You are on page 1of 3

Lembaga Politik

a. pengertian lembaga politik


lembaga politik mempunyai fungsi :
• menghubungkan antara kekuasaan dengan warga masyarakat sehingga
keteraturan atau tertib social tetap dipelihara
• lembaga politik menangani masalah administrasi dan tata tertib umum
demi tercapainya keamanan dan ketentraman masyarakat
lembaga sosial merupakan pembantu lembaga politik yang berwujud
organisasi hukum, perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata,
kepegawaian, kepartaian, dan hubungan diplomatik. Bentuk lembaga yang
mengkoordinasi segala kegiatan tersebut disebut Negara.
Dari definisi tersebut tampak jelas bahwa lembaga politik akan berkaitan
dengan kehidupan politik. Kehidupan politik menyangkut tujuan dari keseluruhan
masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tertib kehidupan. Adapun yang
diatur dan ditertibkan dalam masyarakat adalah kepntingan-kepentingan dari
para warga masyarakat itu sendiri. Sehingga tidak terjadi benturan antara
kepentingan satu orang atau kelompok orang dengan kepentingan orang atau
kelompok orang lain. Untuk dapat mengatur kepentingan ini diperlukan suatu
kebijaksanaan tertentu.

b. Kekuasaan dan dominasi


Politik akan menentukan siapa yang memperoleh apa, bilamana dan
bagaimana. Dasar kehidupan politik adalah persaingan untuk memiliki
kekuasaan. Situasi dominasi dapat diamati pada pola hubungan antara atasan
dengan bawahan. Dominasi memerlukan staf administrasi untuk
melaksanakannya. Pada kekuasaan, seseorang dapat saja memaksakan
kehendaknya terhadap pihak lain biarpun tanpa mempunyai wewenang dan
pihak lain terpaksa menaati kehendak yang berkuasa walaupun tidak ada
kewajiban baginya untuk berlaku demikian. Situasi demikian termasuk pada
kasus penodongan atau pemerasan.

Weber membagi dominasi menjadi tiga jenis :


1. Dominasi kharismatik
Suatu dominasi yang keabsahannya didasarkan pada kharisma atau
kewibawaan seseorang. Seseorang itu menjadi wibawa atau berkharisma
karena adanya kepercayaan yang besar bagi para warga masyarakat
kepadanya.
2. Dominasi tradisional
Suatu dominasi yang keabsahannya didasarkan pada tradisi. Penguasa
dalam dominasi ini cenderung melanjutkan tradisi-tradisi yang telah
ditegakkan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya. Jadi, dominasi tradisional
diartikan sebagai dominasi yang disebabkan karena adanya warisan dari
pemimpin sebelumnya yang bersifat kharismatik
3. Dominasi legal-rasional
Dominasi jenis ini keabsahannya didasarkan pada aturan hukum yang dibuat
dengan sengaja atas dasar pertimbangan rasional. Pemimpin ditunjuk atas
dasar aturan hukum yang jelas.

c. Proses pembentukan lembaga politik


• Mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga
masyarakat. Misalnya, pembangunan bendungan, irigasi, pabrik, dll
• Menekankan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui
pengajaran di sekolah ataupun media massa
• Pembentukan tentara nasional dari suatu Negara merdeka dengan
partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat
• Mengadakan upacara pada kesempatan tertentu.

d. Fungsi lembaga politik


• Melambangkan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh
badan legislative
• Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui
• Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat
sehubungan dengan kepentingan tertentu dari yang bersangkutan
• Menyelenggarakan pelayanan. Seperti perawatan kesehatan
• Melindungi para warga masyarakat dari serangan bangsa lain
• Memelihara kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya

You might also like