Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Dapat memahami pengertian dari mesin-mesin kantor.
2. Mengetahui tata cara pengadaan mesin-mesin kantor.
3. Mengetahui manfaat dari penggunaan mesin-mesin kantor.
4. Mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengadaan mesin-
mesin kantor.
5. Mengetahui jenis-jenis mesin kantor serta kelemahan dan kelebihannya.
6. Mengetahui fungsi mesin-mesin kantor.
7. Mengetahui cara merawat dan memperbaiki mesin-mesin kantor.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4. Untuk mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan metode tulisan tangan
Beberapa mesin adalah membosankan, tetapi apabila pekerjaan dilakukan
dengan cepat mungkin rasa bosan tersebut dapat dikurangi.
5. Pekerjaan nampak lebih baik, misalnya faktur yang diketik.
6. Untuk mencegah penyalahgunaan, misalnya mesin untuk menulis cek.
7. Untuk mengurangi kelelahan pegawai kantor dan dengan demikian
menambah mutu pekerjaan, misalnya mesin ketik elektrik.
8. Untuk memberikan keterangan yang lebih banyak, lebih cepat daripada
sebelumnya, kepada manajemen, misalnya komputer elektronik.
4
2.3. Pertimbangan dalam Pengadaan Mesin-mesin Kantor
Penggunaan mesin-mesin perkantoran yang semakin luas memberikan
beban dan tanggungjawab yang semakin besar kepada manajer perkantoran. Ia
harus mengatur semua fakta yang ada mengenai kemungkinan-kemungkinan yang
terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan perkantoran. Pertimbangan yang matang
terhadap faktor-faktor penting seperti karakteristik masing-masing mesin yang
telah dimiliki, biaya setiap satuan hasil (cost per unit), dana permulaan (initial
cost), biaya pemeliharaan (maintenance cost), karakteristik mesin yang akan dibeli
dan leveransir mesin perkantoran yang ada.
Sebelum melaksanakan pengadaan mesin, manajer perkantoran hendaknya
mempertimbangkan dengan seksama faktor-faktor di bawah ini
(Moekijat,1991:hal 28).
1. Jenis pekerjaan perkantoran dan cara menyelesaikannya
Tujuan pekerjaan harus dirumuskan dengan jelas dan diperiksa dengan
seksama untuk menjamin bahwa tujuan tersebut adalah penting. Kemudian
menentukan cara kerja yang terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut.
2. Kebutuhan individu karyawan
Kebutuhan pengadaan mesin perkantoran harus didasarkan atas kebutuhan
individu karyawan untuk melaksanakan tugas pekerjaan kantornya.
Pendekatan kebutuhan individu ini penting dalam hubungannya dengan
penggunaan mesin perkantoran tersebut.
3. Penghematan waktu
Pengadaan mesin baru diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan lebih
cepat, sehingga menimbulkan penghematan dalam keseluruhan waktu baik
dalam jumlah maupun nilainya. Jumlah waktu yang dihemat tergantung
pada volume pekerjaan yang dihasilkan. Sebagian besar dipengaruhi oleh
dimungkinkannya penggabungan pekerjaan, fleksibilitas untuk
menyelenggarakan bermacam-macam jenis pekerjaan untuk berbagai
volume pekerjaan yang berbeda-beda. Penggunaan waktu yang dihemat
harus dinilai. Agar menguntungkan, waktu yang dihemat harus
dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor produktif lainnya.
5
4. Fleksibilitas penggunaan mesin
Penghematan yang diperoleh dari penggunaan mesin perkantoran
dipengaruhi oleh kemampuan dan fleksibilitas mesin tersebut dipergunakan
untuk menyelesaikan bermacam-macam jenis pekerjaan dalam kantor.
5. Harga dan kebutuhan dana investasi
Harga atau nilai mesin merupakan pertimbangan yang penting dalam
pengadaan mesin perkatoran. Harga mesin harus sesuai dengan pelayanan
yang mampu diberikan oleh mesin tersebut.
6. Ramalan mengenai beban pekerjaan perkantoran
Seperti halnya dalam semua perencanaan, pengadaan mesin kantor tidak
hanya mempertimbangkan volume dan jenis pekerjaan kantor yang ada
sekarang. Tetapi harus mampu mengantisipasi kebutuhan untuk waktu yang
akan datang.
7. Kualitas kerja mesin
Apabila mesin dipergunakan untuk membantu pekerjaan tangan, biasanya
menghasilkan ketelitian yang tinggi, formulir yang dibuat dengan mesin
pada umumnya lebih baik, rapi, seragam dan mudah dibaca dibandingkan
dengan formulir-formulir yang ditulis dengan tangan.
8. Nilai keindahan
Performance atau penampilan mesin kantor itu penting. Mesin kantor
janganlah hanya dipandang sebagai alat fisik untuk membantu
menyelesaikan pekerjaan perkantoran saja, tetapi juga dipandang sebagai
alat pendorong produktifitas karyawan. Pengadaan mesin yang tepat
menimbulkan sikap positifkaryawan, sehingga memungkinkan mereka
bekerja lebih efisien.
6
5. Mutu mesin harus baik.
6. Mesin tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai macam pekerjaan.
7. Pemeliharaan mesin dapat dilakukan dengan mudah.
8. Mesin tersebut dapat disesuaikan dengan kemampuan pegawai.
9. Mesin harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
10. Perlu tersedianya ruangan yang memungkinkan untuk meletakkan mesin
tersebut.
Ada beberapa alternatif cara dalam pengadaan mesin. Beberapa alternatif cara
pengadaan mesin tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membeli
Membeli merupakan cara pemenuhan kebutuhan mesin dengan jalan organisasi
membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual atau supplier untuk
mendapatkan sejumlah mesin sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Setelah transaksi jual-beli ini selesai, barang atau mesin yang telah dibeli menjadi
hak rnilik organisasi. Pengadaan mesin dengan cara pembelian ini merupakan cara
yang dominan dilakukan oleh organisasi.
2. Meminjam
Meminjam merupakan cara pemenuhan kebutuhan mesin yang diperoleh dari
pihak lain dengan tanpa memberikan imbalan dalam bentuk apapun. Pemenuhan
kebutuhan dengan cara ini hendaknya dilakukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan mesin yang sifatnya sementara dan harus mempertimbangkan citra baik
suatu organisasi.
3. Menyewa
Menyewa merupakan cara pemenuhan kebutuhan mesin yang diperoleh dari pihak
lain dengan memberikan imbalan sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
7
Pemenuhan kebutuhan mesin dengan cara ini hendaknya dilakukan apabila
kebutuhan mesin bersifat sementara dan temporer.
4. Membuat Sendiri
Membuat sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan mesin dengan jalan
membuat sendiri yang dilakukan oleh pegawai atau suatu unit kerja tertentu.
Pemilihan cara ini harus memper hatikan tingkat efektivitas dan efisiensinya
apabila dibanding kan dengan cara pengadaan mesin yang lain.
5. Menukarkan
Menukarkan merupakan cara pemenuhan kebutuhan mesin dengan jalan
menukarkan mesin yang dimiliki dengan mesin yang dibutuhkan organisasi dari
pihak lain. Pemilihan cara peng adaan mesin ini harus mempertimbangkan adanya
saling meng untungkan di antara kedua belah pihak, dan mesin yang ditukarkan
harus merupakan mesin yang sifatnya berlebihan atau mesin yang dipandang dan
dinilai sudah tidak berdaya guna maupun bernilai guna lagi.
6. Substitusi
Substitusi merupakan cara pemenuhan kebutuhan mesin dengan cara mengganti
material lain yang memiliki fungsi sama untuk memenuhi suatu kebutuhan
tertentu.
7. Pemberian/Hadiah
Pemberian (hadiah) merupakan cara pemenuhan kebutuhan dengan menggunakan
mesin yang merupakan pemberian/hadiah dari pihak lain.
8. Perbaikan/Rekondisi
Perbaikan merupakan cara pemenuhan kebutuhan mesin dengan jalan perbaiki
mesin yang telah mengalami kerusakan, baik dengan perbaikan satu unit mesin
maupun dengan jalan penukaran instrumen yang baik di antara instrumen mesin
yang rusak sehingga instrumen-instrumen yang baik tersebut dapat disatukan
8
dalam satu unit atau beberapa unit mesin, dat pada akhirnya satu atau beberapa
unit mesin tersebut dapat dioperasikan, dan kebutuhan mesin dapat dipenuhi.
Di antara beberapa alternatif itu tentunya tidak dapat kita kata kan bahwa ada satu
cara yang paling efektif dan efisien, tetapi pemilihan suatu alternatif pengadaan
mesin di antara beberapa alternatif tersebut sangat tergantung dari sifat
kepentingan dan kebutuhan, kondisi organisasional, maupun pertimbangan citra
baik organisasi. Sebagai contoh, apabila kebutuhan mesin sifatnya sementara dan
tidak selalu digunakan, akan lebih tepat cara pengadaan mesin yang dilakukan
adalah dengan menyewa, bukan dengan cara membeli karena setelah kegiatan
selesai, barang tersebut tidak digunakan lagi. Dengan demikian, apabila dilakukan
dengan cara membeli tentunya merupakan tindakan pemborosan.
9
pada mesin seperti cara penggunaan yang baik atau sebagainya. Namun tidak ada
salahnya dibuat jadwal pemeliharaan rutin.
Oleh sebab itu perlu jadwal waktu sebaik-baiknya untuk diadakan
service/perbaikan dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan penggunaan
mesin-mesin kantor, pemeliharaan Perawatan terhadap perlengkapan materil
dengan tujuan agar perlengkapan itu dapat lebih awet (mengurangi kecepatan
rusak). Pemeliharaan ini lebih ditekankan pada pencegahan sebelum terlanjur
rusak, dengan pertimbangan biaya yang lebih ringan.
Pemeliharaan atau barang-barang tidak bergerak relatif lebih mudah
daripada terhadap barang yang bergerak, baik bergerak ditempat (mesin-mesin)
maupun bergerak dengan menempuh suatu jarak (mobil, kapal, kereta api,
pesawat terbang dan lain-lain).
Apabila jenis barang yang bergerak lebih banyak dari barang tidak
bergerak, maka di dalam pemeliharaan lebih banyak jenis keahlian yang terlibat di
dalamnya. Bukan hanya jenis barang-barang dan keahlian saja yang banyak pada
barang bergerak ini tetapi juga frekuensi pemeliharaan terhadap barang tersebut
melebihi dari frekuensi pemeliharaan terhadap barang tetap. Hal ini berpengaruh
dalam usaha-usaha yang efesien mengenai pemeliharaannya artinya dalam hal
pemeliharaan barang-barang yang bergerak lebih meminta perhatian yang
sungguh-sungguh supaya efisien. Apakah dalam pemeliharaan ini terdapat juga
pemborosan, sehingga diperlukan usaha-usaha untuk penghematan? Jawabnya
adalah ya, seperti halnya dalam pekerjaan persuratan, disinipun terdapat
pemborosan. Pemborosan dalam hal ini tiada terpakainya suatu peralatan,
sehingga jauh dari hasil yang dapat dicapai dalam waktu tertentu.
Beberapa kelemahan atau perbuatan yang menimbulkan pemborosan,
dalam pemeliharan atau pemakaian barang dapat disebutkan antara lain:
1. Kelengahan penanganan bahan atau alat-alat dalam proses produksi.
2. Kegagalan dalam perlindungan barang terhadap udara, panas, debu, cairan
yang tajam dan lain-lain.
3. Pemuatan yang berlebih, pada alat angkutan yang menyebabkan cepatnya
kerusakan.
10
4. Pemakaian barang berlebih, dan kelebihan itu tidak dikembalikan ke
gudang.
5. Cara penggunaan atau pengoperasian mesin atau alat yang tidak tepat.
6. Pemakain yang kasar atas alat-alat.
7. Kesalahan dalam batas kecepatan atau kemampuan.
8. Kehilangan atas alat-alat kecil.
9. Pemakaian mesin atau barang yang tidak sesuai dengan tujuannya.
10. Keteledoran terhadap perbaikan kecil yang dapat dilakukan sendiri oleh
operator.
11. Kelambatan dalam sistem laporan jika terjadi kerusakan pada mesin.
12. Kelalaian pengurusan atau barang-barang atau mesin yang tidak dalam
pemakaian.
13. Penghapusan barang sebelum waktunya.
11
3. Penggantian
Yaitu mengganti perlengkapan yang telah ada dengan perlengkapan lain yang
lebih cocok atau baru.
4. Penambahan
Yaitu menambah jumlah perlengkapan yang fungsinya sama sehingga nilai
total dari perlengkapan yang sejenis itu bertambah.
12
2.6.1.2. Cara menggunakan mesin tik manual adalah sebagai berikut:
Masukan selembar kertas kosong yang akan diketik ke dalam mesin tik
melalui rol/gandaran lalu putar tombol rol/gandaran yang letaknya ada pada
sebalah kanan dan kiri rol/gandaran hingga kertas masuk.
Perawatan alat ini cukup membersihkan balok huruf dan angka yang
terbuat dari baja yang tersusun rapi seperempat lingkaran. Juga memberikan
pelumas pada sendi-sendi balok huruf agar ketikan tuts ditekan tidak
menimbulkan kemacetan akibat karat (Eyre E.C, 1989).
13
mesin tidak mempunyai alat ini, dan untuk membebaskan rol biasanya
cukup dengan menarik knop penggulung.
10. Kait jarak baris (line spacer), dengan ditariknya kait jarak baris, berputarlah
rol ketas menurut jarak baris yang telah ditentukan, sedang kertas akan
terdorong ke kanan. Alat ini digunakan pada waktu akan mengtik di tiap-
tiap baris baru.
11. Kunci kereta (carriage lock), digunakan untuk menagunci kereta, jika kunci
ini ditarik, kereta tidak dapat bergerak ke kiri maupum ke kanan. Jadi mesin
tidak dapat digunakan untuk mengetik karena dikunci.
12. Pembebas batas ketik (marginal release), walaupun kereta sudak tidak dapat
bergerak lagi bila diketik, artinya sudah sampai ke batas ketikan, tetapi
kalaun alat ini ditekan , kita masih dapat mengetik dua ketikan lagi. Jadi alat
ini dipergunakan bila kereta sudah sampai ke batas ketik, sedang bahan
yang kita ketik masih kurang satu atau dua hurup lagi.
13. Tuts huruf besar (shift), Jika kita ingin mengetik huruf besar, kita harus
menekan tuts ini, biasanya ditulis “shift” dan terkadang ditulis “shift- key”,
tuts ini terdapat di sebelah kanan dan kiri. Perhatian : Baris tuts yang paling
atas dan di sebelah kanan, biasanya diisi dengan dua tanda, untuk mengtik
tanda-tanda yang sebelah atas, kita harus menekan tuts yang bertuliskan
“Shift” itu juga.
14. Kunci penolong (Shift lock), gunanya jika kita ingin mengetik huruf-huruf
besar semua, kita dapat menekan tuts yang bertuliskan “Shift Lock”. Jadi
tuts yang bertuliskan “Shif” seperti diterangkan dalam nomor 13 di atas,
gunanya hanya untuk membuat satu atau dua huruf besar saja.
15. Pemundur kereta (Back spacer), gunanya untuk memundurkan kereta bila
ada huruf yang kurang terang diketiknya atau lompat. Maka untuk
mengulagi ketikan yang kurang terang ini, dipakailah back spacer ini. Tuts
ini biasa ditulis :Back” ada juga yang memakai tanda panah.
16. Tanda hitam dan merah ( two colours switch-red and black), alat ini
gunanya untukmengatur pita mesin . Jika alat ini ditarik ke atas akan
keluarlah huruf-huruf hitam dan sebaliknya ke bawah huruf-huruf meah.
14
17. Papan spasi (Space bar). Supaya diantara tiap-tiap perkataan yang diketik
ada renggangnya, maka dalam tiap-tiap perkataan harus digunakan satu
spasi, yaitu dengan menekan papan spasi satu kali. Jadi nantinya perkataan-
perkataan yang diketik tidak berdempatan satu sama lainnya.
18. Lonceng (bel). Bila bel ini berbunyi, menandakan bahwa baris ketikan sudah
hampir habis. Biasanya sesudah bel berbunyi, kita masih dapat mengetik 5
atau 6 huruf lagi.
19. Angka-angka dan tanda-tanda
Pada tiap-tiap mesin tik terdapat angka-angka dan tanda-tanda, angka-angka
terdapat di barisan tuts paling atas dan terdiri dari 2 sampai 9, sedangkan nol
dan angka satu dapat dibuat dengan menekahn huruf “o” besar dan huruf
“L.”
Adapun tanda-tanda yang terdapat pada mesin tik ada 2 (dua) macam.
Pertama tanda baca dan ke dua tanda kata. Tanda-tanda baca terdiri dari :
titik (.), Koma (,) tanda Tanya (?) tanda seru (!) dsb, sedangkan tanda kata
terdiri dari tanda aksen (“) tanda ringkas.
20. Papan tuts
Pada mesin-mesin ketik yang modern kebanyakan mempunyai 4 baris tuts.
Baris yang paling atas untuk angka-angka dan tanda-tanda umum,
sedangkan 3 baris di bawahnya untuk huruf-huruf, tanda-tanda baca dan
tanda-tanda kata.
21. Pita Mesin Tik
Pita yang umum dipergunakan untuk mesin-mesin kantor ialah yang
berwarna hitam dan berukuran 13 mm. Pita ini dapat dipakai pada setiap
mesin tik model standar. Ada juga yang berukuran 11 mm. Untuk menjaga
supaya pita mesin jangan lekas rusak, baiknya diatur demikian; misalnya 1
minggu dipakai yang bagian atas , 1 minggu berikutnya yang bagian bawah.
22. Karbon
Karbon ada yang berwarna hitam, biru dan merah, tapi yang banyak
dipergunakan di kantor-kantor adalah yang berwarna hitam. Jika kita
mengetik surat yang membutuhkan tembusan, haruas memakai karbon.
Kalau karbon yang dipakai itu terdiri dari satu warna (misalnya hitam
15
semua), maka baiknya kertas yang akan diketik itu diberi nomor-nomor.
Umpamanya yang bernomor 1 untuk kepala jawatan, bagian 2 untk bagian
adminstrasi, nomor 3 untuk bagian pembukuan, nomor 4 untuk arsip dan
seterusnya, tetapi untuk membuar faktur-faktur, order-order pesanan dan
formulir-formulir lainnya yang biasanya diketik beberapa rangkap, baiknya
faktur-faktur tsb diberi cetakan : original artinya lembaran asli, duplicaat
( lembar ke 2), threeplicaat (lembar ke tiga), quarplicaat (lemar ke empat)
dst. Yang perlu diperhatikan dengan pemakaian karbon-karbon ,
heandaknya dijaga betul supaya karbon-karbon yanga dipasang jangan
sampai ada yang terbalik, sebaiknya sebelum mulai mengetik periksalah
dulu, apakah pemasangan karbon tidak terbalik.
23. Tabulator
Gunanya tabulator ialah untuk memudahkan kepada kita bila akan mengtik
daftar bilangan yang panjang-panjang, kita tentu mengtahui bahwa mengetik
daftar angka-angka akan memakan banyak waktu dan seringkali terjadi
kesalahan, tetapi dengan memakai tabulator akan terhindar terjadinya
kesalahan-kesalahan dan pekerjaan dapat dilakukan secara cepat. Tabulator
ada 2 (dua) macam , yaitu:
a) Tabulator secara satu-satu
b) Tabulator secara decimal.
Mesin tik yang modern mempunyai tuts yang bertuliskan “TAB” yang
berarti Tabulator, Jika tuts ini kita tekan, kereta akan meluncur ke kiri, kalau
kita menghendaki supaya kereta berhenti pada tempat tertentu, maka tuts
yang bertuliskan “S” (set) pada saat itulah kereta akan berhenti, tuts yang
bertuliskan S terkadang ditulis “Set” atau “Tab Set” ( atau dengan tanda
tambah (+) gunanya untuk menghentikan kereta yang sedang meluncur ke
kiri. Ada lagi tuts yang bertuliskan “Teb-Rel atau “Tab Fre” atau “Tab
Clear” (atau dengan tang negative (-) artinya untuk melepaskan tabulator.
16
pembaca elektronik dan dipergunakan khusus untuk pekerjaan tik yang banyak
memakai tabulator.
Seperti kita ketahui, pada perusahaan-perusahaan besar seringkali dibuat
beribu-ribu daftar angka-angka yang bekolom, untuk mengetik daftar-daftar
bilangan atau statistic, para juru tik akan terus menerus menggunakan tabulator.
Dengan adanya mesin tik model baru itu, para juru tik sekarang tiadak lagi
memukul tabulatos. Formulir –formulir yang akan diketik cukup diberi garis-garis
tegak lurus dengan tinta istimewa, yang mengalirkan gerakan ekektronis, sehingga
mesin ketik dapat mengerjakan tabulator secara otomatis. Mesin tik model ini
dapat dipakai untuk segala macam pekerjaan tik biasa, dan cara menggunakannya
tidak begitu sukar.
17
masukan selembar kertas dan mulailah kita mengetik, namun kita harus tahu
bahwa tulisan yang akan kita ketik tidak langsung tercetak pada kertas, melainkan
disimpan terlebih dahulu dalam memori mesin tersebut, bila kita telah yakin untuk
dicetak di atas kertas cukup tekan tombol enter maka mesin akan mencetak tulisan
yang ada pada memori ke atas kertas.
18
mengantri sampai yang dicetak dapat di proses selanjutnya. Sistem yang
demikian membuat penggunaan lebih efisien menyangkut mesin
pencetaknya tetapi memerlukan kehati-hatian dalam memprogram untuk
memastikan operasi berjalan baik.
Beberapa sistem berdiri sendiri, seperti IBM'S Displaywriter,
mengijinkan stasiun pekerjaan menjadi ditambahkan ketika kebutuhan
muncul, di dalam kasus ini yang maksimum adalah tiga. Begitu seorang
pemakai dapat memulai pengolah kata dengan satu stasiun, dengan
pengeluaran minimum, dan dapat menambahkan satu atau dua stasiun
pekerjaan lagi ketika terjadi peningkatan permintaan.
19
yang ada. Ini menghindari penghapusan pada dari pekerjaan yang selesai
dan dapat menghemat waktu dalam pembuatan koreksi.
2. Perkembangan, penghapusan, editing dan koreksi mudah dilakukan baik
dalam teks yang ada dan di dalam masukan baru. Hal ini sangat berharga
terutama dalam laporan kerja.
3. Saat perintah, penghapusan, editing atau koreksi tidak perlu diubah karena
akan dicetak secara otomatis dalam kecepatan maksimum dari peralatan;
pada koreksi harus dilaksanakan pada kecepatan manual.
4. Tergantung pada peralatan, menyimpan teks dapat diatur kembali di dalam
hampir semua layar ketika diperlukan. Ini berlaku juga bagi tabel dan
statistik.
5. Penampilan pekerjaan adalah jenis gaya berbeda dan terbaik tersedia untuk
tujuan berbeda. Kebanyakan mesin mempunyai OCR (Optical Character
recognition) mengetik font yang memungkinkan pengolah kata untuk
menghasilkan keluaran dicetak yang pantas untuk di gunakan yang
langsung kepada suatu komputer yang dilengkapi dengan pembaca yang
sesuai.
6. Papan tombol berdasarkan pada mesin ketik yang konvensional QWERTY
tataruang, yang disebut enam surat pertama dari papan tombol hanya itu.
Alat-Alat ini yang walaupun ada banyak kunci fungsi tambahan ( sebagai
contoh, melompati, mencetak, memasukkan/menyisipkan dan seterusnya)
suatu juru ketik dilatih dan terlatih mempunyai kesukaran minimal di
dalam mengganti dari suatu mesin ketik biasa ke suatu papan tombol
pengolah kata.
7. Banyak instalasi mempunyai kemampuan perhitungan, begitu
memungkinkan sistem untuk dikerjakan yang memerlukan kalkulasi.
Penjualan sistem invoicing / Order. Contohnya adalah pesanan.
8. Sebagai pengolah kata menjadi lebih populer dalam operator industri dan
perdagangan yang bertanggung jawab untuk peralatan sedang
memperoleh status.
20
2.7.3. Kerugian dari mesin Word Processing
1. Sampai taraf tertentu sebagian besar komunikasi menjadi depersonalised
dan di sana adalah suatu bahaya yang beberapa surat menyurat bisa
kekurangan ketepatan oleh karena ketidak sesuaian penggunaan paragraf
dan kalimat, aturan standard tak dipikirkan.
2. Pemula dalam surat menyurat akan mempunyai lebih sedikit kontak
dengan mereka yang menghasilkan surat mereka dan dokumen lain. ini
dapat mendorong meningkatnya kearah kesalahan meskipun demikian
kesalah pahaman dan merasa hilangnya status dengan para eksekutif dan
orang lain yang terkait memulai surat menyurat.
3. Seorang juru ketik mentransfer dari suatu mesin ketik konvensional, dan
lingkungan melingkupi aktivitas pengetikan yang umum, bagi suatu
pengolah kata bisa ditemukan pekerjaan yang bukan perseorangan dan
sedikit banyaknya terisolasi. Hal ini bisa menimbulkan kemarahan dan
suatu merasa pengasingan.
4. Jika ada sangat banyak mengulangi pencetakan dari memori operator
mungkin akan menjadi bosan dan sehingga menjadi teledor.
5. Akan ada suatu uraian kuasa atau peralatan akan ada gangguan pekerjaan
serius: jauh lebih serius dibanding di dalam kasus tentang mesin ketik
konvensional.
6. Lingkungan di dalam semakin mengedepankan peralatan sehingga
diperlukan perhatian dalam beroperasi secara saksama dalam hubungan
dengan kelembaban, kebersihan, tingkat kebisingan dan , di mana unit
layar visual diinstall, menerangi dan menyilaukan.
21
Gambar 2.3. Mesin Penghitung Uang
3. Printing Calculator
Ini adalah kalkulator yang dilengkapi dengan printer untuk mencetak hasil
hitungan. Mesin hitung elektronik jenis ini sering
digunakan di kantor perusahaan atau toko-toko.
22
Gambar 2.5. Printing Calculator
a) Mesin cash register dengan infra merah (scanner) Jenis mesin ini banyak
digunakan di toko swalayan besar, seperti hypermarket. Penggunaan mesin
ini lebih mudah, kasir hanya tinggal menyorot scanner ke arah barcode
barang yang terdapat pada kemasan. Otomatis pada mesin cash register ini
akan muncul kode, nama barang dan harganya karena sebelumnya data atau
informasi mengenai itu sebelumnya telah dimasukan dalam memori mesin
ini.
b) Mesin cash register manual
Jenis mesin ini banyak digunakan di kantor atau toko kecil, apotik dan
sebagainya.
5. Komputer
Secara umum komputer telah menggantikan fungsi
mesin tik sebagai alat untuk membuat warkat dan
dokumen sekaligus menggandakannya dengan alat
pencetak yang disebut printer. Komputer dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu perangkat keras
(hardware)
Gambar 2.7. Komputer dan perangkat lunak (software).
23
Berikut beberapa contoh yang termasuk dalam kelompok
perangkat keras (hardware)
2. Monitor
Adalah layar sebagai alat yang digunakan untuk
menampilkan hasil komunikasi antara pengguna
komputer dengan CPU, sehingga pemakai akan
mengetahui apakah hasil dari komunikasinya benar
atau salah (sesuai atau tidak) akan terlihat
melalui layar monitor.
Gambar 2.9. Monitor Komputer
24
diinformasikan kepada CPU dengan
menekan tuts-tuts pada keyboard.
Gambar 2.10. Keyboard
4. Mouse
Digunakan oleh komunikan sebagai penggerak kursor pada layar monitor
agar lebih mudah dalam memindahkan kursor dan memilih objek, biasanya
posisi diperlihatkan dengan gambar panah yang bergerak seiring pergerakan
mouse. Dengan 3 (tiga) buah tombol di depannya, kanan, tengah (scrolling)
dan kiri.
Disamping itu ada beberapa peralatan pelengkap dari komputer yang
mempunyai fungsi yang sama penting dalam mendukung kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan komputer.
3. CD/DVD
Adalah sebuah piringan optik yang digunakan untuk menyimpan data
digital, yang pada awalnya dikembangkan untuk menyimpan audio digital.
25
Cakram padat diperkenalkan pada tahun 1982, dan tetap menjadi format
standar pemutaran rekaman audio komersial per pertengahan 2006.
CD/DVD bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi).
Perkembangan CD/DVD terkini memungkinkan CD/DVD dapat ditulisi
berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD/DVD-
RW.
26
1. Pengolahan kata (microsoft word)
Suatu program atau aplikasi yang lebih sering digunakan di kantor-kantor
pada saat ini dalam mengetik dan mengedit naskah, membuat tabel,
dokumen, warkat atau surat-surat lain untuk mendukung kegiatan yang
berbentuk administrasi.
4. Presentasi (powerpoint)
Program aplikasi yang berfungsi untuk membuat sebuah presentasi menjadi
lebih menarik, biasanya digabungkan dengan LCD proyektor Cara
penggunaannya adalah Menyalakan komputer : tekan tombol on pada CPU
dan monitor lalu tunggu sampai proses selesai, kemudian jalankan aplikasi
atau program yang akan digunakan.Mematikan komputer : usahakan dulu
menutup atau keluar dari aplikasi atau program yang sedan digunakan
kemudian klik start>klik turn off computer>kemudian klik turn off bila
benar-benar akan dimatikan, lalu secara otomatis komputer akan mati
dengan sendirinya,setelah itu cabut stop kontak. (Tjandra Sheddy N.dkk,
2008:hal 55).
27
mengalami kemajuan dalam desain yang menggunakan metoda elektronik. Dan
aplikasi dalam penyalinannya secara umum sama dengan reprography. Berikut
macam macam mesin reprography.
2.9.1. Jenis-jenis Mesin Reprography
1. Mesin Stensil (Stencil Duplicator)
Mesin stensil tidak lain adalah mesin penghasil dokumen berbentuk
lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu “kertas master”
yang disebut dengan stensil sheet atau sit stensil. Bila dua warna atau lebih
diperlukan pada salinan akhir, stensil yang terpisah harus dibuat dan
penduplikasian yang terpisah harus dijalankan untuk setiap warna.
28
e. Kunci setelan
f. Baki penadah kertas
g. Kunci dengan tanda ON
h. Kunci dengan tanda OFF
i. Lidah mesin stensil
j. Engkol
29
- Rol penarik kertas
- Pengatur posisi cetakan
- Pengatur tekanan cetakan
c) Penutup mesin :
- Papan kertas
- Papan penerima
d) Papan tombol :
- Tombol start dan stop
- Penghitung (counter)
- Penyetop pemasukan kertas
- Pengatur pemasukan kertas
- Pengatur kecepatan cetakan
- Pengatur penyalur tinta
- Pengatur pengeluaran tinta
- Tombol pemberi tinta
Terdapat pula model dengan bantalan-dasar, yang merupakan jenis
duplikator stensil termurah dan memadai bila volume kerja yang harus dilakukan
sedikit. Duplikator stensil mampu menghasilkan salinan hingga 4000 lembar.
Stensil dapat disimpan dan digunakan kembali bila ditangani dengan baik.
Duplikator stensil kerap dibatasi untuk memproduksi salinan pada kertas isap
yang agak tebal. Model kertas ini cocok untuk jenis laporan, spesifikasi, daftar
harga, tetapi kurang cocok untuk katalog dan formulir.
30
4. Di dalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat, tetapi denga normal
hentakan saja sudah cukup untuk menghasilkan cetakan yang baik.
5. Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari
mesin.
6. Stensil terdiri atas suatu lapisan bahan dengan pelapis yang kedap tinta.
Stensil digores, entah dengan mesin tik (tanpa tinta) atau dengan tulisan
tangan atau digambari menggunakan pena khusus. Master dapat pula
disiapkan dengan proses pengopian pemindahan-panas ataudengan pemotong
stensil elektronik.
7. Tinta ditekan menembus goresan pada stensil ke kertas yang melekat rapat.
Mesin putar, kemudian dioperasikan, bisa menggunakan tangan atau listrik.
2. Mesin fotokopi
Adalah alat untuk menggandakan dokumen dengan
memperbesar atau memperkecil ukuran dari aslinya.
Mesin fotokopi merupakan alat pengganda yang
praktis, karena siap setiap saat bila diperlukan.
31
orang yang mempergunakan jasa fotokopi untuk menggandakan naskah, baik
untuk keperluan pribadi, dinas, maupun kepentingan pendidikan. Salinan dapat
dibuat pada kertas biasa atau kertas khusus, transparansi atau master duplikasi.
Mesin fotokopi mempunyai beberapa system operasi, yaitu :
1) Sistem Zoom adalah system fotokopi yang dapat memperbesar hasil kopi dari
aslinya.
2) Sistem Reduction adalah system fotokopi yang dapat memperkecil hasil kopi
dari aslinya.
3) Sistem Fullsize adalah system fotokopi yang menhasilkan ukuran sama dengan
aslinya
4) Sistem Automatic Document Feeder, yaitu sistem fotokopi yang dapat
menyortir dan mengelompokkan dokumen hasil fotokopi berdasarkan nomor
urut halaman.
32
o) Copy number indicator
p) Clear key
q) Input key strip
r) Copy stop key
s) Copy start key
t) Interapt key
u) Ready indicator
33
Sesudah mesin fotokopi dipakai, diharapkan ditutup kembali agar terbebas
dari debu dan air.
3. Mesin Scanner
Pemindai atau scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai
suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto,
gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada
umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer
sebagai data digital.
Gambar 2.17. Mesin Scanner
Cara penggunaanya:
1. Scanner atau pemindai dihubungkan ke komputer dan nyalakan tombol
kontak
2. Buka aplikasi scanner yang terdapat di dalam komputer
3. Buka tutup scanner lalu masukan file atau dokumen lain dengan halaman
yang akan di-scan menghadap ke bawah, lalu tutup dan tekan scan, maka
aplikasi scanner yang ada di komputer secara otomatis men-scan data tersebut
dan menaruhnya di dalam komputer.
34
BAB III
KESIMPULAN
35
DAFTAR PUSTAKA
Cox, T.H., dan S. Blake. 1991. “Managing Cultural Diversity: Implications for
Organizational Competitiveness”. Academy of Management Executive. 5: 45-56..
Flaherty, M.T. 1996. Global Operation Management. New York: McGraw Hill, Inc.
Foster, R.P. 1988. “Work Force Diversity and Business”. Training and Development
Journal. April: 39.http://smk-nusantara-melawi.blogspot.com/2009/04/pengetahuan-
mesin-kantor.html
http://barmawiumar.wordpress.com/2007/08/24/materi-4-pelajaran-pengetahuan-mesin-
kantor/
http://ilkom2008.wordpress.com/2008/09/13/sejarah-word-processor/
http://wordpress.com
36