Professional Documents
Culture Documents
SISTEM-SISTEM TERMODINAMIKA
Jenis-jenis sistem:
Sistem Atur Energi Massa
Tertutup Massa Atur Dapat lewat Tidak dapat
batas lewat batas
Terbuka Volume Atur Dapat lewat Dapat lewat
batas batas
Terisolasi - Tidak dapat Tidak dapat
lewat batas lewat batas
? ? Tidak dapat Dapat lewat
lewat batas batas
Pandangan Termodinamika:
1. Makroskopik/Klasik: hanya meninjau efek keseluruhan,
mudah untuk dianalisis
2. Mikroskopik/Statistik: meninjau struktur bahan dengan rinci,
mengkarakteristik sifat rata-rata partikel secara statistik dan
menghubungkannya dengan sifat-sifat yang terlihat, sangat
matematis.
Beberapa Definisi:
• Sifat (properties): karakteristik makroskopik sistem: massa, volume,
energi, tekanan, temperatur, warna, dll.; tidak perlu mengetahui
sejarah dari nilainya.
Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.2
• Jenis-jenis Sifat:
a. Sifat Intensif: sifat yang tidak tergantung pada ukuran atau
massa sistem. Contoh: P (tekanan), T (temperatur), v (volume
jenis), dll. Sifat intensif bukan merupakan jumlah sifat bagian-
bagiannya. Mungkin tergantung pada lokasi dan waktu.
b. Sifat Ekstensif: sifat yang tergantung pada ukuran atau massa
sistem. Contoh: m (massa), V (volume), E (energi), dll. Sifat
ekstensif merupakan jumlah sifat bagian-bagiannya. Tidak
bergantung pada lokasi, mungkin bergantung pada waktu.
• Siklus: tahapan proses yang mulai dan berakhir pada tingkat keadaan
yang sama dengan nilai sifat-sifat yang sama.
• Fasa (phase): sejumlah zat yang homogen dalam komposisi kimia dan
struktur fisiknya. Jenis fasa yang homogen struktur fisiknya: padat,
cair dan gas. Fasa dibatasi oleh batas fasa.
• Zat murni: zat yang komposisi kimianya seragam dan tidak berubah.
Dapat terdiri dari beberapa fasa, tetapi komposisi kimianya harus tetap
sama.
Contoh:
a. Campuran air dan uap air : satu zat, dua fasa
b. Campuran O2 dan N2 : dua zat, satu fasa gas
Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.3
c. Campuran air dan alkohol (larut) : dua zat, satu fasa cair
d. Campuran air dan oli (tidak larut) : dua zat, dua fasa cair
KESETIMBANGAN
SATUAN
Satuan: jumlah tertentu dibandingkan dengan jumlah lain dari jenis yang
sama.
Dalam Mekanika:
• Satuan Utama/Primer:
• Untuk SI (Systeme International d’Unites): panjang (L),
waktu (T) dan massa (M), atau
• Untuk Satuan Rekayasa Inggris (I-P: inch-pound): panjang (L), waktu
(T), massa (M) dan gaya (F)
• Satuan Kedua/Sekunder: Kecepatan, Percepatan, Daya, Luas, dll.
Massa: perhatikan bahwa satuan dasar massa adalah kg, bukan g. Gram
disingkat g, bukan gr, dimana gr dapat berarti grain (butir).
Berat: diukur berdasarkan gravitasi lokal, sedangkan massa tetap di
setiap lokasi.
Satuan energi: Btu (British thermal unit) dimana 1 Btu = energi yang
diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 lbm air sebesar 1oF
pada 68oF.
• Densitas untuk suatu zat kontinyu pada suatu titik adalah [kg/m3] atau
[lbm/ft3]:
m
ρ = lim
V →V ' V
dimana V’ adalah volume terkecil yang mungkin diperoleh.
• Massa: m = ∫ ρ.dV
V
B. TEKANAN
Fluida diam: tekanan pada suatu titik adalah sama pada orientasi apapun.
Fluida bergerak: tekanan adalah gaya normal (tegak lurus) dibagi dengan
luas.
Satuan Tekanan:
• SI: p = F/A → (kg.m/s2)/m2 = N/m2 = P = pascal
• IP:1 lbf/in2 = 1 psi (pound force per square inch)
• psia = pound force per square inch absolute
• psig =pound force per square inch gage
Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.7
Tekanan atmosfir: berat atau gaya molekul udara di atas lokasi per
satuan luas, bergantung pada temperatur dan tekanan.
• 1 atm = 1,01325 x 105 N/m2 = 14,696 lbf/in2 = 10,34 m H2O = 760 mm
Hg = 29,92 in. Hg.
• 1 bar = 105 Pa = 0,1 MPa.
C. TEMPERATUR
Berasal dari perasaan panas dan dingin akibat sentuhan dengan tangan,
tidak dapat diskalakan.
Skala Temperatur:
Angka yang diberikan sebagai titik tetap standar yang mudah untuk
dibuat: titik triple air, dimana air, es dan uap air berada dalam
kesetimbangan: 273,16 K (agar temperatur antara titik beku dan titik uap
tetap 100 K, sehingga sama dengan skala Celsius).
Temperatur standar kini menggunakan The International Temperature
Scale of 1990 (ITS-90) dengan menggunakan beberapa kondisi zat untuk
mengkalibrasi alat ukur.
Gunakan massa dan jenis gas yang berbeda, ukur ptp dan p, lalu plot:
Ternyata bila ptp → 0, maka akan diperoleh p/ptp yang sama, sehingga
dapat diperoleh Skala Temperatur Gas: T = 273,16 p/ptp.
Skala Kelvin:
Skala temperatur yang independen terhadap sifat zat. Memerlukan
analisis energi dan Hukum Termodinamika II. Akan dibahas di sub-bab
5.5.
Satuan Temperatur:
o
• Derajat Fahrenheit: F = 9/5 oC +32
Bab 1: Konsep & Definisi Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman hal.: 1.10
o
• Derajat Celsius: C = 5/9 (oF – 32) (dahulu:
Centigrade)
• Kelvin K = oC + 273,15 (tanpa derajat)
o
• Derajat Rankine: R = oF + 459,67 (bukan
Reamur!!!)
• ∆ T (K) = ∆ T (oC)
• ∆ T (oR) = ∆ T (oF)= 1,8 ∆ T (K) = 1,8 ∆ T (oC)