Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas, yaitu sekitar 3,1 juta km²
wilayah perairan territorial dan 2,7 juta km² wilayah perairan zona ekonomi
eksklusif (ZEE) Indonesia. Pemanfaatan sumberdaya perikanan dari waktu ke
waktu terus mengalami peningkatan, mengikuti permintaan yang cenderung terus
bertambah, baik jumlah maupun jenisnya. Meningkatnya upaya sumberdaya
perikanan mendorong berkembangnya teknik dan taktik penangkapan (fishing
technique and fishing tactics) untuk dapat memproduksi secara lebih efektif dan
efisien.
1. Pelampung
Sebagai alat pengapung yang dibuat dari besi plat yang dibentuk seperti
tabung.
2. Atraktor
3. Tali-temali
4. Pemberat
Sesuai dengan latar belakang perumusan masalah dan tujuan penulisan yang
hendak dicapai, maka manfaat yang diharapakan dari penelitian ini adalah:
¬ Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang rumpon perairan
dangkal.
¬ Bagi Profesi
Dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi dunia perikanan.
¬ Bagi masyarakat
Memberi informasi kepada masyarakat tentang kontruksi rumpon, pengaruh
dari bahan yang digunakan, dan daya tahan yang dihasilkan.
Rumpon atau Fish Aggregating Device (FAD) adalah salah satu jenis alat
bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut
dalam. Penggunaan Rumpon, dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan
biaya operasi penangkapan ikan sehingga untuk meningkatkan jumlah
pengumpulan ikan disekitar rumpon perlu adanya suatu atraktor yang memiliki
daya pemikat yang lebih tinggi.
Secara garis besar rumpon menurut Preston (1982) adalah tersusun dan tiga
bagian utama yang terdiri dan attraktor, mooring line dan pemberat. Konstruksi
rumpon, terdiri dan komponen-komponen yang sama bila dilihat berdasarkan
fungsinya seperti pelampung, alat pengumpul ikan, tali-temali dan pemberat.
tetapi untuk rumpon-rumpon yang dipergunakan oleh nelayan diberbagai lokasi di
Indonesia mempunyai perbedaan bila dilihat dan material masing-masing
komponen konstruksi rumpon tersebut.
Tim Pengkajian Rumpon IPB (1987) mengemukakan bahwa persyaratan
umum komponen komponen dan konstruksi rumpon adalah sebagai berikut:
1. Pelampung,
3. Tali-temali,
4. Pemberat,
¬ Bahannya murah, kuat dan mudah diperoleh
¬ Massa jenisnya besar, permukaannva tidak licin dan dapat
mencengkeram.
2.3 Tingkah laku ikan disekitar rumpon
Adanya ikan di sekitar rumpon berkaitan pula dengan pola rantai makanan
dimana rumpon menciptakan suatu arena makan dan dimulai dengan tumbuhnya
bakteri dan mikroalga ketika rumpon mulai dipasang. Selanjutnya mahluk renik
dan hewan-hewan kecil akan menarik ikan-ikan yang berukuran lebih besar yang
memangsa ikan-ikan berukuran kecil (Subani, 1972). Berdasarkan hasil analisa isi
perut dari ikan-ikan yang berada di sekitar rumpon didapatkan bahwa ikan-ikan
kecil yang berkumpul di sekitar rumpon tidak memakan daun-daun rumpon tetapi
memakan jenis-jenis plankton yang berada di sekitar rumpon (Djatikusumo,
1977).
1. Studi Literatur
Dengan cara mencari teori ilmiah dalam bentuk buku, majalah pendukung dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan permasalahan.
2. Metode Kualitatif
Mengambil sebuah kesimpulan berdasarkan resume yang didapat dari
literatur- literatur dan artikel yang menjadi sumber pustaka.
Penyusunan proposal
Pengumpulan data
Pengkajian data
Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007)
Variabel independent adalah faktor yang diduga berhubungan variabel
dependen (Nursalam & Pariani, 2001), Variabel dependent adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas (Nursalam & Pariani, 2001).
3.1.1 Klasifikasi Variabel
Berdasarkan pada kerangka konseptual, variabel didalam penelitian dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Penggunaan rumpon dari material daun kelapa sebagai variabel bebas
(independent variable) pertama (X1).
2. Penggunaan atraktor dari kombinasi material daun kelapa dan tali rafia
sebagai variabel bebas (independent variable) ke dua (X2).
3. Ketahanan rumpon sebagai variabel terikat (dependent variable) (Y).
1) Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan memperoleh data sekunder (hasil
penelitian orang lain, buku, berita, artikel) dari semua sumber.
2) Pengkajian data
Setelah data terkumpul dilakukan pengkajian data sekunder yang diperoleh
untuk menyeleksi data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan.
JADWAL PELAKSANAAN
BULAN
NO KEGIATAN JANUARI FEBRUARI
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan alat dan bahan
2 Pengumpulan data
3 Pengkajian data
4 Pembuatan laporan
PERKIRAAN BIAYA
Rumpon atau Fish Aggregating Device (FAD) adalah salah satu jenis alat
bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut
dalam. Komponen-komponen dan kontruksi rumpon pada umumnya terdiri-dari
pelampung, pemikat, tali-temali, dan pemberat dimana pada bagian pemikat
(atraktor) menggunakan kombinasi tali rafia dan daun kelapa diharapkan dapat
meningkatkan fungsi atraktor sebagai alat pemikat ikan serta lebih tahan lama.
DAFTAR PUSTAKA
Barus dan Gafa, 1992. Pedoman Teknis Peningkatan Produksi dan Efisiensi
melalui Penerapan Teknologi Rumpon. Departemen Pertanian. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perikanan, Jakarta 7 hal.
Djatikusumo, E.w. 1977. Biologis Ikan Ekonomi Penting. Akademi Usaha
Perikanan, Jakarta.
Monintia.1993. Jenis- Jenis Alat Tangkap Rumpon. http:// hobiikan. blogspot.
com/ 2009/ 02/ jenis- jenis- alat- tangkap- rumpon. html# comment- form [11
Jan 2010]
Subani. 1972. Alat dan Cara penangkapan Ikan di Indonesia Jilid 6. Lembaga
Penelitian Perikanan Laut, Jakarta.
Sudirman, 2003. Analisis Tingkah Laku Ikan untuk Mewujudkan Teknologi
Ramah Lingkungan Dalam Proses Penangkapan pada bagan Rambo (Tidak
dipublikasikan.Disertasi) Program Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor.
Bogor
Suhana, 2008. Konflik nelayan dan kelestarian sumberdaya ikan. Ocean Iuplog.
http://ocean.iuplog.com/rumponisasi/konflik-nelayan-dan-kelestarian-
sumberdaya-ikan/index.html [17 Des 2009].