You are on page 1of 14

PSORIASIS

Psoriasis ialah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami


proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini
terkadang untuk jangka waktu lama atau timbul/hilang, penyakit ini
secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi
karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja
sehingga dapat menurunkan kualitas hidup serta menggangu
kekuatkan mental seseorang bila tidak dirawat dengan baik.

Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang


biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses
pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat
yaitu sekitar 2–4 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian
sel kulit yang banyak dan menebal.

Sampai saat ini penyakit Psoriasis belum diketahui penyebabnya


secara pasti, sehingga belum ada pengobatan yang dapat
menyembuhkan secara total penyakit Psoriasis.

Berdasarkan penelitian para dokter, ada beberapa hal yang


diperkirakan dapat memicu timbulnya Psoriasis, antara lain
adalah :

• Garukan/gesekan dan tekanan yang berulang-ulang , misalnya


pada saat gatal digaruk terlalu kuat atau penekanan anggota tubuh
terlalu sering pada saat beraktivitas. Bila Psoriasis sudah muncul
dan kemudian digaruk/dikorek, maka akan mengakibatkan kulit
bertambah tebal.

• Obat telan tertentu antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik.

• Mengoleskan obat terlalu keras bagi kulit.

• Emosi tak terkendali.

• Sedang mengalami infeksi saluran nafas bagian atas, yang


keluhannya dapat berupa demam nyeri menelan, batuk dan
beberapa infeksi lainnya.

• Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan


kulit menjadi merah , misalnya mengandung alcohol.
Sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab
penyakit ini, oleh karena itu belum ditemukan secara pasti cara atau
obat untuk menyembuhkan penyakit kulit ini secara sempurna,
namun penderita Psoriasis suatu saat dapat menjadi mulus karena
siklus kekacauan pergiliran sel kulit ini kadang-kadang menjadi
normal atau dapat di atasi dengan obat; masa ini dikenal sebagai
masa remisi. Untuk mencapai keadaan remisi itu diperlukan
kerjasama yang baik antara pasien dengan dokter yang merawat.

Psoriasis belum dapat disembuhkan artinya belum ada penderita


yang 100% terbebas dari penyakit ini , pengobatan yang ada hanya
untuk menekan gejala Psoriasis ini, memperbaiki keadaan kulit,
mengurangi rasa gatalnya. Penderita Psoriasis tidak bisa berhenti
dari pengobatan, ada pengobatan lanjutan sebagai pemeliharaan
yang diberikan dalam jangka waktu lama untuk mempertahankan
kondisi dan juga untuk mengontrol timbulnya kelainan kulit yang
baru.

Kulit penderita Psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang


makin melebar dan ditumbuhi sisik lebar putih berlapis-lapis.
Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian kulit tubuh kadang-
kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena
pergiliran sel–sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis
pada kulit kepala dapat menyerupai ketombe, sedangkan pada
lempeng kuku tampang lubang-lubang kecil rapuh atau keruh.
Penyakit Psoriasis dapat disertai dengan / tanpa rasa gatal . Kulit
dapat membaik seperti kulit normal lainnya setelah warna
kemerahan , putih atau kehitaman bekas Psoriasis. Pada beberapa
jenis Psoriasis, komplikasi yang diakibatkan dapat menjadi serius,
seperti pada Psoriasis artropi yaitu Psoriasis yang menyerang sendi,
Psoriasis bernanah (Psoriasis Postulosa) dan terakhir seluruh kulit
akan menjadi merah disertai badan menggigil (Eritoderma)

Pengobatan Psoriasis biasanya dilakukan dengan berbagai cara


mulai dengan salep oles (topical), obat telan (sistemik) maupun
dengan penyinaran menggunakan sinar UVB. Baik pengobatan salep
maupun penyinaran hanya membantu meredam penyakit tersebut
dan tidak menyembuhkan sama sekali, sehingga sewaktu-waktu
penyakit ini dapat timbul kembali.

Saat ini hanya ada beberapa rumah sakit di Indonesia yang


menyediakan pengobatan melalui penyinaran UVB ini, karena
besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan peralatan
tersebut.
Saat ini penderita Psoriasis di Indonesia terlihat meningkat dan
mulai banyak dibicarakan masyarakat karena telah beberapa kali
Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia melakukan seminar dan
symposium serta melakukan Pelatihan Kader Psoriasis bekerja sama
dengan Kelompok Studi Psoriasis Indonesia yang telah diliput oleh
media masa serta adanya pengakuan dari beberapa public figure
yang menderita psoriasis.

Namun demikian sampai saat ini masih dirasakan, kurangnya


informasi mengenai penyakit ini di Indonesia menyebabkan masih
sedikit sekali orang yang mengetahui penyakit ini, baik tentang
pendeteksian awal ataupun cara pengobatannya.

Psoriasis memang tidak membahayakan jiwa, namun pengobatan


minum dengan tidak terkontrol oleh dokter dapat mengakibatkan
rusaknya organ dalam yang bisa membahayakan jiwa penderita,
oleh karena media web site ini merupakan kerjasama bersama para
dokter yang tergabung dalam Kelompok Studi Psoriasis Indonesia,
maka dengan web site ini diharapkan informasi maupun hubungan
interaktif antara penderita dengan dokter dapat terjaga sehingga
informasi terkini tentang Psoriasis maupun pengobatan serta
dampak pengobatannya dapat secara instan diakses .

Penyembuhan Psoriasis Secara Alami - Jawaban Terbaik


Sudah di Pilih:
Penyembuhan Psoriasis Secara Alami

Oleh: Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU

Psoriasis adalah nama penyakit kulit berasal dari bahasa Yunani


yakni Psora yang artinya gatal. Namun tidak selalu kalau kegatalan
itu harus bersamaan dengan psoriasis. Sebaliknya eksema biasanya
selalu disertai gatal.

Apa itu psoriasis? Secara singkat, siklus pergantian lapisan kulit


normal itu, biasa terjadi setiap 28 hari atau sebulan sekali. Namun
pada psoriasis, proses pergantian kulit dipercepat antara 3-4 hari
sekali.

Tipe Psoriasis Yang Sering Ditemukan


* Bentuk vulgaris (Bentuk plak)
* Bentuk bentik bintik (Guttate)
* Bentuk Pada Bagian Lipetan (Flexura)
* Bentuk Menyebar luas atau Eritroderma (Seluruh kulit)
* Bentuk gelembung bernanah (Pustula))
* Bentuk Mengelupas (Exfoliative)
* Psoriasis Sendi (psoriasis yang diserta redang sendi)

Psoriasis itu penyakit tidak menular, hanya menyebabkan si


penderita tidak nyaman, apalagi kalau sedang kumat, hingga
pergaluan sosialnya bisa terganggu.

Data Statistik

Psoriasis bisa terjadi pada semua individu, tidak ada hubungan


dengan jenis kelamin, etnik, warna kulit atau bangsa.
Penyakit ini bisa timbul kapan saja, dari bayi (jarang) sampai orang
lanjut usia. Namun puncak umur rata rata adalah antara 15 dan 25
tahun. Kulit gelap lebih jarang kena psoriasis daripada kulit pucat
atau putih. Secara statistik diperkirakan sekitar 2 % pendudk dunia
bisa terjangkit psoriasis.
Mekanisme Terjadinya Psoriasis
Biasanya didahului dengan semacam luka memar atau benturan di
salah satu bagian kulit tubuh, setelah kejadian itu, bagian yang
kena trauma itu tidak kunjung sembuh. Bahkan sebaliknya makin
memburuk dan mulai menyebar. Kemudian ada lagi luka memar di
bagian kulit lain. Luka luka itu bisa tetap kecil dan menghilang atau
sebaliknya melebar dan meluas. Setelah berjalan beberapa lama
biasanya penyakit ini meluas, hingga orang itu mencari pengobatan.
Pada ibu sedang hamil, nampaknya penyakit ini seperti sembuh dan
menghilang. Namun setelah melahirkan psoriaisisnya kembali
kambuh lagi.

Apakah Seorang Penderita Psoriasis Itu Sehat?


Kebanyakan dokter menganggap psoriasis itu adalah hanya masalah
pada bagian lapis kulit saja. Padahal itu tidak benar sama sekali.
Perubahan pada bagian kulit hanya sebagai tanda awal permulaan
dari suatu penyakit, Jadi penderita psoriasis itu sebetulnya bukanlah
seorang yang sehat badani. Karena di bagian dalam tubuh ada yang
tidak beres kerja dan fungsinya.

Terapi Yang Tersedia Sekarang


Cara pengobatan psoriasis sejak dulu sampai sekarang sangat
banyak variasinya umpamanya seperti dengan obat luar, obat
sistemik atau keduanya sekaligus. Fotokemoterapi seperti
kombinasi antara obat dan disinar ultraviolet. Hasilnya sangat
bervariasi, ada yang merasakan secara dramatis, akan tetapi ada
pula yang merasakan seperti mendapat malapetaka. Seperti juga
pada pengobatan penyakit lain ada yang sembuh ada pula yang
tidak cocok.
Cara pengobatan ortodoks, biasanya menggunakan pengolesan obat
luar, seperti salf, krim, dan lotion, tetapi teknik pelaksanaan bisa
berbeda beda dari mulai dengan mandi ter (tar). Sampai
fotokemoterapi. Dengan menggunaka senar lesser. Sekali lagi
hasilnya tidak selalu konsisten dari berhasil sampai gagal dan tidak
ada gunanya.
Zalf campuran steroid dan flourin, injeksi steroid, dan
glukokortikosteroid sering juga digunakan, namun harus diawasi
dan dipantau oleh dokter dengan ketat, sebab sering
mengakibatkan efek samping yang buruk.
Haemodialisa cara untuk mencuci darah pada penderita gagal ginjal
sudah pernah dicoba, tetapi dalam jangka panjang belum diketahui
manfaatnya.
Aromatik Retinoid adalah obat seperti vitamin A. Pernah dicoba,
hasilnya pada kondisi psoriasis yang parah kadang sangat mujarap
sekali. Namun demikian cara pengobatan harus hati hati, karena
jika menggunakan dosis tinggi, bisa menyebabkan radang pada
bibir, rambut rontok, kekeringan pada mata ,mulut dan kulit.
Sinar Ultraviolet tipe A (UVA) bukan cara yang baik untuk
menghilangkan psoriasis. Sebab jika terlalu berlebihan cara
pakainya bisa menyebabkan efek samping muskil. Kalau juga mau
menggunakan harus dilakukan dibawah pengawasan dokter atau di
rumah sakit.
Sinar ultraviolet Tipe B (UVB) adalah yang paling banyak dipakai
dan sudah digunakan lebih dari 50 tahun yang lalu. Penderita harus
bisa bertoleransi terhadap sinar ini, hingga harus dimulai dengan
dosis kecil dulu dan lambat laun dinaikan sampai dosis maksimun,
dari mulai hanya beberapa detik terus dinaikan secara palahan
lahan. Sebetulnya efek ultraviolet B ini sama dengan kalau anda
berjemur dibawah sinar matahari saja. Sinar ini tidak menembus
sampai di bawah kulit.
Methatrexate (MTX) adalah obat untuk kanker. Biasanya diminum
pada penderita yang sangat muskil. Hati hati karena obat ini racun
terhadap hati, maka harus dipantau terus agar fungsi hatinya tidak
terganggu atau rusak.
Etretinate (Tergison) adalah obat yang relatif baru (1986). Ia adalah
derivat dari Vitamin A. Bisa diminum sendriri atau dikombinasi
dengan sinar ultraviolet. Hal ini dilakukan pada penderita yang
sudah bandel dengan obat obat lainnya yang terdahulu.
Activated Vitamin D Cream adalah penemuan terakhir (1999) dan
menurut DR. Micheal Holick, Direktur Klinik Pusat Reset di fakultas
kedokteran, Boston University,banyak penderita psoriasis
mengalami penyembuhan yang luar bisa. Mudah-mudah obat ini
akan disetujui oleh DIRJEN POM Amerika dalam waktu dekat.
Pengobatan dengan cara merendam dalam air Laut Mati di Israeli.
Air laut ini jenuh dengan garam dan tidak satu makluk yang bisa
hidup dalam air ini. Juga bisa menyebuhkan Psoriasis, sakit radang
sendi dan rheumatiks, hanya saja harus tinggal lama di Isreal dan
makan biaya besar.
Ada Cara Lain Untuk Psoriasis ?
Ya, Dr. John O.A. Pagano mendapat gagasan dan cara baru
mengobati psoriasis. Ia memandang psoriasis bukan sebagai
masalah penyakit kulit saja, tetapi menurutnya hal ini disebabkan
karena ada sesuatu fungsi organ tubuh dalam yang tidak beres. Jadi
pengobatannya bukan pada permukaan kulit, melainkan harus
dimulai dari dalam yaitu dengan cara alternatif lain. DR. Pagano
menemukan bahwa penyebab psoriasis adalah akibat penyerapan
racun dan toksin melalui dinding usus yang "menipis dan bocor".
Jikalau kelainan pada dinding usus ini bisa diperbaiki dan tidak
bocor lagi, maka tidak ada lagi racun dan toksin terserap kedalam
tubuh dan merusak lapisan kulit.

Adakah Terapi Herbal Untuk Psoriasis ?


Ada, beberapa bulan yang lalu dalam majalah Trubus pernah
dimuat, bahwa ada beberapa orang yang berhasil diterapi dnegan
menggunakan tanaman obat yaitu dengan kapsul dan simplisia
buah mahkota dewa. Disamping itu menurut Pakar pengobatan dari
Yogyakarta Pegagan (Centela Asiatica) juga bisa membantu
meringankan penyakit Psioriasis. Namun dalam pengobatannya
perlu dikombinasikan dengan Sambiloto ataupun Meniran sebagai
antibiotika alami.
Psoriasis dan Terapi Terkini
08-07-2009 | Enny Sophia-medicastore.com

Psoriasis, penyakit inflamasi kulit yang bersifat kronis dan hilang


timbul merupakan penyakit autoimun, di mana sel T, suatu sel
kekebalan tubuh menjadi teraktivasi dan menghasilkan zat-zat
mediator yang menyebabkan peradangan, proliferasi, dan
diferesiansi abnormal sel-sel kulit. Gatal, perih, kulit serasa tertarik
kencang, dan adanya perdarahan di kulit merupakan keluhan
penyakit ini.

Bentuk klinik penyakit psoriasis akan mempengaruhi pengobatan


yang diberikan kepada pasien. Berikut merupakan bentuk kliniknya
(utama):

• Psoriasis gutata (erruptiva), merupakan psoriasis yang


berdiameter kurang dari 1 cm. psoriasis dengan bentuk ini
dapat sembuh secara spontan atau meluas menjadi psoriasis
vulgaris.
• Psoriasis vulgaris,tipe plak kronis, merupakan tipe psoriasis
dengan diameter luka lebih dari 1 cm.
• Psoriasis eritroderma, merupakan bentuk psoriasis yang
merah dan luas. Umumnya terjadi gangguan regulasi suhu
badan. Kehilangan cairan, dan kehilangan protein. Warna
merah pada kulit disebabkan melebarnya pembuluh darah.
• Psoriasis pustulosa, yaitu psoriasis yang berupa lenting kecil
yang berisi nanah. Tipe psoriasis ini dapat terlokalisir maupun
menyebar (generalisata).
• Psoriasis artritis, yaitu psoriasis yang juga mempengaruhi
sendi. Bentuk psoriasis ini perlu ditangani karena jika
dibiarkan dapat menyebabkan kecacatan dan meningkatkan
peluang terjadinya jantung koroner.

Psoriasis dikatakan parah bila luas luka psoriasis lebih dari 10%,
yaitu sepuluh telapak tangan penderita (satu telapak tangan
penderita dihitung sebagai 1%). Penyakit ini dapat menyebabkan
kualitas hidup terganggu. Psoriasis merupakan penyakit yang
sangat unik. Penyakit ini bersifat progresif dan dinamis. Setelah
pasien diberikan obat dengan jangka waktu tertentu, akan terjadi
resistensi (kebal) pada obat tersebut. Sehingga perlu dilakukan
penggantian obat. Selain itu, semakin lama penyakit akan semakin
parah bila tidak ditangani.

Dahulu, psoriasis hanya dinyatakan sebagai penyakit kulit dan tidak


memiliki konsekuensi serius. Namun, saat ini, hal tersebut
dipatahkan dengan adanya perkembangan keilmuan.
“Psoriasis bukan hanya penyakit kulit, penyakit ini dapat
mempengaruhi tubuh bagian dalam,” tutur Prof. Dr. Benny Effendi
Wiryadi SpKK, Guru besar Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Psoriasis melibatkan peradangan kulit bersifat kronis dan residif.
Bila psoriasis dibiarkan berlangsung lama dan tidak diobati dapat
menimbulkan sindrom metabolik yang mengancam jiwa. Gangguan
kolesterol, jantung, kenaikan tekanan darah merupakan beberapa
penyakit penyerta psoriasis. Penyakit psoriasis makin lama
cenderung makin luas (parah). Selain itu penderita juga memiliki
risiko tinggi mendapat penyakit jantung koroner (risiko menderita
sindrom metabolik). Oleh sebab itulah, penyakit psoriasis harus
ditangani.

Dalam pengobatan psoriasis, obat yang semula efektif suau saat


menjadi tidak efektif, sehingga selalu dicari dan dikembangkan obat
baru. Perkembangan penemuan obat anti psoriasis dimulai sejak
sebelum tahun 1950 dengan tar/UVB, kemudian pada tahun 1950-
an dengan kortikosteroid, metotreksat. Kortikosteroid merupakan
obat yang dianggap paling hebat pada masa itu. Kemudian di tahun
1960 dengan PUVA, yaitu menggunakan psoralen, sejenis bahan
kimia sintetik yang diturunkan dari sitrun, kemudian tubuh disinar
dengan ultra violet A. Pada tahun 1980-an pengobatan psoriasis
menggunakan retinoid (atretinat, asitretin). Di tahun 1990-an
digunakan siklosporin, kalsipotriol topical, tazaroten topical. Pada
tahun 2000-an digunakan takrolimus, pimekrolimus, dan agen
biologik, penemuan terkini pengobatan psoriasis, seperti etanercept.

“Sering terjadi, obat yang semula efektif suatu saat menjadi tidak
efektif dan pasien memerlukan obat baru.” Papar Prof Benny.

Pengobatan psoriasis tergantung pada bentuk klinis, luas/


keparahan penyakit, dan lokasi luka (apakah di kepala, wajah,
telapak tangan, kaki, atau genitalia). Belum ada obat yg
menyembuhkan psoriasis, jika ada hanya bersifat sementara.

“Penyakit bisa kambuh, obat hanya menghilangkan gejala. Jadi bisa


dikatakan bersih dengan sementara” jelas Prof Benny. ”Bisa terjadi
remisi, sembuh, namun dapat kambuh lagi. Sehingga perlu terapi
pemeliharaan” lanjutnya.
Penatalaksanaan

• Foto/Fotokemoterapi; dapat menggunakan bantuan sinar


matahari, menggunakan sinar UVB (narrow band), PUVA
• Pengobatan topikal: menggunakan preparat tar, antralin,
analog vitamin D3, kortikosteroid, retinoid topikal, dan
makrolaktam topikal
• Pengobatan sistemik: menggunakan metotreksat, golongan
retinoid, siklosporin, glukokortikoid sistemik, dan agen biologik

Yaitu terapi yang menggunakan protein (agen biologic) dalam


bentuk antibody monoclonal, protein fusi, sitokin rekombinan yang
bekerja selektif pada elemen spesifik system imun.

4 strategi pengobatan menggunakan agen biologik:

• Menghilangkan sel T yang patogen. Orang dengan psoriasis


memiliki sel T yang sangat aktif dan patogenik, yaitu set T
tidak normal dan bersifat menimbulkan penyakit. Sel T ini
berjumlah banyak dan mengeluarkan bahan yang membuat
kulit memerah, tebal, dan merangsang sel cepat membelah
diri.
• Menghambat aktivasi sel T.
• Mengubah keseimbangan sitokin.
• Menghambat sitokin.

Keunggulan pengobatan menggunakan agen biologik, yaitu tidak


mempengaruhi sel-sel normal. Hanya mempengaruhi sel-sel
patogen, contohnya yaitu etarnecept (anti TNF alfa). Dalam
penggunaan terapi biologik, remisi (kesembuhan sementara) dapat
bertahan panjang. Setelah beberapa bulan, obat digunakan kembali.
Dengan pengobatan, khususnya pengobatan biologik, risiko
keparahan penyakit semakin berkurang, dan menekan gejala
penyakit sehingga tidak mengganggu kualitas hidup penderita.

Psoriasis Guttate
Psoriasis Guttate (GUH-tate) adalah salah satu bentuk dari psoriasis yang mulai
timbul sejak waktu anak-anak atau remaja. kata guttate berasal dari bahasa Latin
yang berarti “jatuh”.(drop).
Bentuk psoriasis ini menyerupai bintik-bintik merah kecil di kulit. bercak (lesions)
guttate biasanya timbul pada badan dan kaki.
Bintik-bintik ini biasanya tidak setebal atau bersisik seperti bercak-bercak (lesions)
pada psoriasis plak.

Psoriasis Guttate kadang-kadang timbul secara tiba-tiba. berbagai kondisi diketahui


menjadi pencetus timbulnya psoriasis guttate, termasuk infeksi saluran pernafasan
atas, infeksi streptococcal, amandel, stress, luka pada kulit dan penggunaan obat-
obatan tertentu (termasuk anti-malaria dan beta-bloker).
Infeksi streptococcal pada tenggorokan (strep throat) biasanya merupakan salah satu
pencetus psoriasis guttate.
Strep throat bisa terjadi tanpa gejala dan tetap bisa menimbulkan psoriasis guttate.
berkonsultasilah dengan dokter anda untuk menjalani pemeriksaan strep guna
mengetahui apakah anda terserang infeksi strep atau tidak.
Psoriasis Guttate masih bisa tetap ada, walaupun infeksi strep telah hilang.
Sebagian dokter memberikan antibiotik untuk membantu mencegah timbulnya
kembali infeksi yang dapat memicu timbulnya psoriasis guttate.

Bentuk psoriasis ini dapat hilang dengan sendirinya, kadang-kadang penderita akan
sembuh untuk selamanya, atau sembuh untuk sementara waktu kemudian kambuh
kembali sebagai pecahan dari psoriasis plak. kadang-kadang psoriasis guttate bisa
timbul pada masa anak-anak dan terbawa sampai dewasa.

Kasus-kasus psoriasis guttate dapat diobati dengan moisturizer ( lotion pelembab)


atau obat oles yang lebih kuat. Lotion pelembab seperti Eucerin, Cetaphil atau
petroleum jelly, merupakan bentuk pengobatan yang diminati, pada awal-awal
permulaan timbulnya bintik-bintik gejala penyakit psoriasis guttate.

Penderita psoriasis guttate kadang-kadang merasa jemu untuk memberi salep/krem


oles pada bintik-bintik yang banyak di kulit mereka. Pengobatan dengan penyinaran
sinar ultraviolet B (UVB) atau PUVA (obat psoriasis light-sentizing ditambah sinar
ultraviolet A) sangat efektif untuk psoriasis guttate.

Hanya pada kasus-kasus yang parah, dokter akan memberikan obat minum
(pengobatan yang mengenai seluruh badan) untuk tipe psoriasis ini, walaupun
kadang-kadang untuk jangka pendek pemakaian obat-obatan ini memberikan hasil
yang cepat dan remisi yang panjang.

Obat injeksi (yang bekerja pada system immunisasi untuk memblok penyakit ini) bisa
efektif untuk pengobatan psoriasis guttate. untuk obat injeksi yang telah dipelajari
untuk pengobatan psoriasis plak yang kronis, dan diakui setelah diberitakan sukses
pada pengobatan berbagai macam tipe psoriasis.

Waspada! Stres Pemicu Tertinggi Penyakit Kulit Psoriasis


Stres ternyata tidak hanya dapat menimbulkan penyakit dalam seperti stroke dan
asam urat. Tapi juga bisa memicu timbulnya penyakit kulit, seperti Psoriasis.

Bahkan menurut Guru Besar Departemen Kulit dan Kelamin FK UI Prof Benny Wiryadi,
Stress adalah faktor pencetus tertinggi penyakit Psoriasis.

"Sebanyak 77,8 persen Psoriasis dicetuskan karena stres," kata Benny di acara Media
Education Wyeth, Hotel Sahid Jaya, Jumat (3/4/2009).

Menurut Benny, Psoriasis merupakan penyakit kulit khas. Karena terjadi penebalan
pada kulit datar berwarna kemerahan dengan sisik-sisik berlapis berwarna perak.

"Penderita bisa gatal bisa tidak, tapi yang pasti kulitnya akan nyeri dan sisiknya
mudah nglotok (lepas)," imbuhnya.

Selain stres, faktor pemicu penyakit ini bisa juga karena trauma akibat
gesekan/garukan (20,6 persen), infeksi kuman/bakteri (10 persen), dan obat-obatan
(10 persen). Namun hingga saat ini para ahli kedokteran belum bisa mengidentifikasi
secara pasti penyebab penyakit ini.

"Penyakit ini digolongkan sebagai suatu penyakit autoimun, artinya penyakit di mana
sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri," terang Benny.

Psoriasis terjadi karena sel T (sel kekebalan di dalam tubuh) menjadi teraktivasi dan
menghasilkan zat-zat peradangan seperti TNF-alpha. Selanjutnya TNF-alpha
berinteraksi dengan sel-sel kulit sehingga terjadi profilerasi dan diferensiasi secara
abnormal pada sel kulit.

"Jadi selain menganggap musuh benda dari luar, sistem imun tersebut juga
menganggap tubuhnya sendiri sebagai musuh," jelasnya.

Hingga kini Psoriasis belum ditemukan obatnya. Ada pun obat-obat yang digunakan
oleh para dokter selama ini sebatas untuk mengurangi penyebaran ditubuh saja.
Walau termasuk jenis penyakit luar, Psoriasis bukanlah penyakit menular. Hal ini
karena sejak lahir si penderita memang memiliki risiko berpenyakit Psoriasis.

"Sejak lahir penderita memang memiliki gen yang tidak normal

Psoriasis, Penyakit Kronis yang Harus Selalu Dijaga

Rabu, 24 Maret, 2004 oleh: Siswono


Psoriasis, Penyakit Kronis yang Harus Selalu Dijaga
Gizi.net - Psoriasis adalah suatu penyakit radang kulit yang kronis. Penyakit ini
ditandai dengan bercak-bercak merah dengan sisik kasar dan tebal. Penyakit tersebut
dianggap sebagai suatu penyakit gangguan kekebalan tubuh, yang dipengaruhi
terutama oleh sel T (salah satu jenis sel darah putih). Sel T yang teraktivasi akan
berinteraksi dengan sel kulit (terutama keratinosit) dan mengakibatkan pembentukan
kulit yang tebal dan bersisik.

Penyebab penyakit ini masih belum diketahui, tetapi para peneliti sudah berhasil
menemukan gen abnormal yang mengarah ke pembentukan psoriasis pada penderita.
Dengan demikian penyakit ini mempunyai risiko menjadi penyakit keturunan.

Umumnya psoriasis tidak membahayakan jiwa walaupun sangat mengganggu kualitas


hidup. Kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan penderita juga sangat dipengaruhi
oleh penyakit jika kelainan kulitnya mengenai tempat tertentu (misalnya muka,
telapak tangan/kaki, atau alat kelamin).

Bila tidak diobati dengan benar, penyakit bisa mengalami komplikasi (penyakit
menjadi lebih buruk) seperti psoriatic eritroderma (seluruh kilit tubuh menjadi merah)
atau psoriasis pustulosa generalisata (psoriasis dengan gelembung-gelembung kecil
berisi nanah) yang dapat membahayakan jiwa penderita.

Demikian pernyataan dokter spesialis kulit RSCM dr Benny Wiryadi SpKK dalam
simposium bertajuk "Cantik Bersama Psoriasis" yang berlangsung di Jakarta, baru-
baru ini. Dikatakan Benny, selain faktor tersebut, factor lingkungan dapat
memperburuk penderita psoriasis.

"Beberapa keadaan lingkungan atau faktor tertentu dapat memperburuk atau


mencetuskan psoriasis. Seperti stres, cuaca dingin dan kelembaban rendah, obat-obat
tertentu, infeksi (kuman streptokokus, HIV), trauma (garukan, gesekan), alkohol dan
merokok. Kesemuanya itu memungkinkan seseorang mengidap psoriasis yang
menurunkan kalitas hidup," jelasnya.
Pengobatan

Dikatakan Benny, saat ini terdapat berbagai pengobatan psoriasis yang aman dan
efektif. Pengobatan tersebut memperbaik keadaan kulit serta mengurangi keluhan
gatal. Dari banyaknya jenis pengobatan, hanya sebagian kecil saja pengobatan
psoriasis dapat membersihkan kelainan kulit. Proses tersebut dinamakan clearance
atau remisi.

"Setelah remisi masih diperlukan pengobatan lanjutan (pengobatan pemeliharaan)


yang diberikan dalam jangka waktu lama untuk mempertahankan remisi atau
mengontrol timbulnya kelainan kulit baru," katanya.

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan psoriasis secara total.
Semua pengobatan yang ada hanya dapat menekan gejala psoriasis. Sebagian besar
penderita tidak pernah mencapai suatu keadaan remisi yang bebas pengobatan.

"Jadi tujuan pengobatan pada psoriasis ialah mengurangi keparahan (derajat


kemerahan, tebal dan sisik) dan luas kelainan kulit sedemikian rupa sehingga
penyakit tidak lagi menunggu pekerjaan, kehidupan pribadi dan sosial, dan
kesejahteraan penderita. Agar perawatan ini berhasil, diperlukan kerjasama antara
dokter dan penderita," ujarnya.

Hal lain yang harus diperhatikan sebelum memilih pengobatan psoriasis adalah
derajat keparahan yang diderita. Juga lokasi penyakit, tipe, usia dan jenis kelamin
juga riwayat kesehatan penderita. Langkah pertama yang dilakukan adalah
pengobatan luar (topical).

Langkah ini dapat dilakukan untuk penderita psoriasis ringan dengan luas kelainan
kulit kurang dari 5 persen. Obat yang bisa digunakan antara lain ter batubara,
kortikosteroid, calcipotriol, antralim, retinoid topical (tazaroten), asam salisilat,
pimekrolimus, emolien dan keratolitik.

Langkah kedua atau fototerapi biasanya dipakai untuk mengobati psoriasis yang
berhasil dengan pengobatan topical. Langkah ketiga adalah pengobatan sistemik,
yaitu obat yang dimakan atau dimasukkan melalui suntik. Obat tersebut akan diserap
dan masuk ke dalam aliran darah kemudian tersebar ke seluruh tubuh.

"Obat sistemik biasanya disediakan khusus untuk psoriasis sedang sampai berat, atau
psoriasis arthritis berat (disertai dengan cacat tubuh). Juga dipakai untuk psoriasis
eritroderma atau psoriasis pustulosa," katanya. (AS/E-5)

Psoriasis itu apa?bagaimana mengobatinya?


Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak

Psoriasis adalah penyakit yang disebabkan oleh imunitas tubuh yang


menurun (autoimun), susah sembuh dan sering kambuh, ditandai
dengan bercak-bercak kemerahan berbatas tegas dengan lapisan
diatasnya kasar, berlapis dan transparan. Memang agak sulit
dimengerti dgn kata-kata, tapi sekali melihat langsung gambarnya
pasti tidak akan lupa, jadi boleh disearch gambar pada yahoo
search, ok?

Penyakit ini dicetuskan oleh stress, infeksi, trauma setempat,


hormonal, gangguan pencernaan, obat, alkohol dan merokok.

Biasanya kondisi penderita tidak dipengaruhi, ada yang mengeluh


sedikit gatal.

Sering tumbuh pada kulit kepala, perbatasan kepala dengan muka,


siku, lutut dan pinggang-pantat.

Psoriasis juga dapat mengenai kuku, mengakibatkan lekukan-


lekukan yang khas pada kuku, kuku menjadi keruh, tebal, bagian
ujungnya terangkat karena terjadi penebalan.

Psoriasis juga dapat mengenai sendi, terutama sendi-sendi jari


tangan atau kaki.

Psoriasis dapat diobati meskipun perlu waktu yang agak lama,


untuk itu cobalah menghubungi dokter keluarga anda dan sebaiknya
jangan berpindah-pindah dokter dalam menangani masalah kulit ini.
Jenis obat yang perlu diminum termasuk obat keras yang
membutuhkan resep dokter. Psoriasis juga dapat ditangani dengan
penyinaran lho.

Semoga cukup membantu.

You might also like