Professional Documents
Culture Documents
Setiap negara di dunia ini memiliki suatu pandangan hidup yang menjadi
itu terkemas dalam suatu ideologi yang dibentuk berdasarkan pandangan tertentu.
Dalam kaitannya dengan penggunaan ideologi itu setiap negara memiliki suatu
benar sesuai dengan kehidupan bangsa negara tersebut. Oleh karena itu, suatu
menggunakan suatu ideologi begitu saja tanpa ada suatu pertimbangan. Selain itu,
ideologi juga dijadikan sebagai media menyaring materi-materi yang berasal dari
luar. Hal itu karena tidak semua materi-materi yang berasal dari dunia luar suatu
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar negara atau sering disebut juga dengan ideologi negara merupakan
mengetahui dan mengerti ideologi yang dianut oleh negara kita. Akan tetapi,
tidaklah etis kalau kita hanya mengetahui apa bunyi Pancasila yang menjadi
Akan tetapi, kalu kita mengamati lebih lanjut kehidupan bangsa indonesia
sekarang ini sudah tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila lagi. Mereka telah
bertentangan dengan Pancasila. Pancasila yang sejatinya menjadi suatu tolak ukur
kebudayaan luar yang masuk kini seakan tidak lagi begitu diperhatikan oleh
masyarakat.
Sekarang ini masyarakat tdak perduli apakah hal-hal yang berasal dari
peradapan luar yang mereka ambil itu bertentangan dengan nilai-nilai ideologi
yang kita anut apakah tidak selama itu menguntungkan bagi mereka. Padahal
2
nilai-nilai pancasila pastilah nantinya akan mendatangkan suatu keburukan bagi
kita.
B. Perumusan Masalah
3. apa kedudukan dan fungsi pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
4. seperti apa sebenarnya Ideologi Pancasila itu dan bagaimana kita memaknai
kebudayaan asing.
C. Tujuan
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini, yaitu untuk memenuhi tugas
terstruktur mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selain itu juga untuk menjelaskan
pada para pembaca apa sebenarnya ideologi Pancasila itu sebenarnya sehingga
dalam berperilaku sehari-hari dan akan lebih selektif terhadap hal-hal yang berasal
dari luar sehingga akan lebih memperkokoh identitas bangsa dan negara
Indonesia. Dengan disusunnya makalah ini penulis mengajak para pembaca untuk
3
menghayati Pancasila sebagai ideologi nasional dan membudayakannya serta
sehingga akan memperkokoh kita terhadap kikisan kebudayaan luar yang merusak
D. Ruang Lingkup
kaitannya sebagai Ideologi negara indonesia. Penulis membatasi materi yang akan
dibahas meliputi makna dari ideologi itu sendiri, asal mula terlahirnya Pancasila,
dan hal-hal yang berkenaan dengan Pancasila sebagai Ideologi negara dalam
4
BAB II
METODE PENULISAN
A. Objek Penulisan
Hal yang dijadikan objek dalam paper ini adalah mengenai Pancasila
dalam kaitannya sebagai dasar filosofi negara atau ideologi serta hal-hal yang
berkenaan yang perlu diketahui oleh para pembaca sebagai masyarakat Indonesia
dalam rangka membentengi diri terhadap kebudayaan luar yang bisa merusak
banyak hal-hal yang telah berubah. Banyak negara-negara di dunia ini telah
bernegaranya. Tidak terkecuali dengan negara Indonesia. Demi tidak kalah dan
“over protecting” dan menolah terhadap hal-hal yang berbau asing dan tidak biasa
debgan kehidupan bangsa Indonesia. Akan tetapi, tidak semua hal-hal yang
berasal dari asing atau luar itu baik dan sesuai dengan kehidupan bangsa
Indonesia, walaupun itu berguna untuk kemajuan negara. Oleh karena itu, kita
haruslah memilah dan menggambil materi-materi yang berasal dari luar yang
sesuai dengan kehidupan bangsa yang tercermin dari dasar negara yang kita anut
atau ideologi yang menjadi identitas negara kita, yaitu Pancasila. Akan tetapi,
5
sekarang ini bangsa kita sendiri sudah tidak terlalu memperdulikan hal itu lagi.
Mereka mengambil apa saja yang berasal dari luar tanpa “pandang bulu” dan tidak
memperdulikan apakah hal itu sesuai dengan kehidupan bangsa, yang tercermin
dari ideologi Pancasila, apakah tidak. Oleh karena itu, melalui makalah yang
disusun ini penulis mencoba mengulas kembali apa itu hakekat dari ideologi itu,
kebudayaan luar.
• Kaji Pustaka
media elektronik dan media cetak. Terutama internet dan Buku cetak.
D. Metode Analisis
masalah.
6
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Pembahasan
kurang lebih 64 tahun. Untuk mendapatkan kemerdekaan tersebut banyak hal dan
usaha-usaha yang telah dilakukan oleh para tokoh kemerdekaan kita. Dan setelah
merebut kekuasaan dan menjadikan bangsa Indonesia ini bebas dari belenggu
perbudakan dari para imperalisme muncullah masalah baru yang sama rumitnya,
Menyusun atau membuat suatu dasar negara bukanlah hal yang sepele.
Hal itu karena dasar negara atau yang sering disebut juga ideology merupakan
paham atau patokan utama yang digunakan untuk mengatur kehidupan bangsa itu
sendiri untuk selamanya. Oleh karena itu, untuk menyusunnya para tokoh
kehidupan rakyat Indonesia sehingga nantinya tidak ada satupun dari anggota
negara kita ini yang nantinya teraniyaya oleh peraturan, kebijakan, dan hal-hal
Suatu dasar negara atau ideologi sangatlah penting dan sangat vital bagi
Negara tersebut. Karena ideologi itu akan menjadi arah suatu negara berjalan dan
kehidupan internasional negara tersebut. Sehingga kita harus selektif terhadap hal-
hal yang berasal dari luar dan menolak segala hal yang bertentangan dengan
ideologi kita. Hal itu dilakukan agar kita tidak kehilangan identitas kita sebagai
bangsa Indonesia yang memiliki kebudayaan sendiri dan tercerminkan pada nilai-
7
nilai Pancasila. Oleh karena itu, kita harus menghayati ideologi kita, yaitu
makna ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata ’idea’ yang berarti ‘gagasn, konsep,
pengertian dasar, cita-cita’ dan kata ‘logos’ yang bermakna ‘ilmu’. Kata ‘idea’
berasal dari bahasa Yunani ‘eidos’ yang artinya ‘bentuk’. Selain itu juga ada kata
‘idein’ yang artinya ‘melihat’. Maka secara harfiah, ideologi berarti suatu ilmu
‘idea’ juga sering diartikan sebagai ‘cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud dalam hal
ini adalah cita-cita yang bersifat tetap dan sekaligus menjadi suatu dasar,
dan pengertian dasar yang juga memuat suatu cita-cita yang dituju dan ingin
Ideologi juga membimbing suatu bangsa dan negara untuk meraih dan
mewujudkan cita-citanya.
8
historis pembentukan Pancasila
Pancasila sebagai sumber dasar filsafah serta ideologi bangsa dan negara
Indonesia tidak terbentuk sertamerta dan mendadak dan diciptakan oleh seseorang
terjadi pada ideologi-ideologi lain yang berlaku di negara lain di dunia. Pancasila
pancasila. Hal itu dikarenakan Pancasila merupakan suatu sumber negara ataupun
suatu sumber nilai yang nantinya akan dianut oleh segenap rakyat Indonesia
nilai-nalainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa
memuat Pancasila yang pertama kali, dan kemudian dibahas lagi dalam siding
9
disempurnakan kembali, dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan
oleh PPKI sebagai dasar negara atau dasar filsafat negara. Dan jadilah Pancasila
sebagai Ideologi yang dianut oleh Nagara Kesatuan Republik Indonesia yang juga
menjadi identitas Indonesia karena Pancasila hanya dianut oleh negara Indonesia
saja.
memili ruang lingkup yang sangat luas terutama dalam kaitannya dengan
kedudukan dan fungsi Pancasila itu sendiri. Pancasila jika dilihat dari segi yang
berbeda akan memiliki suatu kedudukan dan fungsi yang berbeda pula.
Pancasila dibentuk dari nilai-nilai yang ada dan hidup dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Sehingga dari tinjauan tersebut kita dapat menmper oleh
kedudukan dan fungsi Pancasila itu sendiri. Adapun Kedudukan dan fungsi
Pancasila dapat dikelompokkan menjadi dua hal pokok, yaitu Pancasila sebagai
Bangsa Indonesia.
suatu pertemuan untuk membahas hal tersebut. Dan pada akhirnya terbentuklah
10
Pancasila merupakan ideologi nasional yang didalamnya mengandung
Pancasila juga tersirat pandangan, tujuan, dan cita-cita bangsa yang menjadi
pedoman seluruh warga Negara dalam bertindak dan bersikap dalam sebagai
aspek. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia kita haruslah senantiasa menjaga
mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama itu dan membuat Indonesia semakin
ideologi Pancasila
tidak langsung oprasional, dinamis, dan terbuka. Hal ini berarti Pancasila bersifat
tidak berarti kalau Pancasila itu terpengaruh oleh nilai-nilai yang masuk akibat
perubahan zaman tersebut. Melainkan bahwa Pancasila itu tidak serta merta
mengharuskan seorang warga negara menolak terhadap apa-apa yang masuk dari
berkembang di dunia tanpa merusak ataupun mengubah nilai-nilai yang ada dan
baru dan aktual yang senantiasa timbul seiring perkembangan iptek dan zaman.
11
Dalam Pancasila terdapat suatu cita-cita dan nilai-nilai yang selalu tetap,
meskipun sifatnya yang terbuka, dan tidak akan berubah. Padahal kita semua tahu
bahwa kehidupan ini senantiasa berjalan dan mengalami suatu perubahan menuju
sesuatu yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam pengoperasiannya Pancasila tidak
boleh langsung diaplikasikan serta merta begitu saja tanpa memperhatikan hal-hal
aktual yang sedang terjadi. Pancasila haruslah diartikan lebih lanjut dalam
manusia atau wadah masyarakat yang memiliki cita-cita dan tujuan yang sama
tersebut senantiasa menjadi sesuatu yang paling tinggi derajatnya dalam suatu
negara. Sehingga ideologi merupakan suatu dasar atau landasan seluruh warga
suatu bangsa dan negara serta membimbingnya untuk meraih cita-citanya. Oleh
karena itu, kita menjadikan Pancasila sebagai sumber motivasi dan sumber
kehidupan. Selain itu juga Pancasila sebagai petunjuk kebudayaan kita yang luhur
sehingga sudah sepantasnya kita harus menjaganya agar tidak tercemar dengan
kebudayaan asing.
12
B. Kesimpulan dan Saran
Suatu negara memiliki sumber dasar atau dasar negara yang menjadi suatu
dan merupakan satu-satunya negara du dunia ini yeng menganut ideologi tersebut.
operasional, dan terbuka tanpa merusak dan mengganti nilai-nilai yang tertuang
Zaman senantiasa berubah dan banyak hal baru yang hadir dan senantiasa
ada dalam kehidupan. Dan untuk menghadapi perubahan itu kita harus
menyesuaikan diri demi tercapainya tujuan dan cita-cita kita. Akan tetapi, tidak
semua hal baru yang hadir dihadapan kita itu dan yang berasal dari kehidupan luar
baik dan sesuai dengan pandangan dan kehidupan kita. Sehingga dengan makalah
ini penulis menyarankan agar pembaca dapat memilahnya dan mengambil hal-hal
yang sesuai dengan kita dan pandangan hidup kita yang tertuang dalam Pancasila.
Sehingga kita tidak kehilangan identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Selain itu
kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.followtopia.com/?query=Pancasila%20sebagai
http://khairul123iksan456.wordpress.com/2009/09/12/pembudayaan-nilai-
nilai-pancasila/
http://lab.pancasila.um.ac.id/wp-content/.../hut-41-th-lab-ps-08-new.doc
http://www.toodoc.com/ideologi-pancasila-word.html
14
sebagai Ideologi Nasional dan
Membudayakannya
Disusun Oleh:
Nurul Chasani
HIF009077
PURWOKERTO
2010
15
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa tugas Pendidikan Pancasila yang disusun oleh :
NIM : H1F009077
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui :
ii
16
KATA PENGANTAR
rahmat dan karunia-Nya tersusunlah makalah ini, atas usaha penyusun guna
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Pancasila Drs.Soewarno.
Setiap Negara di dunia ini memiliki suatu ideology atau dasar Negara yang
menjadi suatu patokan atau sumber utama bangsa itu mengatur dan menjalankan
diambil oleh pemerintah haruslah sesuai dan tidak bertentangan dengan ideologi
menjadi suatu dasar atau sumber utama dalam segala hal yang berkaitan dengan
ideologi Pancasila yang memiliki lima butir sila yang dibuat berdasarkan
kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai warga Negara
Indonesia amatlah penting mengetahu apa makna yang terkandung dalam setiap
silanya, tidak hanya mengetahui bunyi tiap silanya saja, sehingga kita akan lebih
17
Namun demikian, di dalam penulisan makalah ini secara jujur penyusun
pengetahuan yang penyusun miliki. Maka kepada para pembaca sudilah kiranya
memaklumi, disamping itu pula penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
masih sederhana ini dapat bermanfaat bagi segenap pembaca yang budiman dalam
upaya peningkatan dan penambah kesadaran hukum agar senantiasa tertib dan
Hormat Saya
Penulis
iv
18
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan ............................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 3
D. Manfaat ................................................................................................... 3
A. Objek Penulisan........................................................................................5
- Kaji Pustaka
A. Pembahasan ........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
19