Professional Documents
Culture Documents
'afi
Waspadailah Ahmadiyah
Sudah menjadi sunnatulloh bahwa akan muncul dari umat Nabi Muham-
mad $
segelintir orang yang mengaku sebagai nabi sesudah beliau, sebagai-
mana yang tersebut dalam sabdanya:
'o',f)J 'e'o'rt*
?t, gi3 JC fi e'i-kli
67
o"1y.t;5'€,lf tils
E
,t1dJ.
"Sesungguhnya akan ada pada umatku para pendusta yang berjumlah tiga pu-
Iuh orang, seluruhnya menganggap dirinya sebagai nabi, padahal aku adalah
penutup para nabi dan tidak ada nabi lagi setelah-ku." (HR. Abu Dawud: 4252,
at-Tirmidzi: 2276 dan dishohihkan oleh Syailih al-Albani dalam ash-Shohihqh:
1683, al-Misykah: 5 4O6)
Sabda beliau tersebut telah menjadi fakta yang benar-benar terjadi dalam se-
jarah Islam. Di antaranya adalah nabi palsu yang bernama Musailamah al-
Kadzdzab dan istrinya yang bernama Sajah yang muncul pada zaman Kholifah
Abu Bakar ash-Shiddiq 49,. Abu Bakar *4; mengerahkan tentara yang sangat
banyak untuk memerangi nabi palsu tersebut dalam Perang Yamamah. Juga
Aswad al-Ansi di Yaman yang diperangi oleh para sahabat Nabi ffi sebelum
wafatnya Rosululloh ffi. Muncul juga Thulaiha.h bin Khuwailid al-Asadi tetapi
ia kembali kepada Islam, juga Mukhtar bin Abi Ubaid pada masa awal peme-
rintahan Ibnu Zubair. (Lihat Asyrothus-Sahh : 1 1 5)
Dan belakangan ini sedang berlangsung hiruk-pikuk tentang paham Ahmadi-
yah di Indonesia yang sebagian besar umat Islam terbelalak kaget, karena ter-
nyata Ahmadiyah sudah menyebar di tanah air Indonesia dan telah menelan
banyak korban dari kalangan kaum awam. Kelompok ini terus mengembang-
kan sayapnya di seluruh penjuru tanah air dan terus menampakkan taringnya
siap menerkam mangsa-mangsa baru. Yang lebih mengenaskan, banyak dari
kalangan yang menisbatkan diri sebagai cendikiawan muslim dan ormas-or-
mas Islam lainnya ikut menyuarakan argumen (alasan) pembelaan dengan
mengatasnamakan FIAM dan kebebasan dalam beragama. Oleh karena itu,
mengingat berbahayanya kelompok ini maka kami hendak memaparkan seba-
gian dari kesesatan-kesesatannya sebagai peringatan dan kewaspadaan bagi
kita semua.
Siapakah Ahmadiyah?
Ahmadiyah yang dikenal juga dengan nama Qodiyaniyah atau Mirzaiyah
adalah kelompok yang beranggapan bahwa ajarannya berdasar kepada ajaran
Islam yang benar. Ajaran ini didirikan oleh orang Qodiyan yang mengaku diri-
nya sebagai nabi, bernama Mirza Ghulam Ahmad.. Ttrjuan utama Ahmadiyah
adalah mengajak orang-orang Islam dan yang lainnya untuk membenarkan
pengakuan Mirza Ghulam Ahmad al-Qodiyani, bahwa dialah al-Masih yang di-
janjikan itu, dan dia juga al-Mahdi (yang di tunggu-tunggu) itu, dan klimaks
(puncak)nya harus mengakui dia adalah seorang nabi. Kelompok ini pun
menganggap bahwa orang yang tidak masuk kelompoknya adalah kafir.
Ahmadiyah di Indonesia ada dua kelompok yang berbeda yang memiliki
keyakinan (aqidah) berbeda pula.
Pertama: J emaat Ahmadiyoh Indonesia
Kelompok ini biasa disebut dengan Ahmadiyah Qodiyan, masuk ke Indo-
nesia pada tahun 1925. Kelompok ini meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad
adalah nabi dan rasul setelah Nabi Muhammad ;is dan dia menerima wahyu
dari Alloh Jc.
Kedua: Gerakan Ahmadiy ah Indonaia
Ini biasa disebut juga dengan Ahmadiyah Lahore, masuk ke Indonesia
pada tanggal 28 September 1928. Kelompok ini meyakini bahwa Mirza Ghu-
lam Ahmad adalah mujaddid (pembaharu) Islam yang berbicara dengan Alloh
i6 secara langsung dan menerima wahyu. (Uhat Ahmadiyah Menodai Islam
oleh M. Amin Djamaluddin: 2)
,,' ,
Volume 3 No. 2
Terbit Rojab 1429
ffi
Mengenal Alam Malaikat
Malaikat adalah salah satu makhluk Alloh $s. Wujud/keberadaan mereka
diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala. Tidak
seorang jahiliah pun yang diketahui mengingkarinya meskipun cara penetap-
annya berbeda dengan pengikut para nabi. Mengimani keberadaan mereka
adalah suatu keharusan bagi setiap muslim, bahkan termasuk rukun iman
yang kedua. Sedang mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijmak kaum
muslimin, karena mengingkari mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur'an
dan as-Sunnah.
Pengertian Malaikat
Secara bahasa, kata malaikat l
aKrt.J.Jli S. a$alah bentuk jamak dari kata
malakun 1 tJIi ;-.Xonon ia berasal dari kata a51Ji (risalah),
ada juga yang me-
nyatakan dari 3[J (mengutus), dan ada pula yang berpendapat selain dari ke-
duanya.
Adapun menurut istilah, malaikat adalah salah satu jenis makhluk Alloh yang
Dia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan
semua tugas-tugas-Nya. Lihat firman Alloh dalam QS. al-Anbiya' l27f:19-20.1
(at-Tauhid lish-Shoffi afs-Tsani al-Ali: 39)
Kedudukan Malaikat
Kedudukan mereka adalah sebagai ibadun mukromun (hamba yang dimu-
liakan) yang selalu menyembah Alloh $s. Mereka tidak memiliki keistimewaan
rububiyyah (ketuhanan) danuluhiyyah (hak untuk diibadahi) sedikit pun. Me-
reka adalah makhluk ghoib yang diciptakan Alloh dari nur (cahaya).' (Mukh-
t asho r aI- F iqhul- I slami : 62)
tsW.its,j,$ttl.,rfugv,#+*6#;3itritp;'oitrWV
@t' r iv s i* sf Au6\'o ;f i
^:+LS'Q*W
Hai orang-orang yang berimary peliharalah dirimu dan keluargamu dari api ne-
raka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malsikat-
malaikat yang kasa4 keros, dan tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang di-
perintahkan-Nya kepada mereka dan selqlu mengerjakan epa yang diperintah-
kan. (QS. at-Tahrim [66]: 6) (Mukhtashor al-Fiqhul-Islami:62)
3 Disebutkan dalam hadits bahwa tiap hari terdapat 70.000 malaikat yang sholat di
baitul-makmur. Bila keluar mereka tidak akan kembali kepadanya lagi." (Lihat HR. al-
Bukhori: 3207, Muslim: 162)
a Tentang nama "Izroil" bagi malaikat pencabut nyawa tidak kami jumpai adanya dalil
yang shohih. Justm sebutan yang ada dalilnya ialah "Malakul-maut".
Sunon Abi Dawud: 3/756 dan ash-Shohihah: 751)
Dari Abdulloh bin Mas'ud "gB bahwa Rosululloh ffi melihat Jibril mempunyai
600 sayap." (HR. al-Bukhori: 4857, Muslim: 774) (Mukhtashor al-Fiqhul-Is-
tami:64-65)
j
n;
@ i a:$"tttff 1ii @ i r+Gi 3riluyf,;,J3\Wi
@i;:tai&\$r
4tau apakah Kami menciptokan molaikqt-malaikat berupa perempucrn dan me-
"eka menyaksikan(nya)? Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebo-
\ongannya benqr-bensr mengatakan: 'Alloh beranak." Dan sesungguhnya mere-
ka b enar-b enar or ang y ang b er dusta. (QS. ash- Sho ffat 137 I : 1 50- 1 5 2)
Lihat pula firman Alloh Cc dalam QS. az-Zukhruf [43]: 19.
@r;i;f ,F#*r"A\tv
lDia adslqh Tuhan) yang mengetahuiyang ghoib, maka Dia tido.k memperlihat-
kan kepada seorang pun tentang yang ghoib itu. (QS. al-Jin 17 2l : 26)
Sebagian makhluk Alloh memang ada yang diberi hak oleh Alloh untuk
mengetahui sebagian perkara ghoib. Mereka adalah para utusan (rasul)-Nya
lantaran adanya hikmah tertentu yaitu untuk membuktikan kenabian atau ke-
rasulannya. Itu pun atas kehendak Alloh 3s, bukan kehendak mereka, dan (pe-
ngetahuannya) sebatas apa yang telah diberitahukan oleh Alloh de kepada
mereka, tidak lebih. Lihat pula firman Alloh dc dalam QS. al-Imron l3l: 779
dan al-An'am [6]: 50.
Adapun para malaikat tidak mengetahui perkara ghoib sedikit pun. Alloh $a
berfirman:
,:...:::..:::.
BULETTN AL FURQOT{ Dite,rbitkan oleh lr{$ffir*H ArriFURQot{. ::
'Setiapbulanterbitsatuvofurne@4.bahasan'..'.
Tim Redaksi: Ust. Mukhlis Abu DzAr;,,'Ust, Abu',,H,4,r[t$,,as.S|dawi1,,,,,,:
,:
Editorl Ust. Abu Hafshoh Sirkulasi: Abu llyas trbta Letakr Riza,qu Frbu Abdillah
Sekretariat: Ponpes. al-Furqon af-*slarni; Sbwo,*,$[day,u - Gresik.61153 JATIM '
Rekening: tsank Mandiri cab. Gresik a.n. HEbY StWANrnl tirt0-00-0497951-5)' '
lnfaq;:.1iwaRp25.ooo,.LuarJawaRp3o-ooo.''..:'':;''..:''''''r'.'
Menebar Dakwah
'ru,u Ahlus-Sunnah wal-Jamaah
:iirl
rAHq!!%e Volume g No.
Terbit Roiab 142e
n;ff
4;ffir
Penyakit Hati
Rosululloh ffi telah menjelaskan bahwasanya hati merupakan tolok ukur
kesempurnaan amal seorang hamba dan perbuatan hatilah yang dinilai oleh
Alloh ik. Oleh karenanya, amal seseorang bisa menjadi lebih sempurna bila ha-
tinya bebas dari kotoran atau penyakit. Namun, jika hati seseorang terselu-
bungi dengan penyakit seperti: riya', dengki, iri, dan penyakit hati lainnya, nis-
caya amalnya tersebut tidaklah sempurna di sisi Alloh ik. Sebagaimana yang di-
sabdakan oleh Rosululloh g (artinya): "sesungguhnya Alloh tidak melihat tu-
buh dan bentuk fisik kalian, melainkan Dia melihat hati kalian." (HR. Muslim:
2s64)
Sungguh beruntung siapa pun yang mamPu menata qolbu (hati)nya menja-
di bening, jernih, bersih, dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan
bagi siapa pun sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terawat, dan terpelihara
dengan sebaik-baiknya terhadap penyakit yang menggerogotinya. Di samping
senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukan, dan
keindahan hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati akan tersemburat pula
dari keindahan setiap aktivitas yang dilakukan.
4"i ll,t\ j
@ert:ii
.... Makan dqn minumlah dan
*'i si ; ;ri s\ F s ....
janganlah berlebih-Iebihqn, sesungguhnya Alloh ti-
dak menyukai orang-orang yong berlebih-lebihan. (QS. al-Arof [7]: 31)
4. Banyak bergaul dengan sembarang orang
Ini merupakan penyakit berbahaya yang mengakibatkan banyak keburuk-
an. Ia dapat menghilangkan nikmat dan menebarkan permusuhan. Ia juga me-
nanamkan kedengkian yang dahsyat, serta mengakiba&an kerugian dunia dan
akhirat. Dalam bergaul hendaklah kita mencari teman yang baik.
lenis-jenis Penyakit Hati
1. Hasad (iri hati/dengki)
Hasad adalah perbuatan yang tercela, Rosululloh ffi melarang umatnya de-
ngan sangat dari perbuatan tersebut. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan da-
lam sebuah hadits yang shohih:
Dari Abu Huroiroh berkata: Rosululloh g bersabda: 'Janganlah kalian
"ig.
saling dengki, saling berlaku curang dalam jual beli, saling membenci, saling
membelakangi (menjauhi), dan janganlah membeli barang yang tengah dita-
war saudaranya, dan jadilah kalian hamba Alloh yang bersaudara." (HR. Mus-
lim: 2564, al-Bukhori: 6066)
Ibnu Daqiq al-ld '68, menjelaskan: "Sabda Rosululloh ffi Janganlah kalian sa-
ling dengki' maknanya janganlah kalian mengharapkan hilangnya nikmat dari
saudara kalian, sebab hal itu adalah perbuatan haram." (Riyadhun-Nadiyyah
Syarh Arbain an-Nawawilryah: 87)
2. Riya' (ingin dilihat) dan sum'ah (ingin didengar)
Riya' ialah berbuat baik karena orang lain atau menginginkan agar orang-
orang bisa melihat apa yang dilakukannya. Diriwayatkan dari Abu Huroiroh .,{*
bahwa Rosululloh ;$ bersabda: 'Alloh {k berfirman: ?\ku adalah Sekutu yang
Mahacukup, sangat menolak perbuatan syirik. Barang siapa yang mengerjakan
suatu amal yang dicampuri perbuatan syirik kepada-Ku, maka Aku tinggalkan
dia dan (tidak Kuterima) amal syiriknya itu."' (HR. Muslim: 2985)
3. Cinta yang bukan karena Alloh dan Rasul-Nya
Dalam kehidupan manusia, cinta sering dicurahkan dalam bentuk dan tuju-
annya yang beragam. Ada dua bentuk cinta. Pertama: cinta karena Alloh. Ke-
dua: cinta karena manusia. Seseorang yang mencintai orang lain karena Alloh
i!&c dan Rasul-Nya, maka ia akan mengarahkan cinta itu sebagai media efektif
untuk saling memperbarui dan saling introspeksi (mawas) diri, sudah sejauh
mana pengabdian kita kepada Alloh S6. Cinta model ini akan berujung pada ke-
patuhan total dan ketundukan tulus kepada Alloh *,6. Seseorang yang mencintai
orang lain karena manusia justru akan banyak menimbulkan persoalan serius.
Cinta ini sifatnya singkat, karena biasanya muncul oleh dorongan material dan
hawa nafsu, cinta inilah yang merupakan penyakit hati. (Lihat keterangan lebih
lanjut dalam futab Amrodhul-Qulub: 65)
, iv o-
jt gV 3 l-.,Ji\_)tr;.a ig,LS. .r.
@ #gtv$'s-at{t|L;W
.... Kqtakqnlah: 'Al-Qur'an in qdalah petunitLk dan penawar bagi orang-orang
yang beriman Dan orang-orang yang tidok heriman pada telinga mereka ada
sumbatary sedang ol-Qur'an itu suatu kegelapan bagi mercka. Mereka iru sdalqh
(seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempot .iauh." (QS' Fushshilat [41]:
44)
Dan obat yang kedua untuk mengatasinya adalah dengan meninggalkan la-
rangan Alloh Js. Syaikhul-Islam Ibnu Taimilyah :li; berkata: 'Jiwa dan amal ti-
dak bisa suci, hingga dihindarkan dari hal-hal yang bisa menentangnya. Dan
seseorang itu tidak akan menjadi bersih fiiwanya) melainkan dengan mening-
galkan yang buruk, karena sesuatu yang buruk akan mengotori jiwa dan me-
ngeruhkannya." (Lihat Majmu' Fatawa: I 0/ 629)
Volume 3 No. 4
Terbit Rojab 1429
Affi'$'"*-'+
Mengatur Shof di Dalam Sholat
Saudaraku pembaca yang budiman, sesungguhnya termasuk di antara seki-
an banyak sunnah Rosululloh ffi yang telah dilalaikan dan dilupakan oleh seba-
gian besar saudara kita kaum muslimin adalah masalah mengatur shof (baris-
an) di saat sholat berjamaah. Tidak sedikit kita jumpai dalam masyarakat kita
orang yang melalaikan ajaran dan tuntunan Nabi S yang mulia ini, seakan-
akan ia syariat yang telah terhapus sehingga tidak lagi perlu diamalkan. Mereka
menganggap masalah.ini remeh sehingga tidak perlu menyibukkan diri dengan-
nya. Bahkan di antara mereka ada yang membenci dan mengingkari orang yang
berusaha menghidupkan dan menegakkan sunnah ini' Memang, sungguh sa-
ngat ironis (memprihatinkan), apalagi sebagian imam masjid kurang perhatian
dalam memberikan pengarahan agar menerapkan sunnah yang mulia ini. Inilah
di antara hal-hal yang mendorong kami untuk membahas permasalahan ini. Se-
lamat membaca dan semoga bermanfaat.
qii ulr *r3r )';b lrts ,u .-T 6?:, q"r( )t.lt ),b'p
"73
"sebaik-baik shof laki-Iaki adalsh yang pertamq dan yang paling buruk adalah
yang terakhir. Sedangkan sebaik-bsik shof wanito adalah yang terakhir; dan yong
p aling buruk adalah y ang p er tama. " (HR. Muslim : 440)
Syaihh Masyhur Hasan Salman '.iliit berkata: "Sesungguhnya shof laki-laki
yang terbaik, selamanya adalah yang pertama. Sedangkan yang terburuk, sela-
manya adalah yang terakhir. Adapun shof wanita, maka yang dimaksudkan di
dalam hadits tersebut (di atas) adalah shof para wanita yang sholat bersama
laki-laki. Adapun apabila mereka sholat (berjamaah) sendiri tanpa laki-laki
maka mereka seperti laki-laki, (yakni) shof mereka yang terbaik adalah yang
pertama dan yang terburuk adalah yang terakhir. Dan yang dimaksudkan de-
ngan shof yang terburuk pada laki-laki dan wanita adalah yang paling sedikit
pahala dan keutamaannya serta palingjauh dari yang dituntut oleh syariat. Se-
dang shof terbaik adalah kebalikannya;' (al-Qoulul-Mubin fi Akhtho'il-Mushol-
Iin:225-226)
Keutamaan shof pertama bagi laki-laki adalah sebagaimana sabda Rosululloh
$:
riiin! ilb frl4il- ol yi;u;'i j
),t*r',.a1a6 TiAt ;y; ,"fur
'ei
"seandainya oroig-orong iengeiahui opi lk uto aan,lred) yang ada pada ad.-
zsn dqn shof yang pertama kemudian mereka tidak akan mendapatkan (hql itu)
kecuali dengan mengundi, niscaya mereka akan mengundi:" (HR. al-Bukhori:
2689, Muslim:437)
Dan juga sabda beliau fS: "Sesungguhnya Alloh dan para malaikat-Nya bersho-
lawat atas shof-shof yang pertama." (HR. Abu Dawud: 664, Nasa'i: 812, Ibnu
Majah: 997, dishohihkan oleh Syailih al-Albani dalam Shohfh Sunan Abi Dqwud:
7/r97)
Cara Pengaturan Shof
Syaikfi Muhammad bin Sholih al-Utsaimin'1i,its menjelaskan bahwa di anta-
ra cara mengatur dan merapikan shof dalam sholat adalah sebagai berikut:
1 Yakni merapatkan bahunya dengan bahu temannya dan pinggir telapak kakinya de-
ngan pinggir telapak kaki temannya. (Lihat HR. al-Bukhori: 725)
* Meluruskan dan merapatkanr barisan sholat
Sungguh merupakan kesalahan yang dilakukan oleh sebagian orang, mem-
buka lebar-lebar kaki mereka untuk menempel dengan kaki saudaranya tetapi
bahu mereka saling berjauhan. Ini menyelisihi praktik para sahabat rS: .
* Memenuhi shof yang masih renggang
Dengan demikian, berarti kita telah menutup jalan setan untuk menggoda
anak Adam ketika sholat dan shof pun akan betul-betul rapat namun bukan ber-
arti berdesakan sehingga malah mengganggu kekhusyukan sholat.
* Menyempurnakan shof yang pertama terlebih dahulu kemudian shof
yang kedua dan seterusnya
Merupakan kesalahan dan tipu daya iblis terhadap banyak orang sekarang,
mereka tahu bahwa shof pertama belum penuh namun mereka lebih senang
memilih shof berikutnya.
* Salingberdekatan
Antara imam dan makmum serta antara makmum dan makmum lainnya sa-
ling berdekatan. Hal itu karena mereka adalah jamaah, sedang jamaah adalah
persatuan. Dan tidak sempurna sebuah persatuan bila saling berjauhan. (cqy-
Syarhul-Mumthi' : 2/ 77-75, Sy arh Riy adhish- Sholihin: 3 / 39O)
Memuliakan
al-Qurtan
Al-Qur'an adalah kitab yang paling mulia yang diturunkan oleh Alloh de
agar pesan-pesan yang terdapat di dalamnya kita jadikan sebagai pedoman dan
jalan hidup kita, menjelaskan segala sesuatu dan berisikan petunjuk serta rah-
mat bagi alam semesta, sehingga wajib bagi setiap manusia untuk mengamal-
kannya dan memuliakannya. Demikianlah penegasan Alloh d6 di dalam salah
satu firman-Nya:
@i;,sV:'#U
Dan jika seorcrng di antara orang-orsng musyrikin itu meminta perlindungan ke-
padamu, maka lindungilah ia supaya io sempat mendengar firman (ka.tsm)
Alloh. (QS. at-Taubah [9]: 6)
Al-Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi ,ririE mengatakan: "Dan termasuk kalam
Alloh adalah al-Qur'an yang paling agung. Ia adalah kitab Alloh &i yang jelas,
tali yang kokoh, jalan yang lurus dan diturunkan oleh Robb semesta alam. yang
diturunkan melalui malaikat termulia Jibril AW ke dalam hati pemimpin para
rosul yaitu Nabi Muhammad j$ dengan bahasa Arab yang jelas.', (Lum,atul-I,ti-
qod:77)
Maka, merupakan kewajiban kita semua memuliakan al-eur'an dan jangan
sekalikali menghinakannya, jangan biarkan ayat-ayat al-eur'an berserakan di
tempat-tempat yang tak layak baginya, di jalan, tong sampah, dan di tempat-
tempat yang kotoq apalagi kalau sampai menginjak-injaknya
- na'udzu billah.
Akan tetapi, letakkanlah ayat-ayat al-Qur'an pada tempat yang bersih dan suci.
Don jiko kamu tanyakan kepada merekq (tentang apq yqng mereka lakukan itu),
tentulsh mereka akan meniowab: "sesungguhrrya kami hanyalah bersenda gurau
dan bermain-main soja." Katskqnlah: 'Apakah dengan Alloh, ayat-ayat-Nya, dan
Rosul-Nyc kamu selalu berolok-olok?" Tida.k ussh komu minta maaf, kqrena
kamu kafir sesudah berimqn. Jika Ksmi memaafkan segolongan kamu (lqntqran
mereka. tqubat), niscaya Kami qkqn mengadzab golongan (yang lain) disebabkan
mereka qdalah orcrng-orang yang selalu berbust dosa. (QS. at-Taubah [9]: 65-
66)
Nasihat
Wahai kaum muslimin, marilah kita memuliakan al-Qur'an karena al-
Qur'an adalah pedoman hidup kita. Jangan sampai ayat-ayat al-Qur'an tercecer
di mana-mana berserakan di tempat-tempat kotor. Jangan biarkan ayat-ayat al-
Qur'an terinjak-injak oleh orang. Karena ini semua termasuk penghinaan terha-
dap ayat-ayat Alloh ds. Lembaran-lembaran yang berisikan ayat-ayat al-Qur'an
jangan diletakkan di sembarang tempat melainkan letakkanlah di tempat yang
bersih dan suci. Dan al-Qur'an pun diturunkan bukan untuk hiasan dinding
atau pajangan melainkan untuk dibaca, dihayati dan diamalkan. WqIIohu A'Iam.
6 Mukhlis Abu Dzara+W
t Mutawatir: dinukil dan diriwayatkan oleh banyak orang dari kalangan sahabat dan orang-
oranq sesudah mereka.
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
Volume 4 No. 2
Terbit: Sya'ban 1429 H
@'*U'e$yntjJt1:;'lil4d-!'f 'us{"#:^i
Alloh memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesung-
guhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. al-Haji l22l: 75)1
I
r Lihat pula firman Alloh dH dalam Surat lbrohim [1 4l:11.
au adalah penutup seluruh para nabi. Al-Qur'an dan as-Sunnah telah menje-
laskan dengan sangat gamblang lagi terang bagaikan matahari di siang hari.
Alloh t[6 berfirman:
f"t'7,K31i7q;"i3/':,f.:Sp:;;,),9{;rs'.t'-x*,lSKV
@u+';4F,
Muhammad ffi itu sekali-kqli bukonlah bapok dari seorang laki-laki di antara
kamu, melainksn dia adalqh Rosululloh dan penutup nabi-nabi. Dsn adalah
Alloh Maha mengetahui segala suuatu. (QS. al-Ahzab [33]: 40)
Rosululloh {s bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan diriku dan para
nabi lainnya sebelumku ialah seperti seorang lelaki yang membangun sebuah
rumah. Ia mengerjakannya dengan baik dan indah, kecuali sebuah batu ba-
ngunan di pojoknya. Manusia pun lantas mengelilinginya dan mengaguminya.
Dan mereka berkomentar: 'Mengapa tidak diletakkan sebuah batu bangunan
di tempat itu?"'Beliau bersabda: 'Akulah batu bangunan itu. Dan akulah pe-
nutup para nabi." (HR. al-Bukhori: 3535, Muslim:2286)
Beliau juga bersabdar "... saya juga bernama al-Aqib (yang belakangan) yaitu
tiada lagi nabi yang datang sesudahku."2 (HR. al-Bukhori:3532,2354)
2 Perhatian: Adapun Nabi lsa ;ilW yang turun di akhir zaman nanti, beliau adalah sebagai
pengikut Nabi Muhammad g dan mengamalkan syari'at beliau S , bukan sebagai nabi
yang baru.
mengaku menjadi nabi dan memiliki kekuasaan serta menimbulkan syubhat
(kesamaran) ." (Fathul-Bari: 6/7 54)
.... Pada hari Ini telah lftsempurnakan untuk kqmu agamamu, dqn tela.h Kucu-
kupkan kepadamu nikmat-Kt, dan telah lfuridhoi Islam itu jadi agama
bagimu.... (QS. al-Ma'idah [5]: 3)
Al-Imam Ibnu Katsirrirlg berkata: "Ini merupakan nikmat terbesar dari Alloh
ds bagi umat ini, di mana Alloh d6 telah menyempurnakan agama mereka se-
hingga mereka tidak membutuhkan agama selainnya dan tidak pula membu-
tuhka'n nabi selain nabi mereka, Alloh dc telah menjadikannya sebagai nabi
yang terakhir yang diutus kepada jin dan manusia. Tidak ada sesuatu pun
yang halal melainkan apa yang telah Alloh halalkan dan tidak ada pula sesua-
tu yang haram melainkan apa-apa yang telah Alloh haramkan." (Tafsir aI-
Qur'anul-Azhim: 2/75)
Al-Imam an-Nawawi '+1!g berkata: 'Apabila seseorang mengaku menjadi nabi
setelah nabi kita (Muhammad {s) atau membenarkan orang yang mengaku
nabi, maka semua itu adalah kekufuran." (Roudhoruth-Tholibin: 10/64-65)
Demikianlah wahai saudaraku, mudah-mudahan pembahasan ini berman-
faat bagi kita dan bisa membentengi diri kita dari segala keyakinan yang jauh
dari kebenaran berkaitan dengan masalah kenabian. Dan marilah kita senanti-
asa memohon perlindungan kepada Alloh de agar dijauhkan dari segala keje-
lekan fitnah di akhir zaman ini dan mudah-mudahan Alloh il$ juga senantiasa
memantapkan kita di atas iman, Islam, dan Sunnah hingga ajal datang men-
j emput l<tta. WaIIohu Ta' alq AIam.
c" Abu Harits as-Sidawi :i+il{
..:,, ,
..,A, Abu,.Za,hro,h,,,,.,.t}sti...,
rH;d.f...',U$tf,
:.',:,.,,,.,.:ffi,A*.nbid.R0.dh.,i,.lil$ti',..,.,.,.,
Volume 4 No. 3
Terbit: Sya'ban 1429 H
Demonstrasi ffii
Dalam Pandangan lslam
'#iii-%\i !-i
qp G :? it :iu;\i I @ Y ]'; #'#y Ll
@Y*
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikin Apabila ditim-
pa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapot kebaikan ia amat kikir
(QS. al-Ma'arrj [70]: 19-2I)
@ar;cr -*pui{,v3':A
Sesungguhnya Attoh tidak mengubah keadaanl sesustu kaum sehingga mereka
mengubah keodaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. ar-Ro'd [13] : 1 1)
Demikianlah, semoga Alloh $s menjadikan negeri Indonesia ini sebagai
negeri yang aman sentosa dan menjadikan pemimpin-pemimpinnya berlaku
adil kepada rakyatnya, menjauhkan mereka dari perbuatan syirik, bid'ah, dan
maksiat. Itulah yang menjadi harapan kita semua. AIIohuAlam.
a Mukhlis Abu Dzar #iE{
Alloh tidak akan mengubah keadaan mereka, selama mereka tidak mengubah sebab-se-
bab kemunduran mereka.
Buletin memuat
ayat-ayat al-Qur'alt.
Jangan ditaruh
sembarangan !!
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
Volume 4 No. 4
Terbit: Sya'ban 1429 H
Pengertian "zina"
Ibnu Rusyd 'r3,,tb berkata: "Zina adalah perbuatan seorang lelaki menggauli
wanita di luar pernikahan yang sah atau di luar perbudakan." (Bidayatul-Muj-
tahid:2/324)
Zina termasuk dosa besar
Ketahuilah wahai saudaraku Alloh ik selalu merahmati dan
menjagamu- sesungguhnya Alloh-semoga
dan rosul-Nya tidaklah memerintahkan su-
atu perbuatan melainkan di dalamnya pasti terdapat suatu maslahat (kebaik-
an) yang sangat besar. Demikian pula sebaliknya, tidaklah ada satu perbuatan
pun yang dilarang oleh Alloh ib dan rosul-Nya melainkan di dalamnya pasti
terdapat banyak madhorot (bahaya) dan kerusakan. Salah satunya yaitu Alloh
llig telah mengharamkan perbuatan zina karena di dalamnya terdapat banyak
madhorot serta kerusakan. Dan ia termasuk kekejian dan dosa besar. Alloh $€
berfirman:
p A:t rV ;, t o c:"c
jn:'w:v Au(tg....
L ,,
@ TJA;PL',|'3:.
Apabila kamu meminta sesustu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi),
mq.ka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hati-
mu dqn hati mereka. (QS. al-Ahzab [33]: 53)
4. Kholwat (berduaan) dengan seorang wanita yang bukan mahromnya
Ini lebih berbahaya dari yang ketiga. Tidaklah seorang lakilaki berduaan
dengan seorang wanita yang bukan mahromnya melainkan yang ketiganya
Yang dimaksud dengan "tunduk" di sini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan
keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka.
Yang dimaksud dengan "dalam hati mereka ada penyakit" ialah orang yang mempunyai
niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.
adalah setan. Rosululloh ffi bersabda: 'Janganlah seorang lakilaki berdua-du-
aan dengan wanita, kecuali dengan mahromnya." (HR. al-Bukhori: 5233,
Muslim:1341)
Beliau M juga bersabda: 'Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duaan
dengan seorang wanita karena setan akan menjadi yang ketiganya." (HR. Ah-
mad: 1,/18, at-Tirmidzi: 1171, dishohihkan oleh Syaiktr al-Albani dalam Sho-
hih Sunan at-Tirmidzi: I/597)
Maka termasuk jalan mendekati zina, kepergian seorang perempuan ber-
sama sopirnya, tinggalnya seorang lelaki di rumah bersama pembantu perem-
puannya, atau lainnya dari bentuk-bentuk kholwat walaupun asalnya berniat
baik seperti mengantarkan wanita ke tempat tertentu. Demikianlah wahai
saudaraku, seluruh jalan-jalan kepada zina sudah Alloh tutup. Dan semua itu
sudah Alloh haramkan dalam satu ayat:
b
@ ""'ir(\-;F'ls
Dan janganlah kamu mendekati zina.... (QS. al-Isro'l17l: 32)
Wahai saudaraku, kembalilah kepada Alloh dc dan bertaubatlah kepada-
Nya sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ketahuilah se-
sungguhnya Alloh i$* mempersiapkan kenikmatan-kenikmatan dan kelezatan-
kelezatan di sisiNya yang jauh lebih baik dan lebih kekal untuk orang-orang
yang beriman dan bertawakal kepada-Nya serta menjauhi dosa-dosa besar
dan fahisyah. Dan Alloh tki juga mengatakan bahwasanya di antara sifat-sifat
orang mukmin yang akan beruntung adalah seorang yang menjaga kemaluan-
nya dari zina (lihat Surat asy-Syuro l42l: 36-37 dan Surat al-Mukminun
l23l: s-7).
Demikianlah, wahai saudaraku, pembahasan yang dapat kami ketengah-
kan pada kesempatan kali ini. Akhirnya, marilah kita berdo'a kepada Alloh .*E
agar dihindarkan dari segala perbuatan yang hina, nista, dan dimurkai oleh-
Nya. Marilah kita selalu meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kita ke-
pada Alloh gs, karena dengan takwa kita akan selalu terjaga. Wallohu AIam.
a Abu Harits as-Sidawi '*W
Buletin memuat
ayat-ayat al-Qur'an.
Jangan ditaruh
sembarangan!!
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
vaT t4,
Volume 5 No. 1
Terbit: Romadhon 1429H
1. Puasa
Puasa pada bulan Romadhon hukumnya wajib. Dan pahala yang didapat
tidaklah sedikit.
Rosululloh M bersabda: "Barang siapa berpuasa Romadhon karena lman
dan mengharap pahala (dari Alloh $#), maka diampuni dosanyo yang telah
lalu." (HR. al-Bukhori: 38, Muslim: 760)
Dalam hadits yang lain beliau bersabda: "Setiap amal kebaikan anak Adam
akan dilipatgandnkan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Alloh t&s
mengatakan: 'Kecuali punsa, maka sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan
Akulah yang akan mengganjarnya, karena dia telah meninggalkan syahwat,
mnkan dan minumnya oleh sebab taat kepadn-Klr.'" (HR. Muslim: 1151)
Namun wahai saudaraku, pahala yang sedemikian besar itu tidaklah akan
kita dapatkan hanya dengan sekadar meninggalkan makan dan minum saja,
melainkan dengan menjadikan pendengaran, penglihatan, lisan (ucapan), dan
seluruh anggota badan ikut berpuasa.
Rosululloh ffi bersabda: "Puasa adalah perisai. OIeh sebab itu, apabila salah
seorang di antara kalian berpuasa maka tinggalkanlah perkataan-perkataan
keji dan fasik serta perkataan-perkataan dusta; apabila ada orang lain men-
celamu maka katakanlah: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa, sesungguh-
nya aku sedang berpuasa'." (HR. al-Bukhori: 1894, Muslim: 1151)
2. Sholat tarawih
Sholat tarawih sunnah dikerjakan secara berjama'ah sepanjang malam bu-
lan Romadhon. Rosululloh ffi bersabda: "Sesungguhnya barang siapa yang
mengerjakan sholat tarawih bersama irnam hingga imam berpaling (selesai),
maka dicatat baginya seperti sholat satu malam penuh." (HR. Abu Dawud:
1375, an-Nasa'i: 1606. Dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalarn Shohih
Sunan Abu Dawud:1/380)
Dan tentang keutamaannya, Nabi ffi bersabda: "Barang siapa sholat m.alam
pada bulan Romadhon dengan penuh keimanan dan mengharap pahnla, nis-
caya diampuni dosanya yang telah lalu." (FR.. al-Bukhori: 37, Muslim: 759)
Adapun petunjuk yang paling sempurna tentang jumlah bilangan (roka'at) sho-
lat malam di bulan Romadhon atau selainnya adalah 11 roka'at sesuai dengan
hadits Nabi ffi yang shohih, karena beliau adalah contoh dan qudwah (teladan)
yang sempurna.
3. Bershodaqoh
Nabi s adalah orang yang paling dermawan, terlebih-lebih pada bulan
Romadhon. Beliau selalu mengeluarkan shodaqohnya seperti angin yang ber-
hembus (lihat HR. an-Nasa'i: 2097, dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam
Shohih Sunan an-Nasa'i: ll9l).
Dan termasuk bentuk shodaqoh sebagaimana yang telah dicontohkan oleh sa-
lafush-sholih (para pendahulu kita dari kalangan orang-orang sholih) adalah
menghidangkan makanan kemudian mengundang orang lain untuk makan ber-
samanya.
mendengarkannya dengan penuh rasa khusyuk dan cinta karena Alloh tini se-
rnata. Dengan demikian al-Qur'an akan dapat membekas dan menggetarkan
hati serta menambah rasa takut kepada Alloh il#.
7. l'tikaf di masjid
I'tikaf adalah suatu ibadah yang di dalamnya terkumpul banyak ketaatan,
seperti: membaca al-Qur'an, sholat, berdzikir, berdo'a, dan sebagainya'
I'tikaf sangat ditekankan pada 10 hari yang akhir bulan Romadhon, karena di
dalamnya terdapat malam lailatul-qodar yang di saat itulah dilakukan khol-
wah syar'iyyah (menyendiri dan berdiam diri mengingat Alloh $c)'
Dalam sebuah hadits diriwayatkan: "Adalah Nabi ffi selalu beri'tikaf di bulan
Romndhon selama l0 hari, dnn pada tahun meninggalnya beliau bei'tikaf se-
lama 20 hari." (HR. al-Bukhori: 2044)
8. Melakukan umroh
Rosululloh ffi bersabda: "Umroh di bulan Romadhon (pahalanya) semi-
sal orang yang melakukan haji." (HR. al-Bukhori: 1782)
Dan dalam riwayat lain disebutkan: "Umroh di bulan Romadhon menyamai
(pahala) haji bersamaka. " (HR. Muslim: 1256)
dengan penuh keimnnan dan mengharap pahala (di sisi Alloh), niscaya al<an
diampuni dosanya yang telah lalu." (IJF.. al-Bukhori: 1901, Muslim: 760)
Malam lailatul-qodar itu terdapat pada bilangan ganjil, sepuluh hari akhir
pada bulan Romadhon. Dari Aisyah ,;$., beliau berkata: "Wahai Rosululloh,
apa yang aku ucapkan bila mendapati malam lailatul-qodar? Rosululloh S
menjawab: "Ucapkanlah:
* iLviU\ Li WC13t:i
(Ya Alloh, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan cinta dengan pengam-
punan, (oleh sebab itu) ampunilah dosa-dosakz)." (HR. at-Tirmidzi: 3513,
Ibnu Majah: 3850; dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalarn Shohih Sunan at-
Tirmidzi:31446)
Demikianlah wahai saudaraku secercah nasihat dan juga hadiah yang da-
pat kami haturkan kepadamu dengan hati yang tulus dan cinta karena Alloh $6
semata. Kita berdo'a kepada Alloh slb semoga mengumpulkan kita dalam kam-
pung keselamatan yang senantiasa mengalir rahmat-Nya. Amtn. Wallohu
A'lam.
rA Abu Harits as-Sidawi ,*W
W sr
Butetin memuat Fl
ayat-ayat al-Qur'an. i!
Jangan ditaruh I !
sembaranqan !! I I
;*ll
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
Volume 5 No. 2
Terbit: Romadhon 1429H
Riya) ffi;
Perusak Amal
Syirik adalah dosa yang paling besar dan mempunyai akibat yang sangat
fatal. Syirik bisa membatalkan dan meluluhlantakkan sebagian atau bahkan
keseluruhan amal kebaikan seseorang. Betapapun tingginya kedudukan sese-
orang semasa hidup di dunia, namun bila dia selalu berbuat syirik kepada
Alloh i$E kemudian dia meninggal dunia dalam keadaan belum bertaubat ke-
pada Alloh f!a; dengan taubat yang sebenar-benarnya maka sungguh dia ada-
lah orang yang merugi dan celaka. Dan di antara bentuk perbuatan syirik itu
ialah riya'. Oleh karena itu, setiap hamba yang menginginkan keselamatan
bagi dirinya tentu harus mengenal dosa dan bahaya syirik ini, sehingga dia
bisa menjauhinya dengan sejauh-jauhnya.
Pengertian Riya'
Secara bahasa, riya'berasaldari kata ru'yah <L;o) ) yang berarti peng-
lihatan (lihat M u'j amul -Was ith: 320).
Adapun secara istilah, riya' yntu seorang hamba melaksanakan ibadah yang
dapat mendekatkan diri kepada Alloh {}*i, namun tidak menginginkan (balas-
an dari) Alloh 36 melainkan menginginkan dunia (lihat al-Ikhlns:94)
Imam al-Qurthabi ttrW' berkata: "Hakikat riya' ialah menginginkan dunia
dalam ibadah, dan asalnya ialah menginginkan kedudukan di hati manusia."
(al-J ami' Li Ahkamil-Qur' an: I0l 144).
Al-Hafizh Ibnu Hajar $tE menyatakan: "Riya' ialah menampakkan ibadah
dengan tujuan agar dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amalan terse-
but." (Fathul - B ari : 1l I 33 6)
Penyebab Riya'
Wahai saudaraku, sesungguhnya suatu akibat itu tidaklah terjadi kecuali
apabila ada sebabnya. Demikian pula riya', ia tidak akan terjadi kecuali bila
ada sebab-sebabnya. Dan di antara sebab-sebab riya' adalah sebagai berikut:
1. Lemahnya kadar dan tingkat keimanan kepada Alloh t$S
Iman adalah keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamal-
kan dengan perbuatan. Iman bisa bertambah (menguat) dan bisa juga berku-
rang (melemah). Iman akan kuat karena melakukan ketaatan dan iman akan
lemah jika melakukan kemaksiatan. Oleh karena itu, ketaatan tidak akan ter-
laksana kecuali karena kuatnya keimanan yang dimiliki. Begitu pula maksiat,
ia tidak akan terlaksana kecuali karena lemahnya keimanan kepada Alloh $8.
Rosululloh S bersabda: "Tidaklah seorang pezina melakukan perzinaan
ketika ia dalam keadaan mukmin (kuat imannya). Dan tidaklah seorang pen-
curi melakukan pencurian ketika ia dalam keadaan mukmin (kuat
imanny a). " (HR. al-Bukhori : 6782)
Hadits di atas mengisyaratkan bahwa perbuatan zina dan mencuri dilakukan
oleh manusia karena lemah imannya. Demikian pula riya' tidak akan dilaku-
kan oleh manusia kecuali karena lemahnya iman.
2. Kebodohan
Kebodohan adalah sumber segala kejelekan, sedang ilmu adalah sumber
segala kebaikan. Tidaklah manusia menjalankan ketaatan kecuali karena dia
berilmu. Sebaliknya, tidaklah manusia melakukan kemaksiatan kecuali kare-
na dia bodoh.
Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah 'ii)H berkata: "Segala kemaksiatan ber-
sumber pada kebodohan. Seandainya manusia mengetahui ilmu nafi' (yang
bermanfaat) niscaya dia tidak melakukan kemaksiatan." (al-Hasanah was-
Sayyi'ah:9)
Dan riya' termasuk perbuatan maksiat kepada Alloh Sts. Oleh karena itu,
orang yang berbuat riya' adalah orang yang bodoh.
Bahaya Riya'
Sungguh Rosululloh ffi merasa sangat khawatir terhadap bahaya riya'
atas umat Islam ini melebihi kekhawatiran beliau terhadap bahaya Dajjal.
Beliau ffi pernah bersabda: "Maukah kalian aku beri tahu sesuatu yang lebih
aku takutkan pada kalian daripada Dajjal?" Kami (para sahabat) mengatakan:
"Tentu." Beliau bersabda: "Syirik khofi (yang tersembunyi), yaitu seseorang
mengerjakan sholat lalu ia membaguskan sholatnya karena melihat seseorang
memandangnya." (HR. Ibnu Majah: 4204, dihasankan oleh Syaikh al-Albani
dalam al-Misykah:5333 dan Shohih Sunan lbnu Majah:31371)
Dan beliaujuga bersabda: "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan pada
diri kalian adalah syirik ashghor (kecil)?" Mereka (para sahabat) bertanya:
'Apakah syirik kecil itu wahai Rosululloh?" Beliau menjawab: "Riya'." (HR.
Ahmad: 51428, al-Baihaqi: 6831; dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam
Shohih Targhib wat-Tarhib: 11120)
Adapun bahaya riya' adalah:
dapinya. Manakala orang yang dihadapinya memujinya maka dia senang, dan
bila tidak memujinya maka dia susah dan gundah hingga hatinya selalu ter-
ombang-ambing oleh manusia yang dihadapinya.
2. Terhapusnya amalan yang terkena riya'tersebut
Tidak diragukan bahwa riya' membatalkan dan menghapus amalan sese-
orang. Dalam sebuah hadits qudsi Alloh $E berfirman: "Aku paling kaya, ti-
dak bunh tandingan dan sekutu. Barang siapa beramal menyekutukan-Ku
kepada yang lain, makn Aku tinggalkan amalnya dan nndingannya." (HR.
Muslim:2985)
Sesungguhnya suatu ibadah yang dilakukan tanpa dilandasi keikhlasan
kepada Alloh i!* tidak akan berpahala, sia-sia, bahkan pelakunya akan dicam-
pakkan ke dalam siksa yang pedih; meskipun ibadah atau ketaatan itu terma-
suk amalan yang besar seperti berinfaq dalam menegakkan kebaikan, meme-
rangi orang-orang kafir, menuntut ilmu syar'i, dan lain-lain.
Rosululloh g telah mengabarkan bahwasanya manusia pertama kali yang
akan diputuskan hukuman padanya adalah seorang yang berperang (ihad) di
jalan Alloh {Hi agar disebut pemberani, seorang yang belajar ilmu lalu menga-
jarkannya serta membaca al-Qur'an agar disebut orang alim dan qori' (ahli
membaca al-Qur'an), dan seorang yang diluaskan hartanya oleh Alloh fljg ke-
mudian dia berinfaq agar disebut dermawan; yang kesemuanya itu akhirnya
diseret pada wajahnya dan dilemparkan ke dalam neraka. (Lihat HR. Muslim:
3s27)
Kiat Mengobati Penyakit Riya'
Wahai saudaraku, mengingat begitu bahayanya penyakit ini maka perlu
sekali bagi kita untuk mengetahui kiat (cara) menghindarinya, di antaranya:
1. Membiasakan diri untuk menyembunyikan dan merahasiakan
amal ibadah
Hal ini telah banyak dicontohkan oleh para salaf (pendahulu) kita yang
sholih. Mereka berusaha menyembunyikan amalan yang dapat disembunyi-
kan untuk menghindari riya' dan menjaga/mengawasi hati-hati mereka terha-
dap amalan yang tidak mungkin dapat disembunyikan, seperti: memberi con-
toh dan pengajaran kepada manusia tentang suatu amalan yang diharapkan
dengannya mereka akan mengikuti untuk melakukan amalan tersebut.
2. Mengetahui dan mengingat bahaya riya'
Termasuk yang dapat menolak riya' adalah pengetahuan seseorang bahwa
riya' tidak memberikan manfaat sedikit pun, bahkan menimbulkan banyak
madhorot (bahaya) di dunia dan akhirat. Riya' dapat menyulut kemurkaan dan
kemarahan Alloh i$i; sehingga seseorang yang riya' akan mendapatkan kerugi-
an di dunia dan akhirat. Apabila hal ini disadari dengan baik maka akan tim-
bullah rasa takut dan tidak suka terhadap perbuatan tersebut. Apalah artinya
pujian dan sanjungan yang didapatkan kalau hanya membuat Alloh & murka'
3. Berdo'a
Sahabat yang mulia, Abu Musa al-Asy'ari .,gt: berkata: "Pada suatu hari
Rosululloh S berkhotbah di hadapan kami: 'Wahai sekalian manusia, takut-
lah akan syirik ini (riya') karena ia lebih tersembunyi daripada langkah kaki
seekor semut.' Lalu salah seorang bertanya: 'Ya Rosululloh, bagaimana kita
mewaspadainya?' Beliau menjawab: 'Berdo'alah dengan do'a ini:
*{<**xt(
Buletin memuat
ayat-ayat al-Qur'all.
Jangan ditaruh
sembarangan !!
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
Volume 5 No. 3
Terbit: Romadhon 1429H
Makna Taubat
Taubat berasal dari kata 7; +i- +e yang berarti pulang atau kembali.
Adapun secara istilah, taubat adalah kembali dari maksiat kepada Alloh dg me-
nuju ketaatan kepada-Nya. (Lihat Syarh Riyadhush-Sholihin: l/60 cet. Makta-
batush-Shofa)
Imam ar-Roghib al-Ashfahani 6ia menerangkan: "Dalam istilah syara', taubat
adalah meninggalkan dosa karena keburukannya, menyesali dosa yang telah di-
lakukan, berkeinginan kuat untuk tidak mengulanginya, dan berusaha melaku-
kan apa yang bisa diganti. Jika keempat hal itu telah terpenuhi berarti syarat
taubatnya telah sempurna." (al-Mufrodat fi Ghoribil-Qur'an, dari asal kata
"tauba" hlm. 76)
Anjuran Bertaubat
Alloh $6 telah berfirman:
@iiF
\?Z - {\ai,, } ;.;lt'i"iw At iL\i -J s
.... Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Alloh, hai orang-orang yang beri-
man supayo kamu beruntung. (QS. an-Nur l2al:31)
Dan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aghor bin Yassar al-Muzani .,$;,
Rosululloh ffi bersabda: "Wahai mqnusia bertaubatlah kepada Alloh dan min-
BULETIN AL FURQON
fi fo.3$:'i,i,t^:"16'trti\)ftaf -#\i:(tii@\]stiy1,ii3
@ i;ta f s\ isu V\' H | 6t JY+}!ai';+i
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengeriakan perbuatan keji atau meng-
anialta diri sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ctmpun terhadap
dosq-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripa-
da Alloh? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui. (QS. Ali Imron [3]: 135)
VV4rLAt;:\ai;*-i@':gir<I;ypl3\r'-i;si3,tii
@, yA 4 Ue,Jql+ 4 W" 14 3 J, ?Vf t# ; @
'Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohon ampunlah kepada Robbmu
sungguhnya Dia adalah Maha Pengampun- niscaya Dia akan mengirimkan
-se'
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta d.an anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
untuhnu sungai-sungat. "' (QS. Nuh [71]: 10-12)
Al-Hafizh Ibnu Katsir $iH berkata: "Maknanya, jika kalian bertaubat kepada
Alloh $6, meminta ampun kepada-Nya, dan kalian senantiasa menaati-Nya, nis-
caya Dia akan membanyakkan rezeki kalian, menurunkan air hujan serta keber-
kahan dari langit, mengeluarkan untuk kalian berkah dari bumi, menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan untuk kalian, melimpahkan air susu perahan untuk kalian,
menjadikan banyaknya harta dan anak-anak untuk kalian, menjadikan kebun-ke-
bun yang di dalamnya ada bermacam-macam buah-buahan untuk kalian serta
mengalirkan sungai-sungai di antara kebun-kebun itu (untuk kalian).'l (Tafsir
Ibnu Katsir:41449)
Oleh karena itu, orang yang mengharapkan rezeki hendaklah bersegera un-
tuk memperbanyak istighfar (memohon ampun), baik dengan ucapan maupun
perbuatan. Dan hendaklah setiap muslim waspada dari melakukan istighfar ha-
nya sebatas dengan lisan tanpa perbuatan sebab hal ini adalah pekerjaan para
pendusta.
Penutup
Akhirulkalam, marilah kita usir setan dengan istighfar yang bersumber dari
hati kita atas kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kita yang telah lalu. Marilah
kita perbaiki taubat kita kepada Alloh $e. Hendaklah taubat kita benar-benar
bersumber dari hati yang bersih, sehingga sesuai dengan firman Alloh dc:
Demikianlah, kapan lagi kita lari t esatattan yang telah kita laku- ffiil
kan selama ini? Sudah berapa banyak dosa yang kita kerjakan selama ini? Mari-
lah kita bersegera untuk bertaubat kepada Alloh $g sebelum ajal datang men-
jemput kita.
,6 Mukhlis Abu Dzar al-Batawi 'il-W
ayat-ayat al-Qur'an. i
( 1 vol um dpaket: i si, 'hahasan @50 eksernptar ; tOaX;:' ?00 eftsem pl ar)
a
a
rerbit: Romadhon 142sH
try 'l'
",,,o.,...................
.,.-,o'."'tt"
.... Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) me-
ngembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka
s ang gup.... (QS. al-Baqoroh [2]: 217 )
*V-*34ti'c*s"u1ri,6"#Fu,,*fr cnt6'tlS
Dan Kami turunkan kepadamu al-Qur'an dengan membawa kebenqran, mem-
benarkan apq yqng sebelumnya, yaitu kitab-kinb (yang diturunkan sebelum-
nya) dan ban ujian terhadap kitab-kitqb yang lain.... (QS. al-Ma'idah [5]: 48)
Harus diingat bahwa Islam tidak tunduk kepada masa, tempat, dan kondisi
umat sebagaimana yang diklaim (dinyatakan) oleh sebagian orang. Apabila
umat manusia menginginkan keselamatan di dunia dan di akhirat, maka mereka
harus masuk Islam dan tunduk dalam melaksanakan syari'at Islam;
sebagaimana terpatri dalam salah satu sabda Rosululloh ffi: "Demi Dzat yang
jiwa Muhammad ffi berada di tangan-Nya, tidaklah ada seorang pun dari
kalangan umnt ini dan tidak pula Yahudi dan Nasrani yang mendengar (kabar)
tentangku kemudian dia mati dalam keadaan tidak berimqn terhndap apa yang
aku diutus dengannya (yalcni Islam) kecuali dia akan menjadi penghuni
neraka." (HR. Muslim: 153)
BULETIN AL FURQON
Buletin memuat
ayat-ayat al-Qur'an.
Jangan ditaruh
sembarangan !!
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
Volume 6 No. 1
Terbit: Syawwal 1429
ffi $t i{$T$$
DiterbrtKan oleh Majalah AL FURQON trap bulan 4 (empat) bahasan dalam sati.r paket (volurner
Bedaksi: l-lst Mukirlis Abu Llzar, Ust Abu Harrts as-Sidawr, Ust. Zaenal Musthcfa. Ust. Abi.r Usanrai,
Editor: tJst. Abu Hafshoh. Sirkulasi: Abu llyas. Tata Letak: Rizaqu Abrr Abdillah
Sekretariat: Fonpes. al Furqorr al lslamr, Srowo - Siclayu - Gresik 6.1153 JAI lfV1.
Hekening: Barrh llarrdirr cab. Gresrk a.n HFDY SUIr/ANTRI i140-00 0497951 5).
lnfaq :: Jawa Rp 25.000,- L.uar.Jawa Rp 30.000,-
voiume paket isi 4 bahasan @50 ekserrrplar. total -- 200 eksernpiari
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
Volume 6 No. 2
Terbit: Syarrvwal 1429 -*$ $
.\
dfi
lstiqomah Dalam Beramal Shol ih
Alhamdulillah, kita masih diberi karunia oleh Alloh :te sehingga kita
bisa bertemu kembali pada edisi Syawwal kali ini. Pada edisi ini kita akan
membahas mengenai sesuatu yang sangat agung dalam syariat yang sa-
ngat mulia ini, yaitu "istiqomah dalam beramal sholih". Karena sangat
agungnya Rosululloh W memberikan wasiat istiqomah ini pada sahabat
yang mulia Sufyan bin Abdulloh -p yang meminta nasihat kepada beliau:
"Wahai Rosululloh *q, katakanlah kepadaku suatu perkataan yang aku ti-
dak akan bertanya lagi pada selain engkau." L&rltas beliau-*n$, menjawab:
"Kntah,anlah aku heri,nmn kepad,a Alloh -H dan beristiqomahl,ah." (HR.
Muslim : 62). Kalimat yang pendek tetapi mengandung makna yang sa-
ngat mendalam lagt mencakup seluruh ajaran Islam.
Wahai kaum muslimin Alloh memberikan taufiq-Nya kepa-
-semoga
da kita-tema ini kami angkat karena melihat kenyataan yang menyedih-
kan terpampang di hadapan kita dewasa ini, di mana kaum muslimirt sa-
ngat grat beribadah pada bulan Romadhon tetapi tatkala bulan itu me-
ninggalkan mereka, mereka pun juga mulai meninggalkan amal ibadah
mereka. Kita tidak melarang orang beribadah pada bulan itu akan tetapi
-yang perlu disoroti adalah berhentinya mereka dari beramal kebaikan sei-
ring dengan berlalunya bulan Romadhon yang mulia ini. Seakan-akan bu-
lan Romadhon tersebut tidak membawa pengaruh sama sekali dalam
amalan dan kepribadian mereka. Wallohul-Musta'an.
Definisi Istiqomah
Secara bahasa "istiqomah" bermakna lurus dan rata (lihat
Li surtul -'Arob kar. Ibnul-Manzhur: 12/49il,
Sedangkan pengertiannya secara istilah adalah sebagaimana yang di-
katakan oleh Ibnu Rojab al-Hanbali tutr,(Jami'ul-Ulum u;al-Hiham: 1/510):
'"(Istiqomah adalah) jalan yang lurus, yaitu ad-dinul-qovyim tanpa adanya
kepincangan baik ke kanan maupun ke kiri dan mencakup segala bentuk
ketaatan kepada Alloh i6, baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah
serta meninggalkan segala larangan-Nya."
Hukum Istiqomah
Hukum istiqomah dalam amal sholih adalah wajib karena Alloh '-;t,
berfir"rnan:
BULEI'IN AL FURQOI"I
.... >Z\TK#\t
Mahu bcristiqoftTehl.uh (tetupl,nh harrtu 1:ada.jalctn-llva \,nng bens,il, seba-
goirnrtna ciiperintuhken hcpadantLr.... (ClS. I{ucl l1l l: 1 12)
. #i
Jt- /
s,
,J'J
.t,$
r' lI\
ri I
TAI-jUNJ KE 3 VOLUI/E 6 NO 2
:i,; / I
i,; w -#\
--:
"\-/ Y'
i*is#,$tly"*{ti3
w$,\l${;
;ti &Ut
| - ltly"
, lr/..- /1, ,
| i/ i
- it S s t
Dnn (rli,a lterltutcr ): "Hei hartnthtt, rnohonluh enlputt heTtuclrt Rohbtntt /slrt
ltrrtstthutlnh ht;tnr/a-l/t'o , niscctyo I)ia nttlt?ttrttnhan h u.f nn \'(u?II ,qft.rt gnt ,1t,-
/"iI.s {r tilsn?r,r, c{tn Din ahan nLen.entbalt/irtrt, hcktt.atun hrTtrrdn hr:hrtutnnilu.t,
r{sn .fnnganlnh lrnrnu herpoling dengctri. hr:rhttnt dose." (QS. I{uri l-11"l; 53)
lairn.r'a tr<crnudi;llr sct,elahnva. Itulah generasi terllaik rrmat ini. $'Ielrckii pa-
ling ber.sernangat dalarn berarnal sholih dan bcristirlorrtilir di cialaninya. Li
lratlal'r sahabat rnulia Ali bin Ahi Tholib ",:;-, tleliau ticlak pernair illening-
galkan mernbaca tasbih 33 kali, t,ahrnicl 33 kali dan takhir 34 kali sebclurn
t,jclur walaupun ketika Perang Shiffjr: (lihat, I{R. al-Ilukhori: 6318, NIus-
lint: 272?). Dan rnasih banyak kisalr-kisah yan€i lainnva.
.5. Mengambil pelajaran dari orang yang tidak treristiqonnah
dalarn beramal sholih.
-Iarlikanlilh vang dernikian itu sebagai pelajaran agar tidak menirrl-
nJ*e. Karr:na orang yang tidak liisa istiqornah dalam beramal sholih terrtra-
suk orang -\,'ang jelek. Perhiltikanlah sabda irlairi iu:;,: "lVahai Abdulloh, ja-
nganl:lh seperti si fulan, dahulu dia menger.jakan sholat malam t,etapi ke-
rtrudiari nreninggalkannya." (HR. trl-Bukhnri: I1l-r2)" I)an sejelek-jclc}.
orang adalah orang yang ticlak mengerral Robhnva kecu:rli hanya pada br-r-
lan llornadhon.
BULF.TI I..I AL FU RQOT{
' .t ,/ I llt
r:J I +ri-i-'l
\'
")'o Alloh., Engkau adalah Roltb kami, heriltonl,ah hepad,a k.ami istiqomalt
(dulu nt unt ctl. sholih )." (Lihat Tufsir ath -Thobari : 121115)
Wahai saudaraku _-cenxrga Alloh menunjuki kita ke jalan-Nya yang
lur"us_ ketahuilah, meskipun kita sudah berusaha istiqomah pasti ada
bebcr:apn hai 3'ang nlasih kurang, yang belum kita kerjakan. OIeh karena
it,u, kita diperintarhkan untuk selalu isfighfar (meminta ampunan) dan se-
gera kenrbali kepada Alloh 'i. tatkala semangat kita mulai kendur. Re-
nungkanlah firman Alloh :,*:
€
Drterbrtkan oleh Majalah AL FURQON tiap burlan 4 (empat) bahasan dalam satu paket (volume) 'rf
r:d
Redaksi: Ust. lvlukhlis Abru Dzar. Ust Abr.r Harits as-Sidawi. Llst. Zaenal it4t-tsthofa, Ust. Abu Usamair
Editor: Ust. Abu Hafshoh. Sirkulasi: Abu llyas. Tata Letak: Rizaqu Abu Abdillah ,ffi{
,.t't**\
Sekretariat: Ponpes. al Furqorr al-lsiami, Srowo -- Sidayu - Gresik 51153 JATlN4. ,:r,
kan, minum dan tidur saja? Tidak, sekali-kali tidak 'rvahai s:ruclarakr,r.
Allclh ;:. m€ociptakan kita untuk suatu tujuan yang sangert agung clan nlll-
lia. Ilntuk itu, marilah kita simak baik-baik pembahasan herikut ini. Sc-
moga bisa mengingatkan kita semua akan tujuan utama kita hidr-rp cli clu-
nia yang lana int. Allohul-Musta'an.
,i
i,,l e rl#,{l t ! s'*Ji &v 3
I)nn tic{cth.Ia,h Altu ft?enci1ttak,an.jin. dan m&nusia melainh,arl sLtpu;ycL fttere-
hs berihutluh kepnda-Ktt (QS. adz-Dzarryat [51]: 56)
Rerkata Syaikh Abdurrohrnan bin Nashir as-Sa'di r.b {Taisir al-Karintir-
Rohrnan:755): "Inilah tujuan utama Alloh :::, rnenciptakan jin dan manu-
sia, serta rrlengutus para rosu.l-Nya' .yuitu beribadah kepada-Nya yang t,er-
kandung di dalamnya mengenal (terhadap dzat)-Nya, cinta kepada-lrl5'a,
l<embali kepada-Nya, dan menghadap kepada-Nya serta berpaling dari
yang selain-l\ya."
Rosululloh ,.*;.; bersabda: "Hak Alloh yang wa.jib dipenuh.i oleh paro hantba-
{yo ialah agar merehs beribadoh hepada-Ir{yo dan tidalz nlempersekutu-
lttrrt.-lVyct d,ertgun sesLltrtu apa pun." (HR. al-Bukhori: 2856, Muslim: 30)
Nya dan mengikuti petunjuk Rosul-Nya (lihat QS. an-Nisa' [4]: 1l]-14).
7- J\;ji
-y'
-_r./..
Sesungguhnya orang ya,rlg metnperselztttukan (sesuatu clengan) Al.loh,
moha pasti Alloh, men,gharamltan. atasnya surgu, dan temputt'tlta iolah ne-
raha, tidahlah ada bagi, oran,g-oran g zholim i,tu seorang pLnt penolong.
(QS. al-Ma'idah [5]: 72)"
Di dalam hadits Nabi ,x juga terdapat peringatan dan ancaman dari
per"buatan syirik dan hadits-hadits seperti ini ban;rak sekali, dan keba-
nyakan hadits-hadits yang menyebutkan dosa-dosa besar, hadits-hadits
itu dimulai dengan perbuatan syirik, seperti sabda Rosululloh .*: "Jeulti-
lcth tujuh hal, yang mencelalzulean: (pertam"a) mempersektttuhan Alloh. r,
'6r33ii-c'"J4
Diterbitkan oleh Maialah AL FURQON tiap bulan 4 (empat) bahasan dalam satu paket (volume)
Redaksi: Ust. MukhhsAbu Dzar, Ust. Abu Haritsas-Sidawi, Ust. Taenal fvlusthofa. Ust. Abu Usamah
Editor: Ust. Abu Hafshoh. Sirkulasi: Abu llyas Tata Letak: Rizaqu Abu Abdillah
Sekretariat: Ponpes. al-Furqon al-lslami, Srowr: - Sidayu - Gresik 61153 JATIM.
Rekening: Bank Mandiri cab, Gresik a,n HEDY SLJMANTRI (140-00-0497951-5) i
.
lnfaq :: Jawa Rp 25"000,* Ltiar Jawa Rp 30.000,*
(1 volurneipaket isi 4 bahasan @50 eksemplar; total = 200 eksemplar)
$
Menebar Dakwah
Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah
Volume 6 No. 4
Terbit: Syawwal 1429
ffi r{NI
\r
Siapakah Ahl us-sunnah Seiati
'l'elah rnenjadi suatu kepastian bahwa umat, ini akan berpet:ah belteh
rnenjadi tujuh puluh tiga golongan. Tidak ada "yang selamat dari neraka
kccuali ha"nya satu saja. Yaitu yang konsisten memegang wasiat Rosulul-
lr.rh .=:E sepeninggal treliau. Ahlus-Sun,nct,h u;a,l-Jama'al4 satu-satunya go-
longan yang selamat dari fjtnah perpecahan tersebut. Ftramun sayang
nanla ini rnakin kabur hakikatnya dengan berjalann5,'a waktu. Ban1,"ak
orarlg yang rnengklairn (mengaku) bahwa dirinyalah Ahlus-Sunnair sejati,
tetapi klaim tranyalah bualan semaLa bila tak ada bukti yang mendukung-
nya, ibarat perkat,aan seorallg penyair:
Setiutrs orang nieng(rhu putl,)/a hubLlngarl cinta dengan Lctila
Lailu lnernl&ngkal mereka semua
7'etupti s(tJ'e7g,
Untuk itulah senantiasa meminta pertolortgall dan petuniuk
-dengan
dari Alloh ..;.-,- kami ingin sedikit menguak hakikat Ahlus-Sunnah wal-'Jil-
mn'ah yang ranrai diperebutkan orang.
Sebab penamaan
Dinanrakan 'Ahlus-Sunnah" karena mereka berpegang teguh dengalr-
nya, sedarng dinamakan 'Ahlul-Jama'ah" sebab mereka trersatr-r di atas
surlrrah tersebut. (Fa tawa Arkanil-Islam kar. Ibnu Utsaimin: 21)r
l)an narlta ini menjadi populer ketika bid'ah mulai tampak, lantas diherr"i-
lah lirfazit a,s-sttnnalz sebagai lawan dari bid'ah, dan al-juma'ah seliagai la-
wan dari per"pecahan rnaupun pengkafirart kaunr muslirnin dengan sebab
riosa besar serta lawan dari memberontak atas pemerintah yang sah. (I.,i-
lrat u,l-Maustt'ah a/ -Mu,vassaroh kar. Dr. Mani' birr H:rmrtracl al-'Iuhani:
2t989)
Siapakah Ahlus-Sunnah?
Dalam konteks umum, kata Ahlus-Sttnnah dapat diartikan sebagai la-
\ryar)dari S3ti'ah Rofidhoh.Ibnu Taimiyyah ii; mengatakzut: "It,u irarena
Rofirlhoh telah nrasyhur dengan penyelisihan mereka terhadurp sunnah,
rnaka clari itu rnayoritas umurn (rnasyarakat awam) tidak tnengenal siapa
nrrisnir Sunni selain Rofidhi." (Majmu' Fatawa: 31356 dalam al-Maustt'uh.
ul - M ut' (LS s et'zlt : 21988)
Lihr,rt pula dalarn nl-Aju,ihah al-Mttfidah kar. Dr. Sholih bin Fauzan: 127 soal ito.
65.
BULETIN AL FURQON
Maka dengan dasar ini Asya'iroh ataupun Maturidiyyah dapat masuk da-
larn pengertian tadi.
Adapun makna yang lebih khusus, Ahlus-Szznnah tua[.-Janta'ah ialah
orang yang berada di atas petunjuk Rosululloh -r€,-r, dan para sahabatnya
dalam sisi keilmuan. keyakinan, perkataan, perbuatan, adab,, maupun pe-
rilaku. Merekalah pendahulu umat ini dari golongan sahatrat, tahi'in, ser-
ta siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir ke-
lak." (Lih at al-Mausu'ah al-Mu)la,ssaroh: 21987)2
.Iacti Ahl,us-Sunnah ialah orang yang mengamalkan sunnah dan ltu-
kan orang yang sekadar mengklaim dirinya mengikuti sunnah.
pa,ling sempurno imunnya adalah yang paling bagus akhlaqnvo." (HR. ,:',it*\T'
Abu Dawud: 4682, dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih i.i
rtlil..',od
al-Buraikan: 13. ft
, ,.lii .*s
:'iillil
,$,:S
Seseorang belum dikeluarkan dari Ahlus-Sunnah lantaran kekurang-
annJia dalam masalah ibadah, akhlaq. atau muamalah, hanya saja derajat
mereka bertingkat-tingkat rnenurut amalnya. Rarang kali kekurangan da-
lam masalah tauhid seperti ikhlas atau melakukan bid'ah 5iang dapat me-
ngeluarkannya dari Ahlus-Sunnah, baru bisa dikatakan keluar. (Lihat,
tau;a Ark oni l. -I sla m: 23)
F'a
Diterbitkarr oleh Majalah AL FURQON tiap bulan 4 (empat) bahasan dalam satu paket (r,'olurre.,
Redaksi: Ust. MukhlisAbu Dzar, Ust. Abu Haritsas-Sidawi, Ust. Zaenal Mrrsthofa. Ust. Abu Usamah
Editor: Ust. Abu Hafshoh. Sirkulasi: Abu llyas. Tata Letak: Rizaqu Abu Abdillah.
Sekretariat: Pcnpes. ai-Furqon al-lslami, Srowo - Sidayu - Gresik 61153 JATIM.
Rekening: Bank Mandiri cab. Gresik a.n. HEDY SUMANTRI (140-00-0497951-5).
lnfaq :: Jawa Rp 25.000.- Luar Jawa Rp 30.000,-
i'l volumeipaket isi 4 bahasan @50 eksemplar; total = 200 eksemplar)