You are on page 1of 12

MUNAKAHAT

PENGERTIAN NIKAH
Nikah artinya suatu akad yang menghalalkan pergaulan
antara seorang laki-laki dan perempuan yg bukan muhrim
dan menimbulkan hak dan kewajiban antara keduanya

HUKUM NIKAH
Firman Allah : .... maka kawinilah wanita-wanita (lain)
yang kamu senangi; dua, tiga atau empat. Kemudian jika
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah)
seorang saja ... (QS.An-Nisa 3)

Rasulullah saw.bersabda : Wahai para pemuda barang siapa


diantara kamu mampu untuk kawin, hendaklah ia kawin
sebab kawin itu dapat menundukkan mata dan memelihara
faraj (kehormatan), dan barang siapa belum mampu hendak
lah ia berpuasa, sebab puasa itu dapat melemahkan syahwat
H.R.Bukhari dan Muslim)

Hukum nikah itu jaiz (boleh) asal hukumnya, menjadi


wajib hukumnya bagi yang mampu melaksanakannya dan
dikhawatirkan terjerumus ke jurang perzinaan jika tidak
segera kawin. Dan sunat hukumnya bagi yang mampu dan
tidak dikhawatirkan terjerumus ke jurang perzinaan.
Makruh hukumnya bagi yang tidak mampu memberi
nafkah. Haram hukumnya bagi orang yang bertujuan
menyakiti perempuan yang akan dinikahinya atau
mengeruk hartanya
TUJUAN PERNIKAHAN/PERKAWINAN

Firman Allah : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya


ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepa-
danya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS:30:21)
Berdasarkan ayat tersebut maka tujuan pernikahan/perkawi
nan adalah untuk membangun keluarga bahagia (keluarga
sakinah) rumah tangga yang diliputi iklim saling cinta
mencintai (mawaddah) dan kasih mengasihi (rahmah).
Rumah tangga yang demikian itu bukan saja menciptakan
suasana yang mesra di antara keluarga, tetapi memancarkan
kemesraan pula kepada orang lain yaitu tetangga dan
lingkungan sekitarnya. (QS.Ar-Ruum 21)

RUKUN DAN SYARAT NIKAH


Pernikahan adalah sah apabila memenuhi rukun dan syarat
nikah yaitu :
1.Calon suami syaratnya beragama Islam, tidak dipaksa, bu
kan muhrim, tidak dalam keadaan ihram Haji dan Umrah.
2.Calon isteri syaratnya beragama Islam atau Ahli Kitab, bu
kan muhrim, tidak dalam keadaan ihram Haji dan Umrah
3.Wali syaratnya Islam, baligh, berakal, merdeka, laki-laki,
adil, tidak fasik artinya tidak melakukan dosa besar dan
tidak terus menerus melakukan dosa kecil.
4.Dua orang saksi syaratnya Islam, baligh, berakal, merde-
ka, laki-laki, adil, tidak fasik
5.Ijab qabul, syaratnya dengan kata nikah atau jawaz, anta-
ra ijab dan qabul sesuai, berturut-turut dlm.mengucapkan.
MACAM-MACAM WALI
a.Wali nasab ialah wali yang ada hubungan darah dengan
pengantin wanita, urutannya yaitu :
1.Bapak kandung 6.Anak lk.dari sdr.lk.sebpk
2.Kakek (bapak dari bapak) 7.Saudara lk.bapak sekand.
dan seterusnya ke atas 8.Saudara lk.bapak sebapak
3.Saudara lk.seibu sebapak 9.Anak lk.dr.saudara bapak
4.Saudara lk.sebapak seibu sebapak
5.Anak lk.dr.saudara lk.se 10.Anak lk.dari sdr.bapak se
ibu sebapak bapak
b. Wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh Menteri
Agama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi
hak dan kewenangan untuk bertindak sebagai wali nikah
Wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah apa-
bila wali nasab tidak ada atau tidak mungkin menghadir-
kannya atau tidak diketahui tempat tinggalnya atau gaib
atau adlal atau enggan

MUHRIM/MAHRAM
Muhrim ialah wanita yang haram dinikahi
a.Karena keturunan b.Karena sepersusuan
1.Ibu kandung, nenek 1.Ibu susuan
2.Anak perempuan, cucu pr. 2.Saudara pr.sesusuan
3.Saudara pr.seibu sebapak,
sebapak, seibu c.Karena perkawinan
4.Saudara perempuan dr.bapak 1.Ibu dari isteri (mertua)
5.Saudara perempuan dari ibu 2.Anak tiri apabila telah
6.Anak pr dari saudara lk.dst. . campur dengan ibunya
7.Anak pr.dari saudara pr.dst. 3.Isteri dari anak (menantu
ke bawah 4.Mengumpulkan dua wani
ta dl.waktu bersamaan
KEWAJIBAN SUAMI KEWAJIBAN ISTERI
1.Memberi mahar 1.Taat kepada Allah, suami
Berikanlah maskawin/mahar tdk berlaku curang,meme
kepada wanita (yang kamu lihara diri dan harta sua
nikahi) sebagai pemberian minya jika suaminya ti
dengan penuh kerelaan dak berada di rumah.
(QS:4:4) ...sebab itu maka wanita
2.Sebagai kepala rumah tangga yang saleh ialah yg.taat
mencari nafkah untuk keluar- kepada Allah lagi memeli
ganya. “Kaum laki-laki itu hara diri ketika suaminya
adalah pemimpin bagi kaum tidak ada karena Allah ...
wanita,oleh karena Allah te- telah memelihara mereka
lah melebihkan sebahagian (QS:4:34)
mereka atas sebahagian yang 2.Mengatur rumah tangga
lain dan karena laki-laki te- termasuk memelihara
dan
lah menafkahkan sebagian da mendidik anak-anaknya.
ri harta mereka (QS:4:34) ”Para ibu hendaklah me-
3.Memberi makanan dan pakai nyusukan anaknyaselama
an. ...dan kewajiban ayah dua tahun penuh yaitu ba
memberi makan dan pakaian gi yg ingin menyempurna
kepada para ibu dengan cara penyusuan (QS:2:233)
yang ma’ruf (QS:2:233) 3.Menggembirakan dan me
4.Menggauli isteri dengan baik nyenangkan suami.
...Dan bergaullah dengan me- “Sebaik-baik wanita ialah
reka secara patut,kemudian apabila engkau lihat mem
jika kamu tidak menyukai buat dirimu senang. Bila
mereka (maka bersabarlah engkau perintah dia selalu
karena mungkin kamu tidak taat.Dan bila engkau tidak
menyukai sesuatu,padahal berada disampingnya dia
Allah menjadikan padanya senantiasa menjaga harta
kebaikan yang banyak mu dan menjaga dirinya
(QS:4:19) (H.R.Ibnu Majah)
“Orang mukmin yg.paling 4.Berterima kasih atas pem-
sempurna imannya yaitu berian suami “Sesungguh
mereka yg paling baik akhlak nya Allah tidak berkenan
nya.Dan sebaik-baik kamu se memandang wajah wanita
kalian yaitu yang paling baik yg tidak mau bersyukur
bergaul dengan isterinya kepada suaminya (H.R.
(H.R.Tirmidzi) Nasa’i dan Bazzar)
5.Membimbing isteri dan anak-5.Tidak keluar rumah tanpa
anaknya taat kepada Allah seidzin suaminya. “Isteri
Hai orang-orang beriman, pe- mana saja yg keluar ru-
liharalah dirimu dan keluarga mah tanpa izin suaminya
mu dari api neraka (QS:66:6) tetaplah ia dalam kemur-
Perintahkanlah kepada keluar- kaan Allah hingga ia kem
gamu mendirikan shalat dan bali dan hingga suaminya
bersabarlah kamu dalam me- ridha kepadanya (H.R.Al
ngerjakannya ... (QS:20:132) Khatib)
6.Berlaku adil jika beristeri le- 6.Menyimpan rahasia sua-
bih dari satu. ”Barang siapa mi-isteri. “Sejahat-jahat
yg mempunyai isteri dua ke- manusia di sisi Allah nan
mudian ia condong kepada ti di hari kiamat ialah la-
salah satunya (berat sebelah) ki-laki yg bersetubuh dgn
maka nanti pada hari kiamat isterinya dan isterinya ber
ia akan datang dengan badan setubuh dengan suaminya
miring (H.R.Ahmad) kemudian ia menyebar lu
askan rahasianya
(HR.Muslim dan Ahmad)
THALAK
Thalak menurut bahasa artinya melepaskan, menurut istilah
syara’ thalak ialah melepaskan ikatan pernikahan atau per-
kawinan dengan kata-kata atau lafaz yang menunjukkan
thalak atau perceraian. Thalak atau perceraian hukumnya
makruh, walaupun halal tetapi dibenci Allah.
Rasulullah saw.bersabda :‫ق‬ ُ ‫طل‬
ّ ‫ل ال‬
ِ ‫عْنَدا‬
ِ ‫ل‬
ِ ‫حل‬
َ ‫ض اْل‬
ُ ‫أْبَغ‬
Perbuatan halal amat dibenci Allah yaitu thalak (H.R.Abu
Daud dan Ibnu Majah)
Macam-macam talak:
a.Talak raj’i adalah talak kesatu atau kedua, dimana suami
berhak rujuk selama isteri dalam masa iddah
b.Talak bain shugra adalah talak yang tidak boleh dirujuk ta
pi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya meski-
pun dalam iddah.
c.Talak bain kubra adalah talak yang terjadi untuk ketiga ka
linya . Talak jenis ini tidak dapat dirujuk dan tidak dapat
dinikahkan kembali, kecuali apabila pernikahan itu dilaku
kan setelah bekas isteri menikah denganorang lain dan ke
mudian terjadi perceraian ba’da al dukhul dan habis masa
iddahnya
d.Talak sunny adalah talak yang dibolehkan yaitu talak yg
dijatuhkan terhadap isteri yang sedang suci dan tidak di
campuri dalam waktu suci tersebut.
e.Talak bid’i adalah talak yang dilarang yaitu talak yang di
jatuhkan pd.waktu isteri dalam keadaan haid atau isteri da
lam keadaan suci tapi sudah dicampuri pd waktu suci tsb.
f.Li’an terjadi karena suami menuduh isteri berbuat zina
dan atau mengingkari anak dalam kandungan atau yang
sudah lahir dari isterinya, sedangkan istri menolak tuduh-
an dan atau pengingkaran
RUJUK
Rujuk menurut bahasa artinya kembali, menurut istilah
kembali bersatu lagi suami isteri yang telah bercerai.
Firman Allah : ... Dan suami-suaminya berhak merujukinya
dalam masa menanti itu.jika mereka (para suami) itu meng-
hendaki ishlah (QS.Al-Baqarah 228)
Rukun dan syarat rujuk :
1. Suami disyaratkan dng. kehendak sendiri, bukan dipaksa
2. Isteri disyaratkan sudah pernah dicampuri, dalam thalak
raj’i, selama masa iddah.
3. Ada dua orang saksi
4. Lafaz rujuk : ”Saya rujuk” atau ”Saya kembali kepada is-
teri saya”

IDDAH
Iddah artinya masa tunggu bagi isteri yang dicerai suami
nya. Selama masa iddah itu bekas isteri tidak boleh kawin
dengan pria lain. Iddah terjadi karena thalak, fasakh atau
suami meninggal dunia. Tujuan iddah adalah untuk menge
tahui apakah isteri yang dicerai itu mengandung atau tidak,
untuk memberikan kesempatan bagi suami isteri yang berce
rai mempertimbangkan kembali untuk rujuk
Ketentuan masa iddah
a. Bagi isteri yang dicerai suaminya dan belum sempat di
campuri tidak ada masa iddahnya.
b. bagi isteri yang ditinggal mati suaminya, masa iddahnya
4 bulan sepuluh hari
c. bagi isteri yang dicerai dan masih haid, masa iddahnya
3x suci
d. bagi isteri yang dicerai dan tidak haid lagi, masa iddah-
nya 3 bulan
e. bagi isteri yang dicerai dalam keadaan hamil, masa iddah
nya sampai ia melahirkan

Hak-hak wanita dalam masa iddah


a. Wanita dalam masa idah raj’i berhak menerima tempat
tinggal, pakaian dan belanja dari bekas suaminya.
b. Wanita dalam iddah ba’in hanya berhak tempat tinggal
saja.
c. Wanita dalam iddah ba’in yang hamil berhak mendapat
kan tempat tinggal, nafkah dan pakaian
d. Wanita dalam iddah wafat yang hamil tdk.mendapat hak
nafkah, tempat tinggal dan pakaian, akan tetapi berhak
mewarisi untuk dirinya dan anak dalam kandungannya.

HIKMAH PERNIKAHAN/PERKAWINAN
a. Menciptakan struktur sosial yang jelas dan adil.
b.Dengan nikah akan terangkat status dan derajat wanita
c. Dengan nikah akan tercipta regenerasi secara sah dan
terhormat.
d. Dengan pernikahan terjadilah keturunan yang mampu me
makmurkan bumi.
e.Pernikahahn adalah salah satu upaya untuk mendapatkan
ketenteraman dan dan kebahagiaan hidup.
f. Pernikahan dapat pula untuk membentengi diri dari per-
buatan tercela.
g.Terbentuknya keluarga yang diakibatkan adanya pernikah
an.
h. Pernikahan merupakan sunnah rasulullah saw.
”.... akan tetapi saya shalat, tidur, puasa, berbuka serta
menikah, maka barang siapa tidak suka akan sunnahku
(caraku) maka bukanlah ia golonganku (Muttafaqunalaih
KETENTUAN PERKAWINAN MENURUT PERUN-
DANG-UNDANGAN (UU NO.1 TAHUN 1974)
Pasal 1
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria deng
an seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan mem
bentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa
Pasal 2
(1) Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hu-
kum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu
(2) Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perun-
an yang berlaku.
Pasal 39
(1) Perceraian hanya dapat dilakukan didepan sidang Penga
dilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha
dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak
(2) Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan,
bahwa antara suami isteri itu tidak akan hidup rukun se
bagai suami isteri.
(3) Tata cara perceraian di depan sidang Pengadilan diatur
dalam peraturan perundangan tersendiri.
Pasal 40
(1) Gugatan perceraian diajukan kepada Pengadilan.
(2) Tata cara mengajukan gugatan tersebut pada ayat (1)
Pasal ini diatur dalam peraturan perundangan tersendiri.

Ketentuan dalam berpoligami


Pasal 3
(1) Pada azasnya dalam suatu perkawinan seorang pria ha-
nya boleh mempunyai seorang isteri. Seorang wanita ha
nya boleh mempunyai seorang suami.
(2) Pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami
untuk beristeri lebih dari seorang apabila dikehendaki
oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
Pasal 4
(1) Dalam hal seorang suami akan beristeri lebih dari se-
orang, sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat (2)
Undang-undang ini, maka ia wajib mengajukan permo-
. honan kepada Pengadilan di daerah tempat tinggalnya.
(2) Pengadilan dimaksud dalam ayat (1) pasal ini hanya
memberikan izin kepada seorang suami yang akan ber-
isteri lebih dari seorang apabila:
a. isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai
isteri.
b. isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak
dapat disembuhkan.
c. isteri tidak dapat melahirkan keturunan.

PERAN PENGADILAN AGAMA MENURUT UU


Undang-undang No.7 Tahun 1989
Pasal 2
Peradilan agama merupakan salah satu pelaksana kekuasa-
an kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang
beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang di
atur dalam undang-undang ini.
Pada pasal 66 sampai 88 antara lain dikemukakan bahwa
perceraian yang dilakukan melalui sidang pengadilan ada ti
ga macam yaitu:
a.Cerai talak; perceraian yang ditetapkan oleh hakim penga
dilan karena adanya permohonan suami kepada pengadil
an agama untuk mengadakan sidang guna menyaksikan
ikrar talak. Ikrar talak diucapkan oleh suami atau wakil-
nya yang diberi kuasa khusus, dalam sidang Pengadilan
Agama yang dihadiri oleh isteri atau kuasanya.
b.Cerai gugat; perceraian yang ditetapkan oleh hakim peng
adilan agama karena adanya gugatan isteri atau kuasanya
kepada pengadilan agama agar pengadilan agama meng-
adakan sidang guna memutuskan hubungan pernikahan
antara penggugat (isteri) dengan tergugat (suami).
Gugatan perceraian didasarkan kepada salah satu alasan:
* Salah satu pihak (suami atau isteri) terkena pidana pen-
jara.
* Tergugat (suami) mendapat cacat atau penyakit sehing-
ga ia tidak dapar melaksanakan kewajibannya sebagai
suami.
* Adanya persengketaan antara suami isteri
c.Cerai dengan alasan zina; perceraian yang ditetapkan oleh
hakim pengadilan agama karena adanya gugatan suami
atau isteri kepada pengadilan agama agar pengadilan aga-
ma mengadakan sidang guna memutuskan hubungan per-
nikahan berdasarkan alasan zina. Misalnya penggugat ada
lah suami yang menggugat cerai kepada PA dengan alas-
an si tergugat telah melakukan zina. Namun karena peng-
gugat tidak dapat melengkapi bukti-bukti bahwa si tergu-
gat betul-betul telah berzina dan yang tergugat pun me-\
nyanggah, maka pengadilan agama menyuruh penggugat
untuk bersumpah.
Cintailahvkekasihmu dengan cinta yang sederhana
barangkali kekasihmu berubah menjadi orang
yang kamu benci pada suatu hari
Bencilah orang yang kamu benci dengan sederhana saja
barangkali orang yang kamu benci berubah
kekasihmu pada suatu hari

You might also like