Professional Documents
Culture Documents
KERAJAAN SINGASARI
Disusun oleh :
Kelompok 7
1.
2.
3.
4.
5.
YULIANTIA
DEIS YULIANTI
DEWI PUSPA ANDINI
SHINTA FITRIYANTI
DIKI NURSOBAH
2016
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.
B.
C.
D.
1
2
2
3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
Kerajaan Singasari..........................................................................
Nama Ibu Kota................................................................................
Awal Berdiri....................................................................................
Silsilah Wangsa Rajasa...................................................................
Prasasti Mula Malurung..................................................................
Pemerintahan..................................................................................
Kejayaan.........................................................................................
Keruntuhan.....................................................................................
4
5
5
6
8
9
10
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pelajaran sejarah kelas X kita belajar tentang kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha yang pernah berdiri di Indonesia, salah satunya adalah Kerajaan
Kediri. Kerajaan Kediri adalah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada
abad ke-12 tepatnya pada tahun 1042-1222. Kerajaan ini merupakan bagian dari
Kerajaan Mataram kuno. Pusat kerajaannya terletak di dekat tepi Sungai Brantas
yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai. Ibukota kerajaan ini
adalah Daha (yang berarti kota api), yang terletak di sekitar kota Kediri sekarang.
Untuk lebih jelasnya, saya membuat makalah ini dengan tujuan agar pembaca
dapat mengetahui tentang Kerajaan Kediri, sehingga pembaca dapat memahami
dan mengetahui salah satu kerajaan besar di Jawa Timur.
Jawa timur sudah didiami oleh penduduk yang cukup padat sebelum raja
Balitung, yaitu khususnya di sepanjang lembah Sungai Brantas. Sungai Brantas
dijadikan modal utama untuk mendirikan kerajaan besar yang bersumbu padanya.
Di jawa timur pada waktu itu tersebar banyak kerajaan-kerajaan kecil yang
masing-masing berdaulat di daerah-daerah rendah yang dan Kawi Kelud. Kondisi
geografis Jawa Timur yang seperti itu menjadikan sistem pemerintahan tidak
sentral. Belum juga terhitung daerah pertanian di dataran tinggi Malang yang
pada waktu itu ditempati oleh Tumapel.
Sungai Brantas sebagai urat nadi kerajaan-kerajaan di Jawa Timur yang
juga ditentukan oleh kehadiran gunung-gunung api yang mengapit aliran sungai
tersebut dari hulu, hilir sampai dengan muaranya. Sungai Brantas seakan-akan
seperti rubuh ular yang melingkar dengan letak kepala yang mendekati ekornya.
Kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Timur selain berurat nadi pada Sungai
Brantas juga lokasinya mengelilingi Gunung Penanggungan, seperti Daha,
Kahuripan, Majapahit, Jenggala, dan Tumapel. Sungai Brantas memiliki pola
aliran air yang melingkar, dimana mata airnya ada di lereng kompleks Gunung
Arjuno-Anjasmoro.
Pola yang melingkar ini yang melahirkan bagian-bagian hilir dan hulu
yang masing-masing dapat melahirkan kegiatan-kegiatan ekonomis dan politis
dari kerajaan-kerajaan yang berdiri. Diantara hulu dan delta Sungai Brantas
tersebut, ada salah satu kerajaan yang berdiri yaitu kerajaan Singosari dimana
letak ibu kotanya adalah bertempat di dataran rendah Pasuruan sampai daerah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kerajaan Singasari
.Singhasari
12221292
Ibu kota
sebelumnya
disebut Tumapel
Jawa Kuno, Sanskerta
Siwa-Buddha (Hindu dan Buddha),
Bahasa
Agama
Bentuk Pemerintahan
Raja
- 1222-1227
- 1268-1292
Sejarah
- Perang Ganter
Serangan Jayakatwang
Gelang-gelang
Mata uang
Singhasari,
Kejawen, Animisme
Monarki
Ken Arok
Kertanegara
1222
dari
1292
Koin emas dan perak
Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan
Kadiri.
Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kerajaan Kadiri
melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken
Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri
Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kerajaan Kadiri meletus di desa
Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.
Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian
Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama Ken Arok. Dalam
naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang
Girinathaputra yang berhasil mengalahkan Kertajaya raja Kerajaan Kadiri.
Prasasti Mula Malurung atas nama Kertanagara tahun 1255, menyebutkan
kalau pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa. Mungkin nama ini adalah
gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah
pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai Siwa. Selain itu, Pararaton juga
menyebutkan bahwa, sebelum maju perang melawan Kerajaan Kadiri, Ken Arok
lebih dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.
D. Silsilah Wangsa Rajasa
Mula
Malurung
(yang
dikeluarkan
Kertanagara
atas
perintah
Dan pada
masa
Kertanegara,
ia
meningkatkan
taraf
kehidupan
Wisnuwardhana
dan
Narasingamurti. Dalam
Pararaton
10
Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang,
Gurun, dan Bakulapura.
H. Keruntuhan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian materi diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan jika:
1. Kerajaan Singasari itu terletak di daerah Tumapel, yang di kuasai oleh seorang
akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah
Malang dengan pelabuhan bernama Pasuruan. Dari daerah inilah Kerajaan
Singasari berkembang dan bahkan menjadi sebuah kerajaa besar di Jawa
Timur.
2. Kerajaan Sigasari dipimpin oleh raja-raja termasyur seperti : Ken arok,
Anusapati, Tohjoyo, Ranggawuni dan Kertanegara.
3. Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik turun
dan seringkali mengalami berbagai masalah, namun hal itu selalu bisa di atasi.
4. Runtuhnya Singasari diawali dengan adanya sengketa yang terjadi dilingkup
istana kerajaan yang kental dengan nuansa perebutan kekuasaan.
5. Hubungan antara Singasari dan Majapahit adalah setelah Singasari runtuh
maka di bangunlah kerajaan Majapahit sebagai kelanjutannya.
B. Saran
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
12
C. Kritik
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
^ Bullough, Nigel (1995). Historic East Java: Remains in Stone. Jakarta: ADLine
Communications. pp. 116117.
Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II.
Jakarta: Balai Pustaka
Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu
R.M. Mangkudimedja. 1979. Serat Pararaton Jilid 2. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan
Daerah
Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965).
Yogyakarta: LKIS
Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
14