You are on page 1of 1

Pengertian Jasa

Pengertian jasa menurut Kotler (1997: 467):


“A service is any act or performance that one party can offer to another
that is essentially intangible and doesn’t result in the ownership of anything. Its
production may or may not be tied to a physical product”.
Yang artinya bahwa jasa merupakan suatu aktifitas atau tindakan yang
ditawarkan oleh suatu produk kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengabaikan kepemilikan.
Menurut Edward W. Wheatliey yang dikutip oleh Buchari Alma
(2000:205) mengemukakan beberapa perbedaan antara jasa dan barang, yaitu:
1. Pembelian jasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi.
2. Jasa itu bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat
berwujud, dapat dilihat, dicium, memiliki berat, ukuran dan sebagainya.
3. Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak, jasa dapat dibeli dan dikonsumsi.
4. Barang dapat disimpan sedang jasa tidak.
5. Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia.
6. Distribusinya bersifat langsung dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (Services Marketing; People, Technologi, Strategy, 2000, p.10-
11)., salah satu cara membedakan barang dan jasa adalah dengan menempatkan
mereka dalam skala tangible-dominant ke intangible-dominant. Lima kategori
skala tersebut adalah:
1. Pure tangible good adalah barang yang murni bersifat tangible (sabun, garam)
2. Tangible good with accompanying services adalah barang yang bersifat
tangible disertai dengan jasa (mobil, komputer)
3. Hybrid adalah perpaduan yang sama antara barang dan jasa (restoran)
4. Major Service with accompanying minor goods and services adalah usaha yang
menitikberatkan pada jasa dan disertai dengan sedikit unsur tangible (air
travel).
5. Pure service adalah jasa yang murni bersifat intangible (psychotherapy, jasa
babysitter).
Berikut adalah beberapa cara bagaimana jasa digunakan :
1.Jasa digunakan untuk melengkapi barang berwujud. Contohnya, penjualan mobil dipengaruhi oleh
jumlah kantor atau bengkel layanan yang disediakan oleh perusahaan.
2.Jasa digunkan dengan proporsi atau perbandingan yang sama dengan barang berwujud. Misalnya
konsumen mengunjungi restoran untuk mendapatkan pelayanan dan makanan.
3.Jasa sebagai produk utama perusahaan yang disertai dengan barang berwujud dan jasa tambahan.
Sebagai permisalan, orang yang naik pesawat membeli jasa transportasi dengan memperhatikan
pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan penerbangan tersebut.
Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan
dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan
dan psikolog.

You might also like