You are on page 1of 21

Sejarah perkembangan RAM

1. R A M

RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh
Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968,
jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan
RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt
untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access
time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2. D R A M

Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM
sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan
Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu
memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja
yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3. FP RAM

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun
1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi
pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja,
tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau
daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada
sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM
tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari
jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga
66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer
data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.

Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta
sedikit 486.
4. EDO RAM

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic
Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM.
Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan
kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi,
yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.
Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat
dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.

Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan
kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66

Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori
dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan
frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston
menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access
Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena
bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang
membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan
tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal,
bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi
standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium
klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan
sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini.
Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori
SDRAM PC66.

6. SDRAM PC100

Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal,
Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari
memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem
chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain
untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus
dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II
yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz
sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM,
maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus
100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan
sebutan PC100.

Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai
access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu
mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam
sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan
memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan
memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7.
Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium
II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi
awal.

8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru
dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh
Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory.
Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada
sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel,
mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz).
Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan
prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai
pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya
yang sangat mahal.

9. RDRAM PC800

Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori
lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya
terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan
tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.
Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika
tidak dimanfaatkan oleh Intel.

Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi
membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja
sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel
membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama
RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

10. SDRAM PC133


Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori
SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini
bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu
mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan
untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan
pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh
PC100 pada frekuensi tersebut.

11. SDRAM PC150

Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun
2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus
150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus
sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori
PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar
1,28GB per detiknya.

Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi
game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat
mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

12. DDR SDRAM

Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM


menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi
sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan
dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan
menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya
melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan
instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari
itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double
Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz
akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama
kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan
pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.

13. DDR RAM

Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat
dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena
ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih
besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data
rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa
menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah
perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.

Perbedaan DDR2 dengan DDR

14. DDR2 RAM

Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan
semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2
merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan
kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan
antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat
ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta
peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan
untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan
komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.

Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan
voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya,
kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit
untuk menulis dan membaca pada memori.

Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka
grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM.
Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga
penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung
DDR2.

15. DDR3 RAM

RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan
dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi
90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika
dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang
dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan
clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi
dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-
600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini
sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun,
produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan
dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada
motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM

EVOLUSI MODUL

Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul


memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM.
Berikut penjelasan singkatnya.

1. S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori
ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai
jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.

SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor
386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan
16MB.

Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang
digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin
diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
2. D I M M

Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori
ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi
dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.

DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas
mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa
DDR SDRAM.
3. SODIMM

Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada
dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM
digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.

SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai


sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah

4. RIMM / SORIMM

RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM
pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.

Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata,


memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium
untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.

KESIMPULAN

Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan


memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain.
Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.

Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem
8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan
beberapa perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya!

Yang tidak kalah berkembang adalah adanya kecenderungan penurunan tegangan


kerja yang dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.
Mengenal CD-ROM dan DVD-ROM

CD (Compact Disc) dan DVD (Digital Video Disc) saat ini sudah umum
digunakan di seluruh dunia karena merupakan perlengkapan standar
yang dapat diandalkan. CD dapat dengan mudah dibawa dan bahkan
bisa untuk menyimpan data. Secara umum, pengertian CD-ROM
(Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data
atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600
MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk
(1,4 MB). CD ROM dapat diakses dan dibaca di layar, atau dicetak dari
komputer manapun yang memiliki CD-ROM player. CD dapat menyimpan informasi dalam
berbagai bentuk, seperti: teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. Lalu bagaimana
CD-ROM tersebut dibuat ? Untuk mengetahuinya, silahkan baca terus artikel ini...

Sejarah CD-ROM

Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada
optical disc berkembang.

Bahan pembuat CD-ROM

CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi
permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital
sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan
dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini
kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser
berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar
disk.

Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian


terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical
disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis
memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.

Tipe-tipe piringan CD

Piringan CD yang sering kita lihat di pasaran terbagi menjadi tiga yaitu CD-ROM, CD-R dan
CD-RW. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri.

CD-ROM

Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara
menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan
membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang
itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka
tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang
berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap
dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak
manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu.

Sesuai dengan namanya ROM (Read Only Memory), data di dalam CD-ROM tidak bisa dihapus
sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer yang biasa kita miliki.
Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan seperti pada gambar. Lapisan pemantul
harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna
sehingga informasi yang ada dilapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan
pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor.

CD-ROM original umumnya lebih awet daripada CD-ROM bajakan. Karena kualitas lapisan-
lapisan pada CD-ROM original sangat kuat dan berkualitas di bawah standar mutu yang dapat
diandalkan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-ROM bajakan yang
berkualias, namun harganya tidaklah murah.

CD-R

Singkatan dari Compact Disc Recordable. Piringan ini umumnya berwarna hijau, tetapi ada
yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya hampir sama dengan CD-ROM,
yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan dan plastik. Perbedaannya plastik itu belum
disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna
sebagai pelindung dan pemantul. Lalu kapan lembaran plastik itu akan disinari laser?
Jawabannya nanti pada saat kita hendak merekamnya. Itulah sebabnya C-R disebut juga
dengan CD-Blank karena isinya masih kosong.

Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi
perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu
banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran di dalam CD-R itu harus cocok
dengan CD Writernya.

CD-RW

CD-RW yang merupakan singkatan dari Compact Disc Rewritable adalah sebuah jenis CD yang
dapat kita isi sendiri, kemudian isinya dapat kita hapus jika diinginkan. Harga CD-RW
biasanya lebih mahal daripada CD-R.

Mengenal USB

Apakah USB itu ?

USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus. USB


merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk
menghubungkan alat eksternal (peripheral) seperti scanner,
printer, mouse, papan ketik (keyboard), alat
penyimpan data (zip drive), flash disk,
kamera digital atau perangkat lainnya ke
komputer kita. USB sangat mendukung
transfer data sebesar 12 Mbps ( juta bit per detik). Komputer (PC)
saat ini, umumnya sudah memiliki port USB. Biasanya disediakan minimal 2 port.
Jika dibandingkan dengan paralel port dan serial port, penggunaan port USB lebih
mudah dalam penggunaannya.

Beberapa keistimewaan USB

 Komputer bisa diposisikan menjadi sebuah host


 Lebih dari 127 perangkat dapat tersambung ke
komputer secara langsung maupun menggunakan hub
USB
 Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapai 5 meter.
Sedangkan jika menggunakan perangkat hub bisa mencapai 30 meter.
 Perangkat USB bersifat 'hot swappable' artinya perangkat keras yang sudah
menggunakan port USB bersifat plug and play

Kabel USB

Jika dibuka, kabel USB akan terlihat ada 4 warna, yaitu


merah, coklat, kuning dan biru. Kabel berwarna merah dan
coklat berfungsi sebagai power / untuk arus listrik. Kabel
berwarna kuning dan biru berfungsi untuk membawa /
mentransfer data.

Cara Menghubungkan USB Flash disk dengan Komputer

Flash disk merupakan salah satu perangkat yang


menggunakan USB port untuk menghubungkannya dengan
komputer. Flash disk berfungsi sebagai media penyimpanan
data. Cara menghubungkan Flash disk ke komputer sangat
mudah. Masukkan flash disk tersebut ke port USB yang
telah tersedia. Jika komputer kita menggunakan Windows
XP maka secara otomatis Flash disk tersebut akan dikenali.
Sedangkan jika kita menggunakan windows 98 atau
windows 9x maka biasanya driver Flash tersebut harus
terlebih dahulu di install. Setelah Flash disk dikenali kita
sudah bisa memulai menyalin data dari / flash disk ke hardisk kita.

Daftar Istilah

 Port = tempat untuk memasukkan kabel / peripheral lainnya ke komputer


kita.
 Peripheral = perangkat / perlengkapan
 Hub = Alat untuk menghubungkan dan memperkuat sinyal satu komputer
dengan komputer lainnya melalui media kabel
 Plug and play = bisa langsung dikenali dan digunakan oleh komputer

 Flash disk = media penyimpanan data yang menggunakan teknologi USB.


Biasanya besar minimal penyimpanan datanya adalah 128 Mb.

Sejarah Disket
Jumat, 09 Januari 2009
Pada tahun 1975, komputer pribadi (PC) pertama Altair diproduksi MITS (Micro
Instrumentation Telemetry System) of Albuquerque, New Mexico dengan prosesor
8080 8 bit dan memori 256 byte, tanpa keyboard, layar, tape atau disk, seharga $400.
Komputer ditujukan untuk para hobbyist elektronika. Pada komputer ini, Bill Gates
menulis interpreter BASIC. Sistem operasi yang ada adalah CP/M dari Digital
Research.
Tahun 1979, Tim Paterson dari Seatle Computer Products membuat 86-DOS meniru
CP/M untuk menguji produk-produk berbasi prosesor 8086.

Agustus 1981, Microsoft membeli 86-DOS dari Tim Paterson dan diperbaiki menjadi
MS-DOS versi 1.0, dirilis sebagai MS-DOS atau PC-DOS versi 1.00. Sistem operasi
ini dibuat dengan 4000 baris kode bahasa assembly.

Fitur-fitur MS-DOS versi 1.0:


* Memakai memori 12 KByte di prosesor Intel 8086 dengan memori 64 Kbyte.
* Hanya mendukung 1 direktori (flat directory) dan 64 file.
* Tidak mendukung harddisk.
* Hanya mendukung floppy disk 5¼ inchi 160 Kbyte, dengan 512 byte/sektor.

MS-DOS dipasarkan dengan dua nama, yaitu:


* PC-DOS merupakan rilis untuk IBM PC
* MS-DOS

Sistem PC-DOS berisi:


* ibmio.com, yaitu disk dan character I/O system.
* ibmdos.com, yaitu disk dan file manager.
* command.com, yaitu command processor, shell primitif.

Sistem operasi MS-DOS berisi:


* ibmio.com, yaitu disk dan character I/O system.
* io.sys, yaitu disk dan file manager.
* msdos.sys, yaitu command processor, shell primitif.

Sistem operasi kompatibel dengan CP/M, dengan peningkatan alokasi disk, lebih
cepat dan mendukung shell script primitif disebut batch files.

Oktober 1982, di-rilis MS-DOS versi 1.1 mendukung disket 320 KByte.

MS-DOS versi 2.0


—————-
Tahun 1983, IBM mengembangkan PC XT, komputer pribadi (PC) berbasis harddisk
dan kemudian dirilis MS-DOS versi 2.0 untuk PC-XT dengan fitur berikut:
* Mendukung harddisk.
* Mendukung direktori hirarki (hierarchical directory)
* Menyediakan perintah DOS lebih kaya dengan program eksternal sebagai utilitas.
* Ditambah kemampuan meniru UNIX seperti I/O redirection, pipeline, filter dan
background printing (print spooler), pemakaian file descriptor.
* Mendukung disket 360 KByte, system configuration (config.sys), user-installable
device driver, memory management dan customized shell.

Sistem operasi ini memakai memori 24 Kbyte, dibuat dengan 20.000 baris assembly.

MS-DOS versi 2.05


—————–
Mendukung time, date, currency, dan decimal symbols, 16-bit Japanese Kanji.
Tahun 1984, IBM membuat PC AT dengan prosesor Intel 80286 yang menyediakan
pengalamatan extended (extended addressing) dan karakteristik proteksi memori
(memory protection), user dan kernel mode, ring-based protection dan kemampuan
menjalankan banyak program sekaligus.
PC AT menyediakan disket 1.2M, battery backup clock, informasi konfigurasi pada
CMOS, harddisk lebih dari 10M, mendukung RAM disk.

MS-DOS versi 3.0


—————-
Kemampuan Intel 80286 tidak sepenuhnya digunakan oleh MS-DOS 3.0 agar
kompatibel dengan rilis sebelumnya, menggunakan sebagai 8086 cepat (fast 8086).

Fitur:
* Mendukung keyboard dan peripheral harddisk baru (AT Bus).
* Shell bisa diganti oleh pemakai, misalnya dengan Norton Shell yaitu NDOS.COM.
Sistem operasi memakai memori 36KByte, dibuat dari 40.000 baris assembly.

MS-DOS versi 3.1


—————-
Mendukung jaringan PC-PC.
Memori yang dipakai tidak bertambah, diperoleh dengan menambahkan bagian sistem
operasi yang dapat di-swap.

MS-DOS versi 3.2


—————-
Mendukung disket 3 1/2 inchi dan IBM Token Ring, tapi penuh bug.
Tahun 1987, IBM membuat keluarga komputer PS/2.

MS-DOS versi 3.3


—————-
Rilis inipun tidak sepenuhnya memakai kemampuan prosesor pada PS/2 yang
menggunakan Intel 80286 atau Intel 80386.

Fitur:
* Mendukung komunikasi serial standar sampai 19.200 bps.
* Memori yang dipakai adalah 46 Kbyte.

——-
Windows
——-
Sejak 1980, Microsoft mengembangkan GUI (Graphical User Interface) pada
Windows, untuk menjembatani pemakai DOS. Pengembangan bertujuan untuk
berkompetisi dengan Macintosh yang telah lebih dulu menawarkan user friendly GUI.
Tahun 1990, versi GUI Microsoft (MS Windows 3.0) mendekati user-friendly
Macintosh, kekurangannya adalah GUI ini harus berjalan diatas DOS.
Setelah keluar dari kerjasama dengan IBM dalam pengembangan sistem operasi
generasi baru (OS/2) yang mengeksploitasi keampuhan mikroprosesor baru secara
maksimal, Microsoft mengembangkan MS Windows NT dengan user interface serupa
MS Windows 3.1 tetapi didasarkan konsep yang sangat amat berbeda (filesystem
NTFS pertama kali diperkenalkan).
MS Windows NT mengeksploitasi daya/kemampuan mikroprosesor saat ini dan
menyediakan multitasking penuh pada lingkungan single-user.

MS-DOS versi 4.0


—————-
Mendukung harddisk lebih besar, dari 32 MByte sampai dengan 2 Gigabyte.
Meskipun program terbatas sampai 640 Kbyte, RAM 16 Mbyte dapat digunakan
sebagai Ram-disk untuk meningkatkan kinerja sistem file.
Memberikan menu-driven shell tidak hanya keyboard-oriented shell.

MS-DOS versi 5.0


—————-
April 1991, dirilis MS-DOS versi 5.0 dengan fitur:
* Mendukung penggunaan extended memory.
* Program terbatas sampai 640 Kbyte, menggunakan extended memory untuk user-
written device driver dan utilitas-utilitas.

Mempunyai shell baru dengan kemampuan banyak program di memori, untuk pindah
dengan CTRL-ESC, fasilitas HELP, upgrade program utilitas lainnya misalnya edlin
dengan screen editor

Mengenal Teknologi HARD DISK


Ditulis oleh kang deden di/pada 14 Agustus, 2007

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam
lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang
dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan,
harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head
inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi
terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah
menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu
yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan
data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang
tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan
berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan
juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan
disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang
berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa
harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data
kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak
efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media
penyimpanan disket konvensional tersebut.

Sejarah Perkembangan Harddisk

Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi
standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain
antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992.
Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan
piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari,
dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal
penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Gambar 1 : Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM

Dari gambar tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang,
perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro
untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.

Trend Perkembangan HardDisk

Trend perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :

a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan

Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu
disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang
terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004
Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi
menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit
density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media
penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini
merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang
sama dan juga sifatnya yang lebih awet.

b. Struktur head baca/tulis

Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat
head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah
data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses
pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis

Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya
juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik
head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara
head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal
penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja
panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat
cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi. Evolusi head
baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head,
(Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan
sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head,
merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U
dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada
pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk
yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari
head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan
100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat
dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor.
(Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja.
Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk
ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan
penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk
ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15
Gbits/in2.
Sejarah Flashdisk, dari pertama sampe sekarang
Tau flashdisk ??? siapa penemunya ?? sampe sekarang ini, benda kecil itu hamper
selalu ada dikantong kita masing2
pengin share aja, ternyata sejarah mula adanya flashdisk seperti ini, mulai dari
prototypenya dulu sampe

1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillaator crystal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua

USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang
memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya kecil,
ringan, serta bisa dibaca dan ditulis. Per November 2006, kapasitas yang tersedia
untuk USB flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.

USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data
lainnya, khususnya disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar,
serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada
disket.

Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr Fujio Masuoka tahun 1984
ketika sedang bekerja pada Toshiba sedangkan nama flash sendiri diberikan oleh
koleganya yaitu Mr. Shoji Ariizumi

Type flash chip type NOR yang diperdagangkan dikenalkan oleh intel pada tahun
1988

NOR flash adalah flash dasar yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
menghapus dan menulis, tetapi menyediakan alamat penuh dan jalur data,
memberikan akses secara acak terhadap semua lokasi memori. Tetapi sangat bagus
untuk menggantikan ROM model lama, dimana memungkinkan untuk mengupdate
kode program yang tersimpan. Contoh adalah BIOS

NAND flash di announced oleh Toshiba pada tahun 1989, dimana bisa melakukan
proses penghapusan dan penulisan yang lebih cepat, membutuhkan tempat yang kecil
untuk chip per selnya. Dengan bertambahnya kapasitas tetapi biaya bisa ditekan
menyebabkan flash tipe ini cocok digunakan untuk secondary storage.

Belum dapat dipastikan siapa yang mengembangkannya pertama kali karena ada tiga
perusahaan yang memperselisihkan yaitu M-Systems, Netac, dan Trek 2000

Flash drive mulai dipasarkan pada tahun 2001 di Amerika oleh IBM. Ukuran data
yang dapat disimpan pada waktu itu adalah 8 MB, data terakhir November 2006
sudah mencapai 64 GB.

Tidak hanya ukurannya saja yang berkembang, tetapi bentuk dan fungsinya juga
mengalami perubahan. Ada flash drive yang memakai rotary design sehingga kita
tidak perlu khawatir kehilangan penutupnya. Tersedia juga flash drive yang dilapisi
karet supaya tahan air atau dilengkapi dengan clip carabineer sehingga mudah
digantungkan. Bahkan telah dibuat flash drive berbentuk model kartu kredit.
Namanya wallet-friendly USB. Ukurannya hanya 86 x 54 x 1,9 mm. Jadi, dapat
disimpan dengan aman di dalam dompet
Untuk masalah kemanan yang dimiliki flash drive saat ini sebatas melindungi data
yang ada supaya tidak terakses oleh orang yang bukan pemiliknya. Cara kerja yang
dipakai saat ini antara lain menggunakan full disk encryption atau physical
authentication tokens. Sistem terbaru yang diperkenalkan tengah tahun 2005 lalu
adalah biometric fingerprinting. Akan tetapi, metode sekuritas ini sangat mahal karena
menggunakan teknologi tinggi

Pada kenyataannya pemanfaatan flash drive telah berkembang untuk berbagai hal.
Contohnya di sebuah artikel diuraikan langkah-langkah men-setting flash drive untuk
mem-boot Windows XP. Syarat utamanya memang motherboard dan BIOS dari
komputer kita dapat mendukung manajemen booting dari flash drive. Beberapa
aplikasi juga dapat dijalankan dari flash drive tanpa harus meng-install-nya terlebih
dahulu ke komputer

Ini sebagian perkembangan flashdisk mulai dari tanpak fisiknya maupun fungsional,
ini Cuma sebagian aja, soalnya banyak banget dah kayak jamur aja

Sering kehilangan flashdisk? sama. memang benda ini ukurannya kecil dan sangat
mudah buat diilangin. Nah,, oleh karena sebab itu.. CHDT Corp. menciptakan
flashdisk yang dilengkapi dengan PIN pad yang memungkinkan anda memberi
password ke flash disk anda. Dengan demikian, sekalipun flashdisk anda hilang,
orang yang nemuin gak bakalan bisa menggunakan flashdisk ini.
Pisau serbaguna biasanya terdiri dari seperangkat emergency kit seperti pisau kecil,
gunting kecil,pemotong kuku dan lain sebagainya. yang seperti itu sudah biasa donk..

Tapi untuk yang bentuknya kotak itu benar benar memahami kebutuhan, bahkan yang
hampir tidak mungkin sekalipun. Gadget yang bernama Nexcopy ini mampu
menampung sampai dengan 20 USB flahdisk sekaligus. Dengan terminal ini, anda
juga bisa mengganti hardisk anda. Coba saja isi semua slot dengan flashdisk 2 gb.
maka anda akan punya 40 gb.

Untuk yg gambarnya kayak burung, jangan salah, itu juga flashdisk loh, Cuma
bentuknya aja yang aneh..hhe

Masih ingat donk dengan kaset tape recorder? Sekarang agaknya cukup sulit menemui
kaset ini. Selain sudah jarang dipakai lagi, kapasitas kaset ini juga bisa dibilang kecil.
Hal ini membuat orang malas memakainya. Tapi jangan salah, kapasitasnya bias lebih
besar dari kaset biasa, gmn ngga, kapasitasnya kan bisa nyimpen sampe 200 lagu tipe
mp3 (namanya juga flashdisk)

You might also like