dalam


mengekang transparansi untuk penerapan Teknologi
kebebasan pendapat mengatasi Penguasa Informasi demi
informasi mengekang kebebasan pendapat
kebebasan pendapat

F. Rencana Kerja

Penyusunan Rencana Kerja

Untuk menjamin strategi terlaksana dengan baik dalam

mencapai sasaran kinerja, maka perlu disusun suatu kebijakan

operasional sebagai pedoman atau acuan dalam menjabarkan

strategi ke dalam program dan kegiatan. Kebijakan operasional


28

merupakan acuan, pedoman yang memberikan arah program,

kegiatan yang akan dilakukan dan sumber daya yang diberdayakan

dalam mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan.

Kerangka pengukuran pencapaian sasaran yang digunakan

dalam penulisan ini didasarkan pada Surat Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 239/X/6/Y/2003.

Tabel Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) di bawah ini dapat

menjelaskan uraian di atas.

Untuk menjamin strategi terlaksana dengan baik dalam

mencapai sasaran kinerja, maka perlu disusun suatu kebijakan

operasional sebagai pedoman atau acuan dalam menjabarkan

strategi ke dalam program dan kegiatan. Berikut tabel yang

menjelaskan uraian di atas

Tabel 9
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan

Meningkatkan Terwujudnya Dayagunakan Pengembangan Optimalisasi 1. Melaksanakan


profesionalisme SDM aparatur kom itm en Sumber Daya SDM Bimbingan teknis
aparatur dalam dalam transparansi Manusia dalam penyebaran berbasis
Penyebaran Penyebaran m elalui penyebaran informasi teknologi
Informasi Informasi penerapan informasi secara informasi dan
yang Teknologi profesional komunikasi (TIK)
kompeten I nform asi
2.Menyelenggara-
kan Pelatihan
teknis operator
multimedia
29

Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Dalam menyusun rencana kegiatan dapat digunakan matriks

rencana kegiatan. Dalam matriks rencana kegiatan seyogyanya

mencakup :

a. apa tujuan dan sasaran yang akan dicapai serta indikatornya;

b. bagaimana cara mencapainya;

c. siapa yang akan diberi tanggung jawab melaksanakan;

d. kapan waktu pelaksanaan (kapan mulai dan selesai); serta

e. berapa anggaran yang diperlukan.

Adapun rencana kegiatannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10 Rencana Kegiatan Operasional Tahun 2011

Target
Penanggung Waktu Biaya
Kegiatan Rincian Kegiatan Kinerja
jawab (hari) (Rp)
%
Melaksanakan Persiapan 1 2jt 80%
Bimbingan 1. Rapat persiapan Kabid PDDI minggu
teknis berbasis 2. Pembagian tugas
teknologi 3. Pencairan dana
informasi dan
komunikasi Pelaksanaan Kabid PDDI Tiap 2 36jt 90%
(TIK) Melaksanakan bulan
Bimbingan teknis sekali
berbasis teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK)

Evaluasi Tiap 2Jt 90%


1. Pemantauan Kepala Dinas saat
2. Penilaian
3. Pelaporan
30

Sedangkan jadual kegiatan tahunannya dijelaskan pada tabel

berikut:

Tabel 11 Penjadualan Kegiatan

Th. 2011 - Bulan ke


No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rapat persiapan √
2. Pembagian tugas √ √
3. Pencairan dana √ √
4. Melaksanakan √ √ √ √
Bimbingan teknis
berbasis teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK)
5. Pemantauan (tiap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bulan)
6. Evaluasi (akhir bulan) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Pelaporan (semesteran) √ √
BAB IV

PENUTUP

Dari uraian yang telah disampaikan pada bab-bab di depan maka

dapat disimpulkan beberapa hal antara lain sebagai berikut:

Dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran

(PPS) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) maka diharapkan peserta Diklat

PIM III dapat mencermati analisis capaian indikator kinerja organisasi.

1. Sasaran dalam renstra yang ingin dicapai adalah Terwujudnya SDM

aparatur dalam Penyebaran Informasi yang kompeten.

2. Sasaran di atas hanya dapat tercapai apabila memenuhi tiga Indikator

yaitu: a). Meningkatnya kemampuan operator TI, b). Meningkatnya

kualitas informasi yang lebih aktual dan c). Tersajikannya opini yang

benar.

3. Salah satu strategi hasil pilihan analisis SWOT adalah Dayagunak an

k om itm en transparansi m elalui penerapan Tek nologi

I nform asi.

4. Program yang dilaksanakan adalah Optimalisasi SDM penyebaran

informasi dengan Kegiatan yang perlu segera dilaksanakan adalah:

a. Melaksanakan Bimbingan teknis berbasis teknologi informasi dan

komunikasi (TIK)

b. Menyelenggarakan Pelatihan teknis operator multimedia.

31
32

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah yang telah


diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintahan
Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor
389/X/6/Y/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP)
Garis-garis Besar KKP Diklat Kepemimpinan Tingkat III, Tim Kajian
Aktualisasi, Badan Diklat Provinsi Banten, cetakan 2008.
Adiwidjaja, dkk, 2004, Kertas Kerja Perseorangan (KKP), Bahan Ajar Modul
Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan X Tahun 2010 Provinsi
Banten, Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia 2008.
Entang, MA Dipl. Ed. dkk, Isu Aktual Sesuai Tema, Bahan Ajar Modul
Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan X Tahun 2010 Provinsi
Banten, Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia 2008
Sianipar, JPG dkk, 2003, Teknik Analisis Manajemen (TAM), Bahan Ajar
Modul Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan X Tahun 2010
Provinsi Banten, Lembaga Administrasi Negara – Republik
Indonesia 2008.
Sudirman, dkk, 2003, AKIP dan Pengukuran Kinerja, Bahan Ajar Modul
Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan X Tahun 2010 Provinsi
Banten, Lembaga Administrasi Negara – Republik Indonesia 2008.
33

BIODATA

1. Nama : M. Agun Djumhendi J, S.Sos

2. Tempat dan Tgl. Lahir : Tangerang, 14 Agustus 1971

3. Alamat Rumah : Jl. Belimbing Raya No. 8 Kota Tangerang

HP. 089 9951 0992

4. Alamat Kantor : Jl. Satria Sudirman No. 1

Telp. 021 – 55764955

5. Jabatan Sekarang : Kepala Bidang Pengolahan Data Dan

Diseminasi Informasi

6. Jabatan Sekarang : Kepala Bidang Pengolahan Data Dan

Diseminasi Informasi

7. Unit Organisasi : Badan Dinas Informasi dan Komunikasi Kota

Tangerang.

You might also like

  • Koben 13
    Koben 13
    Document11 pages
    Koben 13
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 28 PDF
    Koben 28 PDF
    Document12 pages
    Koben 28 PDF
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 28 2011
    Koben 28 2011
    Document11 pages
    Koben 28 2011
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 27 2011
    Koben 27 2011
    Document11 pages
    Koben 27 2011
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 11
    Koben 11
    Document11 pages
    Koben 11
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 4
    Koben 4
    Document11 pages
    Koben 4
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 25
    Koben 25
    Document12 pages
    Koben 25
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 8 2011
    Koben 8 2011
    Document11 pages
    Koben 8 2011
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 24
    Koben 24
    Document11 pages
    Koben 24
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 15
    Koben 15
    Document11 pages
    Koben 15
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 9
    Koben 9
    Document11 pages
    Koben 9
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 16
    Koben 16
    Document11 pages
    Koben 16
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 14
    Koben 14
    Document11 pages
    Koben 14
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 10
    Koben 10
    Document11 pages
    Koben 10
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 15
    Koben 15
    Document12 pages
    Koben 15
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 7
    Koben 7
    Document11 pages
    Koben 7
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 31 PDF
    Koben 31 PDF
    Document12 pages
    Koben 31 PDF
    agundj14
    No ratings yet
  • Koran Kota Benteng Edisi 6 Tahun 2011
    Koran Kota Benteng Edisi 6 Tahun 2011
    Document11 pages
    Koran Kota Benteng Edisi 6 Tahun 2011
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 3
    Koben 3
    Document11 pages
    Koben 3
    agundj14
    No ratings yet
  • Koran Kota Benteng
    Koran Kota Benteng
    Document11 pages
    Koran Kota Benteng
    agundj14
    No ratings yet
  • Koran Kota Benteng Edisi 2 Tahun 2011
    Koran Kota Benteng Edisi 2 Tahun 2011
    Document11 pages
    Koran Kota Benteng Edisi 2 Tahun 2011
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 18
    Koben 18
    Document12 pages
    Koben 18
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 13
    Koben 13
    Document12 pages
    Koben 13
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 16
    Koben 16
    Document12 pages
    Koben 16
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 21
    Koben 21
    Document12 pages
    Koben 21
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 17
    Koben 17
    Document12 pages
    Koben 17
    agundj14
    No ratings yet
  • Edisi 10
    Edisi 10
    Document13 pages
    Edisi 10
    agundj14
    No ratings yet
  • Edisi 11
    Edisi 11
    Document13 pages
    Edisi 11
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 12
    Koben 12
    Document12 pages
    Koben 12
    agundj14
    No ratings yet
  • Koben 14
    Koben 14
    Document12 pages
    Koben 14
    agundj14
    No ratings yet