Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Pada abad ke-19 hingga saat ini, laju pertumbuhan transportasi sangat pesat
mengangkut barang dalam jumlah yang besar. Namun di sisi lain, jumlah barang
khusus dengan ukuran tertentu, dapat dipakai berulang kali, dapat menyimpan
pendistribusian barang lebih mudah dan efisien baik untuk perdagangan nasional
dan internasional.
Load (FCL) dan Less Than Container Load (LCL). FCL adalah petikemas yang
terdiri dari satu atau lebih partai dari satu pengirim dan ditujukan pada satu
penumpukan (Container Yard). Sedangkan LCL yaitu isi petikemas terdiri dari
dalam volume yang kecil dan penyerahan barang dilakukan di gudang konsolidasi
Pada saat ini freight forwarder (FF) memegang peranan penting dalam hal
perdagangan internasional antara satu negara dengan negara yang lainnya. Tujuan
adanya FF itu sendiri yaitu untuk memberikan jasa pelayanan kepada para
pemakai jasanya mulai dari pemasukan barang muatan, penyelesaian barang yang
tujuan akhir.
dari pengiriman barang itu sendiri pihak forwarder dapat bertindak langsung atau
diserahkan kepada pihak ketiga seperti pihak pengangkut, para pemilik gudang
atau depo petikemas. Dalam hal memberikan jasanya FF akan berfungsi sebagai
pengangkut.
menjembatani antara pemilik barang dengan perusahaan pelayaran. Dalam hal ini
barang sampai negara tujuan. Selain itu juga bertindak sebagai consolidator yang
penting dalam rantai pendistribusian barang dari dari suatu tempat ke tempat
dalam petikemas dengan status FCL dan LCL, baik untuk ekspor maupun impor.
menyewa ruangan kapal dan alat transportasi dari perusahaaan angkutan. Namun
forwarder dapat melaksanakan kegiatan yang lebih efisien dari pada eksportir dan
dalam dan menuangkannya dalam bentuk skripsi atau karya ilmiah dengan judul:
Status Full Container Load (FCL) dan Less Than Container Load (LCL)
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
(Full Container Load) dan LCL (Less than Container Load) ke negara-
negara Amerika
2. Batasan Masalah
pada total distribusi muatan dalam petikemas yang berstatus FCL dan LCL
3. Pokok Masalah
negara- negara Amerika dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007?
c. Bagaimana trend total distribusi muatan dalam petikemas FCL dan LCL
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
D. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi dan
yang dilakukan, agar diperoleh umpan balik bagi upaya perbaikan perencanaan;
6
kuantitatif adalah memaparkan dan menjelaskan tentang data yang berupa angka-
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
data berupa angka-angka tentang total distribusi muatan dalam petikemas dengan
status FCL dan LCL ke negara-negara Amerika pada PT American President Line
Sedangkan sumber data adalah IFS Specialist, Account Supervisor dan Customer
distribusi muatan dalam petikemas FCL dan LCL ke negara-negara Amerika pada
sekunder.
landasan teori dari bahan-bahan literatur secara tertulis dalam bentuk text
book, jurnal, brosur dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan masalah
yang diteliti. Dalam hal ini sebagian besar mendapatkan data di dapat dari
dan analisis trend. Dalam hal ini membandingkan total distribusi muatan FCL
Line Logistics Jakarta dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007.
E. Sistematika Penulisan
secara keseluruhan, penulisan ini dibagi dalam lima bab dan masing-masing bab
terdiri dari beberapa sub bab yang mana keseluruhan materi tersebut tersusun
BAB I : PENDAHULUAN
8
LOGISTICS (APLL)
BAB V : PENUTUP
umumnya.