You are on page 1of 25

1/20/2009

MAKSUD :
Untuk mengenal bermacam-
bermacam-macam jenis cacat pada KGRI yang
selanjutnya mempelajari mengenai penyebabnya, pengaruhnya,
pencegahannya, pengukurannya dan penilaiannya.

TUJUAN :
Agar kita dapat menetapkan kualita atau mutu KGRI.

PENGERTIAN

• Kayu Gergajian : Kayu bulat yang telah dikonversikan


dengan menggunakan gergaji, termasuk balok-balok segi
empat pacakan.
• Kayu Pacakan : Kayu bulat yang di buat menjadi balok
persegi empat dengan mempergunakan kapak atau alat
semacamnya.

1
1/20/2009

 Permukaan bersih(MB : Permukaan KG yang bebas dari


cacat. ml – muka lebar
 Permukaan Sehat (MS)
(MS) : Permukaan yang terdapat cacat
ringan.
 Permukaan Pengujian : Permukaan KG dimana kita lakukan mt – muka tebal Bontos
pengamatan dan penililaian dalam pengujian
 Permukaan sebaliknya : Bila permukaan pengujian Ml1,
maka Ml2 disebut permukaan sebaliknya, mt1,mt2,B1,B2 CAKUPAN BAHASAN :
disebut permukaan berbatasan
 Pengenalan jenis cacat,
 Permukaan terbaik : Permukaan KG yg paling sedikit Cacat
( memilik MB terbesar)  Pengukuran dan atau penilaian cacat.

 Permukaan terjelek : Permukaan KG yg paling bayak cacat  Penyebab cacat


( memiliki MB sedikit
 Pengaruh cacat.
 Potongan : Bidang segi empat dgn ukuran tertentu yang
dibuat pada permukaan pengujian untuk persentase MB  Penanggulangan cacat

dan MS
 Cacat : Setiap kelainan yang terjadi atau terdapat pada
kayu yang biasa mempengaruhi mutu atau kualita kayu
tersebut.

2
1/20/2009

PENGELOMPOKAN
3. LETAK
1. PENYEBAB Bentuk/ Keadaan umum.
Alami, cth : mata kayu, gubal, kantung damar, Badan
gelam tersisip, kulit tersisip, serat miring.
Bontos
Biologis, cth : lubang gerek, busuk stain/jamur.
.
Teknis., cth : lengkung, mencawan, membusur, pingul,
salah potong, cacat ukuran. 4. PENGARUH

2. KEADAAN Ringan…..Cacat
Ringan….. Cacat Ringan (Cr)
Sehat Sedang…
Sedang …Cacat Sedang (Cs)
Tidak sehat/busuk Berat…..
Berat ….. Cacat Berat ( Cb)
.

3
1/20/2009

Prinsip pengukuran dan atau penilaian, yaitu ; JENIS –JENIS CACAT KG


 Pengukuran pada bagian terbesar.
 Perhitungan ditempat terbanyak/terdapat. 1. Cacat ringan (Cr)
 Jarak menurut jarak terpendek/terdekat.
 Cacat Mata kayu sehat (Mks).
 Pembulatan ukuran”kadang-
ukuran”kadang-kadang”sepihak dan
 Gubal (Sapwood).
merugikan”cacat.
 Perubahan warna/jamur ( Stain)
 Ukuran suatu jenis cacat ( apabila lebih dari satu, berdasarkan
ukuran cacat yang terbesar.)  Kantung damar diameter < 3 cm,
 Lubang gerek kecil/sedang tersebar merata (Lgk/s – barta).
 Retak matahari (“Re. Mt. Hari”).
 Gelam tersisip ( Gt)
 Retak saluran getah ( Re. Sg)
 Saluran getah (Sg)

4
1/20/2009

2. Cacat Sedang (Cs) 3. Cacat Berat (cb)


 Lubang gerek besar tembus.
 Kantung Damar diameter > 3 Cm.  Lubang gerek sedang atau besar bergerombol
 Lubang mata kayu tembus,
 Kulit tersisip (kt)  Mata kayu busuk tembus,
 Lubang gerek kecil menggerombol,  Salah potong (miscut),
 Serat miring *)
 Lubang gerek kecil/sedang kena Jamur (Stain).
 Busuk/rapuh
 Lubang gerek sedang tembus,  Pingul ( Wane), *)
 Lubang gerek besar tersebar tidak tembus,  Pecah miring/slemper.
 Cacat bentuk, ( kecuali lengkung dan membusur untuk beberapa kelas
 Lubang mata kayu tidak tembus. mutu dan batas tertentu, masih diperkenangkan).
 Mata kayu tidak sehat.  Pecah melintang,
 Pecah terbuka
 Mata kayu busuk tidak tembus,  Pecah, kecuali pecah tertutup *)
 Cacat ukuran.  Belah.

Catatan : *) Untuk sortimen dan atau kualita tertentu, diperkenankan dalam


batas tertentu.

5
1/20/2009

Pengukuran dan atau penilaian


MATA KAYU (KNOT )
⇒ MK Dibedakan :
Mata kayu : Bagian dari cabang atau ranting yang dikelilingi oleh  Mata kayu sehat (Mks) :
pertumbuhan kayu secara alami , apabila diiris melintang , akan Mata kayu yang bebas dari pembusukan.
pembusukan.
menghasil kan bentuk yang bulat, lonjong atau memanjang.
 Mata kayu tidak sehat (Mkts)
Mata kayu yang sudah terserang penyakit ( perubahan warna) tapi masih
berpenampang keras.
Pengaruh :
 Mata kayu busuk (Mkb)
 Mengurangi sifat keteguhan kayu karena serat Mata kayu yang mengalami pembusukan (kayunya lunak).
lunak).
sekelilingnya tidak teratur.
teratur.
Lubang mata kayu (Lmk)
 Menyulitkan pengolahan 
Lubang yang diakibatkan oleh mata kayu yang lepas.
lepas.
 Mempengaruhi permukaan kayu.
 Mempengaruhi pengerjaan penghalusan

6
1/20/2009

⇒ Pengukuran
GUBAL ( SAPWOOD)
 Diameter : Diukur o terpendek dan terpanjang dari mata kayu
kemudian dibandingkan dengan ml atau mt didimana cacat tersebut Bagian terluar kayu yang berbatasan dengan kulit pada pohon
berada. yang, warna lebih terang dari pada kayu teras, terdiri atas dua
 Jarak mata kayu : Ukur jarak terpendek antara dua mata kayu. macam Gubal : Gubal segar ( Guse), Gubal busuk
L
o mata kayu = P + L P a. Penyebab
2
 Terbawanya gubal kayu bulat pada waktu penggergajian

⇒ Penilaian
b. Pengaruh
 Mks :................................. “ Cacat Ringan “(Cr)
 Me
Menngurangi keindahan/penampilan
 Mkts .................................. “ Cacat Sedang ” (Cs)
 Umumnya lebih lunak, mempengaruhi kekuatan
 Mkb tidak tembus............. Cacat Sedang (Cs)
 Mudah terserang serangga, dan jamur perusak
 Mkb tembus....................... “ Cacat berat”(Cb).
 Lmk tidak tembus ……………. “Cacat Sedang “ (Cs)
 Lmk tembus.......................... “ Cacat Berat “ (Cb)

7
1/20/2009

PERUBAHAN WARNA / JAMUR (STAIN)


c. Pengukuran
 Ukur lebar gubal terlebarnya, dibandingkan Perubahan warna kayu dari warna aslinya yang disebabkan
oleh jamur umumnya terbatas pada kayu gubal :
dengan muka lebar dan muka tebal
a. Penyebab :
d. Penilaian
Disebabkan oleh warna jamur ( perubahan warna
 Guse termasuk…… cacat ringan (cr), Untuk dalam bentuk : Bintik-bintik, loreng-loreng dan
bintik-bintik besar)
mutu dan ukuran tertentu di anggap bukan
cacat ( masuk Muka bersih) b. Pengaruh
 Gubal busuk termasuk ……… cacat berat (Cb)
Kayu terserang stain lebih mudah mengikat air
Kemungkinan diserang unsur-unsur pembusuk akan lebih
besar.

8
1/20/2009

c. Penilaian LUBANG GEREK (Lg)


Stain/jamur termasuk ....... Cacat ringan (Cr) Lubang gerek : Lubang yang terdapat pada kayu yang
Stain/jamur tidak besar pengaruhnya terhadap disebabkan oleh serangan serangga pengerek, di
keteguhan kayu. bedakan atas tiga kelas ukuran :
 Diameter < 2 mm ( 0, 2 cm) Lubang gerek kecil ( Lgk)
d. Pencegahan
 Diameter > 2 mm – 5 mm Lubang gerek sedang (Lgs).
1. Kayu yang gubalnya mudah diserang stain, maka seketika  Diameter > 5 mm Lubang gerek besar ( Lgb)
setelah digergaji harus dicelup kedalam anti stain ( Ramin,
Merbau, Kempas, Tualang, Meranti kuning, Jelutung, Pulai, a. Penyebab : - Serangan serangga penggerek
Sepetir, Sesendok). atau kumbang ambrosia
2. Kayu harus terlindung dari hujan, sinar matahari langsung.

9
1/20/2009

b. Pengaruh d. Pengukuran
 Lubang gerek diukur dibagian terbesar yang tegak lurus
Mengurangi keindahan permukaan. sumbu lubang
Kalau terl
terlalu mengerombol dan terlalu banyak  Lubang gerek tersebar merata (barta), apabila pada luasan
450 cm² (30 cm x 15 cm) diukur berdasarkan panjang dan
mengurangi kekuatan. lebar penuh terdapat < 6 buah Lg.
 Lubang gerek menggerombol, apabila apabila pada luasan
c. Penilaian : 450 cm² (30 cm x 15 cm) diukur berdasarkan panjang dan
lebar penuh terdapat > 6 buah Lg
 Lgk/s tersebar termasuk ............
..............
.. Cacat ringan (Cr)
 Lgk gerombol termasuk.................Cacat sedang (Cs)
15 cm
 Lgk/s – stain termasuk ................Cacat sedang (Cs) 30 cm
 Lgs tembus termasuk ...................Cacat sedang (Cs)
 Lgb tersebar tidak tembus termasuk ........Cacat sedang (Cs)
 Lgb/s gerombol termasuk ...............Cacat berat (Cb)
 Lgb tembus termasuk ....................Cacat berat (Cb)

10
1/20/2009

• Lg “Tembus”, apabila menembus muka sebaliknya/muka RETAK MATAHARI, RETAK SALURAN GETAH
yang berbatasan
Retak (Re) : Sedikit terpisah serat kayu kearah melintang arah
ml 1 Lg tembus umum serat yang tidak menembus muka sebaliknya atau yang
berbatasan
mt 1 mt 2 Saluran getah : Saluran yang arahnya sejajar dengan jari-jari
kayu, umumnya berwarna gelap
ml 2 a. Penyebab
 Retak matahari (Re.mt.hari)) proses mengering terlalu cepat
“Tembus” dari ml1 ke ml 2/ mt1 atau ml1 ke ml2/mt2.
ml2/mt2.””
 Retak saluran getah (Re.Sg) karena terpotongnya saluran getah.

• Lg : khusus pada jenis-


jenis-jenis tertentu dianggap bukan cacat, Retak Matahari
merupakan ciri khusus dari jenis tersebut. Re saluran getah

11
1/20/2009

b. Pengaruh GELAM TERSISIP (Gt)

 Mengurangi keindahan Gelam tersisip : bakal kulit yang terkubur dalam bagian kayu.
 Mempengaruhi kekuatan kayu. a.Penyebab
Karena pada proses pertumbuhan yang terjadi secara alami
c. Pengukuran dan Penilaian Pada periode tertentu, jar. Kambium tdk membentuk xylem
Pengukuran : Retak tidak perlu diukur jumlah maupun luas. Tapi membentuk floem ke arah dalam dan luar secara serentak.
b. Pengaruh
Penilaian :  Menyulitkan pengelolahan
- Retak Matahari termasuk .........Cacat ringan (Cr)  Mengurangi keteguhan
- Saluran getah termasuk ........cacat ringan (Cr)  Mengurangi keindahan
c. Penilaian : Gt termasuk ............Cacat ringan (Cr)
d. Pencegahan : Melindungi kayu dari sinar matahari langsung.

12
1/20/2009

b. Pengukuran
KANTUNG DAMAR
L P
Kd : Rongga yang terdapat diantara lingkaran tumbuh didalam kayu
yang sebagian atau seluruhnya berisi getah padat maupun cair
(damar).
Kd = p + l Ket. P = Panjang Kd
KANTUNG DAMAR
2 l = Lebar Kd

c. Penilaian

 Kd diameter < 3 cm, termasuk .........Cacat ringan (Cr)


a.Pengaruh  Kd diameter > 3 cm, termasuk ...........Cacat Sedang (Cs).
 Mempengaruhi keteguhan kayu.
 Mengurangi keindahan penampilan.

13
1/20/2009

KULIT TERSISIP
Kt : kulit yang terkubur oleh kayu , apabila kulitnya hilang
dapat mengakibatkan celah atau lubang pada kayu. b. Pengaruh
 Mengurangi keteguhan kayu
a.Penyebab
 Menyulitkan pengerjaan
Pohon berbanir dalam pertumbuhan selanjutnya menyebabkan
kulit pohon terkubur dalam kayu,  Mengurangi keindahan
c. Penilaian : Kt termasuk ............ Cacat sedang (Cs)
Kulit tersisip

d. Pengukuran : Tidak perlu diukur

Kulit

14
1/20/2009

CACAT UKURAN
No. Ukuran Baku Toleransi
Cacat Ukuran : Bagian kayu yang telah melebihi toleransi ukuran 1. Tebal : < 3 cm < 3 mm
lebih tetapi belum salah potong. > 3 cm < 6 mm
2. Lebar : < 8 cm < 3 mm
Kecuali ditentukan lain pada waktu pengujian kayu harus > 8 cm < 6 mm
mempunyai ukuran lebih dari ukuran pesanan (Full Sawn) maka 3. Panjang : < 1,00 m < 25 mm (2.5 cm)
untuk mengeliminir berkurangnya ukuran karena penyerutan/ > 1,00 m < 50 mm ( 5 cm)
pengolahan selanjutnya, dan untuk mengatasi kemungkinan
terjadinya pengerutan alami (natural shrinkage) ⇛ Lulus uji kayu gergajian contoh
Kayu gergajian contoh dianggap lulus uji apabila tebal, lebar dan
panjangnya mempunyai ukuran lebih dan tidak melebihi toleransi.
Tabel Toleransi Ukuran Kayu Gergajian Tebal dan panjang tidak termasuk kayu kurang atau kayu pas sedangkan
lebarnya diperkenankan mempunyai kayu pas dan atau kayu kurang (< 5
mm), yang jumlah batangnya tidak lebih dari 10 % kayu gergajian contoh.

15
1/20/2009

PINGUL (WANE)
⇛ Lulus uji partai kayu gergajian
Partai kayu gergajian dianggap lulus uji apabila > 90 % kayu Pingul : Tidak sempurnanya sudut-sudut KGRI sehingga
gergajian contohnya lulus uji penampang lintang KGRI yang mempunyai cacat tersebut
Apabila kayu gergajian contohnya yang lulus uji kurang dari 90 memiliki sudut lebih dari empat.
%, maka partai kayu gergajian tersebut tidak lulus uji dan
pemilik kayu wajib melakukan pengukuran ulang 100 %
Pingul
⇒ Cacat ukuran termasuk ................ Cacat Sedang (Cs)
⇒ Salah potong termasuk ................. Cacat Berat (Cb) a. Penyebab
Umumnya disebabkan kerena bagian permukaan yang bundar
dari kayu bulat, terikut pada kayu gergajian.
b. Pengaruh
Mengurangi daya guna kayu karena sisi yang berpingul harus
dibuang

16
1/20/2009

SALAH BENTUK ( WARP)


c. Penilaian
Pingul termasuk ...........cacat Berat (Cb), Tetapi untuk Salah Bentuk : Penyimpangan bentuk yang disebabkan antara lain
sortimen dan/ atau kualita tertentu dalam batas tertentu oleh pengeringan dan cara menggergaji yang salah.
diperkenankan.
a. Penyebab
 Pingul ada 2 macam :
Perubahan bentuk terjadi karena ketidak seimbangan antara
 Pingul ringan : Pingul yang tidak meredusir lebar penyusutan ke arah tangensial, radial, tranversal dan
standar (Slight sliver of wane). longitudinal.
 Pingul berat : Pingul yang meredusir lebar standar.
b. Pengaruh
Menyulitkan pengolahan, karena untuk menghilangkan cacat
bentuk akan mengakibatkan pengurangan tebal maupun lebar.

17
1/20/2009

c. Pencegahan Cacat bentuk terdiri 5 macam :


 Kayu sebelum digergaji harus dalam 1. Lengkung ( Spring): Melengkung kayu menurut arah muka tebal.
keadaan kering
 Kayu gergajian radial, jangan digergaji X X
tangensial. Lengkung = x 100 %
L
 Kayu jangan terkena sinar matahari
Cara Pengukuran dan penilaiannya
langsung, usahakan diberi pelindung.
 Tarik garis lurus yang merupakan jarak terpendek dari kedua
d. Penilaian bontos.
 Ukur jarak terdalam antara garis tersebut dengan permukaan
⇒ Cacat bentuk termasuk ... Cacat berat (Cb), Untuk terluar kayu ( mis : x).
sortimen dan/atau kualita tertentu dalam batas  Bandingkan jarak tersebut dengan panjang kayu, dinyatakan
tertentu diperkenankan. dalam persen
 Le : Untuk sortimen dan/atau dalam batas tertentu diperkenankan

18
1/20/2009

2. Membusur ( Bowing) : Melengkung kayu pada arah panjang 3. Memuntir ( Twisting) : Melengkungnya kayu kearah diagonal

Kayu yang memiliki serat terpadu sering mengakibatkan kayu


menderita cacat ini akibat ketidak seimbangan pengerutan
Kayu yang membusur umumnya disebabkan karena jarak sticker ( ( kerapatan yang bervariasi).
penggalang) terlalu lebar, sehingga kayu melengkung akibat
beratnya sendiri. Memuntir dapat dikurangi dengan memberi beban/pemberat
sebelum di keringkan.
Membusur tidak diperkenankan, bila seluruh badan kayu diserut
pada kedua muka lebar tidak dapat menghasilkan tebal standar.

19
1/20/2009

4. Mencawan (Cuping) : Melengkungnya kayu pada arah lebar.


5. Bentuk Permata ( Diamonding)
Bentuk bontos kayu yang semula berbentuk empat persegi,
berubah menjadi bentuk permata (jajaran genjang).

Umumnya terjadi pada kayu yang


digergaji flat sawn

Mencawan tidak diperkenankan, bila seluruh bagian kayu


diserut pada kedua muka lebar tidak dapat menghasilkan
tebal standar. Cacat bentuk termasuk ............cacat Berat (Cb)

20
1/20/2009

SERAT MIRING A

C B
SM :Serat kayu yang arahnya tidak sejajar dengan sumbu kayu
a. Penyebab
Apabila : AB : BC > 1 : 10 Serat miring
 Faktor alami
 Cara Menggergaji ( a.l. kayu yang meruncing, digergaji • Serat Miring termasuk ........... Cacat berat (Cb)
tidak sejajar kulit)
b. Pengukuran dan Penilaian c. Pengaruh
 Mengurangi keteguhan, terutama keteguhan
Serat miring dinyatakan dalam suatu perbandingan
lengkung.
antara sisi tegak dengan alas segitiga siku yang di
 Penyusutan kearah longitudinal lebih besar,
bentuk oleh arah serat dengan sumbuh kayu, Misalnya :
sehingga bila dikeringkan kayu akan melingkar,
1 : 10.
 Sulit memperoleh permukaan yang rata
Apabila perbandingan antara sisi tegak dengan alas segitiga
melebihi 1 : 10 maka kayu tersebut berserat miring.

21
1/20/2009

BUSUK (DECAY) TERPISAHNYA SERAT

Busuk ; Proses penghancuran kayu yang disebabkan jamur perusak Celah pada kayu yang disebabkan renggangnya atau terputus
serat pada arah memanjang atau searah sumbu kayu.
a. Pengaruh
a. Penyebab
Kayu busuk keteguhan atau kekuatannya rendah sekali, maka
tidak diperkenankan.  Pengeringan yang terlalu cepat
 Bantingan, benturan dll
b. Pencegahan
 Pengeringan tanur, kadar air diusahakan < 20 % b. Pengaruh
 Perendamam/penyemprotan dengan larutan selama proses pengeringan
udara. Mengurangi kekuatan
 Bangunan pengeringan bersih, sirkulasi udara lancar, tanah 1 lantai sedikit Mengurangi daya guna
miring agar air tidak tergenang.

c. Penilaian : Busuk termasuk ............. Cacat berat (Cb)

22
1/20/2009

c. Pencegahan
2. Pecah tertutup (petup) : terpisahnya serat pada permukaan
o Pengeringan yang baik
hingga bontos yang Lebarnya celahnya < 6 mm dan tidak
o Pelaburan bontos
menembus permukaan lainnya
o Jangan kena sinar matahari langsung
petup

Macam Terpisah serat :


1. Retak : terpisahnya serat pada permukaan kayu yang lebar
celahnya < 2 mm, umumnya putus-putus dengan tidak tembus 3. Pecah Terbuka : terpisahnya serat pada permukaan bontos
yang Lebar celahnya < 6 mm dan menembus permukaan
Retak lainnya.

Pecah Terbuka

23
1/20/2009

d. Pengukuran
4. Belah : Terpisahnya serat pada permukaan kayu yang lebar • Retak, tidak perlu diukur jumlah maupun luas
celahnya > 6 mm, baik menembus maupun tidak • Pecah , ukur semua pecah dari kedua ujung kemudian
menembus permukaan lainnya. dibandingkan dengan panjang kayu, dinyatakan dalam
persen.
• Pecah terbuka, belah, tidak perlu diukur
X1 X4
X2 X5
X3 Pe = X1 + X2 + X3 + X4 + X5 x 100 %
L

e. Penilaian
Tidak tembus tembus  Retak Matahari termasuk ......... Cacat ringan (Cr)
 Pecah termasuk ............Cacat berat (Cb), Kecuali Petup untuk sortimen
tertentu atau kualita tertentu, diperkenankan Petup dalam batas tertentu.

24
1/20/2009

25

You might also like