Professional Documents
Culture Documents
• Obat telan tertentu antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik.
Data Statistik
Psoriasis dikatakan parah bila luas luka psoriasis lebih dari 10%,
yaitu sepuluh telapak tangan penderita (satu telapak tangan
penderita dihitung sebagai 1%). Penyakit ini dapat menyebabkan
kualitas hidup terganggu. Psoriasis merupakan penyakit yang
sangat unik. Penyakit ini bersifat progresif dan dinamis. Setelah
pasien diberikan obat dengan jangka waktu tertentu, akan terjadi
resistensi (kebal) pada obat tersebut. Sehingga perlu dilakukan
penggantian obat. Selain itu, semakin lama penyakit akan semakin
parah bila tidak ditangani.
“Sering terjadi, obat yang semula efektif suatu saat menjadi tidak
efektif dan pasien memerlukan obat baru.” Papar Prof Benny.
Psoriasis Guttate
Psoriasis Guttate (GUH-tate) adalah salah satu bentuk dari psoriasis yang mulai
timbul sejak waktu anak-anak atau remaja. kata guttate berasal dari bahasa Latin
yang berarti “jatuh”.(drop).
Bentuk psoriasis ini menyerupai bintik-bintik merah kecil di kulit. bercak (lesions)
guttate biasanya timbul pada badan dan kaki.
Bintik-bintik ini biasanya tidak setebal atau bersisik seperti bercak-bercak (lesions)
pada psoriasis plak.
Bentuk psoriasis ini dapat hilang dengan sendirinya, kadang-kadang penderita akan
sembuh untuk selamanya, atau sembuh untuk sementara waktu kemudian kambuh
kembali sebagai pecahan dari psoriasis plak. kadang-kadang psoriasis guttate bisa
timbul pada masa anak-anak dan terbawa sampai dewasa.
Hanya pada kasus-kasus yang parah, dokter akan memberikan obat minum
(pengobatan yang mengenai seluruh badan) untuk tipe psoriasis ini, walaupun
kadang-kadang untuk jangka pendek pemakaian obat-obatan ini memberikan hasil
yang cepat dan remisi yang panjang.
Obat injeksi (yang bekerja pada system immunisasi untuk memblok penyakit ini) bisa
efektif untuk pengobatan psoriasis guttate. untuk obat injeksi yang telah dipelajari
untuk pengobatan psoriasis plak yang kronis, dan diakui setelah diberitakan sukses
pada pengobatan berbagai macam tipe psoriasis.
Bahkan menurut Guru Besar Departemen Kulit dan Kelamin FK UI Prof Benny Wiryadi,
Stress adalah faktor pencetus tertinggi penyakit Psoriasis.
"Sebanyak 77,8 persen Psoriasis dicetuskan karena stres," kata Benny di acara Media
Education Wyeth, Hotel Sahid Jaya, Jumat (3/4/2009).
Menurut Benny, Psoriasis merupakan penyakit kulit khas. Karena terjadi penebalan
pada kulit datar berwarna kemerahan dengan sisik-sisik berlapis berwarna perak.
"Penderita bisa gatal bisa tidak, tapi yang pasti kulitnya akan nyeri dan sisiknya
mudah nglotok (lepas)," imbuhnya.
Selain stres, faktor pemicu penyakit ini bisa juga karena trauma akibat
gesekan/garukan (20,6 persen), infeksi kuman/bakteri (10 persen), dan obat-obatan
(10 persen). Namun hingga saat ini para ahli kedokteran belum bisa mengidentifikasi
secara pasti penyebab penyakit ini.
"Penyakit ini digolongkan sebagai suatu penyakit autoimun, artinya penyakit di mana
sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri," terang Benny.
Psoriasis terjadi karena sel T (sel kekebalan di dalam tubuh) menjadi teraktivasi dan
menghasilkan zat-zat peradangan seperti TNF-alpha. Selanjutnya TNF-alpha
berinteraksi dengan sel-sel kulit sehingga terjadi profilerasi dan diferensiasi secara
abnormal pada sel kulit.
"Jadi selain menganggap musuh benda dari luar, sistem imun tersebut juga
menganggap tubuhnya sendiri sebagai musuh," jelasnya.
Hingga kini Psoriasis belum ditemukan obatnya. Ada pun obat-obat yang digunakan
oleh para dokter selama ini sebatas untuk mengurangi penyebaran ditubuh saja.
Walau termasuk jenis penyakit luar, Psoriasis bukanlah penyakit menular. Hal ini
karena sejak lahir si penderita memang memiliki risiko berpenyakit Psoriasis.
Penyebab penyakit ini masih belum diketahui, tetapi para peneliti sudah berhasil
menemukan gen abnormal yang mengarah ke pembentukan psoriasis pada penderita.
Dengan demikian penyakit ini mempunyai risiko menjadi penyakit keturunan.
Bila tidak diobati dengan benar, penyakit bisa mengalami komplikasi (penyakit
menjadi lebih buruk) seperti psoriatic eritroderma (seluruh kilit tubuh menjadi merah)
atau psoriasis pustulosa generalisata (psoriasis dengan gelembung-gelembung kecil
berisi nanah) yang dapat membahayakan jiwa penderita.
Demikian pernyataan dokter spesialis kulit RSCM dr Benny Wiryadi SpKK dalam
simposium bertajuk "Cantik Bersama Psoriasis" yang berlangsung di Jakarta, baru-
baru ini. Dikatakan Benny, selain faktor tersebut, factor lingkungan dapat
memperburuk penderita psoriasis.
Dikatakan Benny, saat ini terdapat berbagai pengobatan psoriasis yang aman dan
efektif. Pengobatan tersebut memperbaik keadaan kulit serta mengurangi keluhan
gatal. Dari banyaknya jenis pengobatan, hanya sebagian kecil saja pengobatan
psoriasis dapat membersihkan kelainan kulit. Proses tersebut dinamakan clearance
atau remisi.
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan psoriasis secara total.
Semua pengobatan yang ada hanya dapat menekan gejala psoriasis. Sebagian besar
penderita tidak pernah mencapai suatu keadaan remisi yang bebas pengobatan.
Hal lain yang harus diperhatikan sebelum memilih pengobatan psoriasis adalah
derajat keparahan yang diderita. Juga lokasi penyakit, tipe, usia dan jenis kelamin
juga riwayat kesehatan penderita. Langkah pertama yang dilakukan adalah
pengobatan luar (topical).
Langkah ini dapat dilakukan untuk penderita psoriasis ringan dengan luas kelainan
kulit kurang dari 5 persen. Obat yang bisa digunakan antara lain ter batubara,
kortikosteroid, calcipotriol, antralim, retinoid topical (tazaroten), asam salisilat,
pimekrolimus, emolien dan keratolitik.
Langkah kedua atau fototerapi biasanya dipakai untuk mengobati psoriasis yang
berhasil dengan pengobatan topical. Langkah ketiga adalah pengobatan sistemik,
yaitu obat yang dimakan atau dimasukkan melalui suntik. Obat tersebut akan diserap
dan masuk ke dalam aliran darah kemudian tersebar ke seluruh tubuh.
"Obat sistemik biasanya disediakan khusus untuk psoriasis sedang sampai berat, atau
psoriasis arthritis berat (disertai dengan cacat tubuh). Juga dipakai untuk psoriasis
eritroderma atau psoriasis pustulosa," katanya. (AS/E-5)