You are on page 1of 14

PERADABAN YUNANI KUNO

BAB I – PENDAHULUAN

Latar Belakang

Yunani. Begitu mendengar kata itu, hanya satu hal yang terlintas di benak kita :
peradaban yang maju. Tidak bisa dipungkiri, Yunani adalah negara yang banyak
memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dewasa ini. Sumbangan
Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari bidang
pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada bidang
agama. Oleh karena itu, pantaslah jika peradaban Yunani disebut-sebut sebagai
Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.

BAB II – PEMBAHASAN

2.1. Peradaban Pulau Kreta


Sebelum membahas mengenai peradaban Yunani, ada baiknya kita membahas
peradaban yang muncul di Pulau Kreta terlebih dahulu. Kreta adalah pulau
terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Peradaban Pulau Kreta ini
disebut-sebut merupakan cikal-bakal dari peradaban Yunani. Peradaban Pulau
Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat
strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan
Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta
untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga
menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.

2.1.1. Sejarah Peradaban Pulau Kreta


Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari Karya Sastra berupa legenda dan
mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul Illiad dan Odysseia. Homerus
menceritakan Pulau Kreta yang indah permai, memiliki tidak kurang dari 90
kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari Inggris yang pertama
kali melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan penggalian tersebut
ditemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan Pulau Kreta di masa yang
lalu.

2.1.2. Peninggalan Peradaban Pulau Kreta


Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuran
yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan seperti
Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunan gedung pada
umumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat. Di
Knossus ditemukan reruntuhan istana Knossus yang berbentuk labyrinth
(rumah siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah
tersesat”. Bangunan istana didesain demikian agar seseorang yang masuk akan
mudah tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwet
untuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah
kekayaan istana.

Kini, Istana Knossus telah menjadi salah satu atraksi pariwisata sekaligus situs
arkeologis di Yunani yang dibuka untuk umum. Sebenarnya, selain Knossus,
masih ada kota-kota yang terbilang besar dan memegang peranan cukup

1 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
penting dalam perkembangan peradaban Yunani Kuno, yaitu Phaestos, Tylissos,
Hanos.

Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni Lukis Fresko, seni porselin/gerabah,
seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni kerajinan logam. Karya
seni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga misalnya alat pertukangan,
sepatu, pengecoran logam dan lain-lain. Selain itu, peradaban Pulau Kreta juga
meninggalkan kemampuan maritim dan kemampuan menempa besi pada
rakyatnya.

Giant Clay Jars, contoh hasil peninggalan Peradaban Pulau Kreta yang
menunjukkan kemampuan seni porselin/gerabah dari masyarakat Kreta jaman
dahulu.

Fresco adalah teknik melukis di dinding dengan menimpakan pigmen pada


plaster dinding yang baru dilapisi. Fresko berasal dari frase Italia buon fresco
yang berarti "selagi basah". Pigmen yang ditimpakan di atas plaster basah akan
melekat sangat kuat sehingga hasil karya bisa dinikmati berpuluh tahun.
Adonan ini harus dibuat dengan takaran yang tepat, sebab bila terlalu basah
akan menyebabkan timbulnya jamur, dan bila terlalu kering akan menyebabkan
pigmen tidak bisa tertempel kuat.

Desain fresko biasanya dibuat di atas kertas yang kemudian dilubangi,


ditempelkan ke atas plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap yang kemudian
membuat pola desain yang persis sama dengan rancangan semula. Lukisan
harus dibuat secepat mungkin sebelum adonan plaster mengering sehingga
saat sebagian air diserap oleh dinding, pigmen yang ada ikut terserap pula
dengan kuat.

Villa Farnesina oleh Raphael

Masyarakat Kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan
Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta,
bahkan kebudayaan Pulau Kreta seringkali disebut kebudayaan Minoa.
Walaupun Tulisan Minos itu telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampai
sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat
diungkap secara jelas.

Pada tahun 1980, arkeolog Inggris berhasil menemukan sisa reruntuhan sebuah
istana di Knossos, di pulau Kreta. Luas arealnya sekitar 2 hektar, dengan
ratusan bangunan rumah di dalamnya, yang dihubungkan dengan banyak jalan
dan lorong, strukturnya sangat rumit dan belum pernah dijumpai sebelumnya.
Di tengah terdapat sebuah lambang bergambar sepasang kapak, para peneliti
sependapat bahwa ini merupakan Istana Kapak Ganda milik raja Minos (dalam
cerita kuno Yunani pernah disinggung adanya lambang kapak ganda sebagai
simbol dari istana yang terdapat di pulau Crete). Dinding bagian dalam istana
dipenuhi dengan lukisan yang indah dengan corak yang cerah, mencerminkan
kemegahan kerajaan di masa tersebut. Banyak ditemukannya peralatan dari
bahan logam dan keramik menandakan seni para penduduk Crete kala itu
sangat maju.

2.1.3. Kehancuran Kreta

2 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api
yang maha dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Pulau Crete hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera,
dan 3600 tahun lalu gunung berapi di pulau Thera mengalami letusan dasyat,
debu dan asap yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan
sebanyak ribuan ton menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok dan
Amerika Utara akibat diterbangkan angin. Selain bencana alam, faktor lain
adalah invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras Indo Jerman di Asia
Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta.

2.1.4. Kebiasaan Masyarakat Kreta Melakukan Pemujaan


Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan –
lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya
bertuliskan : “Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan
perempuan masing – masing satu orang.” Di luar dugaan, para arkeolog pun
berhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200
potong lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 –
15 tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam.
Setelah itu para arkeolog juga menemukan sebuah biara pemujaan. Dalam
temuan itu terbukti bahwa penduduk Crete telah melakukan pemujaan dengan
mengorbankan manusia hidup.

Di dalam biara tersebut ditemukan berbagai jenis wadah dari bahan keramik
yang digunakan untuk melakukan pemujaan, di atas meja pemujaan tergeletak
seonggok tengkorak dari seorang remaja dengan tinggi badan sekitar 165 cm,
di samping meja pemujaan tersebut juga ditemukan ada sebuah wadah tempat
menampung darah dari sang korban, dan sebilah pisau dari tembaga yang
digunakan untuk membunuh. Sementara di dekat situ terdapat seonggok
tumpukan tengkorak lain dengan posisi kepala menengadah ke atas,
mengenakan cincin perak di salah satu jarinya, dan seonggok lagi tengkorak
yang sedang menutupi wajah sang korban, mungkin adalah tulang tengkorak
sang ketua upacara beserta asistennya. Tak jauh dari tempat itu ada
sekumpulan tulang tengkorak yang serampangan, yang diduga merupakan
para pejabat dan pembantu, yang tidak sempat lagi melarikan diri pada saat
bencana terjadi dan mati di tempat itu.

Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa :


Pada saat para penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbanan
manusia hidup, yang bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana,
malah justru telah me-ngundang terjadinya gempa bumi dan bencana maha
dasyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat upacara berlangsung dan
menimpa semua orang yang ada di dalamnya.

2.2. Kehidupan Masyarakat Yunani


Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran
yang selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak
riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena)
juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya
menonjol.Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di
bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.

2.2.1. Peninggalan Budaya Yunani

3 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
2.2.1.1. Seni Sastra Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang
menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan
kejadian sejarah yang disebut perang Troya.

Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena


puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah
peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari
Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan
Yunani yang bernama Achilles.

Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari


Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka puteranya
yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara. Bagi bangsa Yunani
kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu
bangsa Yunani.

Selain Homerus, Yunani juga mempunyai banyak sastrawan-sastrawan yang


karyanya hingga kini masih dapat kita nikmati. Salah satunya adalah Hipponax
dan Xerophones, yang memperkenalkan puisi lirik. Tema puisi lirik ialah
kegembiraan dan kesedihan. Pindar (518-438 SM) merupakah salah seorang
penulis puisi lirik yang masyhur. Sappho (abad ke-6 SM) pula adalah seorang
ahli puisi wanita yang masyhur. Dia menulis puisi-puisi romantik. Thucydides
adalah tokoh sastera Yunani yang memperkenalkan bentuk prosa.

2.2.1.2. Seni Teater / Drama Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat
Wira Carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi seni
drama. Orang Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat merasakan
tentang orang lain dari sisi kehidupan, cerita, kebencian, pembunuhan, misteri
dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus dengan
karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul
Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya
berjudul Lysistrata.

Drama diperkenalkan pada abad ke-5 SM. Drama-drama awal lebih kepada
bentuk agama dan kepercayaan. Di antara drama-drama yang terkenal ialah
„The Persians‟, „Prometheus Bound‟, „Antigone‟, „The Trojan Women‟ dan
„Oedipus‟. Drama-drama ini berbentuk komedi dan tragedi. Sementara bidang
teater berkembang pesat pada abad ke-5 SM. Teater diadakan pada masa
Pesta Dlonysus atau Dewa Wain. Pelakon-pelakon teater terdiri dari kaum lelaki.
Teater mendapat sambutan yang baik dari rakyat.

2.2.1.3. Seni Bangunan / Seni Pahat Pada awalnya seni patung / pahat
Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian
dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari
marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias,
sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus.

Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang
terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Di antara
berbagai patung yang terkenal, salah satunya adalah patung Zeus di Olympia.

Patung Zeus di Olympia


Patung Zeus telah dibangun pada tahun 457 SM. Patung ini terletak di Pantai
Barat Yunani kira-kira 150 km di Barat Athena. Kebakaran yang berlaku pada

4 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
tahun 462 SM telah memusnahkan patung ini. Patung Zeus ini dibangun ulang
oleh seorang arsitek yang bernama Libon. Tapak patung Zeus berukuran 20
kaki lebar dan mempunyai ketinggian 40 kaki dari permukaan bumi.

Keindahan seni ukir Yunani juga dapat dilihat melalui ukiran-ukiran pada
patungpatung ketuhanan. Sebagai contoh, patung Athena, patung Zeus, patung
Colossus dan Venus de Milo. Patung-patung Yunani ini mempunyai mimik muka
perasaan manusia. Di antara pengukir-pengukir yang terkenal ialah Phedias,
Scopas dan Praxiteles. Selain bertanggung jawab mengukir patung Dewi
Athena, Phedias juga mengukir gambar timbul yang cantik untuk Kuil
Parthenon.

3 patung yang ada di Olympia : patung Athena yang terbuat dari gading dan
emas (kiri), patung Zeus yang terbuat dari emas (tengah), dan patung Venus de
Milo (kanan).
Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit
Acropolis berdiri megah kuil Parthenon. Bangunan ini dibuat dari batu marmar
Attica yang diambil dari Gunung Pentelicus. Dari runtuhannya masih terlihat
rupa dan bentuknya yang menarik. Di dalamnya terdapat sebuah patung Virgin
Athena yang besar.

Kuil Parthenon yang terletak di Bukit Acropolis

Selain kuil Parthenon, terdapat banyak kuil lain di Yunani seperti Kuil Arthemis
dan Kuil Apollo. Di Yunani terdapat 3 jenis arsitektur yang populer yaitu Doric,
Ionic dan Corinthian. Keindahan seni bina Greek dapat juga dillihat melalui
patung yang menjadi tiang bangunan serambi Kuil Erechtheum

Selain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung teater. Teater adalah
panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi.Penonton
duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi Yunani, teater merupakan
bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk menonton.

Kuil Erechtheum, kuil yang menggunakan patung sebagai tiang bangunan

2.2.1.4. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan

Athena telah melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya


bagi umat manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan :“Bila Anda
ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin
menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”.

2.2.1.4.1. Filsafat Ada 3 orang filsuf yang terkenal, yaitu:


1. Socrates (469-399 S.M.) Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan
dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar
manusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil
atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya
berdiskusi. Ia akhirnya dihukum mati dengan minum racun karena tuduhan
telah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya
kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat. Socrates, salah satu pemikir
Yunani

2. Plato (427-347 S.M.) Ajaran filsafatnya disebut filsafat ide. Ia menulis


banyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan

5 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan
wataknya dan wanita diangkat pusat derajatnya. Plato juga mendirikan
Academus.

3. Aristoteles (384-322 S.M.) Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di


bidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain
Klasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatanegaraan, ia
berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.
Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk
seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama
Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexander Agung, Raja Macedonia.

2.2.1.4.2. Ilmu Pengetahuan Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu


pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut :
1. Pythagoras Pythagoras adalah ahli matematika yang melahirkan dalil
untuk segitiga siku-siku.
2. Hipokrates, bapak kedokteran. Hipokrates dapat menyebutkan sebab
timbulnya penyakit dan cara mengobatinya, yang ditulis dalam buku berjudul
Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah
dokter yang berlaku sampai sekarang.
3. Archimedes Archimedes menciptakan teori gravitasi dan teori benda
mengapung.
4. Thales Thales berpendapat : alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu
air.
5. Analisagoras berpendapat materi terdiri dari beraneka ragam zat renik 6.
Democritus : ahli atom
7. Euclid : ahli ilmu ukur.
8. Herodotus : Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah
tertulis. 9. Thucydides : Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.

2.2.1.5. Seni Lukis. Sejarah seni lukis di Yunani dimulai oleh kebiasaan
melukis orang Kreta di Yunani. Kemajuan orang-orang Kreta dalam bidang seni
lukis sangat tinggi dari segi kehalusannya. Istana-istana mereka dihiasi dengan
lukisan-lukisan dinding (gambaran tentang orang perempuan dan binatang-
binatang dengan berlatar belakang pemandangan di desa. Selain itu, juga
terdapat lukisan-lukisan menggambarkan pembawa-pembawa cawan,
perempuan yang menari dan perlawanan berlaga lembu (bull leaping)).

Dengan itu dapat dikatakan di sini bahwa lukisan-lukisan orang Greek


menggambarkan peristiwa-peristiwa yang tragis dan dramatis. Lukisan dibuat
di atas kepingan kayu pada zaman Pericles. Pelukis Yunani yang terkenal ialah
Apollodorus.

2.2.1.6. Kaligrafi Tulisan awal masyarakat Minos di Greek merupakan tulisan


bergambar hieroglyphic (2000-1650 SM) dan tulisan bergaris yang disebut
Linear A ( tahun 1700 SM). Terdapat juga jenis tulisan Linear B (tahun 1450 SM)
yang ditulis di atas papan tanah liat (contohnya, papan tanah liat dijumpai di
Knossus, Kreta) dan di Mycenae, Pylos dan Thebes. Dikatakan juga bahawa
orang Yunani telah mengambil tulisan orang Phoenicia yang telah diubah
dengan menambah hurufhuruf vokal.

2.2.2. Sistem Pemerintahan Yunani

6 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi melainkan
desentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan
masing - masing. Pada uraian berikut ini akan dibahas sistem pemerintahan
dari dua polis yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena, yang masing-
masing memiliki konstitusi yang berbeda.

1. Sparta

Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan yaitu :


“Citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh
penduduk. Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara. Kaum Helot :
merupakan sebagian besar dari penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh
tani dan pelayan dari orang-orang Sparta. Peiroikoi yaitu yang tinggal di
pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang dan bekerja di pertambangan.

Sistem pemerintahan Sparta bersifat militeristis, dengan mengutamakan


latihan kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Pemerintahan
Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun temurun. Selain
Raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang berjumlah 5 orang. Lembaga
yang lain beranggotakan hanya 28 orang yang berusia 60 tahun atau lebih,
disebut Gereousia. Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang
diajukan oleh DPR. Anggota DPR adalah semua laki-laki warga kota Sparta yang
berusia 30 tahun atau lebih, mereka bersidang setiap bulan purnama.

Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki berperan sebagai


tentara, pembuat hukum dan peraturan. Kegiatan wanita terbatas sebagai
isteri, ibu dan pengatur rumah tangga.

2.Athena

Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta mempunyai


kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara maka
warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki kemerdekaan berpikir,
berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni batik, seni pahat,
seni bangunan maupun seni sastra. Athena mengalami evolusi pemerintahan
yang sempurna. Semula golongan aristokrat (bangsawan) mengesyahkan
kekuasaan oligarkhi (pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian
beralih ke sistem pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan satu
orang yang berkuasa penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi.

Sistem pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga antara lain : a.


Archon yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang. b. Areopagos yaitu
dewan yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan Archon, sekaligus
merangkap sebagai mahkamah agung. Anggotanya adalah mantan para
archon. c. Boule semacam DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang memiliki tugas
: menetapkan archon meminta pertanggungjawaban archon menghukum
archon. d. Dalam bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang
ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.

Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk


mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu tahap
dalam pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi penguasa mutlak
yang dapat membahayakan negara. Tindakan pengucilan itu disebut

7 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
ostrakisme. Istilah ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot dari
tanah liat.

Gambar Ostakron di Yunani. Pecahan bagian atas memuat nama Perikles,


bagian tengah nama Cimon, dan bagian bawah Aristides.

Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya pada
Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu tertulis dalam
Ostrakon, maka ia akan diasingkan. Hasil penggalian di Athena pernah
ditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang tertulis antara lain nama
Perikles. Ostrakon bermanfaat mengingatkan kita untuk selalu menjaga
keseimbangan antara ambisi pribadi dengan kepentingan negara.

Dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan Sparta didominasi oleh kaum


militer, sedangkan Athena didominasi oleh golongan sipil dengan
mengembangkan sistem demokrasi. Kedua sistem pemerintahan tersebut
berkembang dan diterapkan oleh negara-negara modern sekarang.

2.2.3. Sistem Kepercayaan Yunani


Walaupun ada berbagai mitologi di seluruh dunia kata mitologi berasal dari
Yunani yang terdiri dari 2 kata :

Muthos yang dalam bahasa Yunani berarti sebuah seni bahasa yang menjadi
ritual. Logos yang berarti sebuah kata, sabda, firman, cerita atau argumen yang
meyakinkan. Beberapa sumber yang dipakai sebagai rujukan mitologi Yunani
antara lain adalah karya-karya Homerus dan Hesiodus. Harus diakui bahwa
agama dalam karya Homerus sebetulnya tidak terlalu religius. Dewa-dewinya
sepenuhnya berciri manusia, dan berbeda dengan manusia hanya karena
mereka baka dan memiliki kekuatan melebihi manusia.
Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan
sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang
disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau
digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang,
sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya
bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri
menyatakan diri mereka sebagai keturunan ion yaitu anak dewa Apollo.

Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak


akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai
karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar
untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari 1 seperti Demeter. Dewa-dewi
ini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita
manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-
anak inilah yang diambil dari Sejarah Filsafat Barat, karangan Bertrand Russel,
Bab I, terjemahan Sigit Djatmiko et al., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, hlm.
3-30. kemudian dikenal sebagai hero (pahlawan), yaitu manusia setengah dewa
yang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah
Hercules.

2.2.3.1. Pembagian dalam Mitologi Yunani


Mitologi Yunani dibagi-bagi ke dalam beberapa kategori, yaitu :

2.2.3.1.1. Dewa-Dewi Dasar Terdiri dari :


Chaos, Gaia, Aether, Uranus, Eros, Erebus, Nyx, Hemera, Ophion, dan Tartarus.

8 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
2.2.3.1.2. Para Titan Titan (Τιηάν, plural Τιηάνες) dalam mitologi Yunani
adalah 12 penguasa Bumi sebelum para Olympian. Pemimpin mereka bernama
Cronus yang nantinya akan digulingkan oleh Zeus. Ke-12 Titan adalah anak dari
Ouranus/Uranus dewa langit atau surga dan Gaia dewi Bumi. Titan nantinya
akan mengalami perang besar dengan para Olympian yang disebut
Titanomachy. Mayoritas Titan akan terlibat dengan perang ini. Dalam perang ini
Titan mengalami kekalahan dan yang pada waktu perang ikut bertempur
bersama Cronus dibuang ke Tartarus. Para Titan terdiri dari Cronos dan Rhea,
Oceanus dan Tethys, Hyperion dan Theia, Coeus & Phoebe, Mnemosyne,
Themis, Crius, Iapetus, Atlas, Prometheus, Epimetheus, dan Menoetius.

2.2.3.1.3. 12 Dewa Olympus 12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan


Dodekatheon (Greek: δωδεκα /dodeka = 12, θεον /theon = dewa) dalam
Mitologi Yunani adalah dewa dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung
Olimpus. Ada sekitar 17 dewa dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun
jumlahnya tidak lebih dari dua belas dalam satu daftar. Setiap dewa-dewi dalam
Mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang dikuasai dan
dilindunginya. Unsur itu masing-masing adalah :

1. Zeus
Zeus (bahasa Yunani: Ζεύς atau Dias Δίας), adalah nama seorang dewa Yunani
kuno. Dewa ini juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin
disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita. Dalam
mitologi, Zeus adalah Dewa Pemimpin yang

bertahta di Olympus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang


menjadi Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi
dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa
Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian.
Zeus adalah pemimpin para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim dan cuaca.

2. Hera
Hera (bahasa Yunani: Ἥρα atau Ἥρη) dikenal sebagai istri dan saudara
perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan
dan kesetiaan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh
hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk
silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.
Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares, Hebe (dewi kaum muda), Eris
(dewi perselisihan), dan Eileithyia (dewi kelahiran). Karena Hera cemburu
dengan Zeus yang melahirkan anak dengan Athena, maka Hera juga
melahirkan anak dengan Hephaestus. Sedangkan versi lain mengatakan bahwa

Hephaestus adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa
jijik dengan Hephaestus yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung
Olympus. Sebagai pembalasan dendam, Hephaestus mengutuk Hera, dan baru
melepaskan kutukannya itu, ketika ia telah menikahi Afrodit (bahasa Inggris:
Aphrodite).

3. Poseidon

Poseidon adalah saudara Zeus. Zeus membagi dunia menjadi beberapa bagian,
dan menyerahkan bagian itu pada saudara-saudaranya. Poseidon mendapat
bagian untuk menguasai dunia lautan.

9 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
4. Ares

Ares adalah dewa perang dan pembantaian. Ares merupakan dewa perang
dalam mitologi Yunani. Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa
Mars. Ia memiliki 2 pengawal yaitu Phobos dan Deimos. Nama Mars menjadi
salah satu planet yang dekat bumi dan memiliki 2 bulan, yang dinamai sesuai
nama pengawalnya: Phobos dan Deimos. Nama bulan Maret merupakan
persembahan baginya.

5. Hermes

Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang,penggembala


dan penghiburan. Ia juga utusan dewa Zeus. Hermes adalah salah satu dewa
dalam mitologi Yunani, yang dianggap sebagai dewa keberuntungan, dewa
pelindung bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim berita. Dalam mitologi
Romawi, ia disebut juga sebagai Mercurius. Ciri fisiknya adalah tubuh yang
mungil yang selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia
sangat cepat dalam berkata-kata dan juga berlari.

6. Hefestus

Hefestus adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata.
Hefestus (Yunani: Ἡθαιζηος Hêphaistos), dikenal dengan nama Vulkan di
mitologi Romawi. Ia adalah putra pertama dewa Zeus dengan dewi Hera. Ia
adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata. Hefestus
dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa dan
pincang, sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir.
Hefestus membalas perbuatan Hera dengan membuatkannya singasana emas
gaib dengan rantai yang tidak kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya,
langsung menjeratnya. Tidak ada satu dewapun yang sanggup mematahkan
rantai itu. Dewa yang lain memohon pada Hefestus untuk kembali ke Olimpus
dan melepaskannya, tetapi dia tetap menolak. Dionysus akhirnya berhasil
membuatnya mabuk dan

membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia berdamai dengan ibunya. Atas


kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite, dewi cinta.

7. Aphrodite

Aphrodite adalah dewi cinta, seks dan keindahan fisik. Aphrodite adalah Dewi
Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Ia dilahirkan dari buih di laut yang
berasal dari sperma Zeus. Aphrodite menikah dengan Hefestus dan memiliki
seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara. Aphrodite juga diceritakan
berselingkuh dengan Ares, Dewa Perang.

8. Athena

Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni dan


pendidikan. Dalam peradaban Romawi, Athena dikenal sebagai Minerva, yang
ditemani oleh seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng dada
bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya dan ditemani oleh dewi

10 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
kemenangan, Nike. Athena juga dikenal sebagai dewi yang mengajari para
pahlawan. Athena adalah seorang dewi perang bersenjata dan tak pernah
digambarkan sebagai anak kecil, selalu sebagai seorang dara / perawan
(parthenos). Kuil Parthenon di kota Athena, Yunani adalah kuilnya yang paling
terkenal.

Ia tidak memiliki suami atau kekasih, meski sekali peristiwa Hephaestus


mencoba menggodanya namun gagal. Athena adalah adik dari Ares sang dewa
perang. Athena terkenal akan belas kasihannya pada manusia saat para dewa
yang sewenang-wenang berkuasa. Dia pernah membunuh Medusa dan
meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang dinamakan "Perisai Aegis"
sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.

9. Apollo

Apollo adalah dewa cahaya, musik, tarian, obat-obatan dan pelindung para
pepanah.

10. Artemis

Artemis adalah dewi pelindung hewan, perburuan, kesuburan dan kesucian.


Artemis merupakan dewi bulan dan juga dewi perburuan, ia selalu membawa
panah kesayangannya di punggungnya. Artemis merupakan salah satu anak
dari Zeus dan Leto dan memiliki saudara kembarnya yaitu Apollo

11. Demeter

Demeter adalah dewi bunga,tumbuh-tumbuhan,makanan, argraris dan


pelindung bahtera perkawinan. Demeter dalam mitologi Yunani merupakan
sebutan untuk dewi kesuburan. Konon, Demeter merupakan putri dari Kronos
dan Rhea yang sewaktu bayi sempat ditelan bulat-bulat oleh Kronos karena
sifat paranoid ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya dalam
mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara
hidup berburu dan meramunya menjadi bercocok tanam.

Di rambut Demeter terdapat jalinan dari bulir-bulir padi yang menunjukkan


identitasnya sebagai dewi kesuburan. Dalam kebudayaan Romawi, Demeter
dikenal dengan nama "Ceres". Kemungkinan nama Ceres ini merupakan
sumber inspirasi dari sebuah merk bahan makanan berlapis coklat yang sering
digunakan untuk melapisi roti. Bahan makanan tersebut terbuat dari coklat
berbentuk seperti butiran padi. Yang menarik adalah ternyata Indonesia,
khususnya Jawa, memiliki sosok dewi yang mirip dengan karakter Demeter
yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi kesuburan

12. Hestia

Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian.

13. Hades

Mengenai keberadaan dewa Hades dalam daftar 12 dewa-dewi Olimpus, hal ini
masih menjadi pro-kontra. Ada yang menempatkan Hades sebagai 12 Dewa-
Dewi Olimpus, namun ada pula yang tidak. Hades (dari kata Yunani ᾍδης,
Hadēs, atau Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa kematian atau dewa neraka dalam

11 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Πλούηων, Plouton)
dalam Mitologi Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing
berkepala tiga bernama Cerberus di dunia bawah tanah (neraka).

2.2.3.1.4. Dewa-Dewi Lain Ada beberapa dewa-dewi yang tidak termasuk


dalam 3 golongan di atas, yaitu Dionysus, Helios, Eos, Hebe, Pan, Persephone,
dan Selene.

Ki-ka : Dewi Hebe, Dewa Dionysus, Dewa Helios, Dewa Pan.

2.2.3.2. Olimpiade Yunani Untuk menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776
SM diselenggarakan pesta olah raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut
Olympiade. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh polis baik di dataran Yunani
maupun daerah-daerah koloninya.

Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing,
lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda.
Pada malam hari diadakan pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar
malam. Para atlit yang semuanya laki-laki bertanding secara sportif.

Atlit yang menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa
mahkota, dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota
Delfi dan daun Peterseli di kota Argolis. Selain itu para pemenang juga
memperoleh berbagai hadiah misalnya 100 buyung minyak zaitun, sekantung
di kota kediamannya. Salah satu pelempar cakram yang terkenal di zaman
Yunani Kuno adalah Discobolus.

Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena


pada saat Olympiade yang 4 tahun sekali berlangsung setiap polis harus
menjaga perdamaian dan menghentikan peperangan.

Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan keluarganya, di setiap negara kota
(polis) juga mempunyai dewanya masing-masing. Pemujaan dewa-dewa lokal
ini menjadi faktor pemisah masyarakat Yunani. Karena fungsinya sangat
penting, yaitu sebagai sarana pemersatu maka pesta Olympiade dijadikan
pesta olah raga dunia.

2.3. Masa Akhir Kejayaan Yunani


Masa akhir kejayaan Yunani diawali dengan peristiwa sebagai berikut :

1.Perang Peloponesos (431-404 SM)

Perang Peloponesos disebabkan karena polis Athena yang memimpin


persekutuan polis-polis di jazirah Attica (disebut Liga Delos) memiliki pengaruh
yang terlalu kuat baik di bidang politik dan ekonomi Yunani sehingga banyak
polis yang khawatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan ini
menyebabkan Sparta sebagai pemimpin Liga Peloponesos bangkit memimpin
polis-polis lain menghadapi Athena.

Athena tangguh dengan angkatan lautnya sedangkan Sparta kuat angkatan


daratnya. Perang mulai meletus tahun 431 SM. Sparta menebangi pohon zaitun
dan menghancurkan tanaman yang lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena.
Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya wabah penyakit akibat

12 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
buruknya sanitasi sehingga menyebabkan kematian seperempat jumlah
penduduk Athena termasuk Perikles tahun 429 SM.

Kematian Perikles turut menyebabkan lemahnya kepemimpinan Athena. Pada


tahun 404 SM, Sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan Persia.
Perang saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan Thucydides.

Perang Peloponesos tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan Yunani


untuk menghadapi ancaman dari luar berupa penaklukan oleh Raja Macedonia,
Philipus.

2.Yunani dikuasai oleh Aleksander Agung dari Macedonia

Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin


lemah. Dengan mudah pada tahun 338 SM raja Philipus dari Macedonia dapat
menaklukkan Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh puteranya bernama
Alexander Agung yang memerintah pada tahun 336-323 SM.

Alexander Agung menjadi raja pada usia 20 tahun. Ia adalah murid


Aristoteles. Cita-citanya adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yang
meliputi Eropa (Yunani), Afrika (Mesir) dan Asia (Mesopotamia dan Persia).
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Alexander Agung memimpin pasukannya
melakukan berbagai penaklukan.

Di setiap daerah yang diduduki raja menganjurkan prajuritnya menikahi puteri


setempat. Alexander Agung menikahi Roxana, puteri raja Darius III dari Persia,
juga puteri Persia yang lain bernama Stateira. Di wilayah kekuasaannya raja
memadukan budaya setempat dengan budaya Yunani sehingga lahirlah budaya
baru disebut hellenisme.

Alexander Agung juga membangun kota-kota di wilayah kekuasaannya yang


semuanya diberi nama Alexandria dan didirikan pula perpustakaan di tiap kota
tersebut. Salah satu kota Alexandria masih terdapat di Mesir hingga sekarang.
Pada tahun 325 SM Iskandar Agung meninggal dunia.

13 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010
BAB III – KESIMPULAN

Yunani adalah negara yang banyak memberikan sumbangan besar bagi


kemajuan manusia dewasa ini. Sumbangan Yunani yang besar itu terwujud
dalam berbagai bidang, mulai dari bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur,
sistem pemerintahan, sampai pada bidang agama. Dari bidang pengetahuan,
Yunani telah melahirkan sejumlah besar tokoh ilmu pengetahuan seperti
Pythagoras, Hipocrates, Euclid, Archimedes, Thales, Analisagoras, Democritus,
Heroditus, dan Thucydides. Mereka adalah tokoh-tokoh zaman dahulu yang
sangat berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai bidang dewasa
ini. Sementara dari bidang pemerintahan, Yunani menyumbangkan berbagai
pemikiran dengan keberadaan polis-nya, sistem oligarkhi, tirani, sampai yang
paling penting : demokrasi.

Selain dari bidang pengetahuan dan sistem pemerintahannya, hal yang paling
terkenal dari kebudayaan Yunani adalah peninggalan budayanya. Peninggalan
budaya Yunani salah satunya adalah bidang sastra yang meliputi hasil karya
tulis dan teater/drama Yunani. Salah satu hasil kesusasteraan Yunani yang
terkenal adalah kitab Illiad dan Oddyseia karangan Homerus. Namun dari
semua hasil kebudayaannya, peninggalan budaya Yunani yang paling menonjol
adalah seni bangunan (arsitektur) dan seni pahatnya. Begitu banyak patung
dewa-dewi yang masih dapat kita lihat di jaman sekarang, patung-patung itu
telah menampakkan bentuk dan mimik yang mirip dengan manusia. Ini
merupakan hal yang jelas membedakan seni patung Yunani dengan seni patung
negara lain. Begitu juga dengan seni bangunannya. Berbagai kuil pemujaan
indah, seperti Parthenon dan Erechteum, masih dapat kita saksikan kini. Satu
hal dari peradaban Yunani yang paling menonjol adalah kepercayaannya
tehadap dewa-dewa, yang sampai sekarang masih merupakan dasar dari
semua agama yang ada di dunia. Dewa-dewa Yunani hingga kini masih dapat
kita saksikan perwujudan dan cerita-ceritanya melalui cerita dan patung-
patungnya. Yunani juga terkenal dengan para filsuf / pemikirnya, beberapa di
antaranya yang terkenal adalah Aristoteles, Socrates, dan Plato. Peradaban
Yunani, yang merupakan salah satu peradaban pertama di dunia, telah menjadi
dasar dari segala peradaban di dunia. Oleh karena itu, kiranya pantaslah bila
Peradaban Yunani disebut sebagai Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.

14 |Ringkasan_Peradaban_Yunani_Kuno_by_Fitri_Susanto_2010

You might also like