Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh :
Bekti Setiawati
3352401075
Ekonomi Manajemen
Hari : Rabu
Tanggal : 8 Pebruari 2006
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Jurusan Ekonomi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 Maret 2006
Penguji Skripsi
Anggota I Anggota II
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Sunardi, MM
NIP. 130367998
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Bekti Setiawati
NIM. 3352401075
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
PERSEMBAHAN
v
PRAKATA
melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program studi
pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis
1. Dr. H. Ari Tri Sugito, S.H., M.M., Rektor Universitas Negeri Semarang.
Negeri Semarang..
4. Drs. Sugiharto. M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen FIS serta
Ekonomi.
vi
7. Bapak dan Ibu serta Kakak - Kakakku yang telah memberikan dorongan baik
9. Semua pihak yang terkait yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang
bersangkutan.
Penulis
vii
SARI
viii
keputusan pembelian kerupuk rambak “DWIJOYO” di Desa Penanggulan Kec.
Pegandon Kab. Kendal.
Kesimpulan hasil penelitian adalah ada pengaruh positif antara kualitas
produk dan promosi terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak “DWIJOYO”
di Desa Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal. Besarnya pengaruh kualitas
produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari koefisien determinasinya
yaitu sebesar 0.316. Hal ini berarti bahwa secara parsial faktor kualitas produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 31.6%. Sedangkan koefisien
determinasi untuk variabel promosi sebesar 0.128. Hal ini berarti bahwa secara
parsial faktor promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 12.8%.
Berdasarkan hasil tersebut peneliti memberikan saran yaitu produsen harus dapat
mempertahankan kualitas produk agar produk yang dihasilkan tetap menjadi
pilihan bagi konsumen. Selain itu perusahaan harus lebih meningkatkan program
promosi agar kegiatan promosi yang dilakukan lebih efektif, karena promosi
berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan kesukaan konsumen dalam memilih
produk, serta untuk memotivasi konsumen dalam mengambil tindakan positif
yaitu melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang ditawarkan .
ix
DAFTAR ISI
Halaman
x
BAB III METODE PENELITIAN
xi
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan
pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari
produk yang ditawarkan. Hal inilah yang menjadikan peran promosi penting
1
2
diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba
tersebut. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam
semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi
konsumen yang sudah ada agar membeli produk lebih sering lagi sehingga
akan terjadi pembelian ulang dan volume penjualan produk suatu perusahaan
akan meningkat.
mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang yang
diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal
rambak. Didesa ini ada delapan pengusaha yang bergerak dalam bidang yang
sama dan sudah punya daftar merek, salah satu diantaranya yaitu merek
“DWIJOYO”.
produk tersebut legal, kualitas yang terlihat dari awetnya kerenyahan kerupuk,
kemasan yang bagus, dan rasa yang enak. Dari pemantauan dapat diketahui
Tabel 1.1
tentang kerupuk rambak yang didalamnya terdapat sejarah singkat, bahan dan
konsumen lama, selain itu produsen juga harus dapat memberikan kepuasan,
yang penulis dapatkan di bangku kuliah di dalam kondisi praktis yang ada
BAB I PENDAHULUAN
sistematika skripsi.
dilakukan sebelumnya.
BAB V PENUTUP
Bagian ini merupakan bab terakhir dari isi pokok skripsi terdiri dari
2.1.1 Produk
1. Pengertian Produk
kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula
2. Atribut Produk
a. Merek (branding)
8
9
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan
masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan
memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal.
Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada
b. Pengemasan (packing)
3 Tingkatan Produk.
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang
dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa. Manfaat inti
dari kerupuk rambak ini adalah aman dikonsumsi karena tanpa bahan
dari kerupuk rambak ini adalah kerenyahan, rasa yang enak, gurih,
c. Produk Tambahan
4 Klasifikasi Produk.
yaitu barang dan jasa. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis
adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan
garam.
pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya antara lain
a. Convinience Goods
convinience goods.
b. Shopping Goods
c. Specially Goods
d. Unsought Goods
2.1.2 Promosi
1. Pengertian Promosi
produk atau jasanya. Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan
adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba
dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349) adalah kombinasi strategi yang
2. Variabel-variabel Promosi
a. Periklanan (advertising)
15
presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau
jasa.
pelanggan.
pembelian.
a. Menentukan Tujuan
dibuat skala prioritas atau posisi tujuan mana yang hendak dicapai
lebih dulu.
c. Menyusun Anggaran
d. Memilih Berita
mencapai pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbeda-beda
tergantung pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih berada
bersifat persuasif.
produk perusahaan.
g. Mengukur Efektifitas
mereka.
(Mangkunegara, 2003:3).
Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen yaitu proses
bukan berarti orang lain tidak terlibat dalam proses terjadinya pembelian,
1999:246)
keputusan pembelian.
d. Pembeli ( Buyer)
e. Pemakai ( User )
tersebut.
Gambar 1
Perilaku Konsumen Model Kotler & Armstrong
pemasaran yang diatur oleh perusahaan. Rangsangan dari luar yang terdiri
itu.
a. Faktor Budaya.
nilai dan norma budaya yang berlaku pada suatu daerah, untuk itu
Armstrong, 2001: 202). Kelas sosial tidak ditentukan oleh satu faktor
b. Faktor Sosial
c. Faktor pribadi.
d. Faktor Psikologis.
dalam sebuah model di bawah ini (Philip Kotler dan AB. Susanto, 1999;
251):
Gambar 2
Model Proses Pembelian Lima Tahap
lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu
a. Pengenalan masalah
rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Misalnya kebutuhan
orang normal adalah haus dan lapar akan meningkat hingga mencapai
27
bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong kearah satu jenis
b. Pencarian informasi
maksimal.
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan pembelian
terjadi karena adanya produk yang unggul dan adanya promosi yang baik.
Keunggulan produk dalam hal ini dapat diwujudkan dalam merek yang sudah
29
dikenal, pengemasan yang baik, kualitas dan rasa dari produk. Selain
keunggulan produk juga didukung dengan promosi yang baik yaitu melalui
melakukan pembelian ulang. Dari uraian diatas, jelas bahwa kualitas produk
Produk :
- Merek
- Pengemasan
- Kualitas
- Rasa
Keputusan Pembelian
Promosi :
- Periklanan
- Penjualan perseorangan
- Promosi penjualan
- Hubungan masyarakat
- Pemasaran langsung
30
Gambar 3
Kerangka Berfikir
2.3 Hipotesis
Ha : β ≠ 0
Kab. Kendal.
Kab. Kendal.
METODE PENELITIAN
penelitian yang meliputi populasi dan sampel, variabel penelitian, sumber data,
suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode ilmiah (Sutrisno Hadi, 2004:
4). Jadi metode penelitian adalah sebagai suatu cara yang harus ditempuh dalam
3.1.1 Populasi
manusia dan benda ataupun peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
30
31
3.1.2 Sampel
2002: 109). Menurut Sutrisno Hadi, tidak ada ketetapan mutlak berapa
persen suatu sampel harus diambil dari populasi (Sutrisno Hadi, 2004: 81).
N
n=
1 + Ne 2
32
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
sampel
3420
n=
1 + 3420(10%) 2
3420
=
1 + 3420 (0,1) 2
= 99,97
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002: 96). Dalam penelitian ini terdapat
1. Produk ( X1 )
Yaitu hasil akhir dari proses produksi yang berupa barang atau jasa
2. Promosi ( X2 )
Yaitu arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dari penelitian ini adalah
darimana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini sumber datanya adalah
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh secara langsung
Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
yang diteliti. Data ini diperoleh dari literatur, majalah dan dokumen yang
faktor yang penting, karena perhitungan diperoleh dari data yang didapatkan
dalam penelitian.
angket digunakan karena lebih praktis dan dapat dibagikan secara serentak
kepada responden. Selain itu instrumen atau angket dapat dijawab oleh
dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
dimaksud.
36
butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada
sebagai berikut:
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
rxy =
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X) 2 N ∑ Y 2 − (∑ Y) 2 }
Keterangan:
N : jumlah subjek
X : skor item
Y : skor total
moment dengan korelasi harga rxy besar atau sama dengan regresi tabel,
maka butir instrumen tersebut valid dan jika rxy < dari regresi tabel maka
37
butir instrumen tersebut tidak valid. Adapun hasil pengolahan data tersebut
Tabel 3.1
Hasil Validitas
promosi dan keputusan pembelian ternyata dari semua indikator tersebut ada
dua nilai signifikansi yang jauh lebih besar dari 0.05 sehingga dikatakan
baik ( Arikunto, 2002: 154 ). Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas
ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk
⎛ k ⎞ ⎛⎜ ∑ σ ⎞⎟
2
r11 = ⎜ ⎟ ⎜1 −
⎝ k -1⎠ ⎝ σ t 2 ⎟⎠
Keterangan:
σ t2 : varians total .
digunakan rumus :
∑X 2
−
(∑ X)
2
V= N
N
Keterangan:
N = jumlah responden
R tabel 0.6, hal ini berarti bahwa Cronbach’s Alpha > R tabel sehingga
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara produk ( X1 ) dan promosi
adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + ei
Keterangan:
a = bilangan konstanta
X1 = produk
X2 = promosi
( Algifari, 2000: 62 )
variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat yang ada dalam model.
variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau dengan kata lain
tidak ada pengaruh antara dua variabel yang diuji (Algifari, 2000: 32).
BAB IV
berikut :
yang dimulai dengan coba-coba ini adalah hasil dari pemikiran beliau
karena pada saat itu terdapat banyak kulit hewan ternak kerbau yang tidak
42
43
Asnawi yang dibantu putranya dan delapan karyawan yang masih ada
Jenis home industry yang sudah terkenal sejak dulu dan dilakukan
antara lain :
dalam memproduksi.
Kendal.
1. Pencucian
Kulit kerbau yang masih segar atau yang habis diambil dari badan
2. Perendaman
Kulit yang sudah bersih kemudian direndam di air hangat dengan suhu
3. Pengerokan Bulu
manual.
4. Perebusan
atau diiris, dengan ukuran 20x20 cm. Yang kemudian direbus dengan
5. Pemotongan Kulit
6. Penjemuran I
7. Penjemuran II
Kulit yang dijemur selama dua hari akan keras, ini memudahkan
ini disebut “Glabat”, setelah itu dijemur kembali selama satu hari.
8. Pengerikan
atau kotoran sisa yang masih menempel baik pada kulit bagian luar
9. Penjemuran III
10. Pengungkepan
menggunakan lemak sapi selama 24 jam dengan bahan bakar dari bara
11. Penggorengan
lanjutan dari penggorengan wajan I, II, lalu kewajan III dengan bahan
tersendiri.
13. Pengemasan
adalah 14.078. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada kualitas produk
(X1) dan promosi ( X2 ) dan faktor-faktor lain maka didapat skor untuk
rambak "DWIJOYO".
5%. Apabila F hitung > F tabel maka semua variabel bebas berpengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan atau tidak digunakan uji
yang berbunyi ada pengaruh yang positif dan signifikan ( nyata ) antara
49
variabel lain selain kualitas produk dan promosi yang tidak diungkap
diperoleh probabilitas > 0.05 maka dapat dikatakan varibel kualitas produk
secara terpisah.
untuk variabel kualitas produk sebesar 3.280 adalah > dari pada nilai ttabel
variabel promosi sebesar 0.124 dan bertanda positif. Hal ini berarti
bahwa 0.009 < 0.05. Artinya secara parsial variabel promosi mempunyai
variabel promosi sebesar 2.266 adalah > dari nilai ttabel sebesar 1.98.
Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang positif dan
kualitas produk sebesar 0.324 dan untuk variabel promosi sebesar 0.124
masing untuk variabel kualitas produk sebesar 0.316 ( 31.6 % ) dan untuk
variabel promosi sebesar 0.128 ( 12.8 % ). Hal ini berarti bahwa secara
atas dasar teori-teori yang digunakan disebutkan bahwa faktor kualitas produk
Jadi jika kualitas produk terjamin dan melakukan promosi yang baik
Namun sebaliknya jika kualitas produk tidak terjamin dan tidak melakukan
rambak "DWIJOYO" akan cenderung rendah atau kurang. Hal itu terjadi
yang tahan lama, pengemasan yang baik dan merek yang sudah terkenal.
penjualan produk.
kesadaran dan pengetahuan tentang produk atau jasa yang dipasarkan, untuk
sikap dan kesukaan konsumen dalam memilih produk suatu perusahaan, serta
keputusan pembelian. Hal ini bisa diketahui dari uji yang dilakukan baik
secara simultan maupun secara parsial dari tiap variabel yang mempengaruhi.
faktor kualitas produk dan faktor promosi, walaupun hasil dari penelitian
54
produk, melakukan pengemasan yang baik, dan tidak mengganti nama atau
sinifikan ( nyata ) sebesar 0.009 sehingga bila terjadi perubahan pada variabel
dengan cara lebih meningkatkan kegiatan promosi yang saat ini dilakukan
maksud agar calon konsumen lebih mengenal produk tersebut dan akhirnya
mereka membeli kemudian menjadi pelanggan tetap. Selain itu untuk menjaga
kualitas produk agar produk yang dihasilkan tersebut tetap menjadi pilihan
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Kabupaten Kendal.
penelitian ini.
5.2 SARAN
56
sebagai berikut:
1. Bagi Konsumen
55
Sebelum memilih produk kerupuk rambak yang akan dibeli hendaknya
2. Bagi Produsen
baik, dan tidak mengganti nama atau merek produk yang sudah
Hahn, Fred. E dan Mangun, Kenneth. G. 1999. Beriklan dan Berpromosi Sendiri.
Jakarta: PT. Grasindo.
Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Jilid I. Yakarta:
Erlangga.
57
58
Swasta, Basu dan Handoko, Hani, T. 2000. Manajemen Pemasaran Analisa dan
Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
57