You are on page 1of 7

PENYUSUNAN PROPOSAL

LAMPIRAN 2: Sumber Belajar

Contoh Proposal PTK


Judul: Penggunaan Strategi POE (Prediction-Observation-Explanation) untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Penguasaan Konsep Siklus Air dan
Keterampilan Proses IPA di kelas V SD.

Latar Belakang (Deskripsi Masalah)


Untuk menuliskan deskripsi masalah, guru peserta dapat menyimak kembali contoh
studi kasus Siklus Air pada pertemuan Topik Identifikasi Masalah.
Berdasarkan case study tersebut dapat dituliskan latar belakang sebagai berikut.
Selama mengajar IPA, saya selalu menggunakan metode ceramah dan diskusi. Saya yakin
dengan metode tersebut, siswa saya memahami apa yang mereka pelajari. Namun pada
tahun ini saya ingin agar siswa saya lebih dari sekedar tahu dan bila ditanya tidak hanya
jawaban “mengerti Bu” yang saya dengar. Saya ingin siswa saya lebih aktif dan betul-
betul bisa menemukan sendiri pengetahuan (konsep) yang sedang ia pelajari. Untuk
membantu siswa saya agar lebih senang dan memberikan kesempatan mereka berpikir,
pada topik Daur Air, saya mulai mengubah metode pembelajaran, yaitu dengan
menggunakan metode eksperimen.
Untuk memulai pelajaran, saya menanyakan kepada anak-anak, “Pernah tidak kalian
mendengarkan lagu ini, lalu saya menyanyi:
Tik...tik...tik...
bunyi hujan tersebut genting
airnya turun tidak terkira
Anak-anak ada yang menjawab, “Pernah Bu, tapi sudah lupa”. Saya mengajak siswa
untuk menyanyikannya bersama-sama. Kemudian saya bertanya, “Dari nyanyian tadi
apa yang turun deras?” Anak-anak menjawab, “Air hujan, Bu”. Saya menuliskannya di
papan tulis jawaban si anak, yaitu air hujan. Kemudian saya bertanya lagi, “Siapa yang
tahu bagaimana proses terjadinya hujan?” Anak-anak terdiam. Nah, baiklah, anak-anak;
biar lebih jelas, hari ini kita akan melakukan praktikum daur air. Adapun kompetensi
dasarnya adalah mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
Pada kegiatan pembelajaran daur air di kelas V ini, siswa saya melakukan praktikum
memanaskan air yang dilakukan dalam kelompok-kelompok (satu kelompok
beranggotan 5 orang). Mereka bekerja sesuai LKS, mereka tampak senang melakukan
kegiatan. Siswa-siswa saya melakukan pengamatan dan membuat kesimpulan. Berikut
ini kesimpulan yang mereka buat:
Saat air mendidih, gelembung udara menguap pada kepingan kaca, lalu berubah
membentuk menjadi butir-butir air, dan setelah lama jatuh kembali ke dalam gelas
kimia.
Air mendidih, lalu membentuk gelembung-gelembung udara yang menguap ke
permukaan kepingan kaca, lalu berubah membentuk butir-butir air, dan setelah
mengalami pendinginan, air turun kembali ke dalam gelas kimia.
Proses daur air yang terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang.
Berdasarkan kesimpulan yang dibuar siswa saya, saya merasa belum puas terhadap
pembelajaran yang saya lakukan, saya ingin membantu mereka agar lebih baik lagi
dalam menyimpulkan hasil percobaan. Masalah ini perlu ditangani, karena siswa saya
sudah kelas V, saya khawatir di kelas/tingkat yang lebih tinggi siswa saya belum terampil

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM /PENYUSUNAN PROPOSAL/11/IPA SD 73


PENYUSUNAN PROPOSAL

dalam menyimpulkan percobaan, dan hal ini akan menyebabkan kesalahan dalam
memahami konsep.
Untuk membantu siswa saya dalam proses menyimpul-kan dan menggiring pada proses
penyimpulan tersebut, saya akan mengubah strategi pembelajaran, yaitu dengan
strategi POE, singkatan dari prediction, observation, explanation. Melalui strategi ini
diharapkan sejak awal, siswa sudah diarahkan kepada kemampuan menjelaskan
berdasarkan dugaan sementa-ra yang dibuktikan melalui pengamatan fenomena.
Melalui strategi POE ini diharapkan pula keterampilan proses IPA yang digunakan siswa
lebih banyak dan pada akhirnya akan membantu mereka memahami konsep.

Permasalahan dan Rumusan Masalah


Permasalahan pokok yang akan dicari solusinya dalam PTK ini adalah pada umumnya
siswa belum mampu menyimpulkan hasil percobaan. Berdasarkan masalah tersebut,
rumusan masalahnya adalah:
“Strategi Pembelajaran apakah yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan
penguasaan konsep Siklus Air dan Keterampilan Proses IPA di kelas V SD?”

Cara Pemecahan Masalah


Untuk memecahkan permasalahan sebagaimana dikemukakan tersebut, maka dalam
penelitian ini akan digunakan strategi pembelajaran POE (Prediction-observation-
explanation) Strategi POE dapat digunakan sebagai alternatif.

Tujuan dan Manfaat PTK


Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk:
Meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam topik daur air dan mengembangkan
keterampilan proses IPA siswa dalam topik daur air dengan menggunakan strategi
pembelajaran POE.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:


Saya pribadi, yaitu untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran IPA dan meningkatkan
kinerja saya dalam mengajar.
Rekan guru SD lainnya yang mengajar di kelas V, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan atau alternatif pembelajaran IPA di SD kelas V yang melatihkan
keterampilan proses IPA.
Siswa, penelitian ini diharapkan dapat mendorong siswa dalam meningkatkan
kemampuan berpikir dan mengembangkan keterampilan proses IPA mereka.

Kajian Pustaka/Rujukan
Dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa akan berhubungan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses penemuan dalam IPA sering
menggunakan suatu keterampilan yang disebut keterampilan proses IPA Dengan
demikian, dalam pelajaran IPA, siswa juga akan belajar bagaimana menemukan
pengetahuan dengan keterampilan-keterampilan proses IPA.
Keterampilan proses IPA di SD penting dipelajari karena melalui keterampilan ini, siswa
dapat menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, atau siswa dapat
mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya ataupun dapat digunakan untuk

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM /PENYUSUNAN PROPOSAL/11/IPA SD 74


PENYUSUNAN PROPOSAL

penyangkalan terhadap suatu penemuan. Pentingnya keterampilan proses dipelajari


siswa dinyatakan pula dalam tujuan yang harus dicapai dalam standar isi mata pelajaran
IPA SD/MI, yaitu sebagau berikut.

Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan
yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan
Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam
(BNSP, 2006, Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA SD/MI)
Berdasarkan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran IPA di SD tersebut, maka
dalam pembelajaran IPA keterampilan proses merupakan keterampilan generik yang
harus dilatihkan kepada siswa.
Keterampilan Proses IPA
Dalam mempelajari IPA di SD, keterampilan proses IPA yang dilatihakan meliputi
keterampilan proses IPA dasar, yang mencakup: mengamati, mengelompokkan,
memprediksikan, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan. Keterampilan-keterampilan
proses IPA dasar tersebut adalah sebagai berikut.
Pengamatan
Keterampilan mengamati adalah keterampilan dalam mengenali objek/peristiwa dengan
menggunakan panca indera (penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan pengecap)
dan juga alat-alat ukur seperti mistar, neraca, termometer, jangka sorong.
Ketika sedang melakukan pengamatan, siswa dapat diarahkan untuk dapat menjawab
pertanyaan yang mengidentifikas ciri/karakteristik suatu objek, misalnya sebagai
berikut.
Apa warna benda itu?(melihat warna benda)
Bagaimana wujud dan bentuk benda itu? (melihat wujud dan bentuk benda)
Bagaimana ukuran benda itu? (menggunakan alat ukur)
Bagaimana jika dipegang/diraba?(menggunakan indera peraba)
Apakah benda itu memiliki bau khas? (menggunakan indera pencium)
Dengan demikian, pada saat melakukan pengamatan, siswa harus mampu:
mengidentifikasikan ciri-ciri suatu benda misalnya warna, bentuk, ukuran dengan
menggunakan sebagian atau keseluruhan indera dan atau dengan alat bantu.
Mengidentifikasikan perbedaan dan persamaan yang nyata pada objek atau peristiwa.
Membaca alat-alat ukur

Pengelompokkan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM /PENYUSUNAN PROPOSAL/11/IPA SD 75


PENYUSUNAN PROPOSAL

Untuk dapat mengelompokkan, siswa dapat melakukannya berdasarkan adanya


persamaan atau perbedaan dari benda-benda/peristiwa yang akan dikelompokkan.
Keterampilan mengelompokkan yang harus siswa tampilkan adalah sebagai berikut:
mencari persamaan objek-objek dalam suatu kelompok.
mencari perbedaan dari objek-objek.
membandingkan.
mengkontraskan,
mencari dasar pengolongan.

Memprediksikan
Keterampilan memprediksi merupakan suatu keterampilan membuat/mengajukan
perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderungan atau
pola yang sudah ada.
Karakteristik dari keterampilan memprediksi ini adalah:
Menggunakan pola-pola atau hubungan informasi/ukuran/hasil observasi.
Mengatisipasi suatu peristiwa berdasarkan pola atau kecenderungan.

Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan merupakan keterampilan dalam proses pengubahan informasi dari
satu media ke media lainnya. Adapun karakteristik keterampilan mengkomunikasikan ini
diantaranya adalah sebagai berikut.
Mengutarakan suatu gagasan.
Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan/memeriksa secara akurat suatu objek
atau kejadian.
Mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya misalnya grafik, peta secara
akurat.

Menyimpulkan
Menyimpulkan hasil percobaan dapat dilakukan dengan beberapa cara, cara-cara yang
dapat digunakan antara lain:
Membuat generalisasi (pernyataan umum) dari data yang diperoleh berdasarkan
kecenderungan/pola yang ada.
Membuat pernyataan sebab akibat.
Membuat inferensi, artinya memberikan penjelasan logis atau interpretasi dari data
yang diperoleh dari hasil observasi.

Strategi Pembelajaran

Untuk mengajarkan mata pelajaran IPA yang sesuai dengan hakikat IPA, yaitu
menekankan pada proses untuk memahami produk IPA (konsep, teori, prinsip, hukum),
guru seyogyanya menguasai berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik topik IPA yang akan diajarkan dan kompetensi yang harus dikuasai siswa.
Strategi pembelajaran merupakan pola umum yang berisi tentang rentetan kegiatan
yang dapat dijadikan pedoman agar kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal. (Sanjaya, Wina, 2005:99).
Dalam menggunakan suatu strategi pemebelajaran terdapat pertimbangan yang harus
diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM /PENYUSUNAN PROPOSAL/11/IPA SD 76


PENYUSUNAN PROPOSAL

Pertimbangan yang berhubungan dengan kompetensi yang ingin dicapai


Pertimbangan dari sudut siswa, misalnya apaka strategi pembelajaran yang akan
digunakan sesuai dengan tingkat kematangan siswa, minat, dan kondisi siswa)

Jenis-jenis strategi Pembelajaran

Costa (1985:139) membedakan model pembelajaran atau strategi pembelajaran ke


dalam empat kategori, yaitu sebagai berikut.
Directive strategies, strategi ini ditujukan untuk membantu siswa dalam memperoleh
dan menerima fakta, gagasan dan keterampilan.
Mediative strategies, strategi ini ditujukan untuk membantu siswa mengembangkan
penalaran, konsep-konsep dan proses-proses pemecahan masalah.
Generative strategies, strategi ini ditujukan untuk membantu siswa mengembangkan
solusi baru, kekuatan berpikir untuk memecahkan masalah, dan kreativitas.
Collaborative strategies, strategi ini ditujukan untuk membantu siswa belajar
berhubungan dengan orang lain dan kerja sama dalam kelompok.

Strategi direktif yang paling dikenal di antaranya strategi pembelajaran langsung atau
dikenal dengan DI (Direct instruction), sedangkan yang termasuk strategi-strategi
mediatif, hampir sama dengan jenis-jenis model pembelajaran yang dikemukakan oleh
Bruce Joyce dan Marsha Weils, yaitu jenis model pembelajaran rumpun pemrosesan
informasi. Yang tergolong strategi generatif di antaranya siklus belajar, STS, generatif
learning, dan P.O.E. Adapun yang termasuk strategi kolaboratif, di antaranya strategi-
strategi yang termasuk pembelajaran kooperatif , seperti TGT, Jigsaw, NHT, dan STAD.

Straregi Prediction-Observation, dan Explanation atau Predict, Observe, dan Explain


(P.O.E)
Strategi P.O.E merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berorientasi pada
konstruktivisme yang menekankan pada bagaimana siswa membangun atau
menemukan pengetahuan sendiri. Untuk membantu siswa membangun pengetahuan
itu, strategi P.O.E melatihkan siswa bagaimana menyusun jawaban sementara (tebak
duga atau prediksi), misalnya pada topik pembejaran Daur Air, guru dapat mengajukan
pertanyaan: Apa yang akan terjadi jika air dipanaskan?, Apa yang akan terjadi jika air
panas itu didinginkan kembali? Bagaimana cara mempercepat pendinginan air? Dengan
pertanyaan-pertanyaan ini, siswa diminta menyusun jawaban sementara. Setelah itu
guru menuliskan apa yang diprediksikan oleh siswa di papan tulis, selanjutnya guru
mengajukan pertanyaan: “ Bagaimana hal tersebut terjadi?
Agar siswa dapat memberikan penjelasan (explanation), guru mengajak siswa
melakukan kegiatan (guru dapat melakukan demonstrasi dan siswa melakukan observasi
atau yang paling baik, siswa melakukan percobaan sendiri dengan bimbingan guru),
siswa diminta melakukan pengamatan (observasi). Sambil melakukan percobaan
sebaiknya guru memberikan pertanyaan bimbingan, misalnya:
Apa yang menyebabkan air mendidih? (api/panas)
Apakah panas itu sumber energi?
Bagaimana wujud air ketika dipanaskan?
Apakah nama peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi uap?
Dengan pertanyaan-pertanyaan bimbingan diharapkan siswa dapat memberikan
penjelasan dan data yang diperoleh dapat digunakan untuk klarifikasi jawaban
sementara yang siswa rumuskan pada awal pembelajaran.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM /PENYUSUNAN PROPOSAL/11/IPA SD 77


PENYUSUNAN PROPOSAL

Rancangan dan Metodologi Penelitian

Penataan Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD SEDC Bandung, kelas V dengan jumlah siswa 40 dalam
mata pelajaran IPA, materi pokok/topik Siklus Air. Pembelajaran akan dilakukan pada
semester 2 tahun pelajaran 2008/2009 .

Aspek-aspek yang diselidiki


Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang akan diselidiki meliputi:
• Penguasaan konsep siswa dalam topik siklus air
• Penguasan keterampilan proses IPA
• Keterlaksanaan strategi pembelajaran POE

Langkah-langkah kegiatan:
Persiapan
Mengkaji teori-teori yang mendukung/ kepustakaan
Menyusun Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penilaian, dan
menyiapkan media/alat/bahan praktikum)
Menyiapkan media pembelajaran
Menyusun instrumen penelitian
Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta menjadi observer

Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian akan dilakukan selama 2 siklus, siklus 1 melaksanakan
pembelajaran Siklus Air dan siklus 2 melaksanakan pembelajaran kegunaan siklus air
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penilaian, alat dan
bahan yang akan digunakan).
Melaksanakan pembelajaran sesuai RPP
Meminta rekan guru mengobservasi pembelajaran
Pengumpulan data akan dilakukan melalui tes, observasi pembelajaran (dengan fokus
pada aspek-aspek yang akan diteliti), wawancara siswa mengenai kesulitan siswa ketika
menyimpulkan hasil percobaan, produk siswa (jawaban LKS) dan laporan hasil praktikum
siswa.
Catatan observasi atau lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa
dalam melakukan keterampilan proses IPA

Analisis
Analisis data difokuskan pada penngkatan penguasaan konsep siswa, keterampilan
proses yang digunakan/dilatihkan guru, dan deskripsi keterlaksanaan strategi
pembelajaran P.O.E
Analisis produk siswa berupa laporan kegiatan praktikum/pengamatan melalui LKS akan
dianalisis pernyataan-pertnyaan/jawaba pertanyaan siswa pada saat mengamati,
menjawan pertanyaan, dan menyimpulkan.

Daftar Pustaka
BNSP, 2006, Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA SD/MI, Jakarta: BNSP

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM /PENYUSUNAN PROPOSAL/11/IPA SD 78


PENYUSUNAN PROPOSAL

Costa, Arthur L (editor), 1985, Developing Minds a Resource Book for Teaching Thinking,
Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development
Joyce, Bruce ;Weil , Marsha, and Showers, Bweverly.1992. Models of Teaching. Fourth
Edition. Boston: Allyn and Bacon.
--------------------.1996. Models of Teaching. Fifth Edition. Boston: allyn and Bacon.
Indrawati, 2000, Keterampilan Proses IPA, Bandung: PPPG IPA
Sanjaya, Wina, 2007, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

BBM /PENYUSUNAN PROPOSAL/11/IPA SD 79

You might also like