You are on page 1of 5

EFEKTIFITAS PROGRAM KERJA

Oleh Sri Naharin

A. Peran dan Fungsi HMPS


 Memahami Konsep
Anggota organisasi (HMPS) sebelum melangkah lebih jauh
untuk merumuskan program dan kegiatan apa saja yang tepat
untuk dilaksanakan, maka seharusnya masing-masing
anggota memahami secara baik mengenai konsep organisasi
(HPMS) agar dalam keanggotaan HMPS memiliki landasan dan
pijakan pemahaman yang kuat sebagai bekal menjalankan
kepengurusan kedepan. Untuk menunjang pemahaman
tersebut maka pertanyaan- pertanyan dibawah ini hendaknya
dijawab terlebih dahulu oleh masing-masing anggota HMPS:
Apa itu HMPS?
Mengapa HMPS diperlukan?
Apa Misinya?
Apa Fungsinya?
Siapa Pemiliknya?
Apa indikator Kepemilikan tersebut?
Siapa yang berhak duduk di kepengurusan?
Anggota HMPS sebenarnya dipilih mewakili siapa?
Apa tantangan yang dihadapi?
 Membangun Visi
Idealnya anggota HMPS harus memiliki bayangan atau cita-
cita untuk membangun mahasiswa Program Studi Perbankan
Syari’ah secara umum dan menejemen Prodi PS secara
khusus; membantu memecahkan permasalahan dan
memenuhi kebutuhan yang menunjang kemajuan program
studi perbankan syari’ah. Untuk itu, anggota HMPS hendaknya
mampu memberi gambaran/citra diri dengan menjawab 3
pertanyaan:
1. Siapa Saya?
2. HMPS yang ideal menurut saya?
3. Apa peran saya dalam HMPS?
Tabel:
Nama Gambaran HMPS Peran yang bisa
Anggota yang ideal diberikan
HMPS

 Membangun Kepercayaan
Himpunan?
Unsur – unsur yang membentuk dan ada dalam himpunan
adalah terdiri dari Individu (internal;anggota HMPS) &
kelompok di lingkungan HMPS (eksternal;mahasiswa & Prodi)
Sebuah organisasi akan berjalan dengan baik salah satunya
adalah dengan terciptanya kerjasama yang baik antara
anggota dan komunitas terkait. Dan kerjasama akan terjalin
dengan baik apabila dilandasi dengan kepercayaan diantara
anggota. Kepercayaan ini yang membentuk ikatan sosial
menjadi kuat yang akhirnya dapat membentuk modal sosial.
Modal sosial(kejujuran, keadilan, keterbukaan, saling peduli,
saling menghargai, tidak mementingkan diri sendiri,dan saling
menolong dan mengisi antar anggota HMPS) yang terbentuk
akan membangun kepercayaan pihak luar
(ekternal;mahasiswa dan Prodi). Ketika kepercayaan pihak
luar ada maka partisipasi dan dukungan juga ikut serta,
sehingga pelaksanaan program-kegiatan HPMS akan sukses.
Menurut Marnia Nes terdapat 4 kebutuhan dasar untuk
menumbuhkan kepercayaan:
1. Penerimaan;
Harus ada penerimaan sesama anggota dengan anggota
yang lain sehingga akan tumbuh perasaan aman dalam
mengemukakan pendapat dan berkontribusi dalam
kegaiatn kelompok. Kepercayaan tidak tumbuh begitu saja
tetapi perlu pembuktian dalam sikap dan perilaku yang
berorientasi pada nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan dari
masing-masing anggota.
2. Berbagi informasi dan Kepedulian:
Pertukaran yang terjadi antara anggota adalah informasi
yang jujur dan terbuka ( transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan). Informasi tidak akan beranti jika
dalam hubungan tersebut tidak dilandasi dengan
kepedulian.
3. Menentukan Tujuan;
Tujuan bersama dan proses pengambilan keputusan akan
menentukkn komitmen anggota dalam pelaksanaan
pemecahan masalah bersama.
4. Pengoganisasian dan Tindakan;
Memastikan akan ada yang bertanggungjawab dalam
menggerakkan kegiatan dalam mencapai tujuan
(pemimpin). Sikap dan perilaku pemimpin akan sangat
dominan untuk menumbuhkan kepercayaan anggotanya.
Perilaku pemimpin yang jujur, adil, peduli, terbuka dan
menghargai hak dan kewajiban anggotanya akan
menumbuhkan kepercayaan semua unsur dalam
komunitasnya.
B. Memahami Sumberdaya Untuk Memperkuat HMPS
Saya ingin mengajukan 2 pertanyaan:
1. HMPS seperti apa yang diharapkan terbentuk
dan mampu menjalankan peran dan fungsinya secara baik?
2. Apa ciri-cirinya?
Untuk mendapatkan hasil yang diimpikan HMPS yang
diimpikan, HMPS harus memiliki kemampuan untuk
menggalang sumberdaya. HMPS harus memiliki kemampuan
untuk memetakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kinerja HMPS secara khusus dan melaksanakan
Program-Kegiatan HMPS secara umum.
“Hidup segan mati tak mau” perkataan itu juga bisa berlaku
untuk organisasi, ibarat organ tubuh manusia ada organ-organ
penting yang jika diambil akan berakibat pada cacat dan
hidup-matinya manusia, begitu juga dengan organisasi
terdapat elemen-elemen penting yang menentukan hidup dan
matinya HMPS sebagai organisasi serta membuat HMPS
mampu menjalankan peran dan fungsinya secara efektif.
Memperkuat kelembagaan berarti HMPS memiliki kesediaan
dan kemampuan untuk “menjadi lebih baik”. Secara umum
memiliki 2 pengertian yang terkandung dalam “menjadi lebih
baik” yaitu memperbaiki dan meningkatkan.
Memperbaiki, berkaitan dengan berbagai kelemahan yang ada
dalam tubuh HMPS. Melalui proses ini menghilangkan,
mengurangi secra terus-menerus berbagai kelemahannya,
serta menumbuhkan berbagai hal yang belum tersedia guna
meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan bagi
komunitasnya (civitas Prodi PS).
Meningkatkan, berkaitan dengan berbagai kekuatan yang
dimiliki HMPS. Melalui proses ini HMPS menumbuh-
kembangkan hal-hal yang dipandang memberi faedah bagi
perubahan civitas prodi PS menuju lebih baik. Memperkuat
organisasi dilakukan secara terus menerus (organisasi
belajar).
Ada banyak pengertian tentang apa yang dimaksud
Sumberdaya. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
mendengar pendapat yang mengatakan bahwa sumberdaya
adalah suatu aspek tertentu saja misalnya dana. Sumberdaya
sama dengan dana bahkan tidak jarang kita temui kalangan
yang menempatkan uang segala-galanya.
Dalam prespektif pengembangan organisasi HMPS,
sumberdaya tidak hanya uang atau suatu aspek tertentu saja.
Sumberdaya adalah seluruh aspek yang dibutuhkan dan
didayagunakan seperti orang, uang, peralatan, sistem
menejemen, informasi dan waktu yang dicurahkan untuk
mencapai visi-misi keberadaan HMPS.
Terdapat 5 aspek sumberdaya untuk memperkuat HMPS:
1.Visi-Misi keberadaan HMPS, apa yang ingin dicapai HMPS?
2.Pengembangan Kapsitas, apa kapasitas organisasi untuk
menjalankan kegiatan?
3.Struktur Organisasi dan Sistem menejemen, bagaimana
struktur dan mekanisme untuk menjalankan berbagai
kegiatan?
4.Uang dan Peralatan, bagaimana pengelolaan dana serta
perangkat kerja untuk menjalankan kegiatan?
5.Hubungan dan Jaringan, apakah HMPS perlu menjalin
hubungan dan kerjasama dengan pihak luar dalam
menjalnkan kegiatan?

C. Merumuskan Program Kerja


 Contoh Tabel Rincian Kegiatan............
Program:.........................
Kegiatan Wakt Penanggungjaw Pihak Monitorin Sumberda
u ab yang g dan ya yang
terlibat Evaluasi dibutuhka
n

 Ciri Program kerja yang efektif


1. Merupakan perwujudan dari misi
2. Menetapkan strategi berdasarkan kebutuhan
3. Menunjukkan garis besar tindakan tertentu yang ingin
dicapai dalam tujuan dan sasaran program kerja.
4. Menetapkan target (perencanaan-pelaksanaan-monev-
pertanggungjawaban); meningkatkan kemampuan
pencapaian.
5. Memberikan motivasi pada anggota HMPS dan
komunitasnya.
6. Mudah dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait.
7. Menggambarkan sumberdaya, biaya, penerimaan yang
diperlukan program ( Orang yang tepat ditempat yang
tepat, efektifitas biaya&waktu)

 Menetapkan Prioritas Program Kerja


Anggota HMPS pada dasarnya adalah orang-orang dengan
kualitas,reputasi, dan niat yang baik. Dengan itu,
mahasiswa PS yang memilih HMPS akan cenderung
berharap bahwa HMPS akan akomodatif dan aspiratif.
Sebaliknya anggota HMPS akan cenderung menerima
seluruh program yang disodorkan. Namun hal itu sangat
tidak mungkin mengingat banyak hal, diataranya kesedian
SDM, dan waktu kepengurusan yang terbatas. Untuk itu,
secara prinsip saat menyusun program kerja, HMPS
memang harus melaksanakan seaspiratif mungkin. Tetapi
saat penetapan prioritas HMPS harus tegas karena HMPS
memiliki keterbatasan tenaga, pengetahuan, waktu dan
sumberdaya.
Penetapan prioritas program dapat diambil berdasarkan
kombinasi sifat-sifat program tersebut. Setiap program
dapat dipilah menurut kombinasi sifat penting dan
mendesak. Penting artinya hal yang bermakna besar dan
berdampak besar dan luas, dan mendesak adalah hal yang
menuntut perhatian dan tindakan segera.

 Pentingnya Monev
Siapa yang melakukan monev?
Semua pihak yang terkait dengan HMPS.
Kapan Monev dilakukan?
Monitoring dan Evaluasi terhadap program dan kegiatan
dapat dilaksanakan mulai perencanaan-pelaksanaan-
pertanggungjawaban.
Tujuan Monev?
Monev merupakan media kontrol terhadap kesesuaian
penggunaan sumberdaya, saling menjaga kinerja, sehingga
program dapat dicapai dan dipertanggungjawabkan.
Kegiatan ada yang gagal dan berhasil. Dengan adanya
monev maka kegagalan tersebut akan dapat diambil
pelajaran agar tidak mengulangi dan dilakukan perbaikan,
sedangkan yang berhasil agar dapat dijadikan panutan dan
pijakan kegiatan selanjutnya.

You might also like